Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN SBAR

No.
: 372/SOP/C.2.2/PLL/III/2023
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 01 Maret 2023
Tgl. Mulai
: 01 Maret 2023
Berlaku
Halaman : 1/3
PUSKESMAS H.Suhandi S.Kep.,Ns.,MM
LABUHAN NIP: 19731231 199401 1
LOMBOK 007

1. Pengertian Suatu tindakan untuk melaporkan kondisi pasien/hasil pemeriksaan penunjang


kepada DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) atau Dokter Jaga secara lisan
atau melalui telepon selama dalam perawatan di puskesmas melalui pemberian
informasi yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan dipahami oleh penerima
pesan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah komunikasi efektif dengan SBAR

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Labuhan Lombok Nomor


091/SK/C.5.2/PLL/2023 tentang Perubahan Atas Keputusan Pemimpin Puskesmas
Labuhan Lombok Tentang Sasaran Keselamatan pasien Puskesmas Labuhan
Lombok
4. Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a) Alat tulis
b) Alat komunikasi
2. Bahan :
a) Formulir SBAR
b) Stempel Read Back
3. Petugas :
a) Dokter
b) Perawat
c) Bidan
6. Prosedur/ 1. Perawat/bidan jaga menyiapkan data pasien yang akan dilaporkan
Langkah- 2. Siapkan peralatan : kertas, bolpoint dan stempel Read Back
langkah 3. Hubungi dokter melalui telepon
4. Beri salam dan perkenalkan diri dengan menyebutkan nama, nama Puskesmas
dan unit layanan
5. Petugas melaporkan hasil pemeriksaan pasien dengan menggunakan lembar
SBAR
6. Petugas yang melakukan operan mengkaji secara penuh terhadap masalah,
kebutuhan dan segala tindakan yang telah dan akan dilaksanakan serta hal-hal
yang penting lainnya selama masa perawatan
7. Petugas yang menerima operan dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan
melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbang terimakan atau berhak
terhadap keterangan-keterangan yang kurang jelas
8. Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan pada buku operan jaga
7. Bagan Alir
Menyiapkan data pasien
yang akan dilaporkan

Documentation di lembar atau


format SBAR

8. Hal yang perlu SITUATION


di perhatikan 1. Sebutkan nama pasien, umur, diagnose medis dan lokasi pasien
2. Jelaskan secara singkat masalah kesehatan pasien atau keluhan utama
pasien
3. Sebutkan kondisi pasien terakhir, vital sign, termasuk tingkat kesadaran
(GCS) dan status nyeri (pain score) jika ada
BACKGROUND
1. Sebutkan cairan infus yang digunakan termasuk riwayat alergi dan obat-
obatan yang diberikan saat ini
2. Sampaikan hasil pemeriksaan laboratorium dan penunjang lain
3. Jelaskan informasi klinik lain yang mendukung
ASSESMENT
1. Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti vital sign,
saturasi oksigen, status mental, status emosional, kondisi kulit, dan lain-
lain
2. Informasikan kemungkinan masalah seperti gangguan nafas, gangguan
neurologis, gangguan perfusi, dan lain-lain
RECOMMENDATION
1. Usulkan dokter untuk melihat pasien
2. Berikan saran kepada dokter (bila ada)
3. Tanyakan pada dokter tentang tindakan/terapi /langkah selanjutnya yang
akan dilakukan
4. Catat semua instruksi dokter di catatan perkembangan terintegrasi dengan
Teknik SOAP dengan lengkap
5. Untuk menghindari kekeliruan, ulangi membaca instruksi dokter (Read
Back), bila perlu tulisan di eja (sesuai kebijakan)
6. Lakukan konfirmasi terhadap kebenaran instruksi, apabila dokter sudah
setuju maka pembicaraan diakhiri
7. Beri stempel “TBK (TULIS BACA KEMBALI DAN KONFIRMASI)” dibawah
instruksi dokter tersebut.
8. Bubuhkan tanda tangan dan nama jelas serta tanggal dan jam petugas
yang menelpon dokter pada stempel “TBK (TULIS BACA KEMBALI DAN
KONFIRMASI) terintegrasi
9. Informasikan kepada keluarga/ pasien tentang instruksi DPJP/ Dokter jaga
tersebut.

9. Unit terkait 1. Pelayanan Gawat Darurat


2. Pelayanan Rawat Inap
3. Pelayanan Persalinan

10.Dokumen 1. Rekam medis pasien


Terkait
2. Buku register rujukan

11.Rekaman No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di


historis berlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai