Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Riset Kesehatan, 6 (2), 2017, 28 - 34

Jurnal Riset Kesehatan


http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrk
_________________________________________________________________

PENGARUH PEMBERIAN KONSUMSI UBI JALAR TERHADAP


PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL
TRIMESTER III

Farida Amalia Yuliandani *) ; Retno Kusuma Dewi ; Wilujeng Kartika Ratri

Prodi DIV Kebidanan Semarang ; Jurusan Kebidanan ; Poltekkes Kemenkes Semarang


Jl. Tirto Agung ; Pedalangan ; Banyumanik ; Semarang

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian konsumsi ubi jalar terhadap kadar
hemoglobin pada ibu hamil trimester III di wilayah puskesmas Genuk. Penelitian ini dilakukan di
Puskesmas Genuk, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan quasi experiment atau eksperimen
semu. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil TM III di Puskesmas Genuk, Kota Semarang
dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ubi
jalar berpengaruh untuk meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil ditunjukkan dengan p value
0,000. Dari hasil penelitian diharapkan bidan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
khususnya untuk mengatasi anemia pada ibu hamil dengan cara memberikan pendidikan
kesehatan tentang manfaat ubi jalar sebagai salah satu alternatif bahan makanan yang dapat
meningkatkan kadar hemoglobin ibu dan mencegah anemia. Bidan juga dapat menganjurkan ibu
hamil selain mengkonsumsi tablet Fe juga dapat mengkonsumsi sumber makanan lain yang
mengandung zat besi salah satunya dengan mengkonsumsi ubi jalar.

Kata kunci: Ubi jalar ; Kadar Hemoglobin ; Ibu Hamil

Abstract

[EFFECT OF GIVING SWEET POTATO CONSUMPTION TO INCREASE HEMOGLOBIN


LEVEL OF PREGNANT WOMEN IN THIRD TRIMESTER] Maternal Mortality Ratio is an
important indicator to determine the degree of public health. causes of maternal death in
Indonesia is the most common cause of obstetric direct and indirect maternal deaths due to
hemorrhage, eclampsia, complications of abortion, sepsis postpartum, obstructed, including
anemia (Depkes RI, 2009). Semarang City Health Office said that in 2015 the number of pregnant
women who are anemic 3861/21 057 votes (18.33%). According to data from the Genuk public
health center in 2014 the number of hemoglobin levels pregnant women examined 303 people with
anemia pregnant women 131 votes (43.23%), while in 2015 the number of hemoglobin levels
pregnant women examined 721 people with anemia pregnant women 358 votes (49.65%) so that in
the last 2 years in Genuk public health center an increase in maternal anemia (PHC profile Genuk,
2015).

Keywords: Sweet Potato ; Anemia ; Hemoglobin ; Pregnancy

1. Pendahuluan dari suatu penyebab kematian terkait dengan


gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan termasuk kecelakaan atau kasus insidentil)
salah satu indikator yang penting untuk selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa
menentukan derajat kesehatan masyarakat, AKI nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
menggambarkan jumlah wanita yang meninggal memperhitungkan lama kehamilan per 100.000
*) Farida Amalia Yuliandani
kelahiran hidup. AKI digunakan untuk
E-mail: faridaamaliayuliandani@yahoo.com

Copyright © 2017, Jurnal Riset Kesehatan, ISSN 2252-5068


Jurnal Riset Kesehatan, 6 (2), 2017, 29 - 34

pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. kadar < 10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin,
Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara 2002).
umum (Dinkes Kota Semarang, 2014). Anemia defisiensi besi pada ibu dapat
Menurut Survei Demografi Kesehatan mempengaruhi pertumbuhan dan
Indonesia (SDKI) tahun 2007 dan tahun 2012 perkembangan janin atau bayi saat kehamilan
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan maupun setelahnya (Kemenkes RI, 2015).
Angka Kematian Ibu (AKI) dari 228 menjadi 359 Terjadinya anemia pada masa kehamilan karena
per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015). volume darah total ibu meningkat sekitar 30-50
penyebab kematian ibu yang paling umum di % pada kehamilan tunggal dan 50% pada
Indonesia adalah penyebab obstetric langsung kehamilan kembar. Volume darah total
seperti komplikasi pada kehamilan, persalinan merupakan kombinasi volume plasma yang
dan nifas yang tidak tertangani dengan baik dan meningkat 70% dan volume sel darah merah
tepat waktu, sedangkan secara tidak langsung yang juga meningkat 33% dari nilai sebelum
kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, hamil semua ini menyebabkan hemodilusi yang
eklampsia, komplikasi aborsi, sepsis pasca telihat pada kadar hematocrit rendah yang
persalinan, partus macet, termasuk anemia dikenal dengan anemia fisiologis pada
(Depkes RI, 2009). terdapat beberapa kondisi kehamilan dan sering terjadi pada usia
lainnya seperti Anemia pada penduduk usia kehamilan 24-32 minggu. Peningkatan volume
15–24 tahun masih tinggi yaitu sebesar 18,4% darah total dimulai pada awal trimester pertama
(Riskesdas, 2013); perkawinan usia dini masih yang kemudian meningkat pesat hingga
tinggi yaitu sebesar 46,7% (Riskesdas, 2010); pertengahan kehamilan dan kemudian
angka kelahiran pada usia remaja juga masih melambat hingga menjelang minggu ke 32
tinggi yaitu sebesar 48 per 1.000 perempuan (Varney, 2007).
pada usia 15 – 19 tahun (SDKI, 2012). Perubahan hemodinamik memudahkan
Angka kejadian anemia di Indonesia dalam sistem kardiovaskuler pada ibu memenuhi
kehamilan cukup tinggi. Berdasarkan hasil Riset kebutuhan janin sambil mempertahankan status
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, Kota kardiovaskulernya sediri. Perubahan-perubahan
Semarang tahun 2013 jumlah ibu hamil 1702 ini disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen,
orang yang mengalami anemia 444 orang (26%), progesterone, dan prostaglandin, dan perubahan
dan tahun 2014 jumlah ibu hamil 1167 orang ini akan kembali normal setelah kehamilan
yang mengalami anemia 403 orang (35%) dan berakhir (Varney, 2007).
pada tahun 2015 jumlah ibu hamil 21.057 orang, Pencegahan dan pengobatan anemia dapat
yang mengalami anemia 3861 orang (18,33%) ditentukan dengan memperhatikan faktor-faktor
(Dinkes Kota Semarang, 2015). penyebabnya, jika penyebabnya adalah masalah
Berdasarkan sumber data yang diperoleh nutrisi, penilaian status gizi dibutuhkan untuk
dari Puskesmas Genuk Kota Semarang pada mengidentifikasi nutrient yang berperan dalam
tahun 2013 jumlah ibu hamil yang diperiksa kasus anemia. Anemia gizi dapat disebabkan
Hbnya 209 orang dengan jumlah ibu hamil yang oleh berbagai macam nutrient penting pada
anemia 78 orang (37,3%), pada tahun 2014 pembentukan hemoglobin. Defisiensi Fe yang
jumlah ibu hamil yang diperiksa Hbnya 303 umum terjadi di dunia merupakan penyebab
orang dengan jumlah ibu hamil anemia 131 utama terjadinya anemia gizi (Fatmah, 2011).
orang (43,23%), sedangkan pada tahun 2015 Kurangnya zat besi dalam makanan dapat
jumlah ibu hamil yang diperiksa Hb 721 orang mengakibatkan anemia. (Proverawati dan asfuah,
dengan jumlah ibu hamil yang anemia 358 orang 2009) sehingga ekstra zat besi diperlukan pada
(49,65%) sehingga dalam 3 tahun terakhir di kehamilan. Kebutuhan zat besi pada kehamilan
Puskesmas Genuk terjadi kenaikan jumlah ibu dengan janin tunggal adalah 200-600 mg untuk
hamil yang mengalami anemia yaitu pada tahun memenuhi peningkatan massa sel darah merah;
2014 terjadi kenaikan sebesar 5,93% dan pada 200-370 mg untuk janin yang bergantung pada
tahun 2015 terjadi kenaikan lagi sebesar 6,42% berat lahirnya; 150-200 mg untuk kehilangan
(Profil Puskesmas Genuk, 2015). eksternal; 30-170 mg untuk tali pusat dan
Menurut WHO, 40% kematian ibu di negara plasenta; 90-310 mg untuk menggantikan darah
berkembang berkaitan dengan anemia dalam yang hilang saat melahirkan, sehingga untuk
kehamilan. Anemia dalam kehamilan adalah mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan
kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) rata-rata 3,5-4 mg zat besi per hari (Jordan, 2003).
dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau Pemberian zat besi pada ibu hamil

Copyright © 2017, Jurnal Riset Kesehatan, ISSN 2252-5068


Jurnal Riset Kesehatan, 6 (2), 2017, 30 - 34

merupakan salah satu syarat pelayanan darah merah, dapat mencegah dan mengobati
kesehatan pada ibu hamil untuk mencegah anemia karena kaya akan zat besi.
terjadinya anemia, dimana jumlah suplemen Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
zat besi yang diberikan selama pengaruh pemberian konsumsi ubi jalar
kehamilan ialah sebanyak 90 tablet (Fe3+). terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil
Zat besi merupakan mineral yang trimester III.
dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel
darah merah (hemoglobin), pembentukan 2. Metode
sel darah merah, zat besi juga berperan
sebagai salah satu komponen dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan
membentuk mioglobin (protein yang kuantitatif, metode yang digunakan dalam
membawa oksigen ke otot), kolagen penelitian ini adalah quasi experiment atau
(protein yang terdapat pada tulang, eksperimen semu. Desain yang digunakan
tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta dalam penelitian ini Pretest-Postest Design with
enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistem Kontrol Group. Teknik sampling dalam penelitian
pertahanan tubuh (Kemenkes RI, 2015). ini adalah Purposive sampling. Populasi penelitian
Ubi jalar (Ipomoea Batatas) adalah salah satu ini adalah ibu hamil TM III di Puskesmas Genuk,
tanaman herbal yang tumbuh menjalar didalam Kota Semarang dengan menggunakan teknik
tanah dan menghasilkan umbi (Murtiningsih, total sampling dengan jumlah responden
2011). Dari tahun 1960-an penanaman ubi jalar sebanyak 44 responden yang terbagi menjadi 2
sudah meluas hampir di semua provinsi di kelompok. Alat yang digunakan untuk
Indonesia. Pada tahun 1968, Indonesia mengumpulkan data dalam penelitian ini
merupakan Negara penghasil ubi jalar nomor menggunakan alat pengukur hemoglobin digital
empat terbesar di dunia karena berbagai daerah mini screen dengan merek Hospitex. Alat yang
menanam ubi jalar (Rukmana, 2002). digunakan untuk mengumpulkan data dalam
Soenardi pada tahun 2009 mengatakan penelitian ini adalah Hb digital yang digunakan
bahwa ubi jalar salah satu palawija yang untuk mengukur kadar hemoglobin sebelum
potensial dikembangkan untuk dan sesudah diberikan ubi jalar.
penganekaragaman konsumsi pangan dan
merupakan jenis umbi yang relative tahan 3. Hasil dan Pembahasan
disimpan, semakin lama disimpan rasanya
bertambah manis. Sifat kimiawi dan efek Hasil penelitian menunjukkan kadar
farmakologis ubi jalar manis, dingin, astringent. hemoglobin ibu hamil sebelum diberikan
Ubi jalar memiliki nilai gizi yang tinggi, intervensi pada kelompok intervensi rata-rata
kaya vitamin, dan mineral. Dalam seratus gram 10.8545 dan pada kelompok kontrol rata-rata
ubi jalar terkandung energi (123 kkal), protein 10.4636, dengan kejadian anemia sebelum
(2,7 g), lemak (0.79 g), mineral kalsium (30 mg), mengkonsumsi ubi jalar sebagian besar
fosfor (49 mg), besi (4 mg), vitamin B-1 (0.09 mg), mengalami anemia ringan dan sesudah
vitamin B-2 (0.32 mg), vitamin C (2-20 mg), dan mengkonsumsi ubi jalar menjadi normal.
air (68,5%). Kandungan lemak dalam ubi jalar Berdasarkan hasil rata-rata kadar
cukup rendah (Toruan, 2012). hemoglobin ibu hamil menunjukkan bahwa
Macam macam umbi berdasakan warna rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil dibawah
umbinya (Murtiningsih, 2011) yaitu, ada ubi jalar 11gr% yang artinya ibu hamil mengalami anemia
warna ungu, orange, kuning, dan putih. ringan. Ibu hamil dinyatakan anemia jika
Keunggulan lain ubi jalar adalah warna hemoglobin (Hb) < 11 mg/L (Kemenkes RI,
dagingnya yang beraneka ragam menunjukkan 2015).
komponen bioaktif serta rasanya. Daging umbi Anemia pada kehamilan yang disebabkan
yang berwarna kuning, oranye hingga jingga kekurangan zat besi mencapai kurang lebih 95%.
menunjukkan adanya beta-karoten yang Terjadinya peningkatan volume darah
berfungsi sebagai vitamin A didalam tubuh mengakibatkan hemodilusi atau pengenceran
manusia (Soenardi, 2009). darah sehingga kadar Hb mengalami penurunan
Ubi jalar mengandung 4 mg zat besi dalam dan terjadi anemia. (Varney, 2007). Anemia
100 gram (Toruan, 2012), sehingga penggunaan defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi
ubi jalar dapat dikonsumsi ibu hamil yaitu dapat pertumbuhan dan perkembangan janin atau bayi
meningkatkan kadar hemoglobin dalam sel saat kehamilan maupun setelahnya (Kemenkes

Copyright © 2017, Jurnal Riset Kesehatan, ISSN 2252-5068


Jurnal Riset Kesehatan, 6 (2), 2017, 31 - 34

RI, 2015). setiap trimester (Fatmah, 2011). Ekstra zat besi


Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil adalah diperlukan pada kehamilan. Kebutuhan zat besi
meningkatnya jumlah kebutuhan zat besi guna pada kehamilan dengan janin tunggal adalah
pertumbuhan janin bayi yang dikandungnya. 200-600 mg untuk memenuhi peningkatan massa
Penyebab anemia pada ibu hamil adalah sel darah merah; 200-370 mg untuk janin yang
makanan yang kurang bergizi, gangguan bergantung pada berat lahirnya; 150-200 mg
pencernaan dan malabsorbsi, kurang zat besi untuk kehilangan eksternal; 30-170 mg untuk tali
dalam makanan, kebutuhan zat besi yang pusat dan plasenta; 90-310 mg untuk
meningkat, kehilangan darah banyak seperti menggantikan darah yang hilang saat
persalinan yang lalu, haid dan lain-lain, serta melahirkan, sehingga untuk mengatasi
penyakit-penyakit kronik seperti TBC, paru, kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata-rata
cacing usus, malaria dan lain-lain. Anemia pada 3,5-4 mg zat besi per hari (Jordan, 2003).
ibu hamil dapat mengakibatkan persalinan Pemberian Ubi Jalar pada kelompok intervensi
premature, perdarahan antepartum, gangguan menunjukkan rata-rata adanya peningkatan
pertumbuhan janin dalam rahim, asphyxia kadar hemoglobin karena Ubi Jalar mempunyai
intrauterine sampai kematian, BBLR, gestosis kandungan zat besi sehingga bisa mencegah
dan mudah terkena infeksi, IQ rendah, anemia atau kekurangan darah. Ubi Jalar dapat
dekompensatio kardis-kematian ibu meningkatkan kadar hemoglobin karena
(Proverawati dan Asfuah, 2009). menurut Toruan (2012) Ubi Jalar mempunyai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kandungan zat besi 4 mg setiap 100 gram ubi
hemoglobin ibu hamil sesudah diberikan jalar.
intervensi pada kelompok intervensi rata-rata Tablet fe merupakan salah satu suplemen
11,4318 dan pada kelompok kontrol rata-rata yang dapat mencegah terjadinya anemia, karena
10,6455, dengan kejadian anemia sebelum menurut Fatmah (2011) suplemen Fe adalah
mengkonsumsi tablet fe sebagian besar salah satu strategi untuk meningkatkan intake Fe
mengalami anemia ringan dan sesudah yang berhasil hanya jika individu mematuhi
mengkonsumsi tablet fe tetap anemia ringan. aturan konsumsinya.
Menurut Fatmah (2011) pencegahan dan Pemberian ubi jalar pada kelompok
pengobatan anemia dapat ditentukan dengan intervensi menunjukkan rata-rata adanya
memperhatikan faktor-faktor penyebabnya, jika peningkatan kadar hemoglobin karena menurut
penyebabnya adalah masalah nutrisi, penilaian Toruan (2012) Ubi Jalar mempunyai kandungan
status gizi dibutuhkan untuk mengidentifikasi zat besi 4 mg setiap 100 gram ubi jalar sehingga
nutrient yang berperan dalam kasus anemia. bisa mencegah terjadinya anemia dalam tubuh.
Anemia gizi dapat disebabkan oleh berbagai Hal ini disebabkan karena ubi jalar mempunyai
macam nutrient penting pada pembentukan kandungan zat besi yang cukup untuk mencegah
hemoglobin. anemia atau kekurangan darah.
Zat besi menurut Wijayakusuma (2008) Pemberian tablet Fe pada kelompok kontrol
diperlukan dalam pembentukan hemoglobin, menunjukkan bahwa peningkatan kadar
sehingga jika tubuh kekurangan zat besi maka hemoglobin rata-rata adalah 0,18 gr/dl, sehingga
akan menghambat pembentukan hemoglobin. konsumsi tablet Fe saja belum cukup untuk
Akibatnya, pembentukan sel darah merah meningkatkan kadar hemoglobin secara
terhambat sehingga mengakibatkan anemia. signifikan sehingga diperlukan makanan
Cara mengatasi kekurangan zat besi pada tubuh tambahan lain untuk membantu meningkatkan
menurut Tarwoto & Wasnidar (2013) dengan kadar hemoglobin, salah satunya dengan
cara mengkonsumsi 6,3 mg Fe per hari dan mengkomsumsi ubi jalar.
meningkatkan asupan makanan sumber Fe, Hasil penelitian yang menunjukkan tidak
menurut Wirakusumah (2007) untuk mengatasi ada perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil
anemia perlu konsumsi bahan-bahan pangan sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada
sumber zat besi, diantaranya daging, hati, ikan, kelompok kontrol dengan hanya menggunakan
susu, yoghurt, kacang-kacangan, serta sayuran konsumsi tablet Fe saja dapat disebabkan karena
berwarna hijau, tetapi sumber makanan dari faktor lain yang menurut Waryono (2010) dapat
tanaman herbal juga banyak mengandung zat disebabkan karena faktor gizi ibu hamil yang
besi yang bermanfaat untuk mengatasi anemia. kurang dari kebutuhan, serta faktor penghambat
Bagi wanita hamil harus dilakukan penyerapan tablet besi seperti cara minum yang
screening pada kunjungan ANC dan rutin pada salah.

Copyright © 2017, Jurnal Riset Kesehatan, ISSN 2252-5068


Jurnal Riset Kesehatan, 6 (2), 2017, 32 - 34

Berdasarkan hasil analisis data empat senyawa pirol bersatu membentuk


menunjukkan bahwa bahwa hasil uji analisis senyawa protoporfirin, yang kemudian
data dengan uji wilcoxon dengan hasil p value berikatan dengan besi membentuk molekul hem.
pada kelompok intervensi adalah 0,000 yang Akhirnya empat molekul hem berikatan dengan
artinya ada perbedaan kadar hemoglobin ibu satu molekul globin, suatu globulin yang
hamil sebelum dan sesudah diberikan intervensi disintesis dalam ribosom reticulum endoplasma,
pada kelompok intervensi dan pada kelompok membentuk hemoglobin. (Guyton, 2007).
kontrol adalah 0,078 yang artinya tidak ada Tubuh sangat efisien dalam penggunaan
perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil sebelum besi. Sebelum di absorpsi, di dalam lambung
dan sesudah diberikan intervensi pada besi dibebaskan dari ikatan organik, seperti
kelompok kontrol. protein. Sebagian besar besi dalam bentuk ferri
Ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat direduksi menjadi bentuk ferro. Hal ini terjadi
yang tinggi sehingga membuat ubi jalar dapat dalam suasana asam di dalam lambung dengan
dijadikan sumber kalori. Selain itu kandungan adanya HCl dan vitamin C yang terdapat di
karbohidrat ubi jalar tergolong Low Glycemix dalam makanan (Almatsier, 2004).
Index (LGI 54) yaitu tipe karbohidrat ubi jalar Absorpsi terutama terjadi di bagian atas
yang jika dikonsumsi tidak akan menaikan usus halus (duodenum) dengan bantuan alat
kadar gula darah secara drastis. Karena itu ubi angkut protein khusus. Ada dua jenis alat
jalar sangat baik jika dikonsumsi ibu hamil angkut protein di dalam sel mukosa usus halus
dengan riwayat penderita diabetes. yang membantu penyerapan besi, yaitu transferin
(Murtiningsih, 2011). Ubi jalar mengandung dan feritin. Transferin, protein yang disintesis di
energy sebesar (123 kkal), protein (2,7 g), lemak dalam hati, terdapat dalam dua bentuk.
(0.79 g), mineral kalsium (30 mg), fosfor (49 mg), Transferin mukosa mengangkut besi dari saluran
besi (4 mg), vitamin B-1 (0.09 mg), vitamin B-2 cerna ke dalam sel mukosa dan
(0.32 mg), vitamin C (2-20 mg), dan air (68,5%). memindahkannya ke transferin reseptor yang ada
Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian di dalam sel mukosa. Transferin mukosa
terhadap 100 gram ubi jalar, dengan jumlah yang kemudian kembali ke rongga saluran cerna
dapat dimakan sebanyak 100 % (Toruan, 2012). untuk mengikat besi lain, sedangkan transferin
Hemoglobin merupakan kompleks protein reseptor mengangkut besi melalui darah ke
yang terdiri dari heme yang mengandung besi semua jaringan tubuh. Dua ion ferri diikatkan
dan globin dengan interaksi di antara heme dan pada transferin untuk dibawa ke jaringan-
globin yang menyebabkan Hemoglobin (Hb) jaringan tubuh. Banyaknya reseptor transferin
merupakan yang ireversibel untuk mengangkut yang terdapat pada membran sel bergantung
oksigen. Zat besi bersama dengan protein pada kebutuhan tiap sel. Kekurangan besi
(globin) dan protoporfirin mempunyai peranan pertama dapat dilihat pada tingkat kejenuhan
penting dalam pembentukan hemoglobin transferin (Almatsier, 2004).
(Permono, 2010), sehingga jika tubuh Besi dalam makanan terdapat dalam bentuk
kekurangan zat besi maka akan menghambat besi-hem seperti terdapat dalam hemoglobin dan
pembentukan hemoglobin. Proses pembentukan mioglobin makanan hewani (daging, hati, ikan,
atau sintesis hemoglobin ini membutuhkan susu, yoghurt), dan besi non-hem dalam
waktu lebih kurang 7 – 10 hari hingga menjadi makanan nabati (kacang kacangan, sayuran
matang dan siap diedarkan ke seluruh tubuh warna hijau). Besi-hem diabsorpsi ke dalam sel
dengan sel darah merah. Karena hemoglobin ini mukosa sebagai kompleks porfirin utuh. Cincin
berada di dalam sel darah merah, maka masa porfirin di dalam sel mukosa kemudian dipecah
hidupnya pun sama halnya dengan masa hidup oleh enzim khusus (hemoksigenase) dan besi
sel darah merah, yaitu sekitar 120 hari (Guyton, dibebaskan. Besi-hem dan nonhem kemudian
2008). melewati alur yang sama dan meninggalkan sel
Sintesis hemoglobin dimulai dari eritoblast mukosa dalam bentuk yang sama dengan
dan terus berlangsung sampai tingkat menggunakan alat angkut yang sama. Absorpsi
normoblast dan retikulosit. Penyelidikan dengan besi-hem tidak banyak dipengaruhi oleh
isotop diketahui bahwa bagian hem dari komposisi makanan dan sekresi saluran cerna
hemoglobin terutama disintesis dari asam asetat serta oleh status besi seseorang. Besi-hem hanya
dan glisin dan sebagian besar sintesis ini terjadi merupakan bagian kecil dari besi yang diperoleh
dalam mitokondria. Langkah awal sintesis dari makanan (kurang lebih 5% dari besi total
adalah pembentukan senyawa pirol. Selanjutnya, makanan), terutama di Indonesia, namun yang

Copyright © 2017, Jurnal Riset Kesehatan, ISSN 2252-5068


Jurnal Riset Kesehatan, 6 (2), 2017, 33 - 34

dapat diabsorpsi dapat mencapai 25%, 5. Ucapan Terima Kasih


sedangkan nonhem hanya 5%. Agar dapat
diabsorpsi, besi nonhem di dalam usus halus Terima kasih kami sampaikan kepada
harus berada dalam bentuk terlarut. Besi Unit Penelitian dan Pengabdian kepada
nonhem diionisasi oleh asam lambung, Masyarakat (UPPM) Poltekkes Kemenkes
direduksi menjadi bentuk ferro dan dilarutkan ke Semarang yang telah menyediakan tempat untuk
dalam cairan pelarut seperti asam askorbat, gula mempublikasikan jurnal kami.
dan asam amino yang mengandung sulfur. Pada
suasana pH hingga 7 di dalam duodenum, 6. Daftar Pustaka
sebagian besar besi dalam bentuk ferri akan
mengendap, kecuali dalam keadaan terlarut Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia Tahun
seperti disebutkan di atas. Besi fero lebih mudah 2009. Jakarta: Depkes RI.
larut pada pH, oleh karna itu dapat diabsorpsi Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2015. Profil
(Almatsier, 2004). Kesehatan Propinsi Jawa Tengah 2015.
Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
4. Simpulan dan Saran Fatmah. (2011). Gizi dan Kesehatan Masyarakat:
Anemia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kadar hemoglobin ibu hamil sebelum Hidayat A.A. 2010. Metodologi Penelitian
diberikan intervensi pada kelompok intervensi Kebidanan dan Tehnik Analisa Data. Jakarta:
rata-rata 10.8545 dan pada kelompok kontrol Salemba Medika.
rata-rata 10.4636 dengan sebagian besar Guyton AC. 2007. Fisiologi Manusia dan
mengalami anemia ringan sebanyak 13 Mekanisme Penyakit. Jakarta: Penerbit Buku
responden (59%) dan sesudah mengkonsumsi Kedokteran EGC. Alih bahasa oleh Dr.
ubi jalar menjadi normal sebanyak 18 responden Petrus Andrianto.
(81,9%). Kadar hemoglobin ibu hamil sesudah ---------------. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
diberikan intervensi pada kelompok intervensi Jakarta: EGC.
rata-rata 11,4318 dan pada kelompok kontrol Hoffbrand, A.V. dkk. 2005. Kapita Selekta
rata-rata 10,6455 dengan kejadian anemia Hematologi. Jakarta: EGC.
sebelum mengkonsumsi tablet fe sebagian besar Jordan. 2004. Farmakologi Kebidanan. Jakarta:
mengalami anemia ringan sebanyak 15 EGC.
responden (68,2%) dan sesudah mengkonsumsi Kemenkes RI. 2015. Infodatin: Pusat Data dan
tablet fe tetap anemia ringan sebanyak 12 Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta:
responden (54,5%). Konsumsi ubi jalar Kemenkes RI.
berpengaruh untuk meningkatkan kadar Kristiyanasari, W. 2010. Gizi Ibu Hamil. Jogjakarta:
hemoglobin ibu hamil, karena hasil penelitian Nuha Medika.
menunjukkan bahwa kadar hemoglobin ibu Lingga, Lanny. 2010. Cerdas memilih sayuran.
hamil sesudah diberikan intervensi pada Jakarta: Agro Media Pustaka.
kelompok intervensi mengalami kenaikan kadar Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian
Hb sebanyak 0.58 dan pada kelompok kontrol Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
mengalami kenaikan rata-rata sebanyak 0.18. Proverawati dan Asfuah. (2009). Gizi untuk
Bidan dapat memberikan pelayanan Kebidanan. Jakarta : Nuha Medika.
kesehatan pada ibu hamil khususnya ibu hamil Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar Indonesia
anemia dengan cara memberikan pendidikan Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI.
kesehatan tentang manfaat ubi jalar, sebagai Saryono. 2009. Metodologi Penelitian Kesehatan.
salah satu bahan makanan yang dapat Jogjakarta: Mitra Cendekia.
meningkatkan kadar hemoglobin ibu. Peneliti7. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian.
lain diharapkan dapat melakukan penelitian Bandung: Alfabeta.
dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat8. Supariasa. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta:
mempengaruhi peningkatan kadar hemoglobin EGC.
dan hendaknya memperhatikan atau9. Toruan. 2011. Fat-loss Not Weight-loss for Diabetes:
mengendalikan variabel confounding. Sakit Tapi Sehat. Jakarta: Transmedia.
10. Tarwoto dan Wasnidar. 2013. Buku Saku Anemia
pada Ibu Hamil: Konsep dan
Penatalaksanaannya. Jakarta: Trans Info
Media.

Copyright © 2017, Jurnal Riset Kesehatan, ISSN 2252-5068


Jurnal Riset Kesehatan, 6 (2), 2017, 34 - 34

Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan


Volume 1. Jakarta : EGC.
Yeri dan Emi. 2013. Pengaruh Mengkonsumsi
Jambu Biji Merah Terhadap Peningkatan Kadar
Hemoglobin Ibu Hamil Di Kelurahan Bandung
Kecamatan Ngrampal, Sragen.

Copyright © 2017, Jurnal Riset Kesehatan, ISSN 2252-5068

Anda mungkin juga menyukai