Melakukan Asuhan Kebidanan
Melakukan Asuhan Kebidanan
KOMUNITAS
OLEH :
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan
rahmat- Nyalah, telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis dapat
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari berbagai kendala namun berkat dan
dorongan dari berbagai pihak, baik moral maupun material sehingga sedikit demi sedikit
kendala tesebut dapat diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima
kasih sebanyak- banyaknya kepada Ibu Surisna Okrianti S,Tr,Keb,M,Kes yang dengan ikhlas
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing penulis guna
Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal
atas bantuan dan jasa- jasanya dan makalah ini dapat bemamfaat bagi penulis dan rekan-
rekan mahasiswa.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.Anamnesa………………………………………………………………….8
B.Dokumentasi………………………………………………………………..8
PENUTUP
KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai jenis masalah.
Masalah utamanya yaitu ledakan jumlah penduduk yang beberapa tahun terakhir ini sulit
terkontrol. Jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 237,6 juta jiwa. Jumlah ini
China, India, dan Amerika Serikat . Untuk mampu merenda keluarga esehat, perlu berbagi
peran dengan adil suami istri, berusaha mengatasi krisis keluarga dan mengkukuhkan
integritas keluarga
Oleh karena itu Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju pertumbuhan dengan
Program Keluarga Berencana. Sasaran program KB di bagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung
dan tidak langsung, tergantung dari usaha yang ingin di capai. Sasaran langsungnya adalah
Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara
pelaksana dan pengolah KB, dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui
Berbagai usaha di bidang esehat KB sebagai salah satu kegiatan pokok pembangunan
keluarga sejahtera telah dilakukan baik oleh pemerintah, maupun swasta maupun masyarakat
sendiri. Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan yang berumur antara 20- 35 tahun
dimana pasangan laki- laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal terlebih
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dirumuskan masalah sebagai
berikut :
2. Bagaimana pengetahuan pasangan usia subur terhadap kelebihan dan kekurangan alat
kontrasepsi KB Suntik ?
C. Tujuan
kontrasepsi KB Suntik .
Suntik.
Suntik.
c. Untuk mengetahui pengetahuan pasangan usia subur tentang kontra indikasi kontrasepsi
KB Suntik.
D. Manfaat
1. Manfaat Program
Sebagai salah satu sumber informasi bagi petugas esehatan terutama bagi penentu kebijakan
dan pelaksanaa program baik instansi Departemen Kesehatan maupun pihak di Klinik Lestari
Asih Tangerang
2. Manfaat Ilmiah
Sebagai sumber informasi dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan
4. Manfaat Penulis
Sebagai pengalaman ilmiah yang dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KB
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif
atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Separuh dari kehamilan yang tidak
direncanakan ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat pencegah
kehamilan dan setengahnya lagi tidak tepat dalam penggunaannya. Gerakan keluarga
berencana menekankan pentingnya untuk merencanakan jumlah, interval, dan jenis kelamin
dalam lingkungan keluarga, yang dapat ditunjang oleh kemampuan eseha, ekonomi,
b). Kondom
c). Introvagina eseha antara lain : diagfragma, spons dan kap serviks.
d). Kimiawi dengan spermisid, antara lain : vaginal cream, vaginal foam, vaginal
a). KB pil, antara lain : Pil Oral Kombinasi (POK), Mini Pil, Morning After
Indonesia.
Kontrasepsi suntikan adalah suatu cara kontrasepsi yang berdaya kerja esehat (
lama), yang tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan bersenggama, tetapi
tetap reversible.
Kontrasepsi suntikksn progestin adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hanya
progesterone di suntikkan kedalam tubuh eseha secara periodic.
1) Depo Medroxyprogesteron asetat (DMPA), yang mengandung 150 DMPA, yang diberikan
b. Cara Kerja
1. Mencegah ovulasi
c.Efektivitas
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektifitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per
100 perempuan/ tahun, asal penyuntikkan di lakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
d. Keuntungan
1.Sangat efektif
e. Keterbatasan
1. Usia reproduksi
4. Setelah melahirkan
5. Setelah abortus
3. Untuk ibu post partum dapat diberikan pada hari 3- 5, dan sesudah air susu ibu (ASI
terbentuk).
sebulan sekali.
b. Cara kerja
1) Menekan ovulasi
4) Efektifitas
Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan.
c. Keuntungan kontrasepsi
d. Keterbatasaan
2) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan , dan keluhan seperti ini akan hilang setelah
1) Usia reproduksi
4) Anemia
3) Pasca keguguran
BAB III
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan yang saya lakukan yaitu melakukan anamnesa dan melakukan penyuntikan
KB yang di pantau oleh bidan. Penatalaksanaan ini di lakukan di bidan praktek mandiiri.
Umur : 35 tahun
Jenis kb : kb suntik.
Dokumentasi :
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persepsi istri pasangan usia subur bagi pengguna alat kontrasepsi tergolong baik karena rata-
rata informan memiliki pandangan yang positif tentang alat kontrasepsi. Persepsi istri
pasangan usia subur bukan pengguna tergolong kurang baik karena rata-rata informan
mengetahui tentang alat kontrasepsi yang mengakibatkan akseptor KB bukan pengguna tidak
ingin menggunakan alat kontrasepsi. Sikap istri pasangan usia subur bagi pengguna alat
kontrasepsi tergolong baik yang terlihat dalam pernyataan bahwa penggunaan alat
kontrasepsi sangat penting untuk digunakan karena efektif serta dapat digunakan jangka