Anda di halaman 1dari 17

Soal Ujian Tengah Semester Genap Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir 2 Jam

STIKes Mitra Husada Medan Prodi Sarjana Terapan T. A 2021/2022

1. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil anak kedua , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak 3 jam yang lalu disertai
air warna putih jernih. Hasi pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 160x/i,
persentase kepala, VT pembukaan 6 cm. Apakah tindakan yang dilakukan pada pasien
tersebut?
a. Rujuk
b. Pasang infus
c. Pasang oksigen
d. Kolaborasi dengan dokter
e. Miring kiri.
2. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil anak kedua , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak 3 jam yang lalu. Hasi
pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 160x/i, persentase kepala, VT pembukaan 6
cm. Apakah asuhan yang diberikan pada klien tersebut?
a. Rujuk
b. Mobilisasi
c. Pasang oksigen
d. Miring kiri.
e. Kolaborasi dengan dokter.
3. Seorang perempuan berusia 27 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan,
datang ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak 3 jam yang lalu.
Hasi pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 160x/i, persentase kepala, VT
pembukaan 1 cm. Apakah tindakan yang dilakukan pada pasien tersebut?
a. Rujuk
b. Mobilisasi
c. Pasang oksigen
d. Miring kiri.
e. Menganjurkan ibu untuk pulang kerumah dan memberikan edukasi untuk
menentukan waktu kembali.
4. Seorang perempuan berusia 29 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan,
datang ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak 3 jam yang lalu.
Hasi pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 160x/i, persentase kepala, VT
pembukaan 5 cm. Apakah diagnosa yang tepat pada pasien tersebut?
a. Ibu primigravida kala I persalinan
b. Ibu primigravida kala I fase aktif
c. Ibu primigravida kala I fase akselerasi
d. Ibu primigravida kala I fase dilatasi maksimal
e. Ibu primigravida kala I fase deselerasi
5. Seorang perempuan berusia 18 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan,
datang ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak tadi malam. Hasi
pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 146x/i, persentase kepala, VT pembukaan 3
cm. Apakah diagnosa yang tepat pada pasien tersebut?
a. Ibu primigravida kala I fase laten
b. Ibu primigravida kala I fase aktif
c. Ibu primigravida kala I fase akselerasi
d. Ibu primigravida kala I fase dilatasi maksimal
e. Ibu primigravida kala I fase deselerasi
6. Seorang perempuan berusia 18 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan,
datang ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak tadi malam. Hasi
pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 146x/i, persentase kepala, VT pembukaan 9
cm. Apakah diagnosa yang tepat pada pasien tersebut?
a. Ibu primigravida kala I fase laten
b. Ibu primigravida kala I fase aktif
c. Ibu primigravida kala I fase akselerasi
d. Ibu primigravida kala I fase dilatasi maksimal
e. Ibu primigravida kala I fase deselerasi
7. Seorang perempuan berusia 18 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan,
datang ke BPM pada pukul 10.00 Wib , mengeluh keluar darah campur lendir dari
vagina sejak tadi malam. Hasi pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 146x/i,
persentase kepala, VT pembukaan 5 cm. Kapankah waktu yang tepat untuk melakukan
pemeriksaan kembali untuk memantau kemajuan persalinan?
a. Pukul 12.00 Wib
b. Pukul 13.00 Wib
c. Pukul 14.00 Wib
d. Pukul 15.00 Wib
e. Pukul 16.00 Wib
8. Seorang perempuan berusia 18 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan,
datang ke BPM pada pukul 09.00 Wib , mengeluh keluar darah campur lendir dari
vagina sejak tadi malam. Hasi pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 146x/i,
persentase kepala, VT pembukaan 5 cm. Kapankah diperkirakan Ibu akan masuk kala II
persalinan?
a. Pukul 12.00 Wib
b. Pukul 13.00 Wib
c. Pukul 14.00 Wib
d. Pukul 15.00 Wib
e. Pukul 16.00 Wib
9. Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan,
datang ke BPM mengeluh perut terasa kencang – kencang, keluar darah campur lendir
dari vagina. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 144x/i, VT pembukaan 5
cm. Pada pemeriksaan dalam teraba os sakrum dan terdapat banyak cairan mekonium.
Apakah diagnosa yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ibu primigravida fase aktif
b. Ibu primigravida fase laten
c. Ibu primigravida presentase kepala
d. Ibu primigravida dengan letak sungsang
e. Ibi primigarvida dengan letak lintang
10. Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan,
datang ke BPM mengeluh perut terasa kencang – kencang, keluar darah campur lendir
dari vagina. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 144x/i, VT pembukaan 5
cm. Pada pemeriksaan dalam teraba os sakrum dan terdapat banyak cairan mekonium.
Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Rujuk
b. Miringkan kekiri
c. Tunggu sampai pembukaan lengkap
d. Anjurkan mobilisasi
e. Pasang infus
11. Seorang perempuan berusia 23 tahun, hamil anak pertama umur kehamilan 9 bulan.
Datang kunjungan kedua ke BPM. Ibu mengeluh mudah lelah, pandangan kabur, tidak
selera makan, pada kunjungan pertama mengalami anemia ringan dan sudah diberikan
Fe. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal. Bagaimanakah hasil evaluasi yang
diharapkan pada kasus tersebut?
a. Istirahat teratur
b. Hb mencapai 11gr%
c. Dapat bekerja sebagaimana mestinya
d. Konjungtiva tidak pucat
e. Sudah selera makan
12. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama umur kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh kram perut bagian bawah dan keluar darah dari jalan lahir. Apakah
langkah awal yang harus dilakukan untuk penanganan kasus tersebut?
a. Pasang kateter
b. Berikan infus
c. Lakukan USG
d. Lakukan kuretase
e. Lakukan pemeriksaan dalam
13. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama umur kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh mudah merasa lelah, sering buang air kecil, kram perut bagian bawah
dan keluar darah dari jalan lahir. TTV dalam batas normal, TFU pertengahan pusat dan
PX, letak janin memanjang, preskep. Apakah asuhan yang harus dilakukan untuk
penanganan kasus tersebut?
a. Berikan penkes perubahan fisiologis TM III
b. Anjurkan mengkonsumsi makanan bergizi
c. Anjurkan untuk banyak istirahat
d. Ajari untuk teknik relaksasi
e. Anjurkan untuk banyak berjalan.
14. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama umur kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah dari jalan lahir, rasa nyeri tidak ada.Apakah yang harus
dilakukan untuk dapat menegakkan diagnose pada kasus tersebut?
a. Pemeriksaan hb sahli
b. Pemeriksaan USG
c. Pemeriksaan inspekulo
d. Pemeriksaan hcg
e. Pemeriksaaan rontgen
15. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama umur kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah dari jalan lahir, rasa nyeri tidak ada. Setelah tindakan
pada no soal 14 asuhan apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pasang infus drip
b. Berikan tokolitik
c. Rujuk ke RS
d. Pasang oksigen
e. Pemeriksaan darah
16. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala II di
BPM. TTV dalam batas normal. Ibu sudah dipimpin meneran selama 2 jam. Tetapi bayi
belum lahir juga. Apakah tindakan yang harus dilakukan untuk menangani kasus
tersebut?
a. Berikan suntikan oksitosin
b. Pasang oksigen
c. Tunggu sampai bayi lahir
d. Rujuk ke RS
e. Miringkan ibu.
17. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala I di
BPM. TTV dalam batas normal. Keadaan umum ibu baik. Bidan melakukan pemantauan.
Kontraksi pada ibu diukur setiap ….. menit.
a. 50 menit
b. 40 menit
c. 30 menit
d. 20 menit
e. 10 menit
18. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala I di
BPM. TTV dalam batas normal. Keadaan umum ibu baik. Bidan melakukan pemantauan.
Bila kontraksi pada Ibu adalah 3/10menit dengan durasi 40 detik, bagaimana
pemgisiannya dipartograf?
a. Diisi 3 kotak dengan kosong
b. Diisi 3 kotak dengan garis arsir
c. Diisi 3 kotak dengan titik titik
d. Diisi 3 kotak dengan hitam penuh
e. Diisi 3 kotak dengan warna kuning
19. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala I di
BPM. TTV dalam batas normal. Keadaan umum ibu baik. DJJ 144x/i, kontraksi
4/10’/45”. TD 120/70 mmhg, P 68x/i, RR 22x/i, S 370C. Pada pemeriksaan dalam
didapati pembukaan 6cm, kepala HIII. Selaput ketuban masih utuh. Selanjutnya apakah
yang harus dilakukan bidan?
a. Menganjurkan Ibu untuk istirahat ditempat tidur
b. Melakukan pengisisan partograf
c. Mempersiapkan alat – alat persalinan
d. Melakukan amniotomi
e. Menyuruh Ibu untuk pulang dulu kerumah.
20. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala I di
BPM. TTV dalam batas normal. Keadaan umum ibu baik. DJJ 144x/i, kontraksi
4/10’/45”. TD 120/70 mmhg, P 68x/i, RR 22x/i, S 370C. Pada pemeriksaan dalam
didapati pembukaan 6cm, kepala HIII. Berada ditahap manakah mekanisme persalinan
klien tersebut?
a. Sinklitismus
b. A sinklitismus Anterior
c. A sinklitismus Posterior
d. Fleksi Maksimal
e. Putar paksi Luar
21. Seorang perempuan umur 25 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala I di
BPM. TTV dalam batas normal. Keadaan umum ibu baik. Pada pukul 12.00 didapati DJJ
144x/i, kontraksi 4/10’/45”. TD 120/70 mmhg, P 68x/i, RR 22x/i, S 370C. Pada
pemeriksaan dalam didapati pembukaan 6cm, kepala HIII. Kapankah waktu yang tepat
untuk mendengarkan DJJ kembali?
a. 12. 30 Wib
b. 13.00 Wib
c. 13. 30 Wib
d. 14. 00 Wib
e. 14. 30 Wib
22. Seorang perempuan umur 25 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala I di
BPM. TTV dalam batas normal. Keadaan umum ibu baik. Pada pukul 12.00 didapati DJJ
144x/i, kontraksi 4/10’/45”. TD 120/70 mmhg, P 68x/i, RR 22x/i, S 370C. Pada
pemeriksaan dalam didapati pembukaan 6cm, kepala HIII. Dalam pengisian partograf
tekanan darah diukur setiap
a. 1 jam
b. 2 jam
c. 3 jam
d. 4 jam
e. 5 jam
23. Seorang perempuan umur 25 tahun , hamil 9 bulan anak pertama datang ke BPM
mengeluh mudah lelah dan mengantuk. Hasil pemeriksaan didapat TD 90/70 mmhg,
conjungtiva Nampak pucat. Hasil palpasi letak memanjang, presentase kepala, DJJ
148x/i. Apakah penkes yang harus dianjurkan pada kasus tersebut?
a. Periksa Hb.
b. Menganjurkan keluarga konsultasi ke dokter spesialis Obgyn
c. Menganjurkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi
d. Memberitahu keluarga penyebab dari hasil pemeriksaaan
e. Menganjurkan kunungan ulang secara rutin
24. Seorang perempuan usia 30 tahun, hamil ke tiga , usia kehamilan 38 minggu. Datang ke
Puskesmas 2 jam yang lalu, megeluh keringat dingin dan perut mules – mules secara
teratur, keluar lender bercampur darah dari kemaluan. Hasil pemeriksaan VT pembukaan
8 cm, selaput ketuban utuh, penurunan kepala HIII. Apakah data focus yang mendukung
klien dalam kemajuan persalinannya untuk kasus diatas?
a. Dilatasi serviks
b. Hasil anamnesa
c. Kontraksi uterus
d. Hasil pemeriksaan keadaan umum
e. Perasaan ingin meneran
25. Seorang perempuan usia 30 tahun, hamil ke tiga , usia kehamilan 38 minggu. Dating ke
Puskesmas 2 jam yang lalu, megeluahkeringat dingin dan perut mules – mules secara
teratur, keluar lender bercampur darah dari kemaluan. Hasil pemeriksaan VT pembukaan
8 cm, selaput ketuban utuh, penurunan kepala HIII. Apakah diagnosis yang tepat untuk
kasus diatas?
a. Inpartu kala I fase aktif dilatasi
b. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
c. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimum
e. Inpartu kala I fase aktif akselerasi maksimum
26. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan seorang bayi perempuan 30 menit yang
lalu di BPM. Sudah disuntikkan oksitosin yang kedua. Apakah tindakan efektif untuk
kasus tersebut diatas?
a. Kompressi Aorta Abdominalis
b. Kompressi Bimanual Internal
c. Kompresi Bimanual Eksternal
d. Manual Plasenta
e. Kuretase
27. Seorang perempuan usia 33 tahun , melahirkan anak keempat 15 menit yang lalu di BPM.
Setelah dilakuakn masasse selama 15 detik, uterus tidak berkontraksi dengan baik, TFU
tidak teraba, perdarahan pervaginam aktif , kira – kira satu kain sarung. Ibu tampak
lemah, TD 90/60 mmh, Nadi 92x.i, RR 22x/i. apakah tindakan efektif yang perlu
dilakukan dari kasus tersebut?
a. Kompressi Aorta Abdominalis
b. Kompressi Bimanual Internal
c. Kompresi Bimanual Eksternal
d. Manual Plasenta
e. Kuretase
28. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan seorang bayi perempuan 30 menit yang
lalu di BPM. Sudah disuntikkan oksitosin yang kedua. Apakah diagnosa yang tepat untuk
kasus tersebut diatas?
a. Retensio plasenta
b. Plasenta rest
c. Plasenta bilobilata
d. Plasenta duplikasi
e. Curettage plasenta
29. Seorang perempuan usia 30 tahun, hamil anal ke 3 , datang ke BPM mengeluh perut
mules – mules, disertai keluar lendir bercampur darah dari kemaluan. Hasil pemeriksaan
TTV normal, pemnukaan serviks 8 cm, DJJ berada di Puctum maksimum kuadran kanan
atas. Apakah diagnosis dari kasus diatas?
a. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal dengan letak bokong
b. Inpartu kala I fase aktif deselerasi dengan letak bokong
c. Inpartu kala I fase laten dengan letak kepala
d. Inpartu dengan letak bokong
e. Inpartu dengan ketak kepala
30. Seorang perempuan usia 23 tahun hamil pertama, usia kehamilan 9 bulan dating ke BPM
mengeluh nyeri perut hingga ke pinggang, keluar lender bercampur darah. Hasil
pemeriksaan tampak pucat dan lemas, TTV dalam batas normal, TFU 35 cm, kepala
sudah masuk 3/5 cm, DJJ 130x/i, kontraksi 3/10’/30”, pembukaan 5 cm, ketuban positif.
Apakah asuhan yang diberikan pada Ibu?
a. Memeriksa Hb
b. Memberikan makan dan minum
c. Menganjurkan tidur miring kanan
d. Memberikan dukungan emosional
e. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup
31. Seorang perempuan usia 24 tahun, melahirkan anak pertamanya 1 jam yan g lalu, BB
3500 gram, di BPM. Ibu mengeluh berkeringat dingin. Hasil pemeriksaan TD 80/60
Mmhg, Nadi 100x/i, RR 28x/i, kulit lembab, pucat, kesdaran menurun. Apa tindakan
yang paling efektif dari kasus diatas?
a. Rujuk
b. Pasang infus
c. Baringkan miring kekiri
d. Menaikkan kedua tungkai
e. Dampingi pasien ketempat rujukan.
32. Seorang perempuan usia 23 tahun hamil anak pertama, usia kehamilan 9 bulan dating ke
BPM mengeluh nyeri perut hingga kepinggang, keluar lender bercampur darah. Hasil
pemeriksaan tampak pucat dan lemas, TTV dalam batas normal, TFU 35 cm, kepala
sudah masuk 3/5, DJJ 130x/i, kontraksi 3/10’/30”,pembukaan 5cm, selaput ketuban (+).
Apakah asuhan yang paling tepat diberikan pada ibu?
a. Memeriksa Hb
b. Memberi makan dan minum
c. Menganjurkan tidur miring kanan
d. Memberikan dukungan emosional
e. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup.
33. Seorang perempuan usia 25 tahun, GIII PII, usia kehamilan 38 minggu, datang ke BPM
mengeluh nyeri perut menjalar sampai ke pinggang, cemas menghadapi persalinan. Hasil
pemeriksaan KU baik, TD 110/70 Mmhg, Nadi 80x/i, Pernafasan 24x/i, TFU 30 cm,
kepala sudah masuk 2/5, hasil pemeriksaan dalam 8 cm, selaput ketuban utuh. Apakah
data focus yang menunjukkan pasien in partu?
a. TFU 30 cm
b. Ketuban utuh
c. Kepala masuk 2/5
d. Pembukaan serviks 8 cm
e. Nyeri perut sampai kepinggang
34. Seorang perempuan baru saja melahirkan anak keduanya 2 menit yang lalu di BPM. Ibu
mengeluh perut terasa mules, sudah disuntikkan oksitosin. Hasil pemeriksaan tampak
lemas, TTV dalam batas normal, uterus lunak, semburan darah tiba – tiba ,kandung
kemih kosong. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ibu inpartu kala III
b. Ibu inpartu kala III patologis
c. Ibu inpartu kala III fisiologis
d. Ibu inpartu kala III dengan inertia uteri
35. Seorang perempuan berusia 26 tahun baru saja melahirkan anak pertamanya 1 menit yang
lalu secara spontan di BPM. Plasenta belum lahir, TFU setinggi pusat, sudah terdapat
tanda – tanda pelepasan plasenta. Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Kateterisasi
b. Injeksi oksitosin
c. Pastikan janin tunggal
d. Peregangan tali pusat terkendali
e. Melakukan pengeluaran plasenta
36. Seorang perempuan usia 23 tahun hamil 39 minggu datang ke BPM bersama suaminya
mengeluh perut mules serta nyeri pada pinggang dan mengeluarkan lender darah dari
jalan lahir. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmhg, RR 30x/i, P 90x/, his 2/10’/30”, pada
pemeriksaan dalam pembukaan 4 cm, ketuban utuh, kepala di HII. Bagaimanakah
pemenuhan kebutuhan rasa aman yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan Ibu jalan – jalan disekitar ruangan bersalin
b. Menentukan pemenuhan pendampingan persalinan
c. Memberi informasi tentang proses persalinan
d. Memberi makan dan minum
e. Melakukan massase
37. Seorang perempuan usia 27 tahun melahirkan 10 menit yang lalu di BPM, mengeluarkan
darah dari jalan lahir, plasenta baru saja lahir, utuh, lengkap dengan kotiledonnya.
Terdapat laserasi jalan lahir sampai otot vagina. Apakah tindakan bidan selanjutnya?
a. Melakukan penjahitan perineum
b. Memanggil bidan senior untuk melakukan penjahitan
c. Merujuk ke faskes yang lebih lengkap
d. Cukup di pasang tampon saja
e. Dibiarkan saja
38. Seorang perempuan usia 27 tahun melahirkan 10 menit yang lalu di BPM, mengeluarkan
darah dari jalan lahir, plasenta baru saja lahir, utuh, lengkap dengan kotiledonnya.
Terdapat laserasi jalan lahir sampai otot spinter ani. Apakah tindakan bidan selanjutnya?
a. Melakukan penjahitan perineum
b. Memanggil bidan senior untuk melakukan penjahitan
c. Merujuk ke faskes yang lebih lengkap
d. Cukup di pasang tampon saja
e. Dibiarkan saja
39. Seorang perempuan usia 38 tahun hamil anak ke 3, sedang bersalin di RS dengan riwayat
DM, TBBJ 4200 gram. Hasil pemeriksaan terakhir TTV dalam batas normal, portio
lembek, pembukaan 6cm, ketuban utuh, kepala H II, UUk kanan depan, kontraksi
3/10’/30”, DJJ 130x/i. Apakah penyulit dalam proses persalinan yang dapat terdeteksi
pada kasus tersebut?
a. Distosia bahu
b. Makrosomia
c. Partus tak maju
d. BBL dengan asfiksia
e. Perdarahan post partum
40. Seorang perempuan usia 25 tahun dating ke BPM mengeluh mules sejak tadi malam, usia
kehamilan 39 minggu. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, pembukaan 10cm,
kepala turun di HIV, ketuban (+), his 4/10’/45”. Apakah tindakan yang harus dilakukan
pada kasus tersebut?
a. Memakai alat pelindung diri
b. Menyiapkan alat persalinan
c. Amniotomi
d. Episiotomy
e. Menyuntikkan oksitosin
41. Seorang perempuan usia 31 tahun telah melahirkan anak ketiga di BPM spontan pukul
03.00 Wib, telah diberikan suntikan oksitosin 10 IU secara IM. Tetapi belum ada tanda –
tanda pelepasan plasenta. Apakah tindakan yang tepat yang dilakukan bidan pada kasus
tersebut?
a. KBI/E
b. Memberikan suntikan oksitosin 10 IU yang kedua
c. Manual plasenta
d. Merujuk
e. Menunggu 15 menit kemudian
42. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke BPM mengeluh mules sejak tadi malam, usia
kehamilan 42 minggu. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal. TFU 40 cm. Apakah
langkah selanjutnya yang dilakukan bidan menghadapi kasus tersebut?
a. Melakukan rujukan
b. Menunggu sampai pembukaan lengkap
c. Melakukan infus oksitosin drip
d. Menganjurkan USG
e. Memberikan uterotonika
43. Seorang perempuan usia 25 tahun hamil anak kedua, riwayat kehamilan dan persalinan
yang lalu normal, datang ke BPM mengeluh adanya kontraksi yang semakin sering dan
teratur, keluar lender darah dari jalan lahir, VT pembukaan 6 cm, penurunan bagian
terbawah HII, teraba UUK , DJJ 144x/menit. Apakah diagnosis in partu yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Presentase belakang kepala
b. Presentase puncak kepala
c. Presentase letak bokong
d. Presentase muka
e. Presentase dahi
44. Seorang perempuan usia 27 tahun hamil anak pertama aterm, datang ke BPM ingin
bersalin. Hasil pemeriksaan his kuat 4/10’/50”, VT pembukaan lengkap, ketuban (-),
kepala HIV, DJJ 148x/i, selanjutnya dipimpin bersalin. Kepala sudah lahir tetapi tidak
melakukan putar paksi luar. Kepala bayi tertahan di perineum. Apakah diagnosis yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Ibu bersalin dengan bayi tertahan
b. Ibu bersalin dengan distosia bahu
c. Ibu bersalin dengan distosia janin
d. Kelahiran bayi tertahan di vulva
e. Potensial terjadi gawat janin
45. Seorang perempuan usia 27 tahun hamil anak pertama aterm, datang ke BPM ingin
bersalin. Hasil pemeriksaan his kuat 4/10’/50”, VT pembukaan lengkap, ketuban (-),
kepala HIV, DJJ 148x/i, selanjutnya dipimpin bersalin. Tampak perineum kaku dan ibu
menjerit – jerit kesakitan. Apakah tindakan yang dapat dilakukan bidan untuk
menghadapi kasus tersebut?
a. Melakukan amniotomy
b. Melakukan simpisiotomie
c. Melakukan episiotomy
d. Melakun craniotomy
e. Melakukan rujukan.
46. Seorang perempuan saat ini sedang dalam proses persalinan. Pada hasil pemeriksaan
didapat TD 110 / 80 mmhg , S: 370 , P : 84 x /i, RR : 24x/i, pada PD didapat pembukaan
8 cm , penurunan kepala di HIII , selaput ketuban negative, tulang – tulang kepala janin
saling tumpang tindih dan tidak dapat dipisahkan. Lambang yang digunakan untuk
menjelaskan molase adalah?
a. 0 c. 2 e. 4
b. 1 d. 3
47. Seorang perempuan, GII, P0 A1, sedang dalam proses persalinan. Sudah dipimpin sejak 1
jam yang lalu. Pada saat kepala muncul di vulva, ternyata ada lilitan tali pusat sebanyak 2 kali
dileher dan tidak dapat dilonggarkan. Asuhan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut
adalah?
a. Minta ibu untuk untuk terus meneran.
b. Biarkan saja lahir .
c. Jepit dengan klem pada 2 tempat, lalu gunting dan lahirkan bayi.
d. Minta ibu untuk berhenti meneran.
e. Bantu ibu dengan mendorong fundus.
48. Seorang perempuan , 28 tahun G I , P0 , A0 , in partu kala I mengeluh keluar Iendir dan
darah dari kemaluan. Masuk BPM pukul 06.00 Wib. Kontraksi baik dengan durasi 30
detik , 3x/10 menit. PD. Pembukaan 1cm ,penurunan kepala HII , Djj 148 x/i. TTV dalam
batas normal. Setelah dilakukan pemeriksaan kembali setelah 4 jam kemudian ,
pembukaan tetap 1 cm , dan kontraksi melemah dan menjadi jarang.
Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a. Rupture uteri
b. Inertia uteri primer
c. Inertia uteri sekunder
d. Incoordinate Uteri
e. Tetania uteri
49. Seorang perempuan umur 22 tahun, post partum spontan 6 jam lalu, tampak lemah dan
kelelahan. Hasil pengkajian; TD 100/70 mmHg, Nadi 72x/ menit, Suhu 36,8oC, TFU
setinggi pusat, kontraksi lembek, kandung kemih penuh, pengeluaran darah pervagina
dengan ganti duk 4 kali penuh. Dari kasus diatas diagnosa yang di tegakkan adalah?
a. Late postpartum bleeding
b. Perdarahan postpartum primer
c. Perdarahan postpartum sekunder
d. Perdarahan postpartum intermediete
e. Perdarahan postpartum tertier
50. Seorang perempuan 32 tahun melahirkan anak ketiga dengan BB : 4500 gram. 8 menit
kemudian plasenta lahir lengkap. TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi lemah, perdarahan
banyak, ibu merasa ngantuk, TD 80 /60 mmhg.
Faktor predisposisi yang menyababkan terjadinya hal tersebut adalah?
a. Umur 32 tahun
b. Anak ketiga
c. Bayi 4500 gram
d. Perdarahan banyak
e. Ibu mengantuk
51. Seorang perempuan 32 tahun melahirkan anak ketiga dengan BB : 4500 gram. 8 menit
kemudian plasenta lahir lengkap. TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi lemah, perdarahan
banyak, ibu merasa ngantuk, TD 80 /60 mmhg.
Faktor predisposisi yang menyababkan terjadinya hal tersebut adalah?
a.Umur 32 tahun
b. Anak ketiga
c.Bayi 4500 gram
d.Perdarahan banyak
e.Ibu mengantuk
52. Seorang perempuan melahirkan anak ketiga dengan BB: 4500 gram. 8 menit kemudian
plasenta lahir lengkap. TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi lemah, perdarahan banyak,
ibu merasa ngantuk, TD 80 /60 mmHg.
Apa diagnose yang tepat untuk kasus diatas?
a. Atonia uteri
b. Prolapsus uteri
c. Masasae uteri
d. Retensio plasenta
e. Ruptur uteri
53. Seorang bidan menolong persalinan pada seorang permpuan grandemultipara berusia 40
tahundengan usia kehamilan aterm. Setelah bayi dan plasenta lahirdilakuakn pengecekan
uterus dimana ueterus tidak berkontraksi baik , perdarahan 500cc , keadaan ibu lemah
dengan TD 90/60 mmhg, HR 88x/i. apakah diagnosa pada kasus diatas?
a. Atonia uteri
b. Ruptur uteri
c. Retensio plasenta
d. Plasenta rest
e. Ruptur perineum
54. Seorang bidan sedang menolong persalinan seorang perempuan primigravida karena
terdapat kesulitan bahu maka dilakukan tibdakan episiotomy sehingga bayi dan plasenta
dapat dilahirkan. Dari hasil pemeriksaan genetalia terdapat laserasi otot perineum.
Seberapa besar tingkatan robekan pada kasus diatas ?
a. Derajat 1 d. Derajat 3
b. Derajat 2 e. Deajat 4
c. Tidak ada robekan
55. Seorang wanita usia 23 tahun hamil aterm datang ke BPM pada pukul 08.00 Wib.
Ketuban pecah spontan, hasil PD pembukaan lengkap, kepala di H IV, UUK jam 13.00
wib, sutura teraba terpisah, setelah dipimpin meneran 10 menit perineum nampak putih
mengilat. Untuk mengantisipasi terjadinya robekan total maka tindakan yang dilakukan
oleh bidan adalah?
a. Episiotomi medialis
b. Episiotomi transversa
c. Episiotmi lateralis dextra
d. Episiotomi lateralis sinistra
e. Episiotomi mediolateralis
56. Seorang perempuan . G I , P0 A0 datang ke klinik bersalin pada pukul 08.30 Wib
dengan keluhan nyeri di atas sympisis sampai menjalar ke pinggang. Pemeriksaan TTV
dalam batas normal. His 4x/10 menit /45” Setelah dilakukan PD ternyata sudah ada
pembukaan 6 cm, penurunan kepala H III. Setelah dipantau kemajuan persalinan ternyata
his berkurang menjadi 3x/10 menit /30”. His yang hilang pada pertengahan disebut
dengan :
a. Inersia uteri primer
b. Inersia uteri sekunder
c. Inersia uteri tertier
d. Tetania uteri
e. Prolapsus uteri
57. Seorang ibu umur 22 tahun melahirkan bayi pertama dua menit yang lalu. plasenta belum
lahir. Mengeluh perut mulas terdapat semburan darah tiba-tiba dari jalan lahir, kontraksi
uterus baik, TFU 2 jari diatas pusat. Keluhan yang dirasakan ibu serta perdarahan yang
dialami menandakan?
a. Invsersio uteri
b. Perlukaan jalan lahir
c. Lepasnya insersi plasenta
d. Adanya sisa selaput ketuban
e. Robekan pada dinding uterus
58. Seorang perempuan berusia 35 tahun melahirkan anak ke-4 di BPM, setelah plasenta
lahir darah keluar sangat banyak diperkirakan lebih dari 500 cc. TD: 90/60 mmHg, Nadi
100x/i, nafas 20x/i. Apakah tindakan yang tepat pada kasus di atas?
a. Rujuk
b. Reposisi uteri
c. Manual plasenta
d. Kompresi bimanual interna
e. Kompresi bimanual eksterna
59. Seorang perempuan berusia 26 tahun hamil anak pertama 9 bulan, datang ke BPM
mengeluh mules-mules sering dan kuat sejak tadi malam. Hasil pemeriksaan jam 06.00
WIB tanda vital dalam batas normal, TFU 34 cm, letak kepala 2/5, puki, DJJ 144x/I, his
3x/10’/50’’, pembukaan lengkap, ketuban (-), penurunan kepala hodge III. Bidan
memimpin persalinan, jam 08.00 WIB bayi belum lahir. Apakah tindakan yang harus
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Teknik relaksasi
b. Pengaturan posisi
c. Pemenuhan nutrisi
d. Stimulasi puting susu
e. Rujuk ke Rumah Sakit
60. Pada kala III persalinan, otot uterus (miometrium) berkontraksi mengikuti penyusutan
volume rongga uterus setelah lahirnya bayi. Penyusutan ini menyebabkan perlekatan
plasenta menjadi semakin kecil, sehingga plasenta akan berlipat dan lepas dari dinding
uterus. Pernyataan tersebut diatas adalah?
a. Mekanisme pelepasan plasenta
b. Pengertian plasenta
c. Pembagian plasenta
d. Solutio plasenta
e. Retensio plasenta
61. Seorang perempuan berusia 29 tahun hamil pertama usia 9 bulan datang ke polindes. Ibu
mengeluh keluar lendir bercampur darah dan nyeri pinggang menjalar ke perut bagian
bawah. Hasil pemeriksaan, tanda vital dalam batas normal, DJJ 160x/i, irregular,
pemeriksaan dalam, portio tipis, pembukaan 8 cm, presentase belakang kepala,
penurunan station -1, air ketuban bercampur meconium. Apakah tindakan yang paling
tepat pada kasus tersebut?
a. Memantau kondisi ibu dengan partograf
b. Mempersiapkan pertolongan persalinan
c. Merujuk pasien kerumah sakit terdekat
d. Memberikan ibu makan dan minum
e. Memposisikan ibu telentang
62. Seorang perempuan berusia 34 tahun, hamil 9 bulan, datang ke RS dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir warna merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin
tidak dirasakan ibu. Hasil pemeriksaan TD 80/60 mmh, nadi 100x/menit, DJJ (-), palpasi
perut teraba keras. Apakah tindakan segera pada kasus tersebut?
a. Beri oksigen
b. Pasang infus
c. Beri oksitosin
d. Beri antikoagulan
e. Pasang tampon vagina
63. Seorang perempuan berusia 25 tahun sedang dalam proses persalinan anak pertama di
BPM, mengeluh ingin meneran. Hasil pemeriksaan his 4x dalam 10 menit dengan durasi
45 detik, DJJ 132x/menit, tampak perineum menonjol, pembukaan lengkap, ketuban (-),
presentase belakang kepala. Penurunan kepala hodge IV. Apakah asuhan yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Memantau kontraksi
b. Bantu ibu atur posisi
c. Catat hasil pemeriksaan
d. Pimpin Ibu untuk meneran
e. Lakukan pemeriksaan tanda vital
64. Seorang perempuan dengan umur 30 tahun hamil 38 minggu datang ke BPS pada pukul
07.00 wib dengan keluhan keluar keringat dingin dan perut terasa mules teratur sejak
pukul 05.00 wib disertai lender darah. Hasil pemeriksaan didapat : pembukaan 8 cm, KK
(+). Apakah data focus yang dapat mendukung ibu dalam proses persalinan?
a. KK (+)
b. Hasil anamnesa
c. Pembukaan 8 cm
d. Keluar keringat dingin
e. Usia kehamilan 38 minggu
65. Seorang perempuan usia 30 tahun bersalin di BPM, ingin megejan dan bidan memimpin
persalinan. Setelah 15 menit, kepala bayi keluar, tetapi bahu mengalami tahanan. Apakah
tindakan awal yang dilakukan terhadap kondisi tersebut?
a. Epsiotomi
b. Manever rubin
c. Maneuver wood
d. Maneuver Mc. Robert
e. Merujuk ke rumah sakit
66. Seorang perempuan, hamil 38 minggu inpartu di BPM, kenceng-kenceng, hasil
pemeriksaan : T 120/80 mmHg, membuka 10 cm, keluar lender bercampur darah, TBJ
4200 gr. Apakah tindakan yang dilakukan pada pasien tersebut?
a. Pimpin meneran
b. Pasang Infus
c. Episiotomi
d. Laverment
e. Kristeller
67. Seorang perempuan, umur 38 tahun, hamil anak ke 3, belum pernah abortus, mengaku
hamil 40 minggu, terlihat tanda-tanda syok, keluar darah pervaginam sedikit, keadaan
umum gelisah TD 90/60 mmHg, N 120 x/I, R 16x/I, perut tegang, palpasi teraba
lingkaran bandl. Apakah diagnose yang tepat untuk kasus diatas?
a. Gawat janin
b. Rupture uteri
c. Syok anafilaktik
d. Syok neurogenik
e. Syok hipovolemik
68. Seorang perempuan usia 20 tahun, hamil aterm, ingin melahirkan anak pertama dtanag
ke puskesmas. Hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg, N 90x/I, TFU 30 cm, DJJ (+) 142
x/I, his 4x/10’/45”. VT : portio tidak teraba, ketuban (-), H-III (+), sudah dipimpin 2 x
60 menit bayi tak kunjung lahir. Bagaimana asuhhan yang tepat pada kasus diatas?
a. Perubahan posisi ibu mengedan
b. Pimpin ibu mengedan kembali saat his
c. Dukungan psikologis pada ibu dan keluarga
d. Lakukan rujukan ke RS dengan BAKSOKUDA
e. Pendampingan suami atau keluarga selama proses persalinan
69. Seorang perempuan berusia 35 tahun melahirkan anak keempat di dukun 3 jam yang
lalu. Ia datang ke bidan dengan keluhan keluar darah dari kemaluan satu kain basah.
Hasil pemeriksaan : TD ; 80/60 mmHg, RR 24x/I, nadi lemah dan cepat, berkeringat
dingin dan gelisah, kontraksi uterus lembek. Bidan segera melakukan pemasangan
infuse. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh bidan pada kasus diatas?
a. Merujuk dan kompresi bimanual
b. Kolaborasi dengan dokter dan merujuk
c. Kompresi bimanual dan merujuk
d. Memasase uterus dan kolaborasi dokter
e. Memasase uterus dan merujuk
70. Seorang perempuan berusia 36 tahun, G3 P2 A0 inpartu kala II bersalin di BPM dan
gagal melahirkan bahu secara spontan. Maneuver apa yang dilakukan oleh bidan pada
kasus tersebut?
a. Brach dan rubin
b. Mouriceau dan brach
c. Mc. Robert dan massanti
d. Rubin dan brand Andrew
e. Brand Andrew dan mc. Robert
71. Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke BPM dikirim dukun dengan kondisi tali
pusat keluar dari vulva dan ujungnya diikat dengan tali, telah melahirkan anak pertama
30 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan palpasi TFU 2 jari diatas pusat, teraba I bagian
bulat, lunak, tidak melenting. VT : pembukaan lengkap, KK (+). DJJ 120x/menit, His 3x
dalam 10 menit lama 40”, apakah diagnosis pada kasus di atas?
a. Inpartu kala I dengan gamely
b. Inpartu kala II dengan Gamely
c. Inpartu kala II dengan tali pusat terkemuka
d. Inpartu kala II dengan tali pusat menumbung
e. Inpartu kala I dengan tali pusat menumbung
72. Seorang perempuan, hamil 38 minggu datang ke BPM, kenceng-kenceng. Hasil
pemeriksaan : T=120/80 mmHg, N=80x/I, DJJ 140x/I, his 3x10 menit, TFU 42 cm,
ketuban utuh. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?
a. Baringkan ibu ke kiri
b. Berikan sedative
c. Pasang infuse RL
d. Pecahkan ketuban
e. Rujuk ke RS
73. Seorang perempuan hamil 38 minggu datang ke BPM, kenceng-kenceng. Hasil
pemeriksaan. T 120/80 mmhg, pembukaan 4 cm, ketuban bercampur mekonium.
Apakah tindakan yang dilakukan terhadap pasien tersebut?
a. Pasang infuse
b. Observasi 6 jam
c. Segera rujuk ke RS
d. Anjurkan jalan-jalan
e. Anjurkan tidur terlentang
74. Seorang perempuan berusia 32 tahun, sedang dalam proses persalinan anak kedua di
BPM. Hasil pemeriksaan tanda vital dan DJJ dalam batas normal. Bidan memimpin
meneran, 15 menit kemudian bayi lahir. Apakah asuhan selanjutnya yang dilakukan pada
kasus tersebut?
a. Menilai bayi
b. Menyuntik oksitosin
c. Memotong tali pusat
d. Inisiasi menyusui dini
e. Memeriksa bayi kedua
75. Seorang perempuan berusia 28 tahun melahirkan spontan 2 jam yang lalu di BPM,
mengeluh kurang nyaman, keluar banyak darah dari jalan lahir. Sebelumnya sudah
mobilisasi miring kiri dan kanan dan sudah makan minum. Hasil pemeriksaan tanda –
tanda vital dalam batas normal, uterus lembek dan kandung kemih teraba penuh.
Pengeluaran darah lebih kurang 250 cc. Apakah tindakan yang harus dilakukan pada
kasus tersebut?
a. Melakukan kateterisasi
b. Memberikan suntik oksitosin
c. Menganjurkan untuk tetap mobilisasi
d. Memantau perdarahan dan kontraksi uterus
e. Memeberikan penjelasan tentang perubahan selama nifas.
76. Seorang perempuan berusia 26 tahun, melahirkan anak kedua dirumah secara spontan,
plasenta sudah lahir, bidan melakukan massase uterus, tanda vital dalam batas normal,
kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus
tersebut?
a. Membersihkan ibu
b. Mengikat tali pusat
c. Dekontaminasi alat
d. Pemeriksaan plasenta
e. Pendokumentasian asuhan
77. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil anak kedua 9 bulan, datang ke BPM
mengeluh keluar air dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal, TFU 33 cm, DJJ 140x/menit, his 4x/10’/45”, pemeriksaan dalam
lengkap, ketuban (-), penurunan kepala Hodge III, UUK kiri depan. Apakah asuhan yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan Ibu mengosongkan kandung kemih
b. Menyiapkan pertolongan persalinan
c. Memimpin ibu untuk meneran
d. Memberikan informed consent
e. Melakukan episiotomy
78. Seorang perempuan melahirkan bayiya di BPM. Ketuban pecah berwarna kehijauan 25
menit sebelum bayi lahir. Bayi lahir spontan, tidak segera menangis, tonus otot lemah.
Apakah tindakan awal yang harus dilakuakn pada kasus tersebut?
a. Ventilasi percobaan sebanyak 2 kali.
b. Menjaga kehangatan
c. VTP 20 x sellama 30 detik
d. Mengatur posisi
e. Isap lender
79. Seorang perempuan berusia 26 tahun hamil anak pertama 9 bulan, datang ke BPM
mengeluh mules – mules sering dan kuat sejak tadi malam. Hasil pemeriksaan jam 06.00
Wib TTV dalam batas normal, TFU 34 cm, letak kepla, 2/5, puki, DJJ 144x/i, his
3x/10’/50”. Pemeriksaan dalam pembukaan lengkap, ketuban (-), penurunan kepala
Hodge III. Bidan memimpin persalinan, jam 08.00 WIB bayi belum lahir. Apakah
tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Tekhnik relaksasi
b. Pengaturan posisi
c. Pemenuhan nutrisi
d. Stimulasi putting susu
e. Rujuk ke rumah sakit
80. Seorang perempuan berusia 30 tahun, melahirkan satu jam yang lalu di BPM, bayi lahir
spontan 4050 gram, plasenta lahir lengkap, hasil pemeriksaan terdapat robekkan hingga
ke spinkter ani. Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Merujuk ke RS
b. Memasang tampon vagina
c. Melakukan penjahitan luka
d. Kolaborasi dengan bidan senior
e. Menekan perineum dengan kain kassa.

Anda mungkin juga menyukai