Anda di halaman 1dari 5

PERAN STATUS GIZI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN PADA ANAK

BALITA

Nurmala Nova (123040026)


Progam Studi Gizi, Universitas Medika Suherman
Email : nurmalanova12@gmail.com

Abstrak Artikel ini membahas peran status gizi dalam meningkatkan kesehatan anak balita.
Masalah gizi terbanyak di Indonesia adalah gizi kurang, dan anak balita merupakan kelompok
umur yang paling rentan terhadap kekurangan gizi. Status gizi pada anak balita sangat penting
untuk diperhatikan karena dapat memengaruhi kecerdasan, daya tahan tubuh terhadap penyakit,
kematian bayi, kematian ibu, dan produktivitas kerja. Anak balita (0-5 tahun) merupakan
kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi atau termasuk salah satu
kelompok masyarakat yang rentan gizi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau keluarga
untuk memperhatikan status gizi anak balita. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pada
anak balita antara lain kondisi sosial ekonomi keluarga, pola makan, penyakit menular,
ketahanan pangan keluarga, pola pengasuhan anak, dan ketersediaan pangan. Ketika anak balita
mengalami kekurangan gizi, maka akan berdampak pada tumbuh kembang, kemampuan belajar,
dan masa depannya. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk memantau status gizi
anak.

Pendahuluan

Status gizi anak balita merupakan faktor penting dalam meningkatkan kesehatan dan
pertumbuhan mereka. Status gizi yang baik dapat mempengaruhi kecerdasan, daya tahan tubuh
terhadap penyakit, kematian bayi, kematian ibu, dan produktivitas kerja. Masalah gizi terbanyak
di Indonesia adalah gizi kurang, dan anak balita (0-5 tahun) merupakan kelompok umur yang
paling rentan terhadap kekurangan gizi. Status gizi anak dapat dipengaruhi oleh dua hal utama,
yaitu asupan makanan yang kurang dan penyakit infeksi. Selain itu, keadaan sosial ekonomi
suatu keluarga juga memengaruhi status gizi anak. Faktor sosial ekonomi dapat memengaruhi
berbagai aspek kehidupan, termasuk status gizi dan pemeliharaan kesehatan.
Kesehatan anak balita adalah prioritas utama seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia.
Masa balita adalah tahap penting dalam perkembangan manusia, dan status gizi anak pada
periode ini harus memiliki perhatian khusus serta dampak jangka panjang pada kesehatan fisik,
mental, dan perkembangan anak tersebut. Gizi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak balita. Status gizi yang buruk akan berdampak negatif pada kesehatan anak,
baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan penyedia layanan
kesehatan untuk memahami peran status gizi dalam meningkatkan kesehatan anak balita . Artikel
ini akan menjelaskan peran yang sangat penting dari status gizi dalam meningkatkan kesehatan
anak balita.

Metode

Artikel ini didasarkan pada tinjauan literatur yang melibatkan beberapa sumber yang
relevan dengan tema yang dibahas. Sumber-sumber yang digunakan meliputi jurnal ilmiah,
artikel, dan buku yang terkait dengan peran status gizi dalam meningkatkan
kesehatan anak balita.

Pembahasan

Status gizi merujuk pada jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh seseorang serta
sejauh mana nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan terpenuhi. Pada anak
balita, status gizi yang baik sangat penting karena ini adalah periode pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat. Gangguan dalam status gizi anak-anak dapat mengarah pada dampak
negatif yang serius, seperti stunting (pertumbuhan terhambat), wasting (kekurusan), dan
underweight (berat badan kurang).
Ketika seorang anak mengalami masalah status gizi yang buruk, itu dapat memiliki
dampak yang cukup serius pada kesehatannya. Anak-anak dengan status gizi yang buruk lebih
rentan terhadap penyakit infeksi, perkembangan mental yang terhambat, dan masalah kesehatan
lainnya. Oleh karena itu, memahami pentingnya status gizi pada anak balita adalah langkah
pertama dalam upaya meningkatkan kesehatan mereka.

Peran Status Gizi dalam Meningkatkan Kesehatan Anak Balita

1. Pertumbuhan dan Perkembangan yang Optimal : Status gizi yang baik merupakan dasar
untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Nutrisi yang diperoleh haruslah cukup
agar memastikan bahwa sel-sel tubuh berkembang dengan benar dan fungsi tubuh bekerja
dengan baik. Ini merupakan salah satu kunci dalam memenuhi kebutuhan gizi untuk mencapai
tinggi badan yang sehat dan perkembangan kognitif yang tepat pada anak-anak.
2. Daya Tahan Tubuh Terhadap Penyakit : Anak-anak dengan status gizi yang baik memiliki
sistem kekebalan yang lebih baik. Nutrisi yang mencukupi kebutuhan tersebut memungkinkan
tubuh untuk memproduksi sel-sel darah putih dan antibodi yang dibutuhkan untuk melawan
infeksi. Oleh karena itu, anak-anak dengan gizi baik lebih tahan terhadap penyakit dan
infeksi.
3. Pencegahan Stunting : Stunting, atau pertumbuhan terhambat merupakan masalah gizi serius
yang dapat terjadi jika anak kekurangan gizi atau menderita gizi buruk. Stunting dapat
berdampak dalam jangka panjang pada perkembangan fisik dan mental anak, dan seringkali
tidak dapat dipulihkan. Status gizi yang baik dalam masa balita merupakan langkah penting
dalam mencegah stunting.
4. Prestasi Akademik : Anak-anak dengan status gizi yang baik cenderung memiliki hasil
akademik yang lebih baik. Nutrisi yang mencukupi mendukung perkembangan otak dan
kognitif yang optimal, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kemampuan anak dalam
belajar dan meraih prestasi akademik yang baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi anak balita
1. Kondisi sosial ekonomi keluarga
Pendapatan keluarga yang rendah dapat mempengaruhi ketersediaan pangan dan kualitas
pangan yang dikonsumsi oleh anak balita. Pendidikan orang tua juga dapat
mempengaruhi status gizi anak balita.
2. Pola makan
Pola makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan kekurangan gizi pada anak balita.
Ketersediaan pangan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kekurangan gizi pada
anak balita.
3. Penyakit menular
Penyakit menular seperti diare dan infeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan
kekurangan gizi pada anak balita
4. Ketahanan pangan keluarga
Ketahanan pangan keluarga dapat mempengaruhi ketersediaan pangan yang dikonsumsi
oleh anak balita
5. Pola pengasuhan anak
Pola pengasuhan yang tidak baik dapat mempengaruhi pola makan anak dan kebiasaan
makan keluarga.
6. Ketersediaan pangan
Ketersediaan pangan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kekurangan gizi pada
anak balita

Dampak kekurangan gizi pada anak balita


1. Tumbuh kembang terhambat
Kekurangan gizi dapat menyebabkan anak balita mengalami keterlambatan dalam
tumbuh kembangnya
2. Kemampuan belajar menurun
Kekurangan gizi dapat menyebabkan anak balita mengalami penurunan kemampuan
belajar
3. Daya tahan tubuh menurun
Kekurangan gizi dapat menyebabkan daya tahan tubuh anak balita menurun sehingga
rentan terhadap penyakit
4. Kematian bayi dan ibu
Kekurangan gizi dapat menyebabkan kematian bayi dan ibu.
5. Produktivitas kerja menurun
Kekurangan gizi pada masa anak-anak dapat menyebabkan produktivitas kerja
menurun di masa dewasa

Cara memantau status gizi pada anak balita


1. Rutin menimbang berat badan anak dan mengukur tinggi badan anak ke dokter atau ke
puskesmas, posyandu, atau fasilitas kesehatan lainnya
2. Jika terdeteksi dan ditangani lebih awal, dampak gizi buruk terhadap kesehatan dan
proses tumbuh kembang anak bisa diminimalkan

Upaya Untuk Meningkatkan Status Gizi Anak Balita

Meningkatkan status gizi anak balita adalah tugas Bersama baik dari masyarakat,
pemerintah, maupun individu. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai hal ini
mencakup:
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang
dan cara memenuhi kebutuhan gizi anak balita.
2. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan.
3. Mendorong pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
4. Meningkatkan akses keluarga terhadap makanan bergizi dengan harga terjangkau.
5. Mendorong partisipasi aktif keluarga dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak balita.

Kesimpulan

Status gizi anak balita adalah faktor kunci dalam meningkatkan kesehatan anak dan
perkembangan mereka. Anak-anak yang mendapatkan nutrisi yang mencukupi memiliki peluang
lebih besar untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, memiliki daya tahan terhadap penyakit,
dan mencapai prestasi akademik yang baik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan
pemerintah untuk bekerja sama dalam upaya meningkatkan status gizi anak balita.

Daftar pustaka
Status Gizi Balita dan Interaksinya - Sehat Negeriku
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20170216/0519737/status-gizi-balita-dan-
interaksinya/
Karya Tulis Ilmiah Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi pada Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Kandang Kota Bengkulu Tahun 2021-Ela Marsota
Peran Orangtua Dalam Meningkatkan Status Gizi Anak Lisia Dini Melalui Bekal Makanan
(Lunch Box) - Kumala Ardianti Permadi
Uji plagiarism

Anda mungkin juga menyukai