Anda di halaman 1dari 33

REFRESHING KADER

POSYANDU

OLEH :

MIRZA LUSIANA U,SKM


BAGIAN PROMOSI KESEHATAN
PUSKESMAS WONOSARI
POSYANDU adalah.....
• Salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kpd masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan
dasar untuk mempercepat penurunan
AKI/AKB
SASARAN POSYANDU
• Bayi berusia kurang dari 1 tahun
• Anak balita usia 1 sampai dengan 5 tahun
• Ibu hamil, Ibu menyusui dan Ibu nifas
• Wanita usia subur.
KEGIATAN POSYANDU
5 kegiatan posyandu (Panca Krida Posyandu)
a. Kesehatan ibu dan anak
b. Keluarga berencana
c. Imunisasi
d. Peningkatan gizi
e. Penanggulangan diare
7 kegiatan posyandu (Sapta Krida Posyandu)
a. Kesehatan ibu dan anak
b. Keluarga berencana
c. Imunisasi
d. Peningkatan gizi
e. Penanggulangan diare
f. Sanitasi dasar
g. Penyediaan obat esensial
KEGIATAN TAMBAHAN
1. Bina Keluarga Balita (BKB)
2. Kelas Ibu Hamil dan Balita
3. Penemuan dini dan pengamatan penyakit
potensial KLB (Kejadian Luar Biasa), misal : ISPA,
DBD, gizi buruk, Polio, Campak, Difteri, Pertusis,
Tetanus Neonatum
4. Pos PAUD
5. UKGMD
6. Penyediaan Air Bersih dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman (PAB – PLP)
Lanjutan....
7. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan
dan pemanfaatan pekarangan, melalui TOGA
8. Kegiatan ekonomi produktif, seperti : Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), usaha
simpan pinjam
9. Tabulin / Tabumas
10. Bina Keluarga Lansia (BKL)
11. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
12. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat
terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan
sosial
Siapa Pelaksana Posyandu ???
Pelaksana Posyandu
• Pelaksana Posyandu adalah kader
• Kader Posyandu membuat struktur organisasi
Posyandu
• Kader Posyandu adl siapa saja dari anggota
masyarakat yang :
– Mau bekerja secara sukarela dan ikhlas
– Mau dan sanggup melaksanakan kegiatan Posyandu
– Mau dan sanggup menggerakkan masyarakat untuk
melaksanakan dan mengikuti kegiatan Posyandu
TUGAS KADER
• TUGAS SEBELUM HARI
BUKA POSYANDU
• TUGAS PADA HARI
BUKA POSYANDU
• TUGAS SESUDAH HARI
BUKA POSYANDU
TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU

• Menyiapkan alat dan bahan (alat timbang,buku


pencatatan,penyuluhan, pmt)
• Mengundang dan menggerakkan masyarakat dengan
bantuan TOGA/TOMA/speaker masjid
(menyebarluaskan hari buka posyandu)
• Melaksanakan pembagian tugas antar kader
TUGAS PADA HARI BUKA POSYANDU

1. MEJA 1 : PENDAFTARAN
2. MEJA 2 : PENIMBANGAN
3. MEJA 3 : PENCATATAN DI KMS
4. MEJA 4 : PENYULUHAN
5. MEJA 5 : PELAYANAN
KESEHATAN
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut?

Kegiatan di meja 1
1. Pendaftaran Balita
a. Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita
b.Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu
anak sudah ditimbang. Minta KMSnya, namanya
dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di
KMS, kemudian ibu balita diminta membawa
anaknya menuju tempatpenimbangan.
c. Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini
ikut penimbangan atau KMS lamanya hilang. Ambil
KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap, nama anak
dicatat pada secarik kertas. Secarik kertas ini
diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta
membawa anaknya ke tempat penimbangan.
2. Pendaftaran ibu hamil
– Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan
untuk ibu hamil.
– Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta
langsung menuju ke meja 4 untuk mendapat
pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh
petugas di meja 5.
– Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat
namanya pada secarik kertas, dan ibu
menyerahkan kertas itu langsung kepada
petugas di meja 5.
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut?

Kegiatan di meja 2
• Penimbangan anak dan balita, hasil
penimbangan berat anak dicatat pada secarik
kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini
kembali ke dalam KMS.
• Selesai ditimbang, ibu dan anaknya
dipersilakan menu meja 3, meja pencatatan.
• Untuk ibu hamil diukur LILA (<23,5  KEK)
Mengapa bayi/balita harus ditimbang?
Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan :
1) Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu
singkat
2) 2) Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang
baik tentang pertumbuhan
3) Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara
umum dan luas
4) Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan
pengukur
5) KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang
baik untuk pendidikan dan monitor kesehatan anak
menggunakan juga berat badan sebagai dasar pengisian.
9 langkah Penimbangan
1. Gantungkan dacin pada tripod /palang
rumah
2. Periksa apakah dacin sudah tergantung kuat
3. Sebelum digunakan, letakkan bandul-geser
pada angka NOL
4. Pasang sarung timbang/celana timbang/katok
timbang yang kosong pada dacin
5. Seimbangkan dacin yang sudah dibebani
pasir/kerikil ke kantung plastik
6. Anak/bayi ditimbang sampai jarum timbang
tegak lurus
7. Menentukan berat badan anak dengan
membaca angka diujung bandul geser
8. Catatlah hasil penimbangan di atas secarik kertas

9. Kembalikan bandul geser ke angka NOL (Ujung


timbang masuk ke tali pengaman)
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut?

Kegiatan di meja 3
• Buka KMS balita yang bersangkutan.
• Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik
kertas ke KMSnya.
• Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom
yang tersedia pada KMS.
• Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak
dari kartu tersebut.
• Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat,
catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya.
• Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya
yang sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat.
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut?

Kegiatan di meja 4
• Penyuluhan untuk semua orang tua balita.
Mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil
penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita
diberi penyuluhan.
• Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan
juga agar ibu memeriksakan kehamilannya
sebanyak minimal 5 kali selama kehamilan pada
petugas kesehatan, bidan di desa atau dukun
terlatih.
• Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai
pentingnya ASI, kapsul iodium dan vitamin A.
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut?

Kegiatan di meja 5
• Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan
pelayanan kesehatan dan pelayanan KB,
imunisasi serta pojok oralit. Kegiatan ini
dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas
dari Puskesmas.
TUGAS SESUDAH HARI BUKA
POSYANDU
Memindahkan catatan dari KMS ke dlm buku
register atau buku bantu kader
Menilai hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan
hari posyandu bulan berikutnya
Kegiatan diskusi kelompok bersama ibu-ibu
(kelompok dasawisma)
Kegiatan kunjungan rumah
Mereka yang perlu dikunjungi adalah:
1. Ibu yang anak balitanya tidak hadir 2 bulan berturut-turut di
Posyandu
2. Ibu yang anak balitanya belum mendapat kapsul vitamin
3. Berat badannya tidak naik 2 bulan berturut-turut.
4. Berat badannya di bawah garis merah KMS
5. Sasaran Posyandu yang sakit.
6. Ibu hamil yang tidak menghadiri kegiatan di Posyandu 2 bulan
berturut-turut.
7. Ibu hamil yang bulan lalu dikirim/rujuk ke Puskesmas.
8. Ibu yang mengalami kesulitan menyusui anaknya.
9. Ibu hamil dan ibu menyusui yang belum mendapat kapsul iodium.
10.Balita yang terlalu gemuk

Anda mungkin juga menyukai