Anda di halaman 1dari 45

Patofisiologi

nyeri
ENDANG MUTIAWATI,
introduction

 Nyeri ada sejak mahluk hidup diciptakan


 Khususnya pada manusia
 Setidaknya selama hidupnya manusia pernah 1
kali mengalami nyeri
 Sinyal, ‘alarm’ adanya kerusakan jaringan
 Keluhan terbanyak
 Kepala, wajah, gigi, telinga, tengkuk, bahu,
lengan, punggung atas, pinggang, lutut, tumit,
kaki
 Semakin tua semakin banyak jenis nyeri yang
diderita seseorang
DEFINISI NYERI

Pengalaman sensorik dan emosional yang


tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan,
baik aktual maupun potensial, atau yang digambarkan
dalam bentuk kerusakan tersebut.
Jaras nyeri, suhu, raba
(Spinotalanikus)

ReseptorN. spinalis radik dorsaliskornu


posteriormenyilang kesisi sebelahnya
(depan lateral) naik keatas talamus
girus postsentralis.
Reseptor
(penerima rangsangan) :

-Nyeri : nosiseptor
-Raba : merkeli
-Getar : paccini
-Tekan : meissner
-Dingin : krause
Mekanisme seluler nyeri
Nociceptive perifer

Nociceptor Ringkamp and Meyer, 2009


Jaras nyeri, suhu, raba
(Spinotalanikus)

ReseptorN. spinalis radik dorsaliskornu


posteriormenyilang kesisi sebelahnya
(depan lateral) naik keatas talamus
girus postsentralis.
PERBANDINGAN DIAMETER
SERABUT SARAF SENSORIK


SERABUT PENGHANTAR NYERI
SERABUT PENGHANTAR NYERI
Bermielin dan Tanpa mielin
DEFINISI

NYERI NOSISEPTIF:
Nyeri yang timbul bila reseptor nyeri (nosiseptor) teraktivasi oleh rangsang
mekanikal, termal, atau kemikal.

NYERI NEUROPATIK:
Nyeri yang timbul akibat lesi atau disfungsi primer pada susunan saraf tepi
atau susunan saraf pusat

NYERI PSIKOGENIK:
Nyeri dengan faktor psikogen yang menonjol tanpa sebab organik.
Gabapentin
Inflamasi Neuropatik Dysfungsiona
PATOFISIOLOGI NYERI NOSISEPTIF

 Kerusakan jaringan
 Nosiseptor
 Serabut C, alfa d
 Medulla spinalis
 Talamus  kortek
PATOFISIOLOGI NYERI NEUROPATIK
I. Mekanisme Perifer
1. Aktivitas ektopik
2. Sensitisasi nosiseptor
3. Interaksi abnormal antar serabut saraf
4. Sensitisasi terhadap katekolamin

II. Mekanisme Sentral


1. Sensitisasi sentral
2. Disinhibisi
3. Reorganisasi struktural
Beberapa neurotransmiter
yang berperan pada nyeri
- SEROTONIN (5-HT)
- GABA
- GLUTAMAT
- SUBSTANSI P (SP)
- PEPTIDA OPIOID
Fenomena nyeri muncul ...
Jika ada gangguan keseimbangan
1. Stimulasi neurotransmiter
- eksitatorik glutamat, CCK, substansia P
meningkat
- inhibitorik GABA glisin, DA, 5-HT,
noradrenalin menurun
2. Jumlah dan sensivitas reseptor opioid
- menurunnya reseptor opioid

Eksitatorik Inhibitorik
Ectopic Discharge
Normal sensory function

To brain

Noxious
Nociceptors Dorsal Pain
stimulus
Horn neuron sensation

Sensory function after nerve injury with


spontaneous firing along axon

Sodium To brain
channels
No Pain
stimulus -adrenoceptors sensation

Woolf & Mannion, 1999


Modifikasi Meliala, 2003
PERIPHERAL PAIN MECHANISMS
& NOCICEPTOR PLASTICITY
Descending SIGNAL TO NOCICEPTORS
Control
fibers CNS

Satellite
Cells

Lymphocytes
Dorsal
Fibroblasts
Hom
neurons
PMN leukocytes
E, G OP

Macrophages
Glia NGF PG
Blood
Vessels CK

H+
NO BK CELL DAMAGE
and
Platelet INFLAMMATION
NE
Autonomic PG
neurons
Mast cells
Peptides
EAA, NT

EFFERENT ACTIONS
Byers and Bonica, 2000
Modifikasi Meliala, 2003
Structural Reorganization
Aberrant connection with facilitated transmission

C-fibre
Nerve
injury
I I

II II

III/IV/V III/IV/V

A-fibre
Nerve
C-fiber terminal atrophy injury
Dorsal horn A-fiber sprouting
Normal termination pattern Interneuron degeneration

Pain hypersensibility - persistent Doubell et al, 1999


Modifikasi Meliala, 2003
Visual Analog Scale (VAS)

Numeric Pain Rating Scale (NPRS)

Faces Pain Rating Scale (untuk anak)


Easy and Simple on Neuropathic Pain

DIAGNOSIS PADA
NYERI NEUROPATIK
DIAGNOSIS

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
- Umum
- Neurologik
- Lokal
3. Pemeriksaan Psikologik
4. Pemeriksaan Penunjang
ANAMNESIS
1. Menentukan jenis nyeri neuropatik
atau bukan ?
- simtom/kualitas nyeri,
- mekanisme timbulnya
(infeksi, metabolik, kompresi, iskemi,
deaferentasi/saraf terputus)
ANAMNESIS
2. Asesmen nyeri
Simtom/kualitas:
- spontan, dicetuskan (induced/evoked)
- sifat nyeri: menusuk, panas, hiperalgesia, alodinia dll
- lokasi, penjalaran (titik picu, nyeri radikular)
- temporal: awal, perjalanan, hilang timbul (paroksismal)
- faktor-faktor yang memperberat/memperingan.
- intensitas:
- Visual Analog Scale (VAS)
- Numeric Pain Rating Scale (NPRS)
- Faces Pain Rating Scale (untuk anak)
- SF-McGill Pain Questionnaire
- Pain diary
PEMERIKSAAN FISIK

A. Pemeriksaan Umum
- keadaan umum
- tanda vital
- kelainan sistemik
- ekspresi wajah
PEMERIKSAAN FISIK
B. Pemeriksaan Neurologik
- Saraf kranialis
- Motorik: kekuatan, postur, cara berjalan (gait),
range of motion (ROM), simetri, trofik.
- Sensorik: defisit sensori disamping nyeri,
suhu, getar, posisi, raba
- Otonom: keringat, vasomotor.

C. Status Lokalis
Luka, massa, nyeri tekan, nyeri gerak.
Pemeriksaan Nyeri Khusus:
Pada Alodinia
Jenis Alodinia Cara periksa Respon

Mekanis statis Tekanan ringan dengan Rasa nyeri tumpul


(serabut C) benda tumpul (dull pain)

Mekanis Beberapa tusukan ringan Rasa nyeri tajam


pungtat dengan jarum superfisial

Mekanis dinamis Usapan ringan dengan Rasa nyeri tajam


(serabut Abeta) kapas, jari tangan terbakar, superfisial

Mekanis somatik Tekanan ringan pada Rasa nyeri dalam


dalam sendi
Termal panas Tabung air hangat (400 C) Rasa nyeri terbakar

Termal dingin Tabung air dingin (200 C),


Batang reflex hammer Rasa nyeri terbakar

Baron, 2000.
Pemeriksaan Nyeri Khusus:
Pada Hiperalgesia

Cara periksa Respon


Jenis Hiperalgesia Cara periksa Respon

Mekanis Tusukan dengan jarum Rasa nyeri tajam


tusukan superfisial

Termal dingin Kontak dengan pendingin Rasa nyeri terbakar


(aseton, alkohol)

Termal panas Kontak dengan tabung Rasa nyeri terbakar


air hangat (40°C)

Baron, 2000.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Dilakukan atas indikasi,


terutama untuk konfirmasi adanya
defisit neurologik, dan mencari kausa organik

- Radiologik:
Foto polos, CT-Scan, MRI, Sken tulang
- Neurofisiologik:
EMG, NCV, Evoked Potentials, EEG
- Laboratorium:
Darah, Petanda tumor

Anda mungkin juga menyukai