Anda di halaman 1dari 22

Gizi dan Fertilitas

Luluk Basri Salim, S.Gz.


Tujuan
 Mengoptimalkan fungsi tubuh terkait
reproduksi
 Mencapai keseimbangan hormon yang
mendukung kesuburan
 Mendukung energi dan vitalitas
 Membantu menghasilkan sel telur maupun
sperma yang sehat
Zat Gizi Pendukung Fertilitas
 Zat Gizi Makro
 Zat Antioksidan dari Vitamin A, C, E,
asam folat dan mineral Zinc dan
Selenium
 Arginin
 Karnitin
 Ubiquinon
 Vitamin B 12
Gizi untuk fertilitas dan pencegah kemandulan

Dengan :
 Status Gizi Baik (dalam kisaran normal)
 Pola makan gizi seimbang sejak dini
 Konsumsi zat gizi pendukung fertilitas
 Pola hidup sehat sebelum konsepsi,
yaitu : menghindari stress, rokok,
polusi udara, obat-obat terlarang dan
alkohol
Peran Zat Gizi untuk Fertilitas
 Umum : menyediakan komponen atau
unsur-unsur bagi sistem fungsi dari organ
reproduksi
 Spesifik :
 Menghasilkan sel generatif yang berkualitas
 Meningkatkan produksi sel sperma
 Meningkatkan motilitas sel sperma dengan
menyediakan energi yang cukup bagi sperma
 Melindung sel sperma dan sel ovum dari
kerusakan oksidatif
 Membantu menyediakan kondisi kondusif
bagi terjadinya fertilisasi
Peran Status Gizi Normal

 Menormalkan fungsi organ tubuh, dalam


hal ini adalah organ reproduksi.
 Cara : Menjalankan prinsip Gizi Seimbang
sejak dini.
Saat mendekati konsepsi :
 Bila OW : coba kurangi faktor makanan yang
menyebabkan gemuk seperti gula, lemak,
garam, kudapan tidak sehat
 Bila UW : coba menambahankan kalori 10 %
setiap hari dengan konsumsi makanan tinggi
gizi, vitamin dan mineral
Peran Zat Gizi Makro
Terdiri dari :
1. Lemak, terutama asam lemak
omega 3:
• Memfasilitasi kehamilan pada wanita dengan
masalah
• ketidaksuburan dengan meningkatkan aliran darah
uterin.
• Suplementasi selama kehamilan dapat menurunkan
resiko lahir prematur dan meningkatkan lama
kehamilan dan berat lahir bayi. Suplementasi
selama kehamilan dan menyusui dapat
meningkatkan
perkembangan otak bayi dan menurunkan kejadian
pre eklamsia, depresi setelah melahirkan,
gangguan menopoause, osteoporosis dan kanker
payudara.
2.
Karbohidrat
 Perlu konsumsi campuran berbagai jenis
: karbohidrat seperti serat larut dan tidak larut
 Memilih makanan dengan indeks glikemik
rendah

3. Protein :
 Merupakan zat gizi essensial untuk seluruh
proses fertilisasi
 Diperoleh dari sumber hewani maupun
nabati,
hewani memiliki nilai biologi lebih tinggi dari
nabati
AntiOksidan - Vitamin
1. Vitamin C
 Memberi perlindungan
membran sel dari kerusakan
oksidatif.
 Laki-laki yang subur memiliki lebih
banyak kadar vitamin C seminal
dibanding dengan mereka yang tidak
subur.
 Suplementasi terbukti meningkatkan
fertilitas pada pria tidak subur dengan
defisiensi vitamin C.
2.Vitami
n A Membantu produksi hormon seksual dan libido
yang sehat, pematangan sel oosit, pengaturan
perkembangan, pertumbuhan sel dan
diferrensiasi pada embrio setelah fertilisasi.
3.Vitamin E
Melindungi membran sel yang mengandung
lemak dari oksidasi.
4. Asam
Folat
• Pada wanita, folat berperan penting pada
kualitas oosit atau perkembangan dari sel
telur, pematangan, implantasi embrio,
perkembangan janin dan perkembangan organ.
• Folat juga memegang peranan penting dalam
sintesis DNA.
AntiOksidan - Mineral
1. Selenium
 Merupakan elemen trace yang essensial
dan dampak dari defisiensi mineral ini
berhubungan dengan masalah reproduksi.
 Sebagai bagian dari kelompok enzim
terkait fungsi hormon tiroid.
 Pada sperma, selenium ditemukan di ekor
dan defisiensi menyebabkan berkurangnya
motilitas dari sperma
2.
Zinc
 Wanita : diperlukan untuk ovulasi dan
siklus menstuasi yang teratur.
 Defisiensi zinc ringan dikaitkan dengan
kejadian komplikasi kehamilan.
 Berperan pada transkripsi/penerjemahan
DNA
merupakan peran penting dalam perkembangan
embrio.
 Peran sebagai antioksidan yaitu melindungi
sel ovum dan sperma, menggerakkan
aktiftas ACE dalam rangka peningkatan
fungsi hormon testosteron dan produksi
sperma pada pria
Argini
n Pada pria, argini ditemukan banyak di sperma

dan berperan penting dalam motilitasnya
serta persiapan sperma untuk fertilisasi.
 Pada wanita, arginin mungkin dapat
meningkatkan respons ovari dalam
membantu pasien
 Putih telur (kandungannya tinggi),
seafood, kacang- kacangan, biji labu
Karnitin
 Disintesis dari asam amino  Sapi 100-220 mg/100g
metioni dan lisin oleh hati,  Kelinci 20-30 mg/100g
memerlukan vitamin C, zat  Unggas 6-30 mg/100g
besi dan vitamin B6 dalam  Ikan 6-20 mg/100g
jumlah cukup untuk
 Sosis 1-20 mg/100g
sintesisnya.
 Produk susu 1-10
 Berperan dalam konversi mg/100g
lemak menjadi energi,
 Jamur 1-5 mg/100g
yang diperlukan untuk
 Buah dan sayuran 0-1
motilitas sperma yang
mg/100g
membutuhkan energi
besar.
 Di Indonesia bisa
didapatkan dalam
bentuk suplemen
Koenzim Q /
Ubiquinon
 Berperan dalam produksi energi sperma dan
antioksidan
 Ikan, Hati dan Ginjal

Vitamin B 12
 Pada pria : berperan dalam replikasi sel terutama
sintesis DNA, defisiensi dapat menurunkan
jumlah sel sperma dan motilitasnnya .
 Pada wanita : diperlukan untuk ovulasi dan
kekurangan zat in imenyebabkan anemia
pernisiosa yang menurunkan kesuburan.
 Tape, Kerang, Hati domba, hati sapi dan ikan
mackerel
Hubungan status gizi dengan menarche
 Anak- anak mulai 6 tahun keatas akan
terjadi “adiposity rebound“penumpukan
lemak untuk persiapan reproduksi
– dasar kurva IMT
 Hormon seksual dibentuk dari lemak dan
kolesterol
 Status gizi ditentukan melalui IMT,
 Bila IMT kurang, menyebabkan fungsi organ
reproduksi terganggu, atau mengalami
penurunan sehingga kejadian menarche
dapat menjadi lebih lama.
 Namun, masih perlu penelitian lebih
lanjut, karena menarche
lebih terkait dengan keseimbangan hormon
dan genetik
Hubungan Gizi dan Menstruasi
 Terdapat hubungan antara asupan gizi
dengan siklus menstruasi, terutama
variasi asupan lemak, serat serta nutrien
lain.
 Diet vegetarian meningkatkan resiko
gangguan siklus menstruasi
 Diet rendah lemak dapat memperpanjang
siklus menstruasi sebagai akibat
perpanjangan fase menstruasi dan folikuler.
Prinsip Diet pada PMS
 Membatasi makanan yang mengadung tinggi
gula, garam lemak hewani.
 Meningkatakan asupan kalsium (suplementasi)
 Membatasi alkohol, rokok, dan kopi
 Meningkatkan konsumsi asam lemak tidak
jenuh sebagai anti inflamasi seperti pada ikan,
minyak zaitun, kacang-kacangan.
 Meningkatkan konsumsi mineral yang berperan
dalam relaksasi
otot seperti Magnesium dan Kalium, yaitu pada
sayur dan buah-buahan terutama pisang,
pepaya, dll.
 Diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat
mengurangi gejala pembengkakan payudara
 Diet rendah protein tinggi karbohidrat
mengurangi persaan tidak nyaman saat haid,
Prinsip Gizi pada Menopause
 Tidak lagi diproduksi esterogen karena
terhentinya siklus menstruasi
 Dampak : peningkatan lemak tubuh
peningkatan resiko penyakit degeneratif
serta osteoporosis
 Diet rendah lemak dan kolesterol
 Konsumsi tinggi antioksidan dan serat untuk
mengurangi kecepatan kerusakan sel akibat
penuaan dari sayuran dan buah
 Memilih sumber lemak dari jenis asam lemak
tidak jenuh seperti ikan-ikanan dan kedelai
yang dapat mengurangi resiko penyakit
jantung dan stroke
 Mengurangi konsumsi gula, garam, dan
Terima Kasih

Ada pertanggaan??

Anda mungkin juga menyukai