Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR

No. Dokumen : SOP/ /YANIS/2018


SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPT. PUSKESMAS URAY NINGRUM SARI,SKM


SINGKAWANG NIP.196506221987032011
TENGAH II
1. Pengertian SBAR adalah Kerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah
sakit yang terdiri dari Situation, Background, Assessment,
Recommendation. Metoda komunikasi ini digunakan pada saat perawat
melakukan timbang terima (handover) kepada pasien. Komunikasi SBAR
adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas
kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien.
2. Tujuan a. Sebagai acuan komunikasi efektif SBAR bagi perawat dan dokter
untuk dapat berkomunikasi secara efektif saat dokter tidak berada di
tempat pelayanan.
b. Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan perawat
paham akan kondisi pasien.
c. Dengan komunikasi yang baik akan meningkatkan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Tengah II Nomor:
tentang Kebijakan Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.
2. Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Tengah II Nomor:
tentang penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC.
4. Referensi 1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015.Pedoman Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
2. Supinganto, Agus., dkk. 2015. Identifikasi Komunikasi Efektif SBAR
(Situation, Background, Assesment, Recommendation) Di RSUD Kota
Mataram. Laporan Penelitian. Mataram: RSUD Kota Mataram.
5. Prosedur / 1. Sebelum menelpon dokter, perawat / bidan telah melakukan
langkah - pemeriksaan fisik, anamnesa (pengkajian) dan membaca rekam
langkah medis pasien.
2. Siapkan di dekat pesawat telepon : status pasien, buku komunikasi
dan pulpen.
3. Tuliskan identitas dan kondisi pasien pada form buku komunikasi
pasien
4. Setelah telepon tersambung, ucapkan salam.
5. Laporkan kondisi pasien dengan menggunakan teknik komunikasi
SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation).
S : Situation (kondisi terkini yang terjadi pada pasien)
1. Sebutkan nama dan umur pasien
2. Sebutkan diagnosis medis dan masalah keperawatan yang belum
atau sudah teratasi/keluhan.
B : Background (info penting yang berhubungan dengan kondisi
pasien terkini)
1. Jelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respons pasien dari
setiap diagnosis keperawatan
2. Sebutkan data klinis pasein sesuai kebutuhan
A : Assesment (hasil pengkajian dari kondisi pasien saat ini)
1. Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti
tanda vital, skor nyeri, tingkat kesadaran dan lain – lain.
2. Jelaskan informasi klinik lain yang mendukung.

R : Recommendation
Rekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu
dilanjutkan (refer to nursing care plan) termasuk terapi obat-obatan
atau pemeriksaan yang diperlukan.
6. Perawat / bidan mencatat isi perintah yang diucapkan oleh dokter
pada buku komunikasi.
7. Konfirmasi ulang isi perintah yang sudah dituliskan dengan
membacakan ulang kepada pemberi perintah/dokter. Eja ulang satu
persatu hurufnya (dengan menggunakan panduan ‘Phonetic
Alphabetic) bila perintah mengandung nama obat gologan LASA (look
alike sound alike) / NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip)
dan obat High Alert. Phonetic Alphabetic, daftar obat LASA / NORUM
dan High Alert terlampir.
8. Pindahkan data SBAR dan Instruksi dokter tersebut pada buku status
pasien dengan cara menulis tanggal dan jam saat melapor kemudian
mencantumkan kondisi pasien dengan teknik SBAR.
9. Telpon ulang pemberi perintah/dokter bila laporan belum dibacakan
ulang, dan belum konfirmasikan ulang isi perintah.
10. Ucapkan terima kasih dan salam.

6. Bagan alir -

7. Hal-hal yang Pelaksanaan komunikasi dengan teknik SBAR harus sesuai dengan SOP
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab klinis
3. Dokter
4. Perawat
5. Bidan
9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Daftar obat LASA / NORUM dan High Alert
10. Rekam
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai