Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
R : Recommendation
Rekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu
dilanjutkan (refer to nursing care plan) termasuk terapi obat-obatan
atau pemeriksaan yang diperlukan.
6. Perawat / bidan mencatat isi perintah yang diucapkan oleh dokter
pada buku komunikasi.
7. Konfirmasi ulang isi perintah yang sudah dituliskan dengan
membacakan ulang kepada pemberi perintah/dokter. Eja ulang satu
persatu hurufnya (dengan menggunakan panduan ‘Phonetic
Alphabetic) bila perintah mengandung nama obat gologan LASA (look
alike sound alike) / NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip)
dan obat High Alert. Phonetic Alphabetic, daftar obat LASA / NORUM
dan High Alert terlampir.
8. Pindahkan data SBAR dan Instruksi dokter tersebut pada buku status
pasien dengan cara menulis tanggal dan jam saat melapor kemudian
mencantumkan kondisi pasien dengan teknik SBAR.
9. Telpon ulang pemberi perintah/dokter bila laporan belum dibacakan
ulang, dan belum konfirmasikan ulang isi perintah.
10. Ucapkan terima kasih dan salam.
6. Bagan alir -
7. Hal-hal yang Pelaksanaan komunikasi dengan teknik SBAR harus sesuai dengan SOP
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab klinis
3. Dokter
4. Perawat
5. Bidan
9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Daftar obat LASA / NORUM dan High Alert
10. Rekam
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
2/2