Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH EDUKASI TEKNIK MENYUSUI TERHADAP

KEPERCAYAAN DIRI IBU PRIMIPARA POST SECSIO CAESAR


DALAM PEMBERIAN ASI DI RSUD LAHAT

Herliawati1 , Bina Melvia Girsang2 , Septi Iriyani3


66Program Studi Ilmu Keperawatan FK UNSRI
Jalan Palembang-Inderalaya KM 32 Ogan Ilir
Email : herliawati74@gmail.com
Diterima : 06/03/2014 Direvisi : 26/03/2014 Disetujui : 30/04/2014

ABSTRAK
Teknik menyusui sangatlah berperan penting dalam keberhasilan ibu menyusui
bayinya. Akibat dari teknik menyusui yang tidak benar dapat mempengaruhi proses
menyusui dan menyebabkan masalah pada ibu, misalnya putting lecet, dan sindrom kurang
ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh edukasi teknik menyusui
terhadap kepercayaan diri ibu dalam pemberian ASI. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain pre eksperiment one group
pretest-post test. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu primipara post secsio caesar di
ruang kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Lahat. Teknik pengambilan sampel adalah
purposive sampling sebanyak 17 responden yang dilakukan dari tanggal 07 november
sampai 07desember 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi
teknik menyusui terhadap kepercayaan diri ibu dalam pemberian ASI setelah dilakukan
intervensi. Edukasi Teknik menyusui ini dapat digunakan sebagai salah satu intervensi
keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk dapat meningkatkan peran
serta perawat dalam mendukung pemberian ASI pada bayi.

PENDAHULUAN menyebabkan masalah dalam pemberian


ASI. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik
Bintang dan Darti (3) menunjukkan bahwa
yang sangat dibutuhkan oleh bayi.(1)
proses menyusui pada umumnya
Tingkat pemberian ASI ekslusif pada bayi
tergolong tidak efektif. Penyebab utama
di Indonesia menurun dari 40% di tahun
ketidakefektifan proses menyusui adalah
2002 dan 32% pada tahun 2007. Teknik
transfer ASI yang tidak baik. Hal ini
menyusui adalah salah satu faktor yang
disebabkan karena perlekatan yang tidak
mempengaruhi produksi ASI. Teknik
tepat pada payudara dan ketidakefektifan
menyusui adalah tentang posisi dan
hisapan bayi. Penelitian ini mengharapkan
perlekatan areola dan mulut bayi.(2)
perawat mensosialisasikan proses
Teknik menyusui yang tidak benar dapat
menyusui yang efektif melalui pendidikan
kesehatan kepada masyarakat khususnya kepercayaan diri ibu yaitu Breastfeeding
ibu menyusui.(3) Salah satu tugas dari Self – Efficacy Scale (BSES) yang
perawat adalah sebagai edukator, Edukasi mempunyai 14 item penyataan positif
adalah intervensi keperawatan yang serta mempunyai skor terendah 14, skor
utama untuk menemukan kebutuhan teringgi 70.(8) Analisis yang digunakan
pengetahuan dan keterampilan yang adalah uji Wilcoxon dengan tingkat
berhubungan dengan perawatan diri dan signifikan α=0.05.(9).
bayi pada proses adaptasi pasca
persalinan.(4) Pada kondisi tertentu
persalinan dapat dilakukan dengan tujuan penelitian
tindakan secsio caesar (SC).(5) WHO
menetapkan 5-15% indikator SC untuk 1) Utuk mengetahui kepercayaan diri ibu
setiap negara. Persalinan caesar di primipara post secsio caesar sebelum
Indonesia sebesar 15,3% dalam kurun dilakukan edukasi tehnik menyusui ;
waktu 5 tahun. Hal ini berarti tindakan SC 2) Utuk mengetahui kepercayaan diri ibu
di Indonesia sudah melewati standar primipara post secsio caesar sesudah
maksimal WHO. Hasil penelitian dilakukan edukasi tehnik menyusui ;
menunjukkan bahwa 36% dari pasien SC
adalah ibu primipara.(6) Dari studi 3) Perbedaan kepercayaan diri ibu
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti primipara post secsio caesar sebelum dan
diruang kebidanan Rumah Sakit Umum sesudah dilakukan edukasi teknik
Daerah Lahat ditemukan data pada tahun menyusui dalam pemberian ASI.
2012 dari 610 orang yang dilakukan SC
terdapat 250 orang ibuibu primipara dan
pada tahun 2013 pasien SC sebanyak 515 METODOLOGI
dengan 231 ibu primipara. Pada ibu Penelitian ini merupakan penelitian
primipara yang melahirkan dengan kuantitatif menggunakan desain
tindakan SC tentunya akan mengalami preeksperimental dengan rancangan one
kesulitan dalam menyusui bayinya. Hal ini group pre test – post test. Populasi dalam
disebabkan karena nyeri yang di rasakan penelitian ini adalah ibu menyusui
oleh ibu dan juga karena ibu primipara primipara post secsio caesar. Teknik
belum mempunyai pengalaman untuk pengambilan sampel dengan
menyusui. Untuk itu perlu diberikannya menggunakan teknik purposive sampling
edukasi teknik menyusui yang benar dengan kriteria inklusi ibu primipara pos
kepada ibu. Hal ini diharapkan dapat secsio caesar. Alat pengumpul data adalah
meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam kuesioner dengan alat ukur
menyusui. Dari beberapa hasil penelitian
menyatakan bahwa kepercayaan diri ibu
berpengaruh pada proses menyusui bayi.
Berdasarkan fenomena diatas peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Edukasi Teknik
Menyusui Terhadap Kepercayaan Diri Ibu
Primipara Post Secsio Caesar Dalam
Pemberian ASI Di Rumah Sakit Umum
Daerah Lahat”
HASIL Kepercayaan diri ibu menyusui Sebelum
dilakukan edukasi tehnik menyusui.
Umur
Tabel 4.4
Tabel 4.1
Rata-Rata Kepercayaan diri Ibu Menyusui
Distribusi frekuensi umur ibu primipara sebelum Edukasi Tehnik Menyusui di Ruang
post SC di Ruang Kebidanan RSUD Lahat Kebidanan RSUD Lahat tahun 2013
tahun 2013.
Variabel Mean Median SD 95%CI
umur frekuensi presentase
< 20 thn - 0 Kepercayaan 48.71 52.00 9.366
20 – 35 thn 17 100 diri sebelum
>35 thn - 0 edukasi

jumlah 17 100% Kepercayaan diri ibu menyusui sesudah


dilakukan edukasi tehnik menyusui
Pendidikan Tabel 4.5
Tabel 4.2 Rata-Rata Kepercayaan Diri Ibu Menyusui
Sesudah Edukasi Tehnik Menyusui di Ruang
Distribusi Frekuensi ibu primipara post SC
Kebidanan RSUD Lahat Tahun 2013
berdasarkan Pendidikan di Ruang
Kebidanan RSUD Lahat tahun 2013. Variabel Mean Median SD 95%CI

pendidikan frekuensi presentase


SD 1 5,9 Kepercayaa 64.82 67.00 7.418 61.01-
SMP - 0 n diri 68.64
SMA 13 76,5 sesudah
Perguruan edukasi
tinggi 3 17,6
Perbedaan Kepercayaan diri Ibu Sebelum
Jumlah 17 100% dan Sesudah Edukasi Tehnik Menyusui
Tabel 4.6
Pekerjaan
Rata-rata Perbedaan Kepercayaan diri Ibu
Tabel 4.3 Sebelum dan Sesudah Edukasi Tehnik
Menyusui di Ruang Kebidanan RSUD Lahat
Distribusi Frekuensi ibu primipara post SC tahun 2013
berdasarkan Pekerjaan di Ruang
Kebidanan RSUD Lahat Tahun 2013. Variabel Mea Media SD 98%CI P
n n value
Pekerjaan Frekuensi Presentasi
IRT 11 64,7
Guru 3 17,6 Kepercayaa 48.71 52.00 9.36 43.89
Honor 1 5,9 n diri 6 - 0,00
sebelum 53.52 0
PNS 2 11,8
edukasi
jumlah 17 100%
Kepercayaa 64.82 67.00 7.41 61.01 0,00
n diri 8 - 0
setelah
edukasi 68.64 dan kepercayaan diri ibu serta
kemampuan ibu dalam pemberian ASI.

PEMBAHASAN Perbedaan kepercayaan diri ibu


primipara post secsio caesar
Kepercayaan diri ibu sebelum
sebelum dan sesudah dilakukan
dilakukan edukasi teknik menyusui
edukasi teknik menyusui dalam
Pada penelitian ini menunjukan hasil pemberian ASI.
bahwa skor rata-rata kepercayaan diri ibu
primipara post SC sebelum edukasi Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
sebesar 48.71 dari rentang skor kuesioner bahwa nilai p value yaitu 0,000 yang
kepercayaan diri ibu (BSES) antara skor berarti ada perbedaan yang bermakna.
14-70. Menurut peneliti hal ini Artinya Ha diterima, maka ada perbedaan
dipengaruhi oleh umur, pendidikan dan yang bermakna antara sebelum dan
informasi yang didapat oleh ibu baik dari sesudah dilakukan edukasi. Hasil
media elektronik maupun dari media penelitian yang dilakukan di ruang
cetak. Kepercayaan diri ibu dapat kebidanan RSUD Lahat menunjukan hasil
dipengaruhi oleh umur, dukungan sosial, bahwa ada perbedaan rata-rata
dukungan informasi, pengalaman. Hal ini kepercayaan diri ibu menyusui sebelum
sesuai dengan teori Mercer yang dan sesudah dilakukan edukasi. Sebelum
mengatakan bahwa pencapaian peran ibu dilakukan edukasi teknik menyusui rat-
di pengaruhi oleh dukungan sosial dan rata kepercayaan diri ibu sebesar 48.71
dukungan informasi yang diterima oleh dan setelah dilakukan edukasi didapatkan
hasil skor 64.82. Hal ini sesuai dengan
ibu.
yang kemukakan oleh Mercer bahwa
Kepercayaan diri ibu sesudah dukungan informasi merupakan salah satu
dilakukan edukasi teknik menyusui faktor yang mempengaruhi pencapaian
peran ini yang dalam hal ini adalah
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan menyusui bayinya. Jean Ball dalam teori
bahwa kepercayaan diri ibu menyusui kursi goyang menyebutkan bahwa salah
meningkat dari sesudah dilakukan satu faktor pencapaian peran ibu adalah
edukasi. Hasil yang didapat adalah nilai kesejahteraan emosional. Kesejahteraan
tengah (median) kepercayaan diri ibu emosional itu sendiri dipengaruhi oleh
menyusui sesudah edukasi meningkat dari kepercayaan diri ibu.
52.00 menjadi 67.00. Hal ini menunjukkan
bahwa terjadi perbedaan terhadap
kepercayaan diri ibu sebelum dan sesudah KESIMPULAN
diberikan edukasi menyusui. Hal ini
sejalan dengan penelitian terkait yang 1.Distribusi frekuensi karakteristik
menyatakan bahwa kepercayaan diri ibu responden menurut umur yaitu pada
lebih tinggi setelah dilakukan edukasi. Hal umur 20-35 tahun sebesar 100%,
ini juga sesuai dengan Mercer yang pendidikan SMA sebesar 76,5% dan
menyebutkan bahwa support social dapat pekerjaan ibu rumah tangga sebesar
meningkatkan kepercayaan diri ibu. 64,7%.
Suryaningsih dalam penelitian yang
2.Rata-rata kepercayaan diri ibu
dilakukannya mengungkapkan bahwa
menyusui sebelum diberikan edukasi
edukasi berpengaruh terhadap motivasi
tehnik menyusui di Ruang Kebidanan 1. Maritalia, Dewi. Asuhan Kebidanan
RSUD Lahat 48.71. Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.2012
3.Rata-rata kepercayaan diri ibu menyusui
sesudah diberikan edukasi tehnik 2 .PERINASIA. Bahan Bacaan
menyusui di ruang kebidanan RSUD Manajemen Laktasi Edisi 2. Menuju
Kabupaten Lahat yaitu 64.82. Persalinan Aman Dan Bayi Baru Lahir
Sehat. 2004
4.Rata-rata perbedaan kepercayaan diri
ibu menyusui sebelum dan sesudah 3. Bintang&Darti. (2012). Gambaran
dilakukan edukasi menyusui pada ibu Keefetifan Proses Menyusui Di klinik
primipara post secsio caesar dalam Bersalin Mariani, Dari
pemberian ASI di RSUD Lahat Tahun 2013 jurnal.usu.ac.id/index.php/
dengan nilai perbedaan 16.11 jkk/article/download/.../85 Diakses
tanggal 24 oktober 2013

SARAN 4. Nazara, Yafeti. (2009). Efektifitas


Psikoedukasi Terhadap Pencegahan
Diharapkan kepada perawat dan bidan, Depresi Pascasalin ( Penelitian DI
disamping memberikan asuhan Pelayanan Kesehatan Kabupaten Nias,
keperawatan diharapkan juga dapat Sumatera Utara. Dari
berperan sebagai edukator bagi pasien, indonesia.digitaljournals.org/index.ph
sehingga pasien bisa mengetahui tentang p /IJOG/.../954 Diakses tanggal 24
tehnik menyusui dan juga manfaatnya oktober 2013
terutama hamil terutama untuk ibu hamil
primigravida tentang tehnik menyusui. 5. Mardiyaningsih, Eko. (2010).
Untuk institusi pendidikan khususnya Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet
Program Studi Ilmu Keperawatan UNSRI, & Pijat Oksitosin Terhadap Produksi
untuk dapat menjadi sumber bahan ASI Ibu Post Seksio Sesaria Di Rumah
informasi untuk meningkatkan kwalitas Sakit Di Wilayah Jawa Tengah.
pendidikan keperawatan. Penelitian ini Darilontar.ui.ac.id/file?file=digital/
juga bermanfaat untuk mahasiswa yang 20282666-T%20Eko% Mardiyaningsih
sedang mengambil program Ners, Bagi Diakses pada tanggal 04 maret 2013.
peneliti selanjutnya bisa meneliti tentang
perbedaan kepercayaan diri ibu menyusui
antara primipara dan multipara post SC
dan pengaruh dukungan keluarga
terhadap kepercayaan diri ibu menyusui
post SC serta kesiapan ibu untuk
memberikan ASI ekslusif pada
primigravida trimester III. Penelitian dapat
dilakukan dengan jenis penelitian True
Experiment dengan metode pretest-
posttest with control group.

DAFTAR PUSTAKA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai