Pada tahun 1921, Dr. Russell Wilder dari Mayo Clinic adalah orang pertama yang
menggunakan diet ketogenik sebagai pengobatan untuk epilepsi.
Diet ketogenik terbukti sangat sukses, terutama dengan anak-anak. Mynie Peterman
(rekan Dr. Wilder), melaporkan pada tahun 1925, bahwa 95 persen pasien epilepsi
yang ditelitinya telah mengalami perbaikan pada kontrol kejang dan 60 persen
menjadi bebas kejang sepenuhnya. Itu adalah tingkat penyembuhan luar biasa untuk
penyakit yang dinyatakan tidak dapat disembuhkan.
Pada tahun 1938 obat antikonvulsan baru, phenytoin (Dilantin), dikembangkan.
Diet ketogenik kemudian diabaikan oleh peneliti dan digunakan hanya sebagai
upaya terakhir untuk mengobati kasus epilepsi yang sangat serius yang sudah tidak
dapat merespon terapi obat.
LEMAK DALAM DIET
KETO
C16:0 8,9 12,6 13,8 40,8 4,8 10,8 6,3 22,5 26,3 29,8
palmitic
C18:0
3 1,7 2,8 4,3 1,9 3,7 4,6 8,2 17,9 24,7
stearic
C18:1
7,5 31,1 69 42,9 60,5 23,5 26,7 39,1 42,6 38,5
oleic
C18:2
1,8 49,8 12,3 11,8 22,5 53,5 61,2 26,1 10,3 2,8
linoleic
C18:3
0,1 1 1,5 0,3 9,5 7,8 0,2 2,3 0,8 0,6
linoleic
MASALAH KESEHATAN YANG DAPAT
DIOBATI DENGAN DIET KETOGENIK :
“Tingkat kolesterol ibu hamil dapat mempengaruhi bayinya yang belum lahir. Jika kolesterolnya rendah, begitu juga
dengan bayinya yang belum lahir. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan otak janin secara serius,
memungkinkan pengaturan tahapan untuk gangguan perkembangan saraf di kemudian hari. KOLESTEROL
DIPERLUKAN UNTUK PERKEMBANGAN EMBRIO DAN JANIN YANG NORMAL. Wanita hamil dengan
kolesterol rendah (di bawah 160 mg/dl) dua kali lebih mungkin memiliki bayi prematur atau bayi dengan mikrosefali
(kepala bayi yang belum berkembang).”
- Dr. Bruce Fife
TERAPI KETONE UNTUK IBU HAMIL
• Lemak adalah komponen utama dari ASI. ASI kaya akan kolesterol dan memasok
sekitar 6x jumlah yang biasanya dikonsumsi orang dewasa. Di belahan bumi yang
lain, ibu menyusui didorong untuk menambahkan lemak ekstra ke dalam makanan
mereka untuk memperkaya ASI mereka. Di Cina, misalnya, ibu-ibu baru didorong
untuk makan 6 hingga 10 telur (sumber kolesterol yang baik) sehari, bersama
dengan sekitar 10 ons daging ayam atau babi
• Lemak utama dalam ASI adalah lemak jenuh, terdiri dari sekitar 45-50 % dari total
kandungan lemak. Lemak paling banyak berikutnya adalah tak jenuh tunggal, yang
membentuk sekitar 35 persen lemak pada ASI. Lemak tak jenuh ganda hanya terdiri
dari 15 hingga 20 persen dari total. Sebagian besar lemak jenuh dalam ASI bisa
dalam bentuk MCT.
• Tiga MCFA yang paling umum dalam VCO dan ASI adalah asam laurat, asam
kaprilat, dan asam kaprat. Tingkat asam lemak ini bisa 3-4 % saja, tetapi ketika ibu
yang sedang menyusui mengkonsumsi produk kelapa (kelapa parut, santan, VCO,
dll), tingkat MCT dalam susu mereka meningkat secara signifikan. Misalnya,
makan 40 gram (hampir 3 sendok makan) VCO dalam sekali makan dapat
melipatgandakan jumlah MCT dalam ASI setelah 14 jam. Jika ibu mengkonsumsi
VCO setiap hari saat masa menyusui, kandungan MCT dapat meningkat lebih
banyak.
Perbandingan Nutrisi
Komponen Gizi SANTAN
ASI (%) : (%)ASI
Santan
Nutrisi Santan yang mirip ASI, membuat Manfaat Santan juga tidak jauh beda dengan ASI
*Asam Laurat dan Asam Kaprat terkandung dalam lemak ASI dan Santan.
Sumber : (Supariasa.2011)
Manfaat VCO untuk Kehidupan
Untuk Makanan
Untuk Kecantikan
Menjaga tubuh tetap sehat,
sehingga diharapkan
memperpanjang umur
Menurunkan proses penuaan/anti-
aging sehingga awet muda
Untuk Makanan
TERIMA KASIH