HERPES SIMPLEK
No. Dokumen :
440/P.SOP.RPU.277/41
8.25.3.77.1/2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 23 September 2017
Halaman : 1-4
UPTD dr. Henny
Puskesmas
Badas NIP 19800515 200501 2 017
1. Pengertian 1.1 Virus herpes simplek (HSV) adalah suatu penyakit virus menular dengan
afinitas pada kulit, selaput lendir, dan system syaraf (price,2000). Terdapat
dua tipe virus herpes simplek yang diketahui menyebabkan infeksi pada
kulitdan lapisan mukosa adalah virus herpessimplek tipe-1 yang masuk
melalui oral dan virus herpes simplek tipe-2 yang masuk melalui genital.
1.2 Tanda dan gejala
a) Infeksi primer
Tipe I: di daerah pinggang keatas, terutama daerah mulut dan
hidung
Tipe II: di daerah pinggang kebawah terutama daerah genital
Infeksi primer berlangsung 3 minggu
Menular melalui kontak kulit
Demam, malaise, anoreksia
Pembengkakan kelenjar getah bening regional .
b) Gastritis Kronis
Kebanyakan gastritis asimptomatik, keluhan lebih berkaitan dengan
komplikasi gastritis atrofik, seperti tukak lambung, defisiensi zat
besi,anemiapersiosa, dan karsinoma lambung.
c) Fase Laten
Fase initidak di temukan gejalaklinis, tapi HVS dapat di temukan
dalam keadaan tidak aktifpada ganglion dorsalis
d) Infeksi Rekurens
Trauma fisik (Demam, infeksi, kurang tidur, berhubungan
seksual)
Trauma psikis (gangguan emosional, menstruasi)
Berlangsung 7-10 hari
Rasa panas, gatal dan nyeri
Daoat timbul pada tempat yang sama
1.3 Masalah yang lazim muncul
a) Hypertermia
b) Nyeri akut b.d inflamasi jaringan
c) Gangguan citra tubuh b.d perubahan penampilan, sekunder akibat
penyakit
2. Tujuan Memberikan asuhan keperawatan kepada pasie herpes simplek
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Badas
Nomor : 188/ P.SK.MT.70/ 418.25.3.77.1/ 2017 Tentang Pelayanan Klinis UPTD
Puskesmas Badas
4. Referensi Pedoman Internal Pelayanan Ruang Pemeriksaaan Umum UPTD Puskesmas
Badas
5. 5.1
6. Prosedur/ 6.1 Discharge Planning
Langkah- a) Jalani pola hidup yang bersih dan higienis
Langkah b) Jaga agar lesi tetap lembab, tidak kering
c) Berikan kompres es atau hangat pada lepuhanlepuhan yang timbul
untuk mengurangi rasa nyeri
d) Hindari penularan melalui ciuman,penggunaan handuk atau pisau cukur
bersama
e) Hindari memencet atau memecahkan lepuhan karena dapat
menyebabkan infeksi sekunder
f) Jangan menggosok atau menyentuh mata sehabis menyentuh lepuhan
karena dapat menyebabkan penyebaran virus kekornea yang
mengakibatkan kebutuhan
g) Cucilah tangan setiap kali sesudah menyentuh herpes
7. Diagram Alir
menjelaskan pada pelanggan/keluarga
tentang prosedur yang dilakukan
No. Dokumen :
440/P.SOP.RPU.277/4
18.25.3.77.1/2017
SOP
No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 23 September 2017
Halaman : 1-4
UPTD dr. Henny
Puskesmas
Badas NIP 19800515 200501 2 017
Unit : …………………………………………………………
No Kegiatan Ya Tidak
Kediri,………………………...
Auditie
Pelaksana / Auditor
(……………………..)