Anda di halaman 1dari 18

DIAGNOSIS BAKTERI PERHATIAN/ KETERANGAN

NO KLINIS PENYEBAB ANTIBIOTIK


TERSERING
INFEKSI TROPIK
1 Riketsiosis Rickettsia Pilihan 1: Lama pemberian: 5-10 hari
typhi Doksisiklin oral 100–200 mg setiap 12 jam Doksisiklin hanya boleh diberikan pada anak
Pada anak: usia lebih dari 8 tahun
Doksisiklin oral 5 mg/kgBB setiap 12 jam
Pilihan 2: Siprofloksasin oral 500 mg setiap 12 Jam
Atau Siprofloksasin i.v. 400 mg setiap 12 jam
Pada anak: Kloramfenikol oral 25 mg/kgBB atau i.v.
setiap 6 jam
2 Demam Tifoid Salmonella Pilihan 1: Lama pengobatan: sampai dengan 5 hari
Typhi Salmonella Kloramfenikol oral 500 mg setiap 6 Jam bebas demam, maksimal 14 hari
paratyphi A, B, C Pada anak: Kloramfenikol oral 25 mg/kgBB, setiap 6 Perhatian untuk kloramfenikol: waspada efek
jam (maksimal 2 gram/hari) Atau Kotrimoksazol oral 4 samping supresi sumsum tulang Penggunaan
mg (trimetoprim)/kgBB setiap 12 jam Atau Amoksisilin >7 hari harus diikuti dengan pemeriksaan
oral 15-30 mg/kgBB setiap 8 jam morfologi sediaan apus darah tepi.
Pilihan 2: Tidak dianjurkan untuk pasien dengan jumlah
Siprofloksasin oral 500 mg atau i.v. 400 mg setiap 12 leukosit
jam <2000/Ul.
Pada anak:
Ampisilin i.v. 50-75 mg/kgBB setiap 6 jam
Pilihan 3:
Seftriakson i.v. 1 gram setiap 12 jam atau (i.v.) 2
gram setiap 24 jam
Pada anak: Seftriakson i.v. 25- 50mg/kgBB setiap 12
jam
3. Antraks kulit, Bacillus anthracis Pilihan 1: Doksisiklin oral 100–200 mg setiap
Antraks paru, 12 jam
Antraks usus Pilihan 2: Amoksisilin oral 500 mg setiap 8 jam

Pilihan 3: Siprofloksasin oral 500 mg setiap 12 jam


atau Siprofloksasin i.v. 400 mg setiap 12
jam
4. Leptospirosis
Leptospirosis Leptospira spp. Pilihan 1: Doksisiklin oral 100 mg setiap 12 jam Lama pengobatan: 10 hari, kecuali untuk
ringan Pada anak:Doksisiklin 5 mg/kgBB setiap 12 jam seftriakson 7 hari
Pilihan 2: Amoksisilin oral 500 mg setiap 8 jam
Pada anak: Amoksisilin oral 15-30 mg/kgBB
setiap 8 jam
Leptospirosis Leptospira spp. Pilihan 1: Penisilin G 1,2 juta IU i.v. setiap 6 jam
berat (Weil’s atau Prokain penisilin 1,5 juta IU
disease) i.m. setiap 6-8 jam
Pada anak:
Penisilin G 25.000-
50.000 IU/kgBB i.v. setiap 6 jam atau Prokain
penisilin
50.000 IU/kgBB i.m. setiap 12-24 jam
Pilihan 2: Seftriakson i.v. 1-2 gram, setiap 24 jam
Pada anak:
Seftriakson i.v. 25- 50 mg/kgBB setiap
12 jam
5 Tetanus Clostridium tetani Pilihan 1:
Penisilin G 1,2 juta IU i.v. setiap 6 jam atau
Prokain penisilin 1,5 juta IU i.m. setiap 6-8 jam atau
Metronidazol i.v. 500 mg setiap 8 jam
Pada anak:
Penisilin G 25.000-
50.000 IU/kgBB i.v. setiap 6 jam atau Prokain
penisilin
50.000 IU/kgBB
i.m. setiap 12-24 jam atau Loading dose 1 kali Dosis
metronidazol i.v. 15 mg/kgBB, dilanjutkan dengan
7,5mg/kgBB setiap
8 jam
6 INFEKSI SALURAN NAPAS
Pneumonia Streptococcus Pilihan 1
komunitas pneumoniae, Amoksisilin oral 500 mg setiap 8 jam Lama pemberian: 5-7 hari
(rawat jalan) Klebsiella Atau Sefadroksil oral 500 mg setiap12 jam Lama pemberian azitromisin 3 hari
pneumoniae, Pilihan 2
Mycoplasma Ko-amoksiklav oral 625 mg setiap 8 jam
pneumoniae, Pilihan 3 Klaritromisin oral 500 mg setiap 12 jam
Haemophilus atau Azitromisin oral 500 mg setiap 24 jam
influenzae, Pada anak: Amoksisilin oral 40-50 mg/kgBB
Chlamydophila setiap 12 jam Bila dicurigai
pneumoniae pneumonia atipikal (usia >5 tahun), pilihannya:
Eritromisin oral 10mg/kgBB setiap 6 jam atau
Klaritromisin oral 7.5 mg/kgBB,
setiap 12 jam
Pneumonia Streptococcus Pilihan 1 Levofloksasin i.v. 750 mg setiap 24 jam Lama pemberian: Pilihan 1: 3-5 hari
komunitas pneumoniae,
Pilihan 2 Sefotaksim i.v. 1 gram setiap 8 jam Lama pemberian: Pilihan 2: 5-7 hari
(rawat inap non Mycoplasma
Kombinasi dengan Klaritromisin oral 250 mg setiap
ICU) pneumoniae,
12 jam
Haemophilus
Pilihan 3 Ampisilin sulbaktam i.v. 1.5 gram setiap 6 * Loading dose Gentamisin 8 mg/kgBB
influenzae,
jam Kombinasi dengan Azitromisin i.v. 500 mg setiap dilanjutkan dengan 6 mg/kgBB Dosis maksimum
Chlamydophila
24 jam Pada anak: Ampisillin i.v. 50 500 mg
pneumoniae,
mg/kgBB setiap 6 jam Kombinasi dengan
Klebsiella pneumoniae
Gentamisin i.v. 6 - 8 mg/kgBB atau
Legionella spp.
i.m. setiap 24 jam*
Pneumonia Streptococcus Pilihan 1 (kombinasi) Sefotaksim i.v. 1
komunitas pneumoniae, gram setiap 8 jam atau Seftriakson i.v. 1 gram setiap
tanpa faktor Klebsiella 12 jam atau Ampisilin sulbaktam i.v. 1.5 gram setiap
risiko infeksi pneumoniae, 6 jam Kombinasi dengan Klaritromisin oral 250 mg
Pseudomonas Staphylococcus setiap 12 jam atau Azitromisin oral 500 mg setiap 24
(rawat inap ICU) aureus, Legionella jam
spp, Basil Gram-
negatif, Haemophilus
Influenzae
Pilihan 2 (kombinasi) Sefotaksim i.v. 1 gram setiap 8 *Loading dose Gentamisin 8 mg/kgBB
jam atau Seftriakson i.v. 1 gram setiap 12 jam atau dilanjutkan dengan 6 mg/kgBB Dosis
Ampisilin sulbaktam i.v. 1.5 gram setiap 6 jam maksimum 500 mg
Kombinasi dengan Levofloksasin i.v. 750 mg setiap
24 jam atau Moksifloksasin i.v. 400 mg setiap 24 jam
Pada anak: Ampisilin sulbaktam i.v. 50
mg/kgBB setiap 6 jam (dosis Ampisilin)
atau Seftriakson i.v. 50 mg/kgBB setiap 12 jam
Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 6 - 8 mg/kgBB
atau i.m. setiap 24 jam*
Pneumonia Streptococcus Pilihan 1 Seftazidim i.v. 1 gram setiap 8 jam Lama pemberian: 7-10 hari
komunitas pneumoniae, Kombinasi dengan *Faktor risiko Pseudomonas aeruginosa
dengan faktor Klebsiella Levofloksasin i.v. 750 mg setiap 24 jam Pola bakteri lokal menunjukkan penyebab
risiko infeksi pneumoniae Pilihan 2 Seftazidim i.v. 1 gram setiap 8 jam tersering Pseudomonas aeruginosa
Pseudomonas* Staphylococcu s Kombinasi dengan Bronkiektasis: Pengobatan kortikosteroid >10
(Rawat inap aureus, Legionella spp Gentamisin i.v. 240 mg setiap 24 jam dan Klaritromisin mg/hari Pengobatan antibiotik spektrum luas >
ICU) Basil Gram- negatif oral 500 mg setiap 12 jam 7 hari dalam 30 hari terakhir
Haemophilus
influenzae
7 Hospital-acquired pneumonia (HAP)
Hospital- Klebsiella Levofloksasin i.v. 750 mg setiap 24 jam Tanpa risiko mortalitas tinggi
acquired pneumoniae, Lama pemberian: 7-10 hari
pneumonia Eschericia coli, Pilihan 1: Levofloksasin i.v. 750 mg setiap 24 jam Risiko mortalitas atau riwayat penggunaan
(HAP) tanpa Acinetobacter spp, Atau Amikasin i.v. 750-1000 mg setiap 24 jam antibiotik (i.v.) dalam 90 hari terakhir
risiko Pseudomonas Pada anak: Ampisilin sulbaktam i.v. 50 mg/kgBB
mortalitas Aeruginosa setiap 6 jam (dosis Ampisilin) Lama pemberian: 7-14 hari
tinggi Enterococcus faecalis. Atau Seftriakson i.v 50 mg/kgBB tiap 12 jam
Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 6-8 * Loading dose Gentamisin 8 mg/kgBB
mg/kgBB atau i.m. setiap 24 jam* dilanjutkan dengan dosis 6 mg/kgBB.
Pilihan 2: Siprofloksasin oral 500 mg setiap 12 jam
8 DysuriaPyuria Staphylococcus Pilihan 1: Doksisiklin oral 100 mg setiap 12 jam Lama pemberian: 10 hari
Syndrome saprophyticus, Pilihan 2: Siprofloksasin oral 500 mg setiap 12 jam Lama pemberian: 7 hari
(Acute Urethral Chlamydiatrachomatis
Syndrome) , Escherichia coli.
9. Pielonefritis Escherichia coli, Pilihan 1: Siprofloksasin oral 500 mg setiap 12 jam Lama pemberian: 7 hari
akut Staphylococcus spp. atau Siprofloksasin i.v. 400 mg setiap 12 jam
Klebsiella pneumoniae Pada anak: Sefotaksim i.v. Dosis Neonatus: 50
mg/kg BB/hari dalam 2-4 kali pemberian
Dosis Anak: 25-50 mg/kgBB setiap 8-12 jam
Pilihan 2: Lama pemberian: 7 hari
Seftriakson i.v. 2 gram setiap 24 jam * Loading dose Gentamisin 8 mg/kgBB
Pada anak: Gentamisin i.v. 6-8 mg/kgBB atau i.m. dilanjutkan dengan dosis 6 mg/kgBB.
setiap 24 jam*
10 Urosepsis/ Escherichia coli, Pilihan 1: Ampisilin sulbaktam i.v. 1.5 gram setiap Lama pemberian: 7-14 hari
complicated Enterobacteriac eae, 6 jam
pyelonephri Enterococcus faecalis, Pilihan 2: Seftriakson i.v. 2 gram setiap 24 jam
tis Group B
Pilihan 3: Levofloksasin i.v. 500 mg setiap 24 jam
Streptococcus
11. CAUTI Escherichia coli, Pilihan 1: Siprofloksasin i.v. 400 mg setiap 12 jam Evaluasi penggunaan kateter urin (ganti/lepas)
(cathether- Pseudomonas
Pilihan 2: Amikasin i.v. 750 mg setiap 24 jam
associated aeruginosa
Dosis pada anak: Amikasin 15 mg/kgBB) setiap 24
urinary tract Enterococcus faecalis
jam
infection) Klebsiella pneumoniae
12. Endokarditis Staphylococcus Pilihan 1: Ampisilin- sulbaktam i.v. 1,5 gram setiap 6 Lama pemberian: 4-6 minggu.
bakterialis aureus,Staphylococcus jam Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 4-6 Setelah ada hasil pemeriksaan mikrobiologi,
epidermidis, HACEK mg/kgBB setiap 24 jam antibiotik diberikan sesuai dengan hasil kultur.
(Haemophilus, Pada anak: Ampisilin- sulbaktam i.v 25-
Actinobacillus, 50 mg/kgBB setiap
Cardiobacteriu m, 6 jam Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 4 mg/kgBB
Eikenella, dan setiap 24 jam
Kingella), Pilihan 2: Seftriakson i.v. 2 gram setiap 24 jam
Streptococcus viridans Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 4-6 mg/kgBB
setiap 24 jam
Pada anak: Seftriakson 50 mg/kgBB setiap 12 jam.
Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 4 mg/kgBB setiap
24 jam
Aneurisma Staphylococcus Pilihan 1: Ampisilin- sulbaktam i.v. 1,5 gram setiap
yang terinfeksi aureus, 6 jam Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 120 mg
dan prostetik Staphylococcus setiap 24 jam
intravaskuler epidermidis, Pada anak: Ampisilin- sulbaktam i.v. 75 mg/kgBB
Enterobacteriac eae, (setara ampisilin 50 mg/kgBB) setiap 6 jam
MRSA Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 6-8 kg/BB
atau i.m. setiap 24 jam*
Pilihan 2: Seftriakson i.v. 2 gram setiap 24 jam
Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 120 mg setiap 24
jam Pada anak: Seftriakson i.v. 25- 50 mg/kgBB
setiap 12 jam Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 6-8
mg/kgBB atau i.m. setiap 24 jam
INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT
16 Meningitis Neisseria meningitidis, Pilihan 1: Seftriakson i.v. 2 gram setiap 12 jam
bakterial Haemophilus atau Sefotaksim i.v. 2 gram setiap 6 jam
influenzae, Pilihan 2: Kloramfenikol i.v. 500 mg setiap 6 jam
Streptococcus Kombinasi dengan/tanpa Ampisilin i.v 1 gram
pneumoniae setiap 6 jam Pada anak: Seftriakson i.v. 50
mg/kgBB setiap 12 jam
Haemophilus Pilihan 1: Seftriakson i.v. 2 gram setiap 12 jam
influenzae Atau Sefotaksim i.v 2 gram setiap 6 jam Lama pemberian: 7-10 hari
Pilihan 2:
Sefepim i.v. 2 gram setiap 8 jam atau Kloramfenikol
i.v. 500 mg setiap 6 jam
Streptococcus Pilihan 1: Penicillin sensitive *Mengikuti aturan penggunaan antibiotik
pneumoniae Benzylpenisilin 4 MU i.v. setiap 4 jam kelompok reserve
Pilihan 2: Penicillin resisten Seftriakson i.v. 2 gram
setiap 12 jam
Atau Sefotaksim i.v. 2 gram setiap 6 jam
Pilihan 3
Sefepim i.v. 2 gram setiap 8 jam*
Sefalosporin resisten: Rifampisin oral 600 mg setiap
12 jam
Kombinasi dengan Seftriakson i.v. 2 gram setiap 12
jam
Atau Sefotaksim i.v. 2 gram setiap 6 jam
Neisseria meningitidis Pilihan 1: Benzylpenisilin i.v. 4MU setiap 4 jam
atau Lama pemberian: 5-7 hari
Seftriakson i.v. 2 gram setiap 12 jam atau
Sefotaksim i.v. 2 gram setiap 6 jam
Pilihan 2: Kloramfenikol i.v. 500 mg setiap 6 jam
Listeria monocytogenes Ampisilin i.v. 2 gram setiap 4 jam atau Benzilpenisilin Lama pemberian: 21 hari
(Listeriasis) i.v. 4MU setiap 4 jam Kombinasi dengan/tanpa:
Gentamisin 5- 8mg/kg/hari/ setiap 24 jam
17 Abses Otak Staphylococcus Pilihan 1: Seftriakson i.v. 2 gram setiap 12 jam
Empiema aureus, Enterobacter, atau Upaya pertama: tindakan bedah. Bila respons
Subdural Pseudomonas Sefotaksim i.v. 2 gram setiap 6 jam klinik membaik dalam waktu 2 minggu,
aeruginosa Pilihan 2: antibiotik dilanjutkan 4–6 minggu (pada abses
Sefepim i.v. 2 gram setiap 8 jam Kombinasi dengan yang dilakukan tindakan operatif), 6-8 minggu
Metronidazol i.v. 500 mg setiap 8 jam Jika sumber pada abses yang tidak dilakukan tindakan
infeksi diduga berasal dari gigi dan mulut, sinus operatif.
paranasal, telinga tengah.
Pascatrauma kepala Seftriakson i.v. 2 gram setiap 12 jam atau
(trauma tembus) dan Sefotaksim i.v. 2 gram setiap 6 jam
trauma basis cranii
18 Abses Otak Staphylococcus Seftriakson i.v. 50 Lama pemberian: 4-6 minggu
pada anak aureus, Streptococcus mg/kgBB setiap 12 jam Perlu dipertimbangkan tindakan bedah
pneumoniae, Kombinasi dengan Metronidazol i.v. 15 mg/kgBB
Haemophilus dosis
influenzae awal, dilanjutkan dengan 7,5
mg/kgBB setiap 8 jam
19 Empiema Streptococcus, Seftriakson i.v. 2 gram setiap 12 jam Kombinasi Lama pemberian: 3-4 minggu
subdural bakteri anaerob, dengan Metronidazol 500 Perlu dipertimbangkan
Haemophilus mg i.v. setiap 8 jam tindakan bedah
influenzae
INFEKSI INTRA-ABDOMINAL
20 Infeksi Escherichia coli, Pilihan 1: Siprofloksasin i.v. 400 mg setiap 12 jam Perlu dipertimbangkan kolesistektomi.
kandung Enterococcus, Pilihan 2: Sefotaksim i.v. 1 gram setiap 8 jam
empedu Klebsiella, Proteus,
(Kolesistitis) Clostridium

21 Kolangitis Escherichia coli, Pilihan 1: Ampisilin-sulbaktam i.v. 3 gram setiap 6 jam


(ascending) Enterococcus, Pilihan 2: Siprofloksasin i.v. 400 mg setiap 12 jam Dipertimbangkan kolesistektomi dan drainase
Klebsiella, Proteus, Pilihan 1 atau
Clostridium pilihan 2 kombinasi dengan Metronidazol i.v. 500 mg Lama pemberian: 7 hari
setiap 8
jam
22 Peritonitis, Enterobacteria ceae, Pilihan 1: Dilakukan tindak bedah
Pelviperitoniti s Bacteroides fragilis, Ampisilin sulbaktam 1,5-3 gram setiap 6 jam
Escherichia coli Pilihan 2: Siprofloksasin i.v. 400 mg setiap 12 jam Lama pemberian: 7 hari
Pilihan 1 atau
pilihan 2 dikombinasi dengan Metronidazol i.v. 500
mg setiap 8 jam
Pada peritonitis terkait HAIs dapat digunakan
Amikasin i.v. 750– 1000 mg setiap 24 jam
23 Perforasi Enterobacteriac eae, Ampisilin- sulbaktam i.v. 3 gram setiap 6 jam dan Sebagai terapi empiris yang segera diikuti
saluran cerna Bacteroides fragilis, Gentamisin i.v. 5 mg/kgBB atau i.v. 240 mg dengan tindakan bedah.
Escherichia coli sebagai dosis muatan, selanjutnya i.v. 2 mg/kgBB Lama pemberian: 5 hari
setiap 24 jam Apabila area perforasi berada di saluran cerna
bagian bawah, perlu penambahan metronidazol
dengan dosis standar.
Metronidazol i.v 500 mg setiap 8 jam
24 Abses Hati Enterococcus, Pilihan 1:
Dientamoeba Ampisilin i.v. 1 gram setiap 6 jam Gentamisin i.v. 4- Sebagai terapi empiris yang segera diikuti
fragilis. 6 mg/kgBB setiap 24 jam kombinasi dengan tindakan drainase.
Entamoeba histolytica Metronidazol i.v. 500 mg setiap 8 jam Lama pemberian: 7–10 hari
Pada anak: Kombinasi ampisilin, gentamisin dan
metronidazol pada dosis standar.
Pilihan 2: Sefoperazon + sulbaktam i.v. 1 gram setiap
12 jam kombinasi dengan Metronidazol i.v. 500 mg
setiap 8 jam
25 Pankreatitis Enterobacteriac ea Pilihan 1: Ampisilin sulbaktam i.v. 2 gram setiap 6
bakterial/abs Bacteroides jam Lama pemberian: 10-14 hari
es pankreas fragilis. Pilihan 2: Sefoperazon- Sulbaktam i.v. 1
gram setiap 8 jam Pertimbangkan drainase

26 Disentri Shigella spp. Pilihan 1: Kotrimoksazol oral 960 mg setiap 12 jam Lama pemberian: 5 hari
Basiler Pilihan 2: Siprofloksasin oral 500 mg setiap 12 jam Lama pemberian: 3 hari
Campylobacter jejuni Doksisiklin oral 100 mg setiap 12 jam Lama pemberian: 10 hari
27 Disentri Entamoeba Metronidazol oral 500 mg (Anak:10 mg/kgBB) atau i.v. Lama pemberian: 7-10 hari
Amuba histolytica, setiap 8 jam
Giardia
lamblia.
28 Kolera Vibrio cholerae Pilihan 1: Kotrimoksazol oral 960 mg setiap 12 jam Terapi utama adalah rehidrasi:
Atau Tetrasiklin oral 500 mg setiap 6 jam Untuk anak 1. parenteral dengan larutan kristaloid.
>8 tahun: 12,5-25 mg/kgBB setiap 6 jam 2. oral dengan oralit
Atau Doksisiklin 300 mg dosis tunggal Lama pemberian antibiotik: 3-5 hari Tetrasiklin
Pilihan 2: Siprofloksasin 1 gram setiap 24 jam dapat menimbulkan pewarnaan gigi, tidak
selama 3 hari untuk anak di bawah usia 8 tahun
Atau Eritromisin oral 10 mg/kgBB setiap 6 jam Siprofloksasin tidak dianjurkan untuk anak di
bawah 12 tahun
29 Colitis Clostridium difficile Metronidazol oral 500 mg setiap 8 jam. Hentikan penggunaan antibiotik yang diduga
pseudomembr Dosis anak: 10 mg/kgBB setiap 8 jam selama 7 hari penyebab kolitis pseudomembrano sa. Berikan
anosa secara i.v. bila tidak bisa diberikan per oral.
INFEKSI TULANG, SENDI, DAN OTOT
30 Artritis Staphylococcus Pilihan 1: Ampisilin i.v. 1 gram setiap 6 jam Lama pemberian: 14-21 hari Berikan secara
Septik Akut aureus, Pilihan 2: Siprofloksasin oral 500 mg setiap 12 jam i.v. bila tidak bisa diberikan per oral.
Streptococcus spp. Atau Siprofloksasin i.v. 400 mg setiap 12 jam Pertimbangkan drainase apabila sudah
terbentuk abses
31 Prostesis Staphylococcus Pilihan 1: Ampisilin i.v. 1 gram setiap 6 jam
sendi epidermidis Gentamisin 4-6 mg/kgBB setiap 24 jam Lama pemberian minimal 1 minggu,
terinfeksi Enterobacteriac eae Pilihan 2: Klindamisin oral 300 mg setiap 8 jam pertimbangkan untuk penggantian prostesis
(infected joint
prosthesis)
32 Osteomielitis Staphylococcus Pilihan 1: Ampisilin- sulbaktam i.v.)1,5- 3 g setiap Lama pemberian: 28-42 hari
akut aureus, 6 jam
Enterobacteria ceae
Pilihan 2: Levofloksasin oral 500 mg setiap 24 jam
atau levofloksasin i.v. 750 mg setiap 24 jam

33 Osteomielitis Sthaphylococcu s Pilihan 1: Ampisilin sulbaktam i.v. 3 gram setiap 6 Lakukan adequate debridement atau amputasi.
Kronik aureus, jam atau Klindamisin oral 300-450 mg setiap 8 jam Kendalikan gula darah
(Diabetes Enterobacteriac eae,
mellitus) = Bacteroides fragilis.
Diabetic foot
infections
Osteomielitis Escherichia coli kombinasi dengan Metronidazol* i.v. 1 gram setiap 24 Lama pemberian: 21 hari
Kronik jam. *Metronidazol diperlukan bila dicurigai adanya
(nondiabetic) bakteri anaerob

34 Selulitis Staphylococcus Pilihan 1: Kloksasilin 500 mg


aureus (Anak: 15 mg/kgBB) (per oral) setiap 6 jam atau Lakukan tindakan bedah.
amoksisilin klavulanat oral 625 mg setiap 8 jam
Dosis anak: amoksisilin klavulanat (setara dengan
amoksisilin oral 15-25 mg/kgBB mg) setiap 8 jam
Pilihan 2: Klindamisin oral 300-450 mg Anak:
5-10 mg/kgBB)
setiap 6 jam
Selulitis berat Staphylococcus Sefuroksim i.v. 1,5 gram setiap 8 jam Dilanjutkan Lakukan tindakan bedah dan perawatan luka
disertai aureus dengan Sefadroksil oral 500 mg setiap 12 jam. Jika klinis membaik dilanjutkan oral,
infeksi total lama pemberian: 14–21 hari
sistemik Terapi definitif mengikuti hasil nkultur
Pseudomonas Seftazidim 1 gram Infeksi Pseudomonas dapat terjadi pada pasien
setiap 8 jam imunokompromai s, dicurigai bila terdapat pus
hijau, lesi kehitaman
35 Gas gangren Clostridium Prokain penisilin i.m. 900-1,2 juta unit (anak 50.000 Lama pemberian: 7 hari, lalu dievaluasi
perfringens IU/kgBB) setiap 24 jam atau ampisilin injeksi i.v. 1
gram tiap 6 jam kombinasi dengan Metronidazol i.v.
500-750 mg (Anak: 25-50 mg/kgBB) setiap 8 jam
INFEKSI KELAMIN DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL
36 Infeksi genital Neisseria Pilihan 1: Sefiksim oral 400 mg dosis tunggal
gonore Tanpa gonorrhoeae kombinasi dengan Doksisiklin oral 100 mg setiap
komplikasi 12 jam selama 7 hari
Pilihan 2: Seftriakson i.m. 250 mg dosis
tunggal
kombinasi dengan Doksisiklin oral 100 mg setiap 12
jam
Pilihan 3: Sefiksim oral 400 mg (dosis tunggal
atau
Seftriakson i.m. 250 mg dosis tunggal
kombinasi dengan
Azitromisin oral 1 gram dosis tunggal
37 Infeksi genital Pilihan 1: Sefiksim oral 400 mg selama 5 hari Komplikasi pada laki-laki: prostatitis,
gonore dengan kombinasi dengan Doksisiklin oral 100 mg setiap epididimitis, balanopostitis. pada wanita:
komplikasi 12 jam bartolinitis, adneksitis. Bila ada infeksi
Pilihan 2: campuran dengan
Seftriakson i.m. 250 mg selama 3 hari kombinasi Chlamydia
dengan Doksisiklin oral 100 mg setiap 12 jam
Pilihan 3: Sefiksim oral 400 mg selama 5 hari berikan terapi kombinasi untuk kedua
atau Seftriakson (i.m.) 250 mg selama 3 hari penyebab
Kombinasi dengan Azitromisin oral 1 gram dosis
tunggal
38 Infeksi Chlamydia Pilihan 1: Doksisiklin oral 100 mg setiap 12 jam, *Doksisiklin: tidak boleh diberikan pada ibu
genital trachomatis selama 7 hari hamil, ibu menyusui, atau anak di bawah 12
nonspesifik Pilihan 2: Eritromisin oral 500 mg setiap 6 jam, tahun.
selama 7 hari
39 Trikomoniasi Trichomonas Metronidazol oral 2 gram dosis tunggal Atau Pada ibu hamil: Metronidazol 500 mg (per oral)
s vaginalis. Metronidazol oral 500 mg setiap 8 setiap 12 jam selama
jam selama 7 hari 7 hari
40 Sifilis Treponema Pilihan 1:
pallidum Stadium 1: Benzatin benzil penisilin i.m. 2,4 juta Cara penyuntikan Benzatin benzil penisilin i.m.
unit dosis tunggal 1,2 juta unit gluteus kiri dan kanan
Atau Prokain benzil penisilin i.m. 600.000 iu setiap
24 jam selama 10 hari
Stadium 2: Benzatin benzil penisilin i.m. 2,4 juta unit
dosis tunggal, minggu kesatu dan kedua
Atau Prokain benzil penisilin i.m. 1,2 juta unit setiap
24 jam selama 10 hari
Stadium laten: Stadium laten dini (1 tahun riwayat kontak)
 laten dini terapi sama dengan stadium 1 dan tidak ada gejala tetapi hasil pemeriksaan
stadium 2 laboratorium serologi untuk sifilis positif
 laten lanjut terapi Benzatin penisilin G i.m. 2,4 juta Stadium laten lanjut sama dengan laten dini
unit dosis tunggal, setiap minggu selama 3 minggu (> 1 tahun riwayat kontak)
 Stadium 3: Benzatin benzil penisilin i.m. 2,4 juta
unit dosis tunggal, setiap minggu selama 3 minggu
Pilihan 2: Stadium 1 dan 2, dan laten dini:
Doksisiklin oral 100 mg setiap 12 jam, selama 30
hari atau Eritromisin oral 500 mg setiap 6 jam
selama 30 hari
Stadium 3 disertai neurosifilis:
 Pilihan utama: Aqueous crystalline penicillin G i.v.
18-24 juta unit per hari, diberikan tiap 4 jam,
selama 10- 14 hari
 Pilihan kedua: Prokain benzil penisilin i.m. 2,4 juta
unit setiap 24 jam selama 10-14 hari
41 Sifilis Aqueous crystalline penicillin G 50.000 unit/kg/dosis
kongenital setiap 12 jam selama 7 hari pertama, kemudian tiap
8 jam selama 10 hari atau Prokain benzil penisilin
i.m. 50.000 unit/kgBB/hari selama 10 hari

42 Ulkus mole Haemophilus Pilihan 1: Siprofloksasin 500 mg setiap 12 jam


ducreyi selama 3 hari atau
Eritromisin oral 500 mg setiap 8 jam selama 7 hari
Pilihan 2: Seftriakson i.m. 250 mg dosis tunggal
43 Granuloma Klebsiella Pilihan 1:
Inguinale granulomatis Doksisiklin oral 100 mg setiap 12 jam sampai lesi Pada ibu hamil: eritromisin oral 500 mg setiap 6
(Donovanosis) sembuh, maksimal 3 minggu jam
Pilihan 2: Siprofloksasin oral 500 mg setiap 12 jam
sampai lesi sembuh, maksimal 3 minggu
44 Vaginosis Banyak jenis Metronidazol oral 500 mg setiap 12 jam selama 7
bacterial bakteri hari atau 2 gram dosis tunggal atau Klindamisin oral
300 mg setiap 12 jam selama 7 hari
INFEKSI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
45 Ketuban pecah Grup B Streptoccocus Pilihan 1: Ampisilin i.v. 1 gram setiap 6 jam Lama pemberian: sampai terjadi persalinan,
dini dengan Pilihan 2: Sefotaksim i.v. 1 gram setiap 8 jam pascasalin dilanjutkan dengan amoksisilin 500
demam mg tiap 8 jam per
(>37,6oC) oral. total 5 hari
46 Infeksi Escherichia Seftriakson i.v. 2 gram setiap 24 jam Apabila
peripartum coli, Staphylococcus Kombinasi dengan Gentamisin i.v. 4-6 mg/kgBB pemberian antibiotik selama 3 hari kondisi
spp., Streptococcus setiap 24 jam dan Metronidazol (i.v.) 500 mg setiap 8 klinis tidak membaik, pertimbangkan tindakan
spp. jam operasi dan source control
47 Tube Escherichia coli, Seftriakson i.v. 2 gram setiap 24 jam Kombinasi
ovarial Staphylococcus spp., dengan Gentamisin i.v. 4-6 mg/kgBB setiap 24 jam
abses Streptococcus spp. dan Metronidazol i.v. 500 mg setiap 8 jam
48 Radang Chlamydia trachomatis Pilihan 1: Doksisiklin oral 100 mg setiap 12 jam Lama pemberian: 14 hari
panggul (pelvic Pilihan 2: Klindamisin oral 300 mg setiap 12 jam
inflammatory Neisseria gonorrhoeae Seftriakson i.m. 250 mg dosis tunggal Lama pemberian: Seftriakson 3 hari
disease/PID) Kombinasi dengan Doksisiklin oral 100 mg setiap Doksisiklin 10 hari
12 jam

INFEKSI TELINGA, HIDUNG, DAN TENGGOROKAN


49 Tonsilitis akut Streptococcus B, Pilihan 1: Amoksisilin oral 50-60 mg/kgBB/hari Lama pemberian 10 hari
bakterial Hemalitikus grup A, terbagi dalam 2-3 dosis Penyebab tonsilitis akut yang dimaksud harus
(sesuai PNPK Streptococcus Atau Eritromisin etilsuksinat (EES) oral 40 benar- benar bakteri. Antibiotik hanya
Tonsilitis) pneumoniae, mg/kgBB/perhari terbagi dalam 2-4 dosis, diberikan pada pasien yang memenuhi kriteria
Streptococcus viridian, Pilihan 2: Centor (untuk dewasa) dan kriteria Mc.Isaac
Streptococcus Sefadroksil oral 30 mg/kgBB setiap 24 jam untuk anak: Demam >38oC, pembengkakan
pyogenes Atau Klindamisin oral 7 mg/kgBB terbagi dalam 3 kelenjar getah bening leher anterior, eksudat
dosis, pada tonsil, tidak batuk
50 Rinosinusiti Streptococcus Pilihan 1: Amoksisilin klavulanat oral 500/125 mg
s bakterial pneumoniae setiap 8 jam selama 5 hari
akut Haemophilus Atau Eritromisin oral 250–500 mg setiap 6 jam selama
influenzae Moraxella 5 hari atau Eritromisin oral 500-1000 mg setiap 12 jam
catarrhalis selama 5 hari
Pilihan 2: Klaritromisin oral 500 mg setiap 12 jam Intravena untuk: kasus berat, ancaman
selama 5 hari atau Doksisiklin oral 100 mg setiap komplikasi, atau terjadi komplikasi
12 jam selama 7-14 hari atau Seftriakson (i.v.) 1 dipertimbangkan untuk tindakan operatif
gram setiap 24 jam selama 7-14 hari
52 Difteria Corynebacteriu m Pilihan 1: Penisilin G i.v. 1,2 juta IU setiap 6 jam
diphtheriae Atau Prokain penisilin i.m. 1,5 juta IU setiap 6-8 jam Lama pemberian: 14 hari
Pada anak: Penisilin G i.v. 25.000-50.000 Harus diikuti pemberian antitoksin (ADS)
IU/kgBB setiap 6 jam atau Prokain penisilin i.m.
50.000 IU/kgBB setiap 12-24 jam
53 Otitis Pseudomonas Pilihan 1: Ofloksasin tetes telinga 0,3%, setiap Lakukan pembersihan telinga dan jaringan
Eksterna aeroginosa 6 jam nekrotik (ear toilet).
Difusa/ Staphylococcu s Pilihan 2: Siprofoksasin tetes telinga 0.3% Dapat ditambahkan steroid topikal.
Sirkumskrip aureus Pilihan 3: Polimiksin, neomisin, hidrokortison tetes Lama pemberian: 7 hari
t a tanpa telinga
komplikasi
54 Otitis Pseudomonas Pilihan 1: Siprofloksasin oral 750 mg setiap 12 jam
Eksterna aeruginosa selama 14 hari Lama pemberian: 7-14 hari
Maligna/necr Pilihan 2: Siprofloksasin i.v. 400 mg setiap 12 jam
otizing otitis Pilihan 3: Seftazidim i.v. 1 gram setiap 8 jam Metronidazol ditambahkan bila dicurigai bakteri
Kombinasi dengan Metronidazol i.v. anaerob sebagai penyebab
500 mg setiap 8 jam
55 Otitis media Streptococcus Pilihan 1 Amoksisilin oral 25-30 mg/kgBB Setiap Amoksisilin klavulanat dapat diberikan dalam 2
akut tanpa pneumonia, 8 jam dosis terbagi setiap 12 jam untuk meningkatkan
komplikasi Haemophilus Pilihan 2: Amoksisilin klavulanat oral 500/125 mg kepatuhan pada anak
influenzae, Moraxella setiap 8 jam
catarrhalis Bila alergi penisilin, alternatif terapi: Sefuroksim oral
15 mg/kgBB setiap 12 jam atau Seftriakson i.m/i.v.
50 mg/kgBB setiap 24 jam selama 3 hari atau
Klindamisin oral 15-20 mg/kgBB setiap 12 jam
56 Otitis Media Pseudomonas Pilihan 1: Antibiotik tetes telinga golongan Kuinolon Dikombinasi dengan aural toilet:
Supuratif aeruginosa, (Ofloksasin dan Siprofloksasin tetes telinga) dengan H202 3%
Kronik Escherichia coli, atau tanpa steroid topikal selama 10 hari Asam asetat 2%
(OMSK) Staphylococcu s Pilihan 2: Siprofloksasin oral 500 mg setiap 12 jam NaCl 0.9%
aureus, Streptococcus atau Levofloksasin oral 500 mg setiap 24 jam
pyogenes, Proteus atau Klindamisin oral 500 mg setiap 8 jam Pilihan 2 diberikan selama 10 hari dalam kondisi
mirabilis, Proteus atau Amokisisilin- otorea persisten setelah 3 mnggu pemberian
vulgaris, Spesies klavulanat oral 500 mg setiap 8 jam pilihan pertama
Klebsiella Anaerob :
Bacteroides,
Peptostreptoco ccus,
Propionibacteri um
OMSK Pilihan 1: Siprofloksasin i.v 500 mg setiap 12 jam
refrakter Pilihan 2: Levofloksasin i.v 500 mg setiap 24 jam Seftazidim diberikan hanya pada infeksi oleh
Pilihan 3: Seftazidim i.v 500 mg setiap 12 jam Pseudomonas aeruginosa
INFEKSI GIGI DAN MULUT
56 Abses Bakteri batang Gram- Pilihan 1: Sefadroksil oral 500 mg setiap 12 jam
Periapikal negatif Bakteri batang kombinasi dengan Metronidazol oral 750 mg setiap Lakukan perawatan gigi dan oral hygiene
periodontal Gram-positif 8 jam Pada abses periapikal dilakukan perawatan
Bakteri anaerob Dosis anak: Sefadroksil 15-25 mg/kgBB setiap 12 saluran akar
jam
kombinasi dengan Metronidazol 10mg/kgBB setiap Lama pemberian: 7–14 harI
8 jam
Pilihan 2: Klindamisin oral 100-450 mg setiap 6
jam
57 Flegmon/abse s Bakteri aerob Bakteri Pilihan 1: Ampisilin sulbaktam i.v. 1,5 gram setiap 6 Lakukan insisi drainase dan source control
submandibula anaerob jam Kombinasi dengan Metronidazol i.v. 500 mg
setiap 8 jam
Pilihan 2: Seftriakson i.v. 1 gram setiap 12 jam,
Kombinasi dengan Metronidazol i.v. 500 mg setiap 8
jam
58 Periodontitis Bakteri anaerob Pilihan 1: Sefadroksil oral Kombinasi dengan Disertai perawatan periodontal lainnya. Lama
agresif - kronis Metronidazol oral 500 mg setiap 12 jam pemberian: 7 hari
Pilihan 2:Klindamisin oral
59 Acute Spirochaeta. Doksisiklin 100 mg setiap 12 jam selama 7 hari Disertai perawatan periodontal lainnya.
necrotizing Fusobacterium,
ulcerative Prevotella
Gingivitis
(ANUG)
60 Sialodenitis/ bakteri anaerob Sefadroksil oral 500 mg Lakukan drainase bila terbentuk abses
Abses kelenjar bakteri aerob Kombinasi dengan Metronidazol oral 500 mg setiap
ludah 8 jam selama 7-10 hari
Demam Neutropenia
61 Demam Staphylococcus spp, Pilihan 1: Seftazidim i.v 2 gram setiap 8 jam
neutropenia Pseudomonas. selama 5 hari
pada Pilihan 2: Sefepim i.v. 1 gram setiap 8 jam selama 5
kemoterapi hari
62 Demam Klebsiella Pilihan 1: Ampisilin- sulbaktam 50-100
neutropenia pneumoniae,mg/kgBB setiap 6 jam selama 5 hari
pada Acinetobacter,
kombinasi dengan Gentamisin: loading dose
kemoterapi Pseudomonas.
8mg/kgBB dilanjutkan dengan 6 mg/kgBB i.v. setiap
anak 24 jam selama 5 hari
Pilihan 2: Sefepim 50 mg/kgBB setiap 8 jam selama
5 hari
INFEKSI PADA IMMUNOCOMPROMISED/HIV
63 Pneumocystis P. jirovecii (carinii) Trimetoprim- sulfametoksazol oral 960 mg setiap 6 jam
carinii selama 21 hari
pneumonia Dosis anak: Trimetoprim- sulfametoksazol (5
(PCP) mg/kgBB Trimetoprim) (i.v atau per oral) setiap 6 jam
64 Profilaksis PCP P. jirovecii (carinii) Trimetoprim- sulfametoksazol oral 960 mg setiap 24 jam Indikasi: Dewasa/anak di atas 5 tahun: CD4
(lama pemberian sampai dengan CD4 di lebih dari <200/µL
200/µL) Anak 1-5 tahun: CD4 <25%
Dosis anak: Trimetoprim- sulfametoksazol oral dosis 5 Anak <1 tahun tanpa memandang hasil CD4
mg/kgBB (TMP) setiap 24 jam
65 Profilaksis Trimetoprim- sulfametoksazol oral 960 mg setiap 24 jam Indikasi: Dewasa/anak di atas 5 tahun: CD4
Toksoplasmos Dosis anak: Trimetoprim- sulfametoksazol oral dosis 5 <200/µL Anak di bawah 5 tahun: CD4 <25%
is mg/kgBB (TMP) setiap 24 jam Anak <1 tahun tanpa memandang hasil CD4
66 Toksoplasma Toxoplasma gondii Pirimetamin oral 200 mg dosis awal, dilanjutkan Terapi selama 6-8 minggu hingga respons
Ensefalitis dengan 25 mg setiap 12 jam (BB <60 kg) atau 25 klinis membaik
mg setiap 8 jam (BB >60 kg) Berikan juga leukovorin i.v 10 mg setiap 24 jam
kombinasi dengan Klindamisin oral 600 mg setiap 6 atau asam folat oral 2 mg setiap 8 jam
jam
INFEKSI PADA NEONATUS
67 Sepsis Staphylococcu s Ampisilin 50-100 mg/kg Sepsis awitan dini:
Neonatorum epidermidis,  setiap 12 jam: umur <7hari <72 jam timbul gejala sepsis, atau ibu
Klebsiella  setiap 8 jam: umur 7-28 hari chorioamnionitis.
pneumoniae, kombinasi dengan Gentamisin i.v. 3-5 mg/kgBB Evaluasi darah lengkap, CRP, kultur darah
Staphylococcu s setiap 24-36 jam setelah usia 12 jam.
aureus, Escherichia Bila bayi tetap baik, laboratorium normal,
coli Acinetobacter antibiotik stop.
spp., Pseudomonas Bayi KRS setelah observasi 48 jam Bila bayi
spp., Streptococcus tetap baik, laboratorium tidak normal, antibiotik
anhemolyticus. dilanjutkan 5 hari. Ulang DL, CRP pada hari
kelima
68 Pneumonia Streptococcus Group Ampisilin 50-100 mg/kgBB: Lama pemberian: 7 hari kecuali azitromisin
neonatus B, Escherichia coli,  setiap 12 jam: umur <7hari hanya 1 kali pemberian
Klebsiella spp,  setiap 8 jam: umur 7-28 hari
Staphylococcus kombinasi dengan Gentamisin i.v. 3-5 mg/kgBB
aureus, setiap 24-36 jam
Streptococcus Dewasa Doksisiklin oral 100 mg setiap 12 jam
pneumoniae Atau Azitromisin oral 1 gram dosis tunggal kombinasi
Chlamydia dengan Tetrasiklin salep mata setiap 8 jam Neonatus
trachomatis Azitromisin sirup kering oral 20
mg/kgBB setiap 24 jam selama 3 hari
79 Keratitis/Ulk us Kokus Gram- positif Levofloksasin 1 tetes mata setiap jam selama Bila terdapat ancaman perforasi kornea atau
kornea bakterial Staphylococcu s 24-48 jam pertama, dilanjutkan setiap 2 jam pada ulkus perifer dengan perluasan sklera,
spp., Streptococcus selama 48 jam berikutnya, kemudian setiap 6 berikan Siprofloksasin 750 mg per oral setiap 12
spp., Batang Gram- jam selama 7 hari. Terapi dilanjutkan hingga jam, selama 7-10 hari
negatif defek epitel sembuh.
Pseudomonas spp.
80 Endoftalmitis Streptococcus spp., Levofloksasin i.v 750 mg setiap 24 jam Lakukan tindak bedah
bakterial akut Staphylococcu s atau Levofloksasin oral 750 mg setiap 24 jam Lama pemberian: 10 hari
spp., Bacillus spp.,
Klebsiella spp.,
Pseudomonas
spp.
INFEKSI DERMATOLOGI, KELENJAR, DAN JARINGAN LUNAK LAINNYA
81 Mastitis Group A Pilihan 1: Amoksisilin- klavulanat oral 625 mg per Bila terbentuk abses segera insisi drainase
Streptococci, setiap 8 jam
Staphylococcu s Pilihan 2: Klindamisin oral 300 mg setiap 8 jam
aureus
INFEKSI KULIT
82 Impetigo Staphylococcu s Topikal: Terapi utama: perawatan luka/kebersihan
bulosa, aureus Asam fusidat krim tiap 12 jam kulit
83 impetigo Streptococcus spp. Sistemik: Antibiotik sistemik diberikan bila ada tanda
nonbulosa, Pilihan 1: Kloksasilin oral 250-500 mg setiap 6 infeksi sistemik
furunkel, jam, selama 5-7 hari
Pilihan 2:
karbunkel, Sefaleksin oral 500 mg (anak: 12,5 mg/kgBB) setiap 6
jam selama 7 hari
84 Erisipelas, Infeksi ringan
Selulitis Pilihan 1:Penisilin V oral 500 mg setiap 6 jam
Pilihan 2: Kloksasilin oral 500 mg setiap 6 jam
Infeksi Berat
Pilihan 1: Penisilin G 1,2 juta IU, setiap 4-6 jam
Pilihan 2: Kloksasilin i.v. 20- 50 mg/kgBB setiap 6
jam
85 Luka bakar Grup A Pilihan 1: Gentamisin i.v. 5-8 mg/kgBB tiap 24 jam Bersihkan luka dengan larutan klorheksidin
terinfeksi Streptococci, S. Pilihan 2: Sefotaksim 1 gram tiap 8 jam 0,1%.
aureus, Pertimbangkan pemeriksaan biakan kuman.
Enterobacter spp., Monitor fungsi ginjal
P. aeruginosa

Anda mungkin juga menyukai