GIZI
Indah Yuliana, S.Gz., M.Si.
TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa
diharapkan dapat menjelaskan dan
mengaplikasikan teori dan konsep berbagai
metode penilaian status gizi baik pada tingkat
individu maupun kelompok
Sistem Penilaian Status Gizi
Interpretasi informasi/data dari hasil studi konsumsi
pangan, laboratorium, antropometri dan klinis.
ECOLOGICAL FACTORS
Gibson, 2005
TAHAPAN DEFISIENSI GIZI DAN
METODE PENILAIANNYA
(Martorell, 1984)
TAHAP DEPLESI METODE YANG
DIGUNAKAN
1. Ketidakcukupan konsumsi pangan Konsumsi pangan
2. Penurunan cadangan gizi dalam Biokimia
jaringan tubuh
3. Penurunan kadar zat gizi pada Biokimia
cairan tubuh
4. Penurunan taraf fungsional dalam Antropometri/Biokimia
jaringan tubuh
5. Penurunan aktivitas enzim Biokimia
6. Perubahan fungsional Perilaku/fisiologi
7. Gejala-gejala klinis Klinis
8. Tanda-tanda anatomi Klinis
DIETARY METHODS
(SURVEI KONSUMSI MAKANAN)
Metode penilaian gizi secara tidak langsung
dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
dikonsumsi.
Memberikan gambaran tentang konsumsi
berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga
dan individu
Dapat mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan zat gizi
LABORATORY METHODS
(PENILAIAN BIOKIMIA)
Pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratoris pada berbagai jaringan tubuh
misal: darah, urine, tinja, jaringan tubuh lain
(hati dan otot)
Sebagai peringatan terhadap kondisi masalah
gizi yang lebih parah lagi
Sebagai pendukung dalam menentukan
kekurangan gizi secara spesifik, disamping
gejala-gejala klinis
ANTROPOMETRI METHODS
(PENGUKURAN ANTROPOMETRI)
Berhubungan dengan ukuran tubuh manusia
(dimensi dan komposisi tubuh)
Guna melihat ketidakseimbangan asupan
protein dan energi
Pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan
tubuh
Misal: lemak, otot, jumlah air dalam
tubuh
CLINICAL METHODS
(PENILAIAN SECARA KLINIS)
Perubahan-perubahan pada jaringan epitel
(supervicial epithelial tissues)
Misal: kulit, mata, rambut dan mukosa
oral, atau organ yg dekat dengan
permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid
Biasanya untuk survei klinis secara cepat (rapid
clinical surveys)
Untuk mengetahui status gizi seseorang
dengan melakukan pemeriksaan fisik (tanda
dan gejala)
ECOLOGICAL FACTOR
Masalah gizi merupakan masalah ekologi sebagai
hasil interaksi faktor fisik, biologis dan lingkungan
budaya.
Beberapa faktor lain (termasuk data sosioekonomi
dan demografi) yang mempengaruhi status gizi
secara tidak langsung:
Komposisi keluarga, pendidikan, angka melek
huruf, etnis, agama, pendapatan, pekerjaan,
ketersediaan air dan sanitasi keluarga, akses
pelayanan kesehatan dan pertanian,
kepemilikan lahan, dll
METODE LAIN
BIOFISIK (Penilaian status gizi secara langsung)
melihat kemampuan fungsi dan perubahan struktur
jaringan tubuh
Misal: kejadian buta senja (dengan tes adaptasi gelap)
UTS 25%
UAS 40%
TUGAS dan KEAKTIFAN 35%
-praktikum
-makalah
-presentasi
PUSTAKA
Gibney MJ., Margett BM., Kearney JM., & Arab L. 2008. Gizi
Kesehatan Masyarakat. Hartono A, penerjemah. Oxford: Blacwell
Publishing Ltd. Terjemahan dari: Public Health Nutrition.
Gibson RS. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Second
Edition. New York: Oxford University Press.
Supariasa IDN. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.