Anda di halaman 1dari 28

Presented By :

Ns. Evi Kusuma,S.Kep


PENGERTIAN
Darah berasal dari bahasa Yunani hemo/haima yang artinya
darah. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi
sebagai pengikat oksigen. Hemoglobin merupakan protein
pengangkut oksigen.
Fungsi Darah :
1. Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida,
sampah dan air)
2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
3. Imunologi (mengandung antibodi tubuh)
4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
Korpuskula darah terdiri dari:
1. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).

Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan


oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam
penentuan golongan darah.
Orang yang kekurangan eritrosit menderita
penyakit anemia. Kadar Hb inilah yang dijadikan
patokan dalam menentukan penyakit Anemia.
Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah
dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah
2. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 0,8%)
Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan
darah. Normal berkisar antara 200.000-450.000
keping/mm
3. Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh
dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang
dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau
bakteri. Fungsi utama dari leukosit tersebut adalah untuk
Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk
ke dalam tubuh. Peningkatan jumlah lekosit merupakan
petunjuk adanya infeksi. Orang yang kelebihan leukosit
menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang
kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000
9000 sel/cc darah
4. Plasma darah adalah bagian yang tidak
mengandung sel darah.

Komposisi plasma darah :


1. Air (91%)
2. Protein (8%). Protein plasma terdiri dari :
a. Albumin ( 57% )
b. Globulin ( 40% )
c. Fibrinogen ( 3% )
3. Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat,
garam dari kalsium, fosfor, , kalium dan zat besi,nitrogen, dll)
4. Garam
TRANFUSI DARAH

Transfusi darah adalah tindakan memindahkan darah


atau komponennya ke dalam sistim pembuluh darah
seseorang.
Komponen darah yang biasa ditransfusikan ke dalam
tubuh seseorang adalah sel darah merah, trombosit,
plasma, sel darah putih
Transfusi darah adalah suatu pengobatan yang
bertujuan menggantikan atau menambah komponen
darah yang hilang atau terdapat dalam jumlah yang
tidak mencukupi.
INDIKASI TRANFUSI DARAH
Dalam pedoman WHO (Sibinga,1995) disebutkan :
1. Transfusi tidak boleh diberikan tanpa indikasi kuat.
2. Transfusi hanya diberikan berupa komponen darah
pengganti yang hilang/kurang.

Berdasarkan pada tujuan di atas, maka saat ini transfusi


darah cenderung memakai komponen darah
disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya kebutuhan
akan sel darah merah, granulosit, trombosit, dan
plasma darah yang mengandung protein dan faktor-
faktor pembekuan
INDIKASI TRANFUSI DARAH
Anemia pada perdarahan akut setelah didahului
penggantian volume dengan cairan.

Anemia kronis jika Hb tidak dapat ditingkatkan dengan


cara lain.

Gangguan pembekuan darah karena defisiensi


komponen.

Plasma loss atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi


diberikan plasma subtitute atau larutan albumin
Lansteiner, perintis tranfusi
mengatakan :
Tranfusi darah tidak boleh diberikan, kecuali
manfaatnya melebihi dari resikonya

Pada anemia tranfusi baru diberikan ; Jika terdapat


tanda Oxygen Need
- tanda sesak
- mata berkunang
- Berdebar (palpitasi)
- Pusing
- Gelisah
- Hb < 6 gr/dl
Dapat Disimpulkan bahwa :
Hb sekitar 5gr/dl adalah CRITICAL
Hb sekitar 8gr/dl adalah TOLERABLE
Hb sekitar 10gr/dl adalah OPTIMAL

o Tranfusi mulai diberikan pada saat Hb CRITICAL dan


Dihentikan setelah mencapai batas TOLERABLE atau
OPTIMAL.
No Produk Darah Kegunaan-Keterangan Masa Penyimpanan Jumlah &
(kadaluarsa) Lama
Pemberian
1. Darah Lengkap Berisi eritrosit, trombosit Dapat bertahan dalam 500cc
(Whole Blood) dan faktor pembekuan labil suhu 4C2C selama Maksimal 4 jam
(V,VIII). 35 hari
1a Darah Segar Dapat meningkatkan Hb Dapat bertahan dalam 500cc
0,9-0,12 g/dl dan Ht suhu 20C60C selama Maksimal 4 jam
meningkat 3-4% post 4-6 jam
tranfusi 450 ml darah
lengkap. Menambahkan
1b Darah baru darah yang beredar di Dapat bertahan selama 500cc
pembuluh. 3-4 hari Maksimal 4 jam

1c Darah Simpan Dapat bertahan selama 500cc


21-35 hari Maksimal 4 jam

2. Packed Red Cell Dari 250cc WB didapatkan Dapat bertahan dalam 150 300cc
(PRC) 100-125cc PRC suhu 4C2C selama 2-4 jam
Berisi eritrosit yang telah 24 jam
dipekatkan
Diberikan pd penderita
N Produk Darah Kegunaan-Keterangan Masa Jumlah &
o Penyimpanan Lama
(Kadaluarsa) Pemberian
3. Platelet Dapat menaikkan jumlah trombosit Disimpan dalam 300 cc
Concentrate sebanyak 5000/mm3. agitator suhu 22C, 20-60 menit
(PC) Dapat menghentikan perdarahan pada selama 3-5 hari
trombositopenia

4. Washed Red Diperoleh dengan mencuci packed red Digunakan 4 jam 180 cc
Cell (WRC) cell 2-3 kali dengan saline, sisa plasma setelah pembuatan 20-60 menit
terbuang abis (segera)
5. Cryoprecipitate Penggunaannya ialah untuk Disimpan dalam Diencerkan
menghentikan perdarahan karena suhu 18C atau pada suhu 30-
kurangnya Anti Hemofilia Globulin lebih rendah 37C slm 30
didalam darah penderita hemofilia A dengan lama mnt
simpan 1 tahun 10-20 cc
3-5 menit
6. Suspension penggunaan untuk meningkatkan kadar Disimpan pada 200-400 cc
Granulosit/Leko lekosit pada penyakit keganasan suhu 202C, 1-2 jam
sit Pekat kurang lebih 24 jam
7. Plasma : Fresh Berisi faktor pembekuam yang tidak Dapat bertahan Diencerkan
Frozen Plasma stabil dan masih ada faktor pembekuan selama 1 tahun pada suhu 30-
(FFP) yg stabil serta protein plasama pada suhu -25C. 37C slm 30
Berguna untuk peningkatan faktor mnt
pembekuan darah sekitar 20% per4-6 200-250 cc
unit untuk dewasa 15-30 menit
Lanjutan.

N Produk Kegunaan-Keterangan Masa Jumlah &


o Darah Penyimpanan Lama
(Kadaluarsa) Pemberian

6. Suspension penggunaan untuk meningkatkan Disimpan pada 200-400 cc


Granulosit/Leko kadar lekosit pada penyakit keganasan suhu 202C, 1-2 jam
sit Pekat kurang lebih 24
jam

7. Colloid Penambahan volume, congenital or Sesuai tanggal Sesuai order


Solutions AADS. kadaluarsanya /kebutuhan
Albumin 5% Minimal 2jam
Albumin 25% Pd albumin 20% kecepatan infus Pd albumin
maksimal 1 ml/menit 20%
Albumin 5% kecepatan infus maksima
2-4ml/menit
No Reaksi & penyebab Tanda & Gejala
1. Alergi Anafilaksis (menggigil, pembengkakan wajah, edema
Alergen pada darah donor laring, pruritus, urtikaria, mengi, demam, mual dan
Darah donor hipersensitif terhadap obat- muntah )
obat tertentu

2. Kontaminasi bakteri Menggigil, demam, muntah, kram abdomen, diare,


Organisme yang dapat bertahan hidup syok, tanda-tanda gagal ginjal
dalam suhu dingin , seperti pseudomonas
dan staphylococcus

3. Febris Suhu lebih dari 104F (40C), menggigil, sakit kepala,


Lipopolisakarida bakteri kemerahan di wajah, palpitasi, batuk, dada sesak,
Antibodi antileukosit resipien melawan peningkatan denyut jantung, nyeri panggul
leukosit donor
4. Hemolitik Nyeri dada, dispnea, kemerahan di wajah, demam,
Inkompatibilitas ABO atau Rh mengigil, gemetar, hipotensi, nyeri panggul,
Inkompatibilitas intradonor hemoglobinuria, oliguria, keluar darah pada tempat
Uji silang darah yang tidak tepat penginfusan atau tempat insisi bedah, sensasi
Penyimpanan darah yang tidak tepat terbakar di sepanjang vena tempat masuk darah,
syok, gagal ginjal.
5. Inkompatibilitas protein plasma Nyeri abdomen, diare, dispnea, menggigil, demam,
Inkompatibilitas immunoglobulin-A kemerahan di wajah, hipotensi
Penanganan Reaksi Tranfusi
Intervensi keperawatan
Jika terjadi suatu reaksi transfusi maka yang dilakukan adalah:
@ Hentikan tranfusi
@ Bilas dengan Nacl 0.9%
@ Beri oksigen
@ Kaji keadaan umum pasien
@Beritahukan dokter dan kolaborasi dalam pemberian
- Koloid, kristaloid atau inotropik utk menaikkan TD
- Manitol 50mg atau furosemid 10-20mg
- Antihistamin
- Steroid dosis tinggi
- atau exchange tranfusion
Tranfusi Masif
adalah.
Pemberian darah lebih besar dari volume darah pasien
dalam waktu 24 jam atau 50 ml/kgBB
Pemberian WB 10 kantong lebih atau PRC 20 kantong
lebih dalam waktu 24 jam
Tindakan tranfusi cepat yaitu tranfusi yang dilakukan
dengan kecepatan 10ml/menit
Tranfusi masif biasanya terjadi pada kasus perdarahan
akut.
Tranfusi Pada Neonatus
Biasanya diberikan pada bayi prematur, sakit dan kurang
memiliki toleransi terhadap stress.
Batas keamanan tranfusi kecil karena volume darah total
neonatus 85-90ml/kgBB
Indikasi ;
a. bila ada distress nafas : Ht<34-40%
b. bila tidak ada distress nafas: Ht<30% atau Hb<12g/dl pd
minggu pertama post partum. Denyut nadi>160x/m, RR >
60x/m. foto thorax terlihat ada pembesaran jantung
tranfusi pada neonatus menggunakan kantong khusus 50ml
utk WB atau PRC tranfusi 10ml/kg BB lebih 2-3 jam akan
meningkatkan Hb sebesar 3 g/dl
Tranfusi Pada Anak
Pemberian tranfusi jangan hanya didasarkan pada nilai
Hb saja karena anak dengan anemia kronik dapat
beradaptasi dengan Hb yang sangat rendah
Tranfusi sel darah merah merupakan tranfusi yang
paling banyak dilakukan pada anak.
Dosis komponen yang direkomendasikan adalah :
a. jika Hb <5g/dl diberikan PRC dengan dosis
5ml/kg/jam pada perdarahan akut dan sisa darah pada
kantong tersebut harus selesai dalam 3 jam berikutnya.
b. dosis trombosit konsentrat pada anak dosisnya 10-
20ml
PROSEDUR TRANFUSI DARAH

Pra prosedur:
-Periksa kembali apakah klien telah menandatangani
inform consent
-Teliti apakah golongan darah pasien telah sesuai
-Lakukan konfirmasi bahwa transfusi darah memang
telah diresepkan
-Jelaskan prosedur pada pasien
Saat menerima darah atau
komponen darah
-Periksa ulang label dgn perawat lain untuk
meyakinkan bahwa golongan ABO nya sesuai dgn
catatan
-Periksa adanya gelembung darah dan warna abnormal
serta pengkabutan
- plasma warna hitam/keruh - tanda hemolisis
-Periksa jumlah dan jenis darah donor sesuai dgn
catatan resipien
- Periksa tanggal kadaluarsa/ EXDate
TEKHNIK TRANFUSI
Pasang infus jarum besar #16-18. Jarum kecil#23-25 -
tanda hemolisis
Tranfusi set baku terdapat saringan dengan pori-pori 170
mikron menghalangi bekuan fibrin & partikel debris
1 tranfusi set digunakan untuk 2-4 unit darah
Vena terbaik - dorsal tangan
Keadaan darurat venaseksi jamin kelancaran
tranfusi
Sebelum tranfusi Beri Nacl 0.9% 50-100 ml
Larutan dextrose dan garam hipotonik hemolisis
RL mengandung kalsium koagulasi
TEKHNIK TRANFUSI
Obat tidak boleh dimasukkan kedalam darah yang
ditanfusikan pH berbeda hemolisis
Sulit menentukan jika terjadi reaksi tranfusi
Jika tranfusi dalam jumlah besar dan cepat darah harus
dalam kondisi hangat
Darah dingin aritmia ventrikel kematian jaringan
Menghangatkan darah air suhu 37-39C > 40 C
eritrosit akan rusak.
Bila pasien mendapatkan tranfusi lebih dari satu jenis darah
dan salah satunya komponen darah TC maka utk tranfusi
TC harus diberikan dengan menggunakan platelet set/blood
set yang baru, diberikan pertama kali dan dilanjutkan oleh
komponen darah lainnya
TEKHNIK TRANFUSI
Tranfusi set 1 ml = 15 tetes
laju tercepat 60 ml/menit
laju tranfusi tergantung status kardiopulmoner
Status Cardiopulmoner normal : 10-15 ml/kg BB dalam
2-4 jam jika tidak hipovolemia batas aman
1ml/kgBB/jam (1 unit 3 jam) atau 1000 ml dlm 24 jam
Jika terdapat gagal jantung tdk boleh>2ml/kgBB/jam
Tranfusi 1 unit darah tidak boleh > 5 jam resiko
proliferasi Bakteri meningkat.
PENYIMPANAN DARAH
Perlakuan Pada Tranfusi Set
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai