Anda di halaman 1dari 15

ZAT

ZAT GIZI
GIZI
PENDUKUNG
PENDUKUNG
FERTILITAS
FERTILITAS

Oleh :
Team
• Gizi atau makanan tdk saja diperlukan bagi
pertumbuhan ,perkembangan fisik & mental
serta kesehatan tetapi juga diperlukan
oleh fertilitas atau kesuburan agar dpt
keturunan yg selalu didambakan
• Pd saat pasangan suami istri memutuskan
utk mempunyai anak ,perlu segera
mempersiapkan diri diantaranya mengatur
asupan nutrisis adekuat  meningkatkan
fungsi reproduksi  menunjang fertilitas
( Neil,2001)
Beberapa cara yg dilakukan antara lain :
1. Menghindari diet makanan pengendali BB
2. Memilih makanan sehat & seimbang
3. Memilih makanan segar
4. Makanan bervariasi
5. Menghindari makanan yg mengandung zat
pengawet
Cara meningkatkan kesuburan
pasangan yg terpenting dilakukan
adalah
1. Mengkonsumsi makanan yg bergizi
dan seimbang
2. Menghindari makanan yg terlalu
diolah atau mengandung bahan
tiruan  keju olahan,daging
olahan,makanan beku,makanan
kalengan
3. Bila membeli buah-buahan jangan yg
dalam kaleng atau hanya
sirupnya saja
4. Hindari sayuran kaleng, kudapan
asin, kacang dan minyak
terhidirogenasi
5. Hindari roti putih,jangan terlalu
sering minum susu skim kalengan,
mengkonsumsi makanan yg sudah tdk
segar lagi
Menurut Neil (2001) utk
menambah kesuburan,pilih
makanan sbb :
Daging & alternatifnya
(ikan,telur,kacang-kacangan )
Buah & sayuran ( buah,sayuran
mentah,makanan segar,jus
buah/sayuran,buah kering )
Roti,sereal yg tdk banyak diolah
(roti,bubur, makanan kering, biji2an,
gandum, spegethi & beras merah
Susu dan hasil olahan susu ( susu,
yoghurt, keju )
Pilih makanan yg belum disuling : nasi,
roti, sereal dan krispi biji2-an
Telur adalah sumber protein terbaik
dan juga mengandung berbagai macam
gizi, krn diperlukan utk pembuahan
Kacang2-an & biji2-an dari tanaman
juga sangat bergizi, kacang polong dll
Ikan dikonsumsi sekali seminggu
Memasak lebih baik dikukus,
pengaturan gizi ini dilakukan sejak
wanita berusia 19 tahun sampai 26
tahun
Pengaruh zat gizi pd
fertilitas
 Kesuburan seseorang selain pengaruh
faktor keturunan & faktor usia 
dipengaruhi oleh F.gizi pasangan  penting
dalam mendukung kesuburan
 << nutrisi  menurunkan fungsi reproduksi,
misal : pd anoreksia nervosa akan tampak
perubahan hormonal tertentu  bb >> 
kadar gonadotropin dlm serum & urine ,
serta penurunan pola sekresinya
Berhubungan dg gangguan fungsi
hipotalamus
 pd wanita A.N  kadar H.steroid
mengalami perub  peningkatan kadar
testosteron serum & penurunan
epiandrosteron perub.siklus ovulasi
 Bila anoreksi tdk terlalu berat,dpt
diberikan hormon GRH (gonadotropin
relating hormon )  mengembalikan siklus
haid kearah normal
 Berhubungan dg fungsi menstruasi
secara khusus jumlah wanita yang
Anovulasi akan meningkat bila BB
meningkat
 penelitian : wanita gemuk memiliki
risiko tinggi terhadap ovulasi infertil
& fungsi ovulasi terganggu  mjd
tidak subur
 Bila siklus berlangsung tanpa ovulasi
pd wanita gemuk  adanya kelainan
pd pengeluaran hormon
 Kondisi kegemukan berkaitan dg
proses perubahan androgen menjadi
estrogen
 Hipotalamus merangsang peningkatan
sekresi hormon LH serta terjadi
hiperandrogenisme
 Mekanisme lain  gangguan pematangan
folikel akibat peningkatan LH & kadar
testosteron yg rendah
 Wanita kegemukan dg siklus menstruasi
normal kadar testosteronnya > rendah d/p
wanita gemuk yg mengalami amenore
 Seberapa gemuk yang akan
mengakibatkan siklus anovulasi tidak
diketahui dengan pasti, yang jelas
bahwa diet & BB sangat
mempengaruhi fungsi menstruasi

Anda mungkin juga menyukai