Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR

No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP
Tanggal :
Terbit

Halaman :

Ditetapkan oleh,
Kepala Poskes
Tanggul
POS KESEHATAN
05.10.23 TANGGUL
Sabikul Khoiri
Peltu NRP
21000133471179\

1. Pengertian SBAR adalah Kerangka komunikasi efektif yang digunakan di


rumah sakit yang terdiri dari Situation, Background, Assessment,
Recommendation. Metoda komunikasi ini digunakan pada saat
perawat melakukan timbang terima (handover) kepada pasien.
Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang
disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan
kondisi pasien.

2. Tujuan a. Menjadi acuan perawat dan dokter untuk dapat


berkomunikasi secara efektif saat dokter tidak berada di
tempat pelayanan.

b. Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan


perawat paham akan kondisi pasien.

c. Dengan komunikasi yang baik akan meningkatkan mutu


pelayanan dan keselamatan pasien

3. Kebijakan

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11


tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015.Pedoman
Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety).
Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
4. Supinganto, Agus., dkk. 2015. Identifikasi Komunikasi Efektif
SBAR (Situation, Background, Assesment, Recommendation)
Di RSUD Kota Mataram. Laporan Penelitian. Mataram: RSUD
Kota Mataram.

5. Prosedur -

6. Langkah - langkah 1. Sebelum menelpon dokter, perawat / bidan telah melakukan


pemeriksaan fisik, anamnesa (pengkajian) dan membaca
rekam medis pasien.
2. Siapkan di dekat pesawat telepon : status pasien, buku
komunikasi dan pulpen.
3. Tuliskan identitas dan kondisi pasien pada form buku
komunikasi pasien
4. Setelah telepon tersambung, ucapkan salam.
5. Laporkan kondisi pasien dengan menggunakan teknik
komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment,
Recommendation).
S : Situation (kondisi terkini yang terjadi pada pasien)
1. Sebutkan nama dan umur pasien
2. Sebutkan diagnosis medis dan masalah keperawatan
yang belum atau sudah teratasi/keluhan.
B : Background (info penting yang berhubungan dengan
kondisi pasien terkini)
1. Jelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respons
pasien dari setiap diagnosis keperawatan
2. Sebutkan data klinis pasein sesuai kebutuhan
A : Assesment (hasil pengkajian dari kondisi pasien saat ini)
1. Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien
terkini seperti tanda vital, skor nyeri, tingkat kesadaran
dan lain – lain.
2. Jelaskan informasi klinik lain yang mendukung.
R : Recommendation
Rekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan
perlu dilanjutkan (refer to nursing care plan) termasuk
terapi obat-obatan atau pemeriksaan yang diperlukan.
6. Perawat / bidan mencatat isi perintah yang diucapkan oleh
dokter pada buku komunikasi
7. Konfirmasi ulang isi perintah yang sudah dituliskan dengan
membacakan ulang kepada pemberi perintah/dokter. Eja
ulang satu persatu hurufnya (dengan menggunakan
panduan ‘Phonetic Alphabetic) bila perintah mengandung
nama obat gologan LASA (look alike sound alike) / NORUM
(Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip) dan obat High Alert.
Phonetic Alphabetic, daftar obat LASA / NORUM dan High
Alert terlampir.
8. Pindahkan data SBAR dan Instruksi dokter tersebut pada
buku status pasien dengan cara menulis tanggal dan jam
saat melapor kemudian mencantumkan kondisi pasien
dengan teknik SBAR.
9. Telpon ulang pemberi perintah/dokter bila laporan belum
dibacakan ulang, dan belum konfirmasikan ulang isi

2/3
perintah.
10. Ucapkan terima kasih dan salam.

7. Bagan alir -

8. Hal-hal yang perlu Pelaksanaan komunikasi dengan teknik SBAR harus sesuai
diperhatikan dengan SOP

9. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Penanggung jawab klinis
3. Dokter
4. Perawat
5. Bidan

10. Dokumen terkait 1. Rekam Medis


2. Buku Komunikasi
3. Daftar obat LASA / NORUM dan High Alert

11. Rekam historis


perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai