Anda di halaman 1dari 19

DISLIPIDEMIA

OLEH :
1. M. AMIRIL MU’MININ (140612603868)
2. NILNA FARICHATUL W. (140612603601)
3. NINDA KUNI S. (140612600993)
4. NITA DEWI M. (140612603063)
5. NUR AGUSTIN (140612601155)

IKM A 2014
DEFINISI

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang


ditandai dengan peningkatan maupun penurunan dari
fraksi lipid dalam plasma.

Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan


kadar
 kolesterol total (>240mg/dl) & kolesterol LDL (>160 mg/dl)
 trigliserida (TG) (>200 mg/dl), serta
 penurunan kadar HDL (<40 mg/dl)

Triad Lipid
Tanda dan Gejala
Dislipidemia

Tabel NECP
(National Cholesterol Education Program)
FENOTIPIK
KLASIFIKASI
PATOGENIK
Klasifikasi EAS (European Atheroselerosis
Society)

Padmastriaya, Aderiesta. 2013. Dislipidemia. (Online), (


http://eprints.undip.ac.id/43699/3/AderiestaP_G2A009039
_BabIIKTI.pdf
).
FENOTIPIK
KLASIFIKASI
PATOGENIK
 Klasifikasi WHO ( World Health Organization)

Padmastriaya, Aderiesta. 2013. Dislipidemia. (Online), (


http://eprints.undip.ac.id/43699/3/AderiestaP_G2A0090
39_BabIIKTI.pdf
FENOTIPIK
KLASIFIKASI
PATOGENIK
Dislipidemia Primer  Dislipidemia Sekunder
Hiperkolesterolemia  disebabkan oleh
Poligenik
penyakit/keadaan lain
Hiperkolesterolemia Familial

Dislipidemia Remnan

Hiperlipidemia Kombinasi
Secara klinis dislipidemia
dapat diklasifikasikan sebagai :
Familial
• Hiperkolesterolemia
Sindrom Kilomikron
• Hipertrigliseridemia
Hipertrigliseridemia Familial
• Campuran
Peningkatan kolesterol HDL
hiperkolesterolemia dan
Peningkatan Apolipoprotein hipertrigliseridemia
B (dislipidemia campuran)

Anwar. 2004. Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung


Koroner. (Online), (http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri3.pdf).
Tanda dan gejala dislipidemia

Obesitas perut
Peningkatan tekanan darah
Resistensi insulin ( Point 1,2, 3 merupakan tanda)
Sesak napas
Nyeri dada
Nyeri perut
Sakit kepala
Nafsu makan berkurang ( gejala yang dirasakan)
Diagnosis dislipidemia

kolesterol
Pemeriksaa Yang
total,LDL,H
n lab.lipid diambil
DL dan
plasma. serum
trigliserida.
Interpretasi kadar lipid plasma
Faktor yang Mempengaruhi Kadar
Kolesterol Total dan Trigliserida
dalam Darah (Rachmandiar,2012)

1. Genetik
2. diet
3. Aktivitas fisik
4. Konsumsi alkohol
5. Paparan asap rokok
6. Usia dan jenis kelamin
Prevalensi dislipidemia

Pada penelitian yang dilakukan oleh Sudijanto Kamso dkk (2004) terhadap 656
responden di 4 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Padang)
didapatkan keadaan dislipidemia berat (total kolesterol >240 mg/dl) pada orang
berusia diatas 55 tahun didapatkan paling banyak di Padang dan Jakarta (>56%),
diikuti oleh mereka yang tinggal di Bandung (52,2%) dan Yogyakarta (27,7%).

Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa prevalensi dislipidemia lebih banyak didapatkan
pada wanita (56,2%) dibandingkan pada pria (47%). Dari keseluruhan wanita yang
mengidap dislipidemia tersebut ditemukan prevalensi dislipidemia terbesar pada rentang
usia 55-59 tahun (62,1%) dibandingkan yang berada pada rentang usia 60-69 tahun (52,3%)
dan berusia diatas 70 tahun (52,6%).5 Shah SZA dkk (2008) dengan mayoritas subjek dari
kedua kelompok (obesitas maupun non obesitas) pada penduduk perkotaan.
Lanjutan.....

Data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)


tahun 2004 menyebutkan prevalensi dislipidemia
di Indonesia mencapai 14% (Ginting, 2011).

Menurut PERKI,2013,Data di Indonesia berdasarkan


Laporan Riskesdas Bidang Biomedis tahun 2007
menunjukkan bahwa prevalensi dislipidemia atas dasar
konsentrasi kolesterol total >200 mg/dL adalah 39,8%.
PATOFISIOLOGI DISLIPIDEMIA
Pada dislipidemia Orang yg obesitas dan
terjadi kelainan pola makan tinggi
metabolisme lemak lemak (terutama
darah lemak hewani)

Menyebabkan
sintesis kolestrol
di hati meningkat

LDL akan berikatan dengan


konsentrasi LDL reseptor scavenger yaitu
reseptor perantara
(yang kaya kolestrol) pengumpulan kolestrol di
ikut meningkat makrofag, kulit dan pembuluh
darah

Menyebabkan
menumpuknya kolesterol Refnida, 2013

Timbunan lemak di dalam lapisan
pembuluh darah (plak kolesterol)
FAKTOR RISIKO membuat saluran pembuluh darah sempit
dan aliran darah menjadi kurang lancar.

Menimbulkan Beberapa Komplikasi


Penyakit

radang pada pembuluh darah
manusia akibat akumulasi
kolesterol di dalam dinding
pembuluh darah arteri

1. Arterosklerosis


suatu keadaan dimana terjadi
peningkatan tekanan darah
sistolik > 140mmHg dan tekanan
darah diastolik > 90mmHg
Lanjutan..........

nyeri pada otot ekstremitas bawah
yang timbul ketika berjalan
disebabkan oleh penyumbatan
kolestrol di pembuluh darah kaki.

3. Klaudikasio intermitten


kondisi yang dimulai ketika zat kolesterol
keras (plak) terakumulasi di dalam arteri
koroner dan bisa pecah, menyebabka
pembentukan gumpalan kecil, yg dapat
menghambat aliran darah ke otot jantung

4. Penyakit jantung
koroner (PJK)


penyakit pembuluh darah otak yg
ditandai dengan kematian jaringan otak.

Terjadi karena berkurangnya aliran
darah dan oksigen ke otak akibat
penyempitan pembuluh darah.
Upaya pencegahan
1. Diet
2. Aktivitas fisik
3. Turunkan berat badan
4. Hentikan kebiasaan merokok

(Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia , 2013)


SESI 1
Aden: Jelaskan kembali klasifikasi
dislipidemia berdasarkan apa?
Dinar: Seperti apa upaya preventif dari
Kementerian Kesehatan tentang
dislipidemia berdasarkan prevalensi yang
dipaparkan?
Tika: Gambar dari dislipidemia dan
perbedaan dislipidemia dengan obesitas?
Apakah orang yang menderita obesitas
selalu menderita dislipidemia?
SESI 2
Hani: Dislipidemia dengan
kekurangan kadar lemak? Paparan asap
rokok dan minum alkohol dapat
meningkatkan LDL?
Wulan: Faktor penyebab dari
Dislipidemia kenapa ada diet? Upaya
pencegahan juga terdapat diet?
Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai