SKRIPSI
Oleh:
NurindahAthika
120111154
DOSEN PEMBIMBING:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2016
GAMBARAN SKOR MMSE DAN MOCA-INA PADA PASIEN CEDERA
Oleh :
Nurindah Athika
120111154
DOSEN PEMBIMBING:
Pada
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2016
ABSTRAK
Latar Belakang : Cedera kepala merupakan suatu kegawatan yang paling sering
dijumpai di unit gawat darurat suatu rumah sakit. Cedera kepala dapat berakibat
gangguan pada fungsi normal otak karena trauma tumpul maupun tajam. Salah
satu komplikasi dan akibat dari cedera kepala ialah beberapa pasien mungkin
mengalami gangguan fungsi kognitif.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran skor MMSE dan MoCA-Ina pada pasien
cedera kepalaringandansedang yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado.
Metode : Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif prospektif dengan
melakukan pemeriksaan langsung pada pasien yang didiagnosis mengalami cedera
kepala ringan atau sedang menggunakan instrumen MMSE dan MoCA-Ina.
Hasil: Didapat subjek sebanyak 50 orang dengan persentase cedera kepala ringan
sebanyak 74% dan cedera kepala sedang 26%. Pada MMSE didapat 96% normal
sedangkan pada MoCA-Ina didapat 76% normal. Penurunan fungsi kognitif lebih
terlihat pada pemeriksaan MoCA-Ina dan komponen yang paling banyak
mengalami penurunan adalah atensi.
Kesimpulan: Skor MMSE didapat sebagian besar normal sedangkan skor MoCA-
Ina didapat peningkatan kasus cedera kepala yang mengalami penurunan skor.
Pada MMSE didapat 48 subjek normal dan 2 subjek probable gangguan kognitif.
Sedangkan pada MoCA-ina didapat 38 subjek normal, 9 subjek gangguan ringan,
dan 3 subjek dengan gangguan sedang.
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Neurologi RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado
ABSTRACT
1
Student of Medical Faculty Sam Ratulangi Manado
2
Neurology Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
GAMBARAN SKOR MMSE DAN MOCA-INA PADA PASIEN CEDERA
120111154
Telah diajukan pada ujian Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber bacaan baik
yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NRI : 120111154
Tanda Tangan :
NRI : 120111154
Fakultas : Kedokteran
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Royalti Noneksklusif ini
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi berhak menyimpan, mengalih
media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Nurindah Athika
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena tuntunan, kasih, dan anugerah-Nya
yang tak berkesudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
Sarjana yang berjudul “Gambaran Skor MMSE dan MoCA-Ina Pada Pasien
Cedera Kepala Ringan Dan Sedang Yang Dirawat Di RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado”. Adapun maksud dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah
Manado.
dannasehatdalampenyusunanskripsiini.
Manado.
6. Seluruh residen Neurologi dan staf IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
7. Para dosen dan staf Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi yang
denganpenuhkasihsayangsertaperhatiandalammemberikandukungan,doada
nsemangatkepadapenulisselamamenempuhpendidikan di
samaberjuangdalamstudisertasenantiasamemberikansemangat, doa,
dandukungankepada penulis.
BagianNeurologi
12. Teman-temansejawat MEDIORA 2012untukbantuan, semangat,
dankebersamaanyaselamaini.
secaralangsungmaupuntidaklangsungtelahmembantudalampenyelesaianskr
ipsiini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari
kekurangan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk
penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi setiap
pembaca.
Nurindah Athika
120 111 154
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
BAB 6. PENUTUP................................................................................................47
LAMPIRAN ..........................................................................................................53
DAFTAR TABEL
Halaman
Diteliti ......................................................................................................38
Diteliti ......................................................................................................39
Diteliti ......................................................................................................40
Halaman
Lampiran 4 MMSE...............................................................................................57
PENDAHULUAN
di unit gawat darurat suatu rumah sakit. Cedera kepala dapat berakibat
gangguan pada fungsi normal otak karena trauma tumpul maupun tajam, tapi
Setiap tahun di Amerika Serikat, paling sedikit 1.7 juta orang mencari
pertolongan medis karena cedera kepala. Selain itu, cedera kepala merupakan
salah satu dari tiga faktor penyebab kematian akibat cedera di America
meningkat. Data epidemiologi di Indonesia belum ada, tetapi data dari salah
inap, terdapat 60%-70% dengan CKR, 15%-20% CKS, dan sekitar 10%
akibat CKB, 5%-10% CKS, sedangkan untuk CKR tidak ada yang
meninggal.4,5
Salah satu komplikasi dan akibat dari cedera kepala ialah beberapa
eksekutif. Kognitif yaitu suatu proses dimana semua masukan sensoris (taktil,
disajikan dalam satu halaman dan diberikan dalam waktu 10-15 menit.
MMSE dan MoCA-Ina juga memiliki skor maximum yang sama yaitu 30
poin.10
Pada saat ini penelitian untuk melihat skor MMSE dan MoCA-Ina pada
pasien cedera kepala di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado masih sangat
kurang dan ditambah dengan uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik
Manado?
1. Penelitian
2. Pendidikan
Diharapkan dapat menambah wawasan tentang gangguan kognitif pada
penelian selanjutnya.
3. Pelayanan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 DEFINISI
2.1.2. EPIDEMIOLOGI
dari satu hari sampai selama jangka panjang. Kurang lebih 33%
keadaan masih hidup 40% meninggal dalam satu hari dan 35%
dari kematian dan cacat yang menetap akibat cedera kepala, maka
inap, terdapat 60-70% dengan CKR, 15-20% CKS, dan sekitar 10%
30-50%.1
2.1.3. KLASIFIKASI
Cedera kepala dapat diklasifikasikan berdasarkan
1. Mekanisme
2. Keparahan cedera
3. Morfologi
Fraktur tengkorak :
terbuka/tertutup
Lesi intrakranial :
difus.10,11
2.1.4. PATOFISIOLOGI
cedera kepala primer dapat dibedakan menjadi lesi fokal dan lesi
kematian neuron.
2.1.5. PENATALAKSANAAN
survey.
1. Menilai jalan napas: bersihkan jalan napas dari debris dan
muntahan.
konkusi)
terlarang
atau stupor)
III. Muntah
V. Kejang
depresi kranium
perburukan.
CT Scan
1. Orientasi
Orientasi dinilai dengan pengacuan pada personal, tempat dan waktu.
2. Bahasa
1. Kelancaran
dengan panjang, ritme dan melodi yang normal. Suatu metode yang
2. Pemahaman
3. Pengulangan
Kemampuan seseorang untuk mengulangi suatu pernyataan atau
4. Naming
3. Atensi
1. Mengingat segera
mengeluarkannya kembali
2. Konsentrasi
4. Memori
a. Memori baru
Kemampuan seseorang untuk mengingat kembali informasi yang
b. Memori lama
sebelumnya.
pemeriksaan status kognitif singkat yang telah terstandarisasi dan baku yang
state exam merupakan skala yang terstruktur penuh yang terdiri dari 30 poin
dikelompokkan ke dalam tujuh kategori: orientasi tempat (provinsi, negara,
kota, rumah sakit, dan lantai/ kamar), orientasi waktu (tahun, musim, bulan,
hari, tanggal), registrasi (dengan segera mengulan tiga kata), perhatian dan
kalimat, menulis kalimat, dan mengikuti tiga tahap perintah), dan konstruksi
berdasarkan angka yang dijawab secara lengkap dan benar; angka yang
sempurna).17
disajikan satu halaman yang terdiri dari 30 titik uji yang diberikan dalam
waktu 10 menit. Tes ini tersedia dalam 35 bahasa. MoCA digunakan untuk
orientasi.
MoCa terdiri dari 30 poin yang akan di ujikan dengan menilai beberapa
dan selanjutnya. Akhiri di sini (tunjuk huruf [E]) Penilaian : Berikan nilai
1 bila subyek menggambar dengan sempurna mengikuti pola berikut ini :
tidak dipenuhi
a) Bentuk (nilai 1): bentuk jam harus be-rupa lingkaran dengan hanya
b) Angka (nilai1): semua angka yang terlihat dalam jam harus lengkap
tepat dan dalam kuadran yang sesuai dengan bentuk jam; angka-angka
menunjukkan jam harus secara jelas lebih pendek dari jarum jam yang
tidak dipenuhi.
d. Penanaman
Instruksi : “Katakan kepada saya nama dari binatang ini (dimulai dari
kiri)”
e. Daya Ingat
sederet kata yang harus anda ingat sekarang dan nanti. Dengar-kan baik-
baik, setelah saya selesai katakan kepada saya sebanyak mungkin kata
disediakan, untuk tiap kata yang dapat diingat secara benar oleh subyek
selesai (telah mengingat semua kata) atau sudah tidak dapat lagi
kepada saya sebanyak mungkin kata yang dapat anda ingat, termasuk
permeriksaan kedua, jelaskan kepada subyek bahwa dia akan diminta lagi
akan meminta ada untuk mengingat kembali kata-kata tersebut pada akhir
pemeriksaan”.
dan kedua
selesai ulangi apa yang saya ucapkan tepat sebagaimana saya meng-
Penilaian : Berikan nilai 1 untuk tiap urutan yang diulangi secara benar
saya akan mengucapkan beberapa angka lagi, akan tetapi jika saya su-dah
selesai, anda harus mengulangi apa yang saya ucapkan dalam urutan
setiap detik) Penilaian : Berikan nilai 1 untuk tiap urutan yang diulangi
setiap kali saya mengucapkan huruf “A”, tepuk tangan anda sekali, jika
tangan pada huruf yang salah atau tidak bertepuk pada huruf “A”
dengan cara mengurangi, mulai angka 100 dikurang tujuh kemudian terus
d) Nilai 3 : Jika subyek dapat memberikan empat atau lima jawaban yang
benar.
Hitung setiap jawaban pengurngan 7 yang benar dimulai dari 100. Setiap
pengurangan 7 yang benar dari angka tersebut, berikan nilai untuk tiap
Dalam hal ini hanya ada satu kesalahan dan nilai yang dapat diberikan
g. Pengulangan Kalimat
Instruksi : “Saya akan membacakan kepada anda sebuah kalimat, setelah
itu ulangi kepada saya tepat seperti apa yang saya bacakan [jeda]: “Wati
berikutnya, setelah itu ulangi ke-pada saya tepat seperti apa yang saya
datang”
h. Kelancaran Berbahasa
tahu yang dimulai dengan huruf tertentu yang akan saya katakan sesaat
lagi. Anda boleh menyebut kata apa saja yang anda pikirkan kecuali
nama orang/nama kota (misalnya Budi, Bandung), dan kata yang sama
anda untuk berhenti setelah satu menit. Apakah anda siap? [jeda],
kurang dari 60 detik. Tulis jawaban subyek pada bagian bawah atau
saya kesamaan lainya dari kedua benda tersebut” jika subyek tidak
kan kepada saya apa kesamaan sebuah penggaris dan jam tangan”.
Penilaian : Hanya dua pasang kata terakhir yang dinilai. Berikan nilai 1
mempunyai angka
j. Memori Tertunda
hukan kepada saya sebanyak mungkin kata-kata tersebut yang bisa anda
ingat. Beri tanda centang (√) di tempat yang telah disediakan untuk setiap
Penilaian : Berikan nilai 1 untuk setiap kata yang dapat diingat secara
semantik yang diberikan di bawah ini untuk tiap kata yang belum dapat
diingat. Beri tanda centang (√) pada tempat yang dise-diakan jika subyek
berikut ini. Jika subyek masih belum dapat mengingat kata tersebut
pilihan ganda, seperti contoh instruksi berikut, “Apakah kata tersebut dari
Penilaian : Tidak ada nilai yang diberikan untuk kata-kata yang tepat dan
k. Kemampuan Orientasi
Instruksi : “Katakan kepada saya tanggal hari ini”Jika subyek tidak dapat
mengatakan “Katakan kepada saya tahun, bulan, tanggal dan hari pada
Penilaian : Berikan nilai satu untuk tiap jawaban yang benar. Subyek
harus menjawab secara tepat untuk tanggal dan nama tempat (nama
rumah sakit, kllinik, kantor). Tidak ada nilai yang diberikan jika subyek
NILAI TOTAL : Nilai maksimal sebesar 30 Nilai total terakhir 26 atau lebih
pendidikan formal selama 12 tahun atau kurang (tamat Sekolah Dasar sampai
tamat Sekolah Menengah Atas), jika total nilai kurang dari 30.18
Glasgow Coma Scale (GCS). GCS merupakan sistem skoring yang didasari
pada tiga pengukuran, yaitu : pembukaan mata, respon motorik, dan respon
verbal. Skor dari masing-masing komponen dijumlahkan dan memberikan
total nilai GCS. Nilai terendah adalah 3 sedangkan nilai tertinggi adalah 15.
pasien menjadi
penilaian dapat dinilai apakah terjadi perkembangan ke arah yang lebih baik
Respon Nilai
Spontan 4
Berdasarkan perintah 3
verbal 2
Berdaasrkan rangsang 1
nyeri
Respon motorik
Menurut perintah 6
Melokalisir rangsang 5
nyeri 4
Fleksi abnormal 2
Ekstensi abnormal 1
Respon verbal
Orientasi baik 5
Percakapan kacau 4
Kata-kata kacau 3
Mengerang 2
ini pendek dan mudah digunakan. Penilaiannya terdiri dari sejumlah poin
Skor yang mendekati angka 100 , berarti fungsi masih terjaga. Tes ini dapat
diberikan beberapa kali dalam sehari, meskipun pada hari yang berturut-
untuk memulai pemeriksaan kognitif ketika skor 75 atau lebih dicapai pada
tes ini yang mengindikasikan pasien tidak konfusion dan disorientasi lagi.12
BAB 3
METODE PENELITIAN
lintang
Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, yaitu pada akhir bulan
Manado
pemeriksaan
2. Umur
3. Jenis kelamin
3.7. DEFINISI OPERASIONAL
Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik
Pembagian Umur :
1. Laki-laki
2. Perempuan
paranoid.
hipertensi.
3.8. CARA KERJA
1. Mampersiapkan instrumen
5. Mengolah data
Cedera kepala
Beratnya
Cedera
Umur
GCS 15
T
TOAG
CKR CKS
75
T Jenis Kelamin
Pendidikan
HASIL PENELITIAN
A. HASIL PENELITIAN
Didapatkan data jumlah total subjek pada penelitian ini adalah 50 kasus.
Subjek terbanyak adalah laki-laki yang persentasenya 2 kali lebih banyak dari
dalam kelompok usia 12-20 tahun yaitu sebanyak 22% dan dalam kelompok
dengan persentase 2 kali lebih besar dari cedera kepala sedang. Sebaran
MMSE dan MoCA-Ina. Untuk MMSE terlihat bahwa skor MMSE normal
subjek cedera kepala ringan adalah 74% dari total subjek cedera kepala.
Untuk skor MMSE normal subjek cedera kepala sedang adalah 22% dari total
subjek cedera kepala. Sedangkan untuk skor MMSE yang probable gangguan
kognitif pada subjek cedera kepala ringan tidak ada dan subjek cedera kepala
bahwa subjek cedera kepala ringan yang memiliki skor MOCA-INA normal
sebanyak 64% dan subjek cedera kepala sedang yang memiliki skor MOCA-
INA normal sebanyak 12%. Untuk gangguan fungsi kognitif ringan subjek
terbanyak yaitu cedera kepala sedang sebanyak 10% dan untuk gangguan
dari total sampel cedera kepala. Sedangkan untuk gangguan fungsi kognitif
berat tidak ditemukan pada kedua variabel. Hasil pemeriksaan MMSE dan
MoCA-Ina dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3. Untuk penurunan skor
MMSE
Variabel Normal Probable Definite
n % n % n %
Jenis Kelamin
Laki-laki 34 71 2 100 - -
Perempuan 14 29 - - - -
Total 48 100 2 100 - -
Usia
12-20 thn 22 46 - - - -
21-30 thn 11 25 - - - -
31-40 thn 4 8 1 50 - -
>40 thn 10 21 1 50 - -
Total 48 100 2 100 - -
Pendidikan
SD 2 4 1 50 - -
SMP 8 17 - - - -
SMA 26 75 1 50 - -
Perguruan Tinggi 2 4 - - - -
Total 48 100 2 100 - -
Berat Cedera
CKR 37 73 - - - -
CKS 11 23 2 100 - -
Total 48 100 2 100 - -
MoCA-Ina
Normal (26-30) 38 79 - - - -
Ringan (20-26) 9 19 - - - -
Sedang (10-19) 1 2 2 100 - -
Berat (0-9) - - - - - -
Total 48 100 2 100 - -
TABEL 3 : DISTRIBUSI SKOR MOCA-INA BERDASARKAN VARIABEL
YANG DITELITI
MOCA-INA
Variabel Normal Gangguan Ringan Gangguan Sedang Gangguan Berat
(26-30) (20-25) (10-19) (0-9)
n % n % n % % n
Jenis
Kelamin
Laki-laki 14 37 9 100 3 100 - -
Perempuan 24 63 - - - - - -
Total 38 100 9 100 3 100 - -
Usia
12-20 thn 18 47 4 45 - - - -
21-30 thn 9 24 3 33 - - - -
31-40 thn 3 8 1 11 1 33 - -
>40 thn 8 21 1 11 2 67 - -
Total 38 100 9 100 3 100 - -
Pendidikan
SD 2 5 - - 1 33,3 - -
SMP 6 16 1 11 1 33,3 - -
SMA 29 76 7 78 1 33,3 - -
Perguruan 1 3 1 11 - - - -
Tinggi
Total 38 100 9 100 3 100 - -
Berat Cedera
CKR 32 84 4 44 1 33 - -
CKS 6 16 5 56 2 67 - -
Total 38 100 9 100 3 100 - -
MMSE
Normal 38 100 9 100 1 33 - -
(24-30)
Probable - - - - 2 67 - -
(17-23)
Definite - - - - - - - -
(0-16)
Total 38 100 9 100 3 100 - -
TABEL 4 : DISTRIBUSI PENURUNAN KOMPONEN MMSE MENURUT
MMSE
Variabel Orientasi Registrasi Atensi & Mengingat Bahasa
Kalkulasi Kembali
(Recall)
n % n % n % n % n %
Jenis
Kelamin
Laki-laki 2 - - - 12 80 9 90 3 50
Perempuan - - - - 3 20 1 10 3 50
Total 2 100 - - 15 100 10 100 6 100
Usia
12-20 thn - - - - 9 60 5 50 - -
21-30 thn 1 50 - - 1 7 1 10 1 17
31-40 thn - - - - 2 13 1 10 1 17
>40 thn 1 50 - - 3 20 3 30 4 66
Total 2 100 - - 15 100 10 100 6 100
Pendidikan
SD - - - - 1 7 - - 2 33
SMP 1 50 - - 2 13 2 20 1 17
SMA 1 50 - - 12 80 8 80 3 50
Perguruan - - - - - - - - - -
Tinggi
Total 2 100 - - 15 100 10 100 6 100
Berat
Cedera
CKR 2 100 - - 9 60 4 40 3 50
CKS - - - - 6 40 6 60 3 50
Total 2 100 - - 15 100 10 100 6 100
MoCA-Ina
Normal 1 50 - - 7 47 2 20 3 50
(26-30)
Ringan - - - - 6 40 5 50 - -
(20-26)
Sedang 1 50 - - 2 13 3 30 3 50
(10-19)
Berat (0-9) - - - - - - - - - -
Total 2 100 - - 15 100 10 100 6 100
Berdasarkan data yang diperoleh, jika hasil dikelompokkan menurut
Tabel 5.
MOCA-INA
Variabel Visuospasial Penamaan Memori Atensi Bahasa Abstraksi
/Eksekutif
n % n % n % n % n % n %
Jenis
Kelamin
Laki-laki 15 75 2 100 6 75 19 90 9 90 4 67
Perempuan 5 25 - - 2 25 2 10 1 10 2 33
Total 20 100 2 100 8 100 21 100 10 100 6 100
Usia
12-20 thn 6 30 - - 5 63 13 62 4 40 2 34
21-30 thn 6 30 1 50 - - 3 14 1 10 1 16
MOCA-INA
Variabel Visuospasial/E Penamaan Memori Atensi Bahasa Abstraksi
ksekutif
n % n % n % n % n % n %
31-40 thn 1 5 1 50 1 12 - - 2 20 2 34
>40 thn 7 35 - - 2 25 5 24 3 30 1 16
Total 20 100 2 100 8 100 21 100 10 100 6 100
Pendidikan
SD 3 15 - - 1 12 1 5 1 10 1 17
SMP 3 15 - - 1 12 5 24 - - 1 17
SMA 14 70 2 100 6 76 15 71 9 90 4 66
Perguruan - - - - - - - - - - - -
Tinggi
Total 20 100 2 100 8 100 21 100 10 100 6 100
Berat
Cedera
CKR 12 60 - - 7 88 16 76 7 70 4 67
CKS 8 40 2 100 1 12 5 24 3 30 2 33
Total 20 100 2 100 8 100 21 100 10 100 6 100
MOCA-INA
Variabel Visuospasial/E Penamaan Memori Atensi Bahasa Abstraksi
ksekutif
n % n % n % n % n % n %
Skor
MMSE
Normal 18 90 2 100 7 88 20 95 8 80 5 84
Probable 2 10 - - 1 12 1 5 2 20 1 16
Definite - - - - - - - - - - - -
Total 20 100 2 100 8 100 21 100 10 100 6 100
BAB 5
PEMBAHASAN
sedang yang dirawat di RSUP. Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Dari penelitian
kasuscederakepalaringandan 13 kasuscederakepalasedang.
laki-laki yaitu sebesar 72%. (Tabel 1). Hasil penelitian ini sama dengan hasil
kepala akibat kecelakaan lalu lintas yang paling banyak dirawat berjenis kelamin
laki-laki yaitu 73,6%. Hal ini mungkin berhubungan erat dengan mobilitas dan
bidang pekerjaan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki biasanya
lingkungankerjanyaamandanterhindardariresiko kecelakaan.23,24
kelompok usia 12-20 tahun yaitu sebanyak 44%. (Tabel 1). Menurut Villaveces &
Andes (2003) dalam Oktaviana (2008). Tingginya angka kejadian kecelakaan
pada kelompok usia aktif dan produktif dapat dikaitkan dengan tingkat mobilitas
yang tinggi dan berhubungan erat dengan perkembangan kejiwaan, dimana usia
remaja sampai dewasa muda perkembangan jiwanya belum stabil sehingga sering
belum dapat mengendalikan emosi dirinya. Keadaan ini menyebabkan sikap yang
dalammengemudikan kendaraan.23
kepala berada dalam kelompok SMA yaitu 74%. (Tabel 1). Hal ini berhubungan
tertinggi adalah 12-20 tahun yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi sehingga
berada dalam kelompok cedera kepala ringan yaitu 74%. (Tabel 1). Hasil
penelitian ini sama dengan data dari salah satu rumah sakit di Jakarta, RS
CiptoMangunkusumodimanakejadiancederakepalatertinggiadalahcederakepala
ringan.26
2)menunjukkanbahwapadakasuscederakepalaringantidakmemilikigangguankognit
ifdanpadakasuscederakepalasedangterdapatduakasus yang hasil MMSE probable
normal.27
BerdasarkanhasilMoCA-Ina didapat(Tabel 3)
lebihbanyakkasuscederakepalaringandansedang yang
banyakmengalamikemunduranadalahbagianatensi, visuospasial/eksekutif,
dandelayed recall.
Maju (Forward Digit Span), Rentang Angka Mundur (Backward Digit Span),
denganbenar.
Penderita yang mengalamikemundurandalamfungsidelayed
PENUTUP
A. KESIMPULAN
ringan.
penurunan skor.
B. SARAN
cedera kepala ringan dan sedang dengan total sampel yang lebih banyak.
Rumah Sakit Haji Adam Malik [Karya Tulis Ilmiah]. [Medan]. Universitas
3. Robert P, Granacher, Jr. Traumatic Brain Injury, Methods for Clinical and
2015. h. 1-3.
2014.
Pekanbaru. 2014.
278.
12. Jumlah Kecelakaan, Korban Mati, Luka Berat, Luka Ringan dan Kerugian
14. Cedera kepala. Advanced Trauma Life Support untuk Dokter. Edisi ke-7.
h. 167-86.
15. Grace PA, Borley NR. At e Glance Ilmu Bedah. Edisi ke-3.jakarta:
16. Kinnunen KM, Greenwod R, powell JH, Leech R, Hawkins PC, Bonnelle
kognitif dan depresi pada pasien stroke di irina F BLU RSUP Prof. Dr. R.
19. Satyanegara. Ilmu bedah saraf. Edisi ke-4. Jakarta: gramedia pustaka
the Mini Mental State Exam (MMSE) for Cognitive Impairment Post
22. Panentu D, irfan M. Uji validitas dan reliabilitas butir pemeriksaan dengan
Utara; 2010.
Lalu Lintas Yang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Padang Sidimpuan
Tahun 2000-2004 [Karya Tulis Ilmiah]. [Medan]. Universitas Sumatera
Utara; 2006.
26. Ayu LP. Hubungan Trauma Kepala Ringan Sampai Sedang Dengan
27. Krisandi AE. Gambaran Status Kognitif pada Pasien Cedera Kepala Yang
Ilmiah].
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
Lampiran 2. Surat Permohonan EC
Lampiran 3. Test Orientasi dan Amnesia Galveston (TOAG)
Tes ini terdiri dari sejumlah pertanyaan yang harus diajukan kepada penderita. Nilai
kesalahan terlampir dalam tanda kurung, skor dari TOAG adalah 100 dikurangi jumlah
nilai kesalahan dari 10 kelompok pertanyaan yang terlampir sebagai berikut :
Nilai Kesalahan
NILAI KESALAHAN ( )
Lamanya amnesia pasca cedera ditentukan sebagai periode TOAG belum mencapai
nilai 75.
Lampiran 4. Pemeriksaan Status Mental Mini (MMSE)
IDENTITAS PASIEN
Nama Pemeriksa
Umur Alasan diperiksa
Pendidikan Riwayat penyakit
Pekerjaan Penyakit lain
Alamat Tanggal
Dominan tangan No telp/HP
Skor Total 30
SKOR
24 – 30 : normal
17 – 23 : probable gangguan kognitif
0 – 16 : definite gangguan kognitif
Lampiran 5. Montreal Cognitive Assesment-Versi Indonesi (MoCA-Ina)
Lampiran 6. Data Pasien
2000, lulusan SD Negeri 05 Manado pada tahun 2006, lulusan SMP Negeri 1
Manado pada tahun 2009, dan lulusan SMA Negeri 9 Manado pada tahun 2012.
bulan Agustus 2012 dan telah mengikuti KKN-T Angkatan 110 posko 41 di