Anda di halaman 1dari 22

Pengaruh Status Gizi Terhadap

Sistem Reproduksi
Dr.Puthi Dwi Untari, MKM
Pengaruh Status Gizi Pada
Sistem Reproduksi

Kebutuhan zat gizi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat


aktivitas dan status gizi seseorang

Zat gizi dibutuhkan utk penyempurnaan pertumbuhan dan fungsi


organ reproduksi, pd masa pubertas tbh memproduksi hormon2 seks
sehingga alat reproduksi berfungsi dan mengalami perubahan

Hormon seks perempuan adalah estrogen dan progesteron, berada


dlm darah shg mempengaruhi alat2 tubuh

Kekurangan nutrisi akan mempengaruhi sistem reproduksi, contoh


anemia dan st.gizi kurang cenderung melahirkan bayi BBLR dan
perdarahan saat melahirkan
Gizi pada Fertilitas
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Infertilitas pada Wanita
 Usia
Usia Wanita Kesuburan
Sampai dengan usia 34 th 90%
35 – 40 tahun 67%
41 – 45 tahun 15%

 Faktor Berat Badan dan Aktifitas


 Wanita obesitas  ggn pertumbuhan folikel di ovarium yang
terkait dengan sindrom ovarium poli kistik (SOPK)
 Wanita dengan BB sangat rendah  produksi hormon
reproduksi terganggu  infertilitas.
 Anoreksia nervosa/ bulimia
 Vegetarian yang fanatik
 Pelari maraton dan penari profesional
 Gaya Hidup
 Merokok
 Narkotika
 Alkohol

 Faktor Lingkungan

beberapa zat polutan seperti ftalat atau dioxin saat ini dicurigai
memiliki kaitan yang erat dengan tingginya kejadian infertilitas
akibat endometriosis terutama bagi wanita yang tinggal didaerah
perkotaan
 Depresi

kejadian stress psikis sangat terkait erat dengan


peningkatan produksi corticotropin releasing hormone
(CRH) dari hipotalamus, yang dapat memberikan
pengaruh buruk terhadap produksi hormon reproduksi.
Zat Gizi Pendukung Fertilitas
Menurut Neil (2001), untuk menambah kesuburan
sebaiknya pilihlah makanan yang baik untuk kesuburan
itu sendiri, yaitu :

1. Sumber nabati (kacang-kacangan, gandum, beras merah,


biji-bijian, buah dan sayuran)

2. Sumber hewani (daging, telur, ikan susu)


Pada saat pasangan suami – isteri memutuskan untuk mempunyai
anak,perlu segera mempersiapkan diri di antaranya mengatur
asupan nutrisi yang adekuat untuk meningktkan fungsi reproduksi
sehingga dapat menunjang fertilitas atau kesuburan (Neil,2001 )
dengan cara:

1. Menghindari diet makanan pengendali berat badan.


2. Memilih makanan sehat dan seimbang
3. Memilih makanan segar
4. Mengolah makanan dengan baik
5. Makanan bervariasi
6. Menghindari makanan yang mengandung pengawet
Aneka zat gizi yang dapat mendukung terjadinya pembuahan :
 Karbohidrat
- Asupan KH yang kurang  lemas saat beraktifitas, dan
libido menurun
- Asupan KH yang berlebihan  BB naik  susah hamil
dan libido menurun
Agar terhindar dari kegemukan, hindari KH sederhana yang
terdapat pada gula, sirup dan permen. Lebih baik konsumsi
karbohidrat kompleks (beras merah, ubi merah, pisang,
gandum, jagung, dll) yang akan dimetabolisme secara
lengkap oleh tubuh sehingga tak menumpuk jadi lemak.
 Lemak

- hindari makanan tinggi lemak jenuh seperti lemak ayam,


sapi, dan makanan yang digoreng karena berpotensi
membentuk plak pada pembuluh darah, termasuk didaerah
genital.

- konsumsi lemak tak jenuh seperti pada avokad dan


coklat baik untuk meningkatkan libido
 Protein
- asam amino yang penting bagi kesuburan pria adalah
asam amino esensial, arginin, dan triptofan. AA ini dapat
mencegah kemandulan, memperkuat daya tahan hidup
sperma, dan membantu membuka aliran darah pada alat
kelamin sehingga membangkitkan libido.
AA esensial : kuning telur, susu, daging merah, ikan,
tiram, kerang, belut, kacang kedelai, tahu, tempe.
Arginin : coklat, havermut, gandum, kacang-kacangan,
biji-bijian, daun kemangi dan seafood.
Triptofan :coklat, kalkun, susu
 Vitamin
a. Vitamin A
- berperan dalam pembentukan sperma dan ovum
- menangkal radikal bebas
- terdapat di hati, susu, kuning telur, dan keju
b. Vitamin B kompleks
- asam folat penting untuk mempersiapkan pembuahan sel
telur dan pembentukan sperma
- meningkatkan libido
- terdapat di sayuran berdaun hijau, ikan, hati, susu,
daging, kepiting, kerang, tuna, kacang- kacangan, telur.
c. Vitamin C

Berperan sebagai antioksidan yang membuat


membran – membran sel menjadi stabil dan ini
bermanfaat baik bagi sperma.
Pengaruh Zat Gizi Pada Fertilitas
• Kesuburan seseorang selain dapat di pengaruhi oleh faktor
keturunan dan faktor usia, juga dapat di pengaruhi oleh faktor gizi
pasangan.
• Kekurangan nutrisi pada seseorang akan berdampak penurunan
fungsi reproduksi
• apabila seseorang mengalami anoreksia nervosa,maka akan terjadi
perubahan hormonal yang di tandai dengan penurunan berat badan
hal ini terjadi karena kadar gonadrotopin menurun, serta
penurunan pola sekresinya.
• Pada wanita anoreksia kadar hormon steroid mengalami
perubahan yaitu meningkatnya kadar testosteron serum
dan penurunan ekskresi 17-keto-seteroid dalam urine, di
antaranya androsteron dan epiandrosteron,dampaknya
terjadi perubahan siklus ovulasi .
• Bila anoreksia tidak terlalu berat dapat di berikan hormon
GRH (gonado trophin relating hormone),karena hormon
tersebut dapat mengembalikan siklus haid ke arah normal.
 Keadaan ini terjadi apabila peningkatan berat badan
terlalu cepat,pada umumnya peningkatan berat badan di
sebabkan karena asupan gizi berlebihan. bila siklus
berlangsung tanpa ovulasi pada wanita gemuk,
menunjukan adanya kelainan pada pengeluaran hormon.
 Walaupun telah terbukti bahwa gizi lebih maupun gizi
kurang mengurangi tingkat fertilitas,namun mekanisme
terjadinya masih belum jelas. asupan tinggi lemak
berpengaruh terhadap kadar hormon steroid,dibuktikan
diet rendah lemak memperpanjng siklus,hari menstruasi
serta memperpanjang lamanya fase folikuler.
Zat Gizi Penting Masa Pra Konsepsi

 Fokus utama : asam folat, zat besi, vitamin C, E, B6, seng,


selenium, dan kalsium.

PESAN PENTING PASUTRI:


Tiga bulan menjelang masa prakonsepsi:
a. Vitamin dalam jumlah cukup diperlukan
b. Perlu penambahan pil suplemen antioksidan dan 400
mcg as folat
c. Perbanyak konsumi alpukat, minyak bunga matahari,
minyak wijen
d. Seng diperlukan untuk proteksi sperma terhadap radikal
bebas

e.Asam lemak essensial diperlukan wanita dengan


memperbanyak konsumsi ikan segar.

f. Kafein yang terkandung dalam sejumlah minuman


dikurangi
Dua bulan menjelang masa prakonsepsi :

a. Vitamin C harus diperbanyak sekitar 500mg/hari agar


tubuh kebal terhadap infeksi
b.Beta karoten yang terkandung dalam jeruk, wortel, kiwi,
dan buah lain dibutuhkan
c. Satu bulan menjelang masa prakonsepsi : vitamin C perlu
ditingkatkan sampai 1000mg/hari.
Selesai.

Anda mungkin juga menyukai