b. Definisi Operasional
1. Bayi umur 6-11 bulan adalahbayi umur 6-11 bulan yang ada di suatu wilayah
kabupaten/kota
2. Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59 bulan yang ada di suatu
wilayah kabupaten/kota
3. Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang ada di suatu wilayah
kabupaten/kota
4. Kapsul vitamin Aadalahkapsul yang mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu
100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi umur 6-11 bulan dan 200.000 SI
untuk anak balita 1259 bulan
5. Persentase balita mendapat kapsul vitamin Aadalah jumlah bayi 6-11 bulan
ditambah jumlah balita 12-59 bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul vitamin A
pada periode 6 (enam) bulan terhadap jumlah seluruh balita 6-59 bulan dikali
100%.
c. Ukuran Indikator
Kinerja dinilai baik jika persentase balita 6-59 bulan yang mendapat vitamin A sesuai
target.
Rumus:
c. Ukuran Indikator
Kinerja dinilai baik jika presentase ibu nifas mendapat dua kapsul vitamin A sesuai
target. Persentase ibu nifas mendapat kapsul Vitamin A
Rumus:
d. Sumber Data
Laporan Monitoring Puskesmas: LB 3 Ibu/Gizi (SP2TP)
e. Data yang dikumpulkan
Jumlah ibu nifas yang ada di wilayah tertentu, jumlah ibu nifas yang mendapat kapsul
vitamin A
f. Frekuensi Laporan
Setiap bulan
g. Mekanisme Pelaporan
1) Mencatat seluruh ibu nifas
2) Mencatat ibu nifas yang saat bersalin mendapat Vitamin A dan jumlah vitamin A
yang didapat
3) Menghitung persentase ibu nifas yang mendapat vitamin A
Dafpus
[Kemenkes] Kementrian Kesehatan. 2013. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta (ID):
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.
Kemenkes RI. 2013. Hasil Utama Riskesdas. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.
Sistiarani, Colti, Elviera Gamelia dan Bambang Hariyadi. “PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
PADA BALITA DAN IBU NIFAS.” Jurnal Kesehatan Masyarakat (KEMAS) (2014): 10
(1) :14 - 20.