Pelatihan SDIDTK dan Pemberian Makan pada Balita dan Anak Pra Sekolah
Metode Blended Learning
Uraian Materi
SUB MATERI 1
Pemberian makan pada anak sakit dan
masa pemulihan
2
Pemberian Makan pada Anak Sakit dan Masa Pemulihan
Hubungan antara pemberian makan dan penyakit pada anak.
3
Bagaimana Praktik
pemberian makan bayi
dan anak pada anak sakit
dan masa pemulihan
pada bayi usia <6 bulan
4
Praktik pemberian makan bayi dan anak pada anak sakit dan masa pemulihan:
Anak sakit kurang dari 6 bulan: Anak sakit kurang dari 6 bulan setelah
sembuh:
1. Berikan ASI lebih sering.
2. Menyusu memberikan kenyamanan pada bayi 1. Berikan ASI lebih sering dari waktu sehat.
yang sakit. 2. Berikan ASI perah bila masih diperlukan.
3. Bila bayi terlalu lemah untuk menyusu, perah 3. Hindari memberikan susu formula dan
ASI dan berikan kepada bayi dengan cangkir 4. Hindari memberikan minum memakai botol
atau sendok. dan dot.
4. Bila ibu sakit, susui terus bayinya. Perhatikan 5. Berikan perhatian dan kasih sayang dengan
gizi ibu. memeluknya.
5. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat 6. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
5
Bagaimana Praktik
pemberian makan bayi
dan anak pada anak sakit
dan masa pemulihan
pada bayi usia 6-23 bulan
6
Praktik pemberian makan bayi dan anak pada anak sakit dan masa pemulihan:
Anak sakit pada usia 6-23 bulan: Anak sakit lebih dari 6-23 bulan setelah
sembuh:
1. Susui bayi lebih sering.
2. Berikan lebih banyak makanan dan cairan 1. Meningkatkan pemberian makan sesuai
yang disukai anak sewaktu sakit. rekomendasi.
3. Berikan makanan dengan porsi kecil namun 2. Tawarkan lebih banyak makan lebih dari
sering. biasanya (tambahkan makanan padat setiap
4. Hindari makanan pedas dan berlemak. hari)
5. Susu hewani dan cairan lainnya dapat 3. Memberikan ASI lebih sering selama dua
menambah diare, kecuali ASI. minggu untuk mendapatkan kembali berat
6. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. badan yang hilang selama sakit.
4. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
7
Bagaimana Praktik
pemberian makan bayi
dan anak pada anak sakit
dan masa pemulihan
pada anak usia 24-72
bulan
8
Praktik pemberian makan bayi dan anak pada anak sakit dan masa pemulihan:
MATERI POKOK 3
KEGIATAN Pemberian Makan pada Kondisi Khusus
BELAJAR
SUB MATERI
Pemberian makan pada situasi bencana
10
Apa saja masalah yang
sering terjadi pada situasi
bencana yang dapat
mengganggu proses
pemberian makan balita
dan anak prasekolah?
11
Pemberian Makan pada Situasi Bencana
Masalah yang sering terjadi pada situasi bencana yang dapat mengganggu proses
pemberian makan balita dan anak prasekolah:
12
Kondisi ibu yang stres
• Dapat menyebabkan gangguan pengeluaran
ASI.
13
Sumbangan makanan atau produk pengganti
ASI.
14
Tidak tersedianya ruangan khusus untuk
menyusui.
15
Rekomendasi praktik pemberian makan bayi dan anak usia 0-23 bulan
16
Tidak tersedia dapur makanan untuk balita dan
anak prasekolah termasuk aksesnya dan akses
air bersih
• Anak-anak dapat mengalami kekurangan
makanan yang berdampak pada kurangnya
kekebalan tubuh.
• Penting untuk memperhatikan penanganan gizi
pada anak dengan mendirikan dapur khusus
anak.
• Pemberian makan disesuaikan dengan kebutuhan
gizi sehingga stasus gizi anak dapat
dipertahankan.
• Makanan tambahan dan suplemen gizi seperti
pemberian zinc
• Ketersediaan air bersih juga perlu dipenuhi untuk
berbagai kebutuhan. 17
Kurangnya pelayanan kesehatan maupun
akses ke fasilitas pelayanan kesehatan
18
Apa saja dukungan-
dukungan yang penting
diberikan untuk tumbuh
kembang balita dan anak
prasekolah?
19
Uraian Materi
MATERI POKOK 3
KEGIATAN Pemberian Makan pada Kondisi Khusus
BELAJAR
SUB MATERI 3
Kode Pemsaran Produk Pengganti ASI
20
Apa itu KODE?
21
Kode Pemasaran Produk Pengganti ASI
KODE : Aturan global yang mengatur standar minimal yang diadopsi
Tujuan KODE : menunjang pemberian makanan bayi dan anak yang
aman dan bergizi dan melindungi ibu-ibu menyusui dari perilaku
pemasaran minuman/makanan bayi yang agresif.
Di Indonesia:
PP 33 tahun 2012 tentang ASI EKsklusif.
PMK no 15 tahun 2014
24
Contoh-contoh pelanggaran Kode:
25
SEKARANG SAYA TAU
A. Pada masa tumbuh kembang, anak terkadang mengalami sakit. Ketika sakit biasanya anak hilang selera
makannya atau makan dalam jumlah sedikit, padahal anak membutuhkan energi untuk meningkatkan
daya tahan tubuhnya dalam melawan penyakit. Bila anak tidak mau makan, berat badan dan daya tahan
tubuh semakin menurun sehingga anak lebih lama sembuh atau anak dapat mengalami kekurangan gizi.
Akibat dari sakit yang lama dan gizi kurang, anak dapat semakin sakit kemudian dapat menimbulkan
kecacatan atau bahkan kematian. Untuk itu, ketika sakit dan masa pemulihan penting untuk dapat
menjaga asupan makan anak dengan gizi yang baik sehingga anak lekas sehat kembali dan dapat
mempertahankan status gizinya.
B. Pada kondisi bencana, anak-anak merupakan kelompok rentan yang memerlukan perhatian. Seringkali
mereka kurang mendapatkan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya sehingga mudah terkena
penyakit infeksi. Pelayanan kesehatan juga kurang didapatkan termasuk sarana dan akses air bersih.
Pelayanan kesehatan penting untuk diberikan kepada anak pada kondisi bencana sehingga anak-anak
dapat tetap terpantau tumbuh kembangnya dan mendapatkan layanan yang sesuai ketika sakit serta
rujukan bila diperlukan. Berbagai dukungan sangat diperlukan pada anak pada kondisi bencana sehingga
dapat terjaga asupan gizinya dan tumbuh kembang tetap baik.
C. Kode Pemasaran produk pengganti ASI merupakan aaturan global yang bertujuan untuk menunjang
pemberian makan bayi dan anak yang aman dan bergizi serta melindungi ibu-ibu menyusui dari perilaku
pemasaran produk makanan/minuman yang agresif dan dapat mengganggu kepercayaan diri ibu. Penting
bagi tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan untk dapat mengikuti Kode sehingga dapat mendukung
praktik-praktik pemberian makan pada bayi dan anak. 26
Lampiran MPI.5.IHB 3b:
Panduan Latihan Kasus:
PENUGASAN
Pemberian Makan Pada Bayi, Balita Dan Anak Prasekolah Di
Kondisi Bencana
27
REFERENSI
28
TERIMA KASIH
29