PUSKESMAS NIP. LEMAHABANG 197612132006042005 KABUPATEN BEKASI 1. Pengertian Komunikasi efektif dengan SBAR adalah komunikasi lisan atau melalui telepon kepada DPJP atau sesame rekan sejawat saat serah terima pasien, dan pelaporan hasil kritis. 2. Tujuan Membantu Tenaga Kesehatan melakukan komunikasi lisan Tekhnik SBAR sehingga tidak ada kesalahan dalam menerima pesan/instruksi dan mendapatkan kejelasan informasi dari pelaporan 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lemahabang No : 015 /SK/PKM-LA/I/2020 Tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Lemahabang 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas
5. Langkah- 1. Laporakan situasi pasien ( Situation ) oleh petugas kesehatan meliputi :
langkah a. Nama pasien, umur, dan lokasi tempat pasien di rawat b. Masalah yang ingin disampaikan c. Tanda-tanda vital d. Kekhawatiran petugas terhadap kondisi pasien saat itu 2. Sampaikan latar belakang ( Background ) pasien antara lain masalah pasien sebelumnya 3. Sampaikan penilaian (Assesment) terhadap kondisi pasien dengan menyampaikan : a. Masalah saat ini b. Hasil penunjang yang sudah dilakukan 4. Sampaikan rekomendasi (Recomendation) a. Apakah ada saran ? b. Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan ? 5. Terapkan tekhnik TBaK apabila Dokter melakukan instruksi yaitu : a. T : menuliskan pesan yang disampaikan dokter (pemberi pesan) pada lembar jawaban konsultasi b. Ba : membacakan kembali pesan yang telah ditulis dan mengingatkan dokter untuk melakukan konfirmasi c. K : Konfirmasi intruksi atau hasil kritis dilakukan 1x24 jm dengan cara menuliskan nama dan paraf tanggal dan jam di kolom stempel 6. Hal-hal yang - perlu diperhatikan 7. Unit Terkait Loket pendaftaran, Unit yang merujuk, Ambulance No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit