Definisi
Antifungi adalah zat yang dapat membunuh jamur atau menekan
reproduksi atau pertumbuhannya sehingga efektif dalam melawan
infeksi jamur.
ANTIFUNGI
Fungisidal Fungistatik
2. Fungisidal
Obat golongan fungisidal menghambat perubahan lanesterol menjadi ergosterol
(zat/elemen pembuluh dinding jamur) membran tak terbentuk jamur mati
- Nistatin
- Alilamin dan benzilamin
• Antifungi sistemik
Indikasi antifungi sistemik
- Lesi luas atau mengenai kuku dan rambut
- Rekalsitran setelah menggunakan topikal tidak sembuh
- Tinea pedis, tinea corporis, tinea ungulum, tinea kapitis
- Antropofilik penyebabnya
1. Griseofulvin
bersifat fungistatik.
Mekanisme kerja : Mengikat protein miksotubular dan menghambat mitosis jamur dengan
menghilangkan asam nukleat
Dosis :
Dewasa : 500-1000 mg/hari
Anak : 5-15 mg/kgBB/hari
tersedia dalam bentuk tablet berisi 125 dan 500mg
1x1 = 4-6 minggu
Efek samping grisofulvin
- Nyeri kepala
- Nausea
- Urtikaria
Indikasi :
tinea versicolor, tinea corporis
Kontraindikasi :
- Kehamilan
- Kelainan hepatovaskuler
2. Nistatin
bersifat Fungisidal.
Mekanisme kerja : mengikat sterol menggangu permeabilitas
membran sel jamur dan mekanisme transportnya jamur kehilangan
kation dan makromolekul.
Eek samping : mual, muntah, diare, sakit perut
Indikasi : kandidiasis
Dosis :
- Kandidiasis oral : bayi prematur 100.000 unit 4 kali/hari
bayi 200.000 unit 4 kali/hari
anak 400.000-600.000 unit 4 kali/hari
dewasa 400.000-600.000 unit 4 kali/hari
3. Golongan Azol :
Imidazol dan Triazol
a. Ketokonazol
bersifat fungisidal.
merupakan larutan imidazol sintetik dengan struktur mirip mikonazol dan klotrimazol.
Mekanisme kerja : menghambat biosintesis ergosterol yang merupakan sterol utama untuk
mempertahankan integritas membran sel jamur. Bekerja dengan menghambat enzim
sitoksom p450 14-a demethylase yang merubah ianosterol menjadi ergosterol. Sehingga
akan menggangu integritas membran sel dan menyebabkan kematian sel.
Indikasi : pityriasis versicolor, tinea corporis, infeksi jamur lain seperti kandidiasis pada
vagina
Dosis Dewasa : 200-400mg/hari
Dosis Anak : 3.3-6.6 mg/kgBB/hari.
b. Itrakonazol
Antijamur sistemik turunan triazol yang erat hubungannya dengan ketoconazol.
Indikasi : tinea versicolor, blastomikosis, histoplasmosis, koksidioidomikosis
Dosis :
Anak : 3,5 mg/kgBB/hari
Dewasa : 200 mg/ hari
1x1 2-4 mimggu
Efek samping golongan azol
- Mual
- Muntah
- Hepatotoksisitas karena gol azol menghambat aktivitas sitokrom p450 di
hepar yang berfungsi sebagai katalis oksidator metabolit reaktif di hepar
nekrosis hepatosit SGOT, SGPT pada sitosol keluar SGOT SGPT
meningkat.
4. Golongan alil-amine
Terbinafin
Bersifat fungistatik.
Mekanisme kerja : bekerja mengahambat enzim epoksidase skualen pada
pembuluh ergosterol membran sel jamur.
Dosis Terbinafin
250mg/hari.
Terbinafin tersedia dalam bentuk tablet oral 250mg.
Contoh penulisan resep
ANTIMIKOTIK TOPIKAL
1. Gentian Violet 1%
Gentian violet adalah zat pewarna yang memberikan warna keunguan seperti warna
kelopak bunga gentian yang digunakan untuk melakukan pewarnaan contohnya
metode Gram.
Mekanisme kerja : bekerja dengan menghambat sintesis protein dari sel jamur
Indikasi : kandidiosis di mukosa, daerah inguinal, umbilikus
2. Alil-amine
Terbinafin
Bersifat fungistatik
Mekanisme Kerja : bekerja mengahambat enzim epoksidase
skualen pada pembuluh ergosterol membran sel jamur.
Indikasi : Dermatofitosis
Dosis : tersedia krim 1% dan gel 1% 1-2kali/hari selama 1-2 minggu
3. Golongan Azol
a. Ketokonazol krim 2%
Mekanisme kerja : menghambat biosintesis ergosterol yang merupakan sterol utama untuk
mempertahankan integritas membran sel jamur. Bekerja dengan menghambat enzim
sitoksom p450 14-a demethylase yang merubah ianosterol menjadi ergosterol.
b. Mikonazol
Efek samping : iritasi, rasa terbakar.
Indikasi : dermatofitosis, tinea vesikolor, dan kandidiasis mukokutan.
Dosis : mikonazol krim 2% dua kali sehari selama 2-4 minggu
TERIMA KASIH