Anda di halaman 1dari 18

BUKU PANDUAN

PRAKTIK KLINIK DARING/ONLINE

MANAJEMEN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PALEMBANG

1
IDENTITAS PEMILIK
BUKU PANDUAN FIELD TRIP MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes MUHAMMADIYAH PALEMBANG

DEPARTMENT ( BAGIAN) :………………………………………………………………

NAME / NAMA :…………………………………………………….


STUDENT NUMBER / NIM :…………………………………………………….
GENDER / JENIS KELAMIN : L/P
PLACE & DATE OF BIRTH/ TTL :…………………………………………………….
ADDRESS/ ALAMAT :…………………………………………………….
:…………………………………………………….

SEMESTER :…………………………………………………….
HOSPITAL/ RUMAH SAKIT :…………………………………………………….
DATE/PERIODE PRAKTEK :…………………………………………………….

………………………………
COURSE COORDINATOR

………………………………

Kampus:
Jl. Jend. A. Yani 13 Ulu Palembang-30252
Telp. 0711-510673/516233/516231 Fax. 0711-513202

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
Buku Panduan Praktik Klinik Manajemen Keperawatan pada Program Pendidikan Akademik
Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah
Palembang TA 2019/2020 ini telah selesai disusun.

Penyusunan Buku Panduan Panduan Praktik Klinik Manajemen Keperawatan bertujuan untuk
membantu mahasiswa mencapai kompetensi klinik yang telah ditetapkan sehingga diharapkan
mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk dapat menerapkan asuhan
manajemen keperawatan sesuai aspek legal dan etik.

Buku Panduan Praktik Klinik Manajemen Keperawatan ini merupakan panduan standar sebagai
arahan dalam melaksanakan Field Trip Manajemen Keperawatan berisi informasi tentang keadaan
umum, materi, area kompetensi praktik, lampiran penilaian, dan format pembuatan laporan
praktik Manajemen Keperawatan. Selain itu buku panduan ini juga diperuntukkan bagi pembimbing
dari lahan praktek maupun akademik sebagai pedoman selama pelaksanaan praktek profesi
manajemen keperawatan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan akademik yang profesional
dan islami dan dapat berdaya saing secara nasional dan global.

Palembang, Juli 2020

Penyusun

3
MUQADDIMAH

Dan dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan
sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajad, untuk mengujimu tentang apa
yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaNya dan sesungguhnya
Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ….

… dan (ingatlah) ketika Alloh mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab
(yaitu): “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan janganlah kamu
menyembunyikannya”. Lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan
mereka menukarkannya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.
(QS. Ali Imran [3]: 187)

4
BAB I

INFORMASI UMUM MATA AJAR

A. Latar Belakang

Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Keperawatan melalui pendidikan perlu
dilaksanakan secara terpadu agar lulusan memiliki keunggulan serta kreatifitas-kreatifitas cipta
karya yang bernilai tinggi. Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang,
dalam upaya menyelenggarakan pendidikan profesi memilki system yang mampu memberikan
landasan kemampuan untuk menanamkan keunggulan terhadap lulusannya khususnya dalam
kaitan dengan penguasaan aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotor dalam bidang keperawatan
maupun bidang lain yang terkait.

Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang diselenggarakan dalam


rangka menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan professional di bidang keperawatan yang mampu memenuhi tantangan kemajuan
global yang membawa berbagai dampak positif dan negatif, serta memiliki kemampuan untuk
menjadikan keperawatan sebagai profesi yang memiliki peran besar dalam pembangunan
kesehatan.

Pembelajaran ini merupakan bentuk aplikasi langsung praktikan terhadap situasi kehidupan
profesi dalam tatanan pelayanan keperawatan disamping mengembangkan kemampuan analisis
peserta didik terhadap situasi pelayanan keperawatan.
Berlandaskan pada beberapa pemikiran-pemikiran diatas PSIK STIKes Muhammadiyah
Palembang menyelenggarakan pendidikan tahap Akademik dengan mempedomani kurikulum
untuk melaksanakan salah satu mata ajar yaitu Manajemen Keperawatan yang diharapkan
mampu memfasilitasi peserta didik untu terampil dalam pengelolaan pelayanan keperawatan dan
pengelolaan manajemen asuhan keperawatan pada klien di tingkat unit atau ruang rawat pada
suatu tatanan pelayanan kesehatan.
Ketercapaian kompetensi pada mata ajar Manajemen Keperawatan akan memberikan
pengalaman bagi peserta didik untuk terlibat aktif dalam situasi pelayanan nyata dalam
pengelolaan manajemen bangsal dan pengelolaan manajemen asuhan keperawatan sehingga
nantinya peserta didik akan lebih siap menjalankan kehidupan profesi serta terlibat aktif dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menerapkan kompetensi profesionalnya
sebagai perawat.

B. Deskripsi Mata Ajar


Pembelajaran praktik klinik Manajemen Keperawatan pada tahap akademik adalah salah
satu pengajaran klinik yang menerapkan konsep dan prinsip kepemimpinan dan manajemen
dalam pengelolaan pelayanan keperawatan dan pengelolaan manajemen asuhan keperawatan

5
pada klien pada tatanan pelayanan. Mata ajar ini merupakan kelanjutan dari mata ajar
manajemen keperawatan yang telah ditempuh pada tahap teori di kelas. Mata ajar ini berfokus
pada pengelolaan praktik klinik kepemimpinan dan manajemen di ruangan rawat untuk
memenuhi pencapaian kompetensi melalui aplikasi mengintegrasikan fungsi-fungsi kepemimpinan
dan manajemen pada lingkup manajemen pelayanan dan manajemen asuhan keperawatan pada
ruang rawat yang merupakan tatanan layanan kesehatan yang nyata.
Praktik klinik manajemen keperawatan yang ditempuh oleh mahasiswa pada perkuliahan tahap
Akademik di semester VI (enam). Pencapaian kompetensi Praktik manajemen keperawatan yang
dikerjakan oleh mahasiswa diklasifikasikan menjadi empat tingkat kemampuan sebagai berikut:
1. Tingkat kemampuan 1 (Mengetahui dan Menjelaskan)
Mampu menjelaskan kepada teman sejawat, pasien mengenai konsep, teori, prinsip maupun
indikasi, komplikasi dan proses asuhan keperawatan dan sebagainya.
2. Tingkat kemampuan 2 (Pernah melihat atau didemonstrasikan)
Memiliki pengetahuan teoritis mengenai suatu keterampilan dan selama tahap praktik klinis
akademik, pernah melihat atau didemonstrasikan suatu keterampilan.
3. Tingkat kemampuan 3 (Pernah melakukan dengan supervisi)
Memiliki pengetahuan teoritis mengenai suatu keterampilan dan selama tahap praktik klinis
akademik, pernah melihat atau didemonstrasikan suatu keterampilan dan pernah beberapa kali
menerapkan keterampilan dengan supervisi.
4. Tingkat kemampuan 4 (Mampu melakukan secara mandiri)
Memiliki pengetahuan teoritis mengenai suatu keterampilan dan selama tahap praktik klinis
akademik, pernah melihat atau didemonstrasikan suatu keterampilan dan pernah beberapa kali
menerapkan keterampilan dengan supervisi serta memiliki pengalaman untuk menggunakan
dan menerapkan keterampilan secara mandiri.
Pada tahap aplikasi klinik akademik ini mahasiwa diharapkan mampu mencapai sampai dengan
pada tahap ke-2 yaitu pernah melihat atau didemonstrasikan baik dari perawat ruangan
ataupun supervisor serta CI dari RS terkait.

C. Kriteria Peserta Didik


Peserta Praktik Klinik adalah Mahasiswa Program Akademik Semester VI yang telah registrasi
dan dinyatakan aktif sebagai mahasiswa PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang, dengan jumlah
Reguler A sebanyak 134 mahasiswa dan Reguler B sebanyak 59 mahasiswa (Nama mahasiswa
terlampir).

D. Bobot SKS dan Lama Praktik Klinik.


a. Bobot : 4 SKS (3T 1K).
b. Lama Praktik Klinik :
Lama praktik klinik dilakukan selama lebih kurang 2 minggu
c. Tanggal Praktik:

6
Gelombang I : 03 s.d 07 Agustus 2020
Gelombang II : 10 s.d 14 Agustus 2020

7
BAB II
TUJUAN, SASARAN, KOMPETENSI PEMBELAJARAN

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa mampu menerapkan konsep dan prinsip
manajemen keperawatan pada unit layanan kesehatan secara nyata, serta mampu
mengelola manajemen asuhan dan manajemen pelayanan keperawatan secara profesional,
bertanggung jawab, dan dengan pengintegrasian kemampuan kepemimpinan secara efektif
dan Islami.
Secara umum, Setelah mengikuti praktik klinik ini mahasiswa mampu:
a. Mengetahui aplikasi dari teori dan praktikum laboratorium dalam praktik klinik manajemen
keperawatan
b. Mengintegrasikan konsep teori dan praktikum laboratorium dalam praktik klinik
manajemen keperawatan
c. Meningkatakan engetahuan terhadap “body of knowledge” manajemen keperawatan.
d. Mengelola manajemen asuhan dan manajemen pelayanan keperawatan profesional
tingkat dasar secara profesional dan bertanggung jawab dengan pengintegrasian
kemampuan kepemimpinan secara efektif dan Islami.

2. Tujuan Khusus/Kompetensi Khusus


Secara khusus, setelah mengikuti praktik klinik ini mahasiswa diharapkan memiliki
kompetensi manajemen keperawatan yang harus dimiliki oleh seorang perawat yang
profesional yaitu mampu :
a. Mengorganisasikan pelayanan keperawatan sesuai kondisi unit.
b. Memahami manajemen sebagai suatu sistem
c. Mengaplikasikan fungsi manajemen dan peran kepemimpinan dalam aspek Planing,
Organizing, Actuating, dan Controling.
d. Melakukan kajian situasi di unit pelayanan sebagai dasar untuk menyusun rencana
strategis dan operasional unit.
e. Menyusun rancangan strategis dan operasional unit pelayanan keperawatan berdasarkan
kajian bersama-sama penanggung jawab unit.
f. Mengorganisasikan pelayanan keperawatan sesuai kondisi unit.
g. Melakukan pengelolaan staf
h. Memberikan pengarahan organisasional
i. Melakukan fungsi kontrol dan evaluasi program
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas, manajemen risiko, dan keselamatan pasien.
k. Melaksanakan program peningkatan mutu

8
B. Sasaran
Setelah menyelesaikan kegiatan praktek kepemimpinan dan manajemen, peserta didik
mampu :
1. Menerapkan konsep, teori dan prinsip kepemimpinan dan manajemen
keperawatan dalam pengelolaan pelayanan keperawatan (manajemen bangsal) dan
pengelolaan manajemen asuhan keperawatan pada klien di tingkat unit atau ruang rawat
di suatu tatanan pelayanan kesehatan.
2. Berperan sebagai agen pembaharu dan model peran dalam kepemimpinan dan
pengelolaan pelayanan keperawatan profesional di tingkat dasar

C. Kompetensi
Kompetensi utama dalam pembelajaran praktik profesi manajemen diharapkan mahasiswa
mampu mengaplikasikan konsep dan prinsip kepemimpinan dan menajemen dalam praktik
keperawatan.
Sub kompetensi dari proses pembelajaran mata kuliah ini adalah setelah menyelesaikan
praktik manajemen keperawatan kepemimpinan praktikan mampu melakukan simulasi kajian
situasi pada unit yang akan digunakan sebagai area praktik manajemen keperawatan.
1. Menerapkan konsep, teori dan prisip-prinsip manajemen keperawatan dan mengintegrasikan
konsep kepemimpinan pada ruang rawat dengan berdasarkan situasi nyata yang dimulai
dari :
a. Pengkajian pada situasi nyata ruang rawat
b. Merumuskan hasil pengkajian kedalam analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threaty)
c. Merumuskan masalah sesuai dengan hasil pengkajian
d. Menyusun rencana tindakan (Planning of Action) berdasarkan konsep dan teori yang
telah dipelajari
e. Mengaplikasikan rencana penyelesaian masalah yang telah disusun di ruang rawat
f. Mengevaluasi hasil aplikasi yang telah dilakukan
g. Menyusun rencana tindak lanjut (Planning of Action) berdasarkan evaluasi tindakan
(hasil implementasi pada ruang rawat) yang telah dilaksanakan agar dapat
dilanjutkan oleh manajer pada ruang rawat yang dilakukan pembaharuan
h. Timbang terima (operan) pasien dengan perawat antar shift
i. Melaksanakan meeting morning, pre dan post conference asuhan
keperawatan dengan sesama perawat
j. Melaksanakan ronde keperawatan dengan anggota tim
k. Menjalankan asuhan keperawatan sesuai dengan peran pada role play klien kelolaan
2. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling)
3. Menerapkan konsep, teori dan prinsip-prinsip manajemen keperawatan dan
mengintegrasikan konsep kepemimpinan dalam pengelolaan manajemen asuhan

9
keperawatan pada klien di ruang rawat di suatu tatanan pelayanan kesehatan secara
profesional dengan menjalankan peran (role play) sebagai kepala ruangan, ketua tim atau
perawat pelaksana sehingga mampu melakukan kegiatan-kegiatan :
a. Timbang terima pasien dengan perawat antar shift
b. Melaksanakan meeting morning, pre dan post conference asuhan keperawatan
dengan sesama perawat
c. Melaksanakan pendokumentasian keperawatan
d. Melaksanakan pengelolaan sentral obat
e. Melaksanakan supervisi keperawatan sesuai peran pada role play
f. Melaksanakan ronde keperawatan dengan anggota tim
g. Melaksanakan Discharge Planning
h. Menjalankan asuhan keperawatan sesuai dengan peran pada role play.

10
BAB III

PELSANAAN PRAKTEK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

A. Tempat Praktik
Praktik Klinik Manajemen Keperawatan dilaksanakan melalui Teleconference Zoom
Meeting/Google Meeting dan e-learning STIKes MP

B. Kegiatan Praktik
1. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Praktik klinik manajemen keperawatan ini dilaksanakan secara daring/online selama 5
(lima) hari. Lama waktu pelaksanaan praktik sama dengan dengan lama waktu pada saat dinas
yaitu 8 jam/hari
2. Mekanisme Bimbingan dan Penugasan
Mekanisme bimbingan yang digunakan dalam proses praktik manajemen keperawatan secara
online yaitu dengan sistem blended learning yaitu tetap menekankan pada proses bimbingan
yang interaktif yang dilakukan dengan menggunakan media teleconference (Google meeting /
Zoom Meeting / VC WhatsApp) dan media online/daring (e-learning), sehingga peserta mampu
mencapai kompetensi dan mengembangkan kemandirian dan tanggungan jawab. Cara
memberikan bimbingan tersebut juga mendorong penggunaan berbagai macam strategi kreatif
meliputi: pengajaran interaktif terkait pengelolaan asuhan keperawatan dan pelayanan
keperawatan profesional, selanjutnya akan dilakukan penyusunan konsep teoritis, penyusunan
kasus, analisis kasus, penyusunan prosedur, dan pencarian dan pembuatan video terkait
konsep teori dan kasus.
Bentuk kegiatan bimbingan dan penugasan meliputi:
a. Pre Conference, mahasiswa diminta membuat laporan pendahuluan atau konsep teori
terkait (pilih salah satu):
1) Konsep Manajemen Keperawatan: Fungsi Manajemen
2) Konsep Kepemimpinan dalam Keperawatan
3) Konsep 5M (Man, Money, Material, Machine, dan Method) dalam Keperawatan
4) Konsep Model Praktik dalam Keperawatan Profesional: Metode Pnugasan dalam
Asuhan Keperawatan
5) Konsep Keselamatan Pasien (Patient Safety)
6) Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
7) Kepatuhan Perawat terhadap SOP
8) Konsep Konflik dan Manajemen Konflik
9) Konsep Modalitas dalam Manajemen Keperawatan (Meeting Morning, Handover, Pre
dan Post Conferences, Ronde Keperawatan, Discharge Planning)
10) Konsep mutu dan pengendalian mutu asuhan dan pelayanan keperawatan

11
b. Pembuatan kasus, mahasiswa menyelesaikan kasus yang diberikan oleh dosen
pembimbing yang disiapkan oleh Penanggung Jawab Mata Kuliah.
Kasus yang berikan terdiri dari beberapa aspek dan kasus, setiap mahasiswa akan
mendapatkan penugasan penyusunan kasus sesuai dengan aspek dan kasus yang
diberikan oleh pembimbing. Pada tahapan ini Mahasiswa membuat laporan kasus dengan
tahapan sebagai berikut
1) Menelaah dan menganalisis kasus yang diberikan oleh pembimbing berdasarakn
aspek dan jenis kasus yang diberikan. Aspek dan jenis kasus dalam praktik
manajemen keperawatan adalah sebagai berikut (pilih salah satu aspek dan area
spesifik kasus):
NO ASPEK KASUS KASUS

1 Profil dan Menelaah profil dan gambaran umum ruangan: denah ruangan, visi dan
Gambaran misi, falsafah, tujuan institusi tempat praktik/ rumah sakit dan tujuan unit
Umum Ruangan (ruangan), struktur organisasi, tarif yang berlaku, dll.

2 INPUT Menelaah Kasus:


1. Row Input:
a. Pasien:
- Jumlah pasien di ruangan 6 bln atau 1 th terakhir (di rinci perbulan)
- Top 10 Diseases dalam kurun waktu tertentu
- Data demografi (istribusi Asal daerah)
b. Mahasiswa
- Syarat dan jumlah Mhs yg bisa praktek di ruangan
- Kompetensi yg dicapai diruangan
- Sistem bimbingan
2. Instrumental Input: Kajian 5M
a. MAN (SDM)
- Kuantitas: dengan pendekatan rumus Depkes, Gillies, dan Douglas
- Kualitas: Kompetensi perawat ruangan, Pendidikan, workshop dan
pelatiha, pengalaman dan lama bekerja
b. MONEY
Sumber Dana: APBN/APBD, Jasa layanan, Hibah, kerjasama, dll.
c. MATERIAL
Fasilitas: seluruh fasilitas yang tersedia diruangan baik berupa or
bahan
d. MACHINE
Alat bantu penanganan pasien: suction; nebulizer; syring pump; infus
pump; komputer, dll.
e. METHOD
Ketersediaan Standar (termasuk standar Diagnosa,NOC,NIC),
Pedoman, dan SOP

3 PROSES Menelaah Kasus


1. Proses Askep (Instrumen A) : Pendukumentasian Asuhan Keperawatan
(Depkes)
2. Kepatuhan Perawat terhadap SOP ( instrumen C )
3. Pelaksanaan 6 sasaran keselamatan pasien
SKP.1 Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar
SKP.2 Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif
SKP.3 Meningkatkan Keamanan Obat-obatan Yang Harus Diwaspadai
SKP.4 Memastikan Lokasi Pembedahan Yang Benar, Prosedur Yang
Benar, Pembedahan Pada PasienYang Benar
SKP.5 Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan
SKP.6 Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh
4. Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik
5. Proses Manajemen Pelayan Keperawatan

12
a. Kajian Planning: Perencanaan manajemen keperawatan : jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang
b. Kajian Organizing
- Pemberian, pendelegasian, dan koordinasi tugas
- Pengembangan dan pelaksanaan MPKP: Metode Penugasan
- Pelaksanaan tugas: Karu, Katim, dan Pelaksana
- Modalitas/Hubungan Profesional dalam Manajemen Keperawatan:
Ronde, Meeting Morning, Handover, Pre dan Post Conferences,
Discharge Planning, dan Pelaksanaan pemberian informasi
(orientasi) pasien baru
c. Kajian Actuating: pengarahan, supervisi, delegasi, dan manajemen
konflik
d. Kajian Controlling: Monitoring (observasi, pengawasan, umban balik)
dan Evaluasi (penilaian pengukuran, evaluasi) Kepala Ruangan
4 OUTPUT 1. Kepuasan Perawat
2. Kepuasan pasien terhadap mutu Askep beradasarkan persepsi klien
(Kepuasan): Instrumen B
3. Mutu Pelayanan Keperawatan: Falsafah dan Tujuan, Administrasi dan
Pengelolaan, Staf dan Pimpinan, Fasilitas dan Peralatan, Kebijakan dan
Prosedur, Pengembangan Staf dan Program Pendidikan,
Pengembangan Staf dan Program Pendidikan, dan Evaluasi dan
Pengendalian Mutu
4. Efisiensi Ruang rawat, di tinjau dari:
a. BOR
b. LOS
c. TOI
d. BTO

2) Melakukan identifikasi (membuat analisa data) permasalahan pengelolaan unit


pelayanan keperawatan sesuai hasil telaah/analisis kasus yang telah dilakukan
3) Menetapkan masalah prioritas manajemen keperawatan yang muncul /potensi
pengembangan dengan Metode CARL.
4) Membuat perencanaan / Plan of Action (PoA)
c. Mencari/Membuat Video dan Prosedur Kegiatan/tindakan terkait pemecahan masalah
pada kasus, terutama pada aspek proses diantaranya (pilih salah satu):
1) Proses Askep: Pendukumentasian Asuhan Keperawatan (Depkes)
2) Kepatuhan Perawat terhadap SOP ( instrumen C )
3) Pelaksanaan 6 sasaran keselamatan pasien
SKP.1 Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar
SKP.2 Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif
SKP.3 Meningkatkan Keamanan Obat-obatan Yang Harus Diwaspadai
SKP.4 Memastikan Lokasi Pembedahan Yang Benar, Prosedur Yang Benar,
Pembedahan Pada PasienYang Benar
SKP.5 Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan
SKP.6 Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh
4) Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik
5) Proses Manajemen Pelayan Keperawatan
a) Aktivitas Planning: Perencanaan manajemen keperawatan : jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang

13
b) Aktivitas Organizing
- Pemberian, pendelegasian, dan koordinasi tugas
- Pengembangan dan pelaksanaan MPKP: Metode Penugasan
- Pelaksanaan tugas: Karu, Katim, dan Pelaksana
- Modalitas/Hubungan Profesional dalam Manajemen Keperawatan: Ronde,
Meeting Morning, Handover, Pre dan Post Conferences, Discharge Planning, dan
Pelaksanaan pemberian informasi (orientasi) pasien baru
c) Aktivitas Actuating: pengarahan, supervisi, delegasi, dan manajemen konflik
d) Aktivitas Controlling: Monitoring (observasi, pengawasan, umban balik) dan
Evaluasi (penilaian pengukuran, evaluasi) Kepala Ruangan
d. Post Conference, mahasiswa diminta menyampaikannya pemahaman konsep dan kasus
melalui goole meeting/zoom meeting/chat e-learning/ WA Grup discussion).
e. Ujian atau responsive kasus melalui goole meeting/zoom meeting/chat e-learning/
Personal WA

C. Metode / Pendekatan
1. Participant Observation ( PO )

2. Focus Group Discussion ( FGD )


3. In – Depth Interview ( II )

D. Pembimbing dan Peran dan Tanggung Jawab Pembimbing


1. Syarat Pembimbing
Pembimbing adalah seseorang yang menjadi fasilitator dalam pelaksanaan praktek
kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Pembimbing terdiri dari pembimbing
akademik dan klinik dengan persyaratan sebagai berikut :
- Magister Keperawatan (M.Kep)/Spesialis Keperawatan
- Magister kesehatan non keperawatan dengan basis S1 Keperawatan atau ners dengan
pengalaman minimal 6 bulan
- Sarjana keperawatan-Ners (S.Kep,Ners), Sarjana Keperawatan (SKp) yang telah
mempunyai pengalaman bekerja pada institusi pelayanan kesehatan minimal 1 tahun
2. Nama Pembimbing Akademik
No Praktik Klinik Pembimbing Akademik
1 Manajemen Keperawatan 1. Romiko, S.Kep.,Ns.,MNS
2. Septi Ardianty, S.Kep.,Ns.,M.Kep
3. Joko Tri Wahyudi, S.Kep.,Ns.,M.Kep
4. Yulius Tiranda, S.Kep., Ns., M.Kep., Ph.D

14
3. Peran dan Tanggung Jawab Pembimbing
Seluruh pembimbing baik akademik maupun klinik juga diharuskan berkomitmen dalam
menjalankan peran dan tanggung jawab selaku pembimbing
a. Peran dan tanggung jawab pembimbing akademik :

1) Berkoordinasi dengan pembimbing klinik untuk menentukan ruang rawat inap


yang dijadikan tempat praktek mata ajar manajemen keperawatan
2) Melakukan pre (pertemuan awal) dan post conference (pertemuan akhir).

3) Memfasilitasi praktikan dalam menyiapkan instrumen penerapan


modalitas pelayanan keperawatan dalam manajemen keperawatan
4) Memfasilitasi praktikan untuk melakukan pengkajian terhadap pengelolaan
pelayanan keperawatan & pengelolaan manajemen asuhan keperawatan di
ruangan.
5) Berkoordinasi dengan pembimbing klinik untuk memfasilitasi mahasiswa dalam
pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD).
6) Memberikan konsultasi individual atau kelompok
7) Mengikuti kegiatan presentasi kelompok dan kegiatan lain yang dilakukan
oleh praktikan
8) Memfasilitasi pelaksanaan kinerja project yang dilakukan oleh mahasiswa.
9) Memberikan penilaian terhadap kinerja project yang dilakukan oleh
praktikan
10) Memeriksa semua bentuk laporan yang ditugaskan kepada praktikan untuk
kemudian memberikan penilaian dan umpan balik.

E. Pola Bimbingan dan Monitoring

1. Pre dan Post Conference

2. Konsultasi Individual dan kelompok


3. Supervisi (monitoring kehadiran dan kompetensi)
4. Studi kasus
5. Pembuatan Video dan Prosedur
6. Responsive

15
BAB V
EVALUASI

Evaluasi hasil studi adalah penilaian terhadap pengetahuan, kemampuan dan


keterampilan serta perilaku dan sikap mahasiswa dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan
pendidikan yang ditetapkan pada stase yang bersangkutan.

A. Unsur Penilaian
Evaluasi hasil studi adalah penilaian terhadap pengetahuan serta perilaku dan sikap
mahasiswa dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan pendidikan yang ditetapkan pada
kegiatan yang bersangkutan. Penilaian mencakup unsur (A) Kognitif, (B) Afektif, (C)
Psikomotor. Penilaian dan Bobot Evaluasi adalah sebagai berikut :
a. Unsur Penilaian Manajemen Keperawatan:
1. Kognitif
- Pre Conference (LP) : 20%
- Post Conference : 40%
2. Afektif
- Kedisiplinan : 10%
- Kondite : 10%
3. Psikomotorik
- Prosedur : 10%
- Video : 10%
B. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus dari kegiatan praktik klinik jika mencapai nilai kelulusan sebagai
berikut :
Mutu Bobot Nilai Indikator Keterangan

A 4 80 – 100 Sangat Baik Lulus


B 3 70 – 79 Baik Lulus
C 2 56 -69 Cukup Mengulang ujian
D 1 40 - 55 Kurang Mengulang ujian dengan penugasan
E 0 < 40 Gagal Mengulang kepaniteraan dan mengulang
ujian
Kelulusan : Mahasiswa dinyatakan lulus bila telah mencapai nilai minimal 70 (B). Penilaian
mahasiswa dilakukan oleh pembimbing akademik maupun pembimbing lahan, apabila setelah
dilakukan perhitungan nilai akhir stase terdapat :
1. Nilai 56 - 69 (C) : mahasiswa harus mengulang ujian
2. Nilai 40 – 55 (D : mahasiswa harus mengulang ujian dan membuat tugas
3. Nilai < 40 (E) :mahasiswa wajib mengulang kepaniteraan dan mengulang ujian

16
BAB VI
TATA TERTIB

A. Kehadiran
1) Mahasiswa melaksanakan kegiatan praktik klinik sesuai jadwal yang telah ditentukan
2) Mahasiswa wajib mempersiapkan diri maksimal 10 menit sebelum pelaksanaan kegiatan
praktik klinik via online/daring
3) Mahasiswa wajib berkoordinasi dengan dosen pembimbing sebelum, selama dan
sesudah pelaksanaan praktik klinik
4) Mahasiswa wajib mematuhi peraturan akademik dan lahan praktik selama kegiatan
5) Mahasiswa mengumpulkan laporan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
6) Selama kegiatan praktik online mahasiswa wajib memakai seragam dinas lengkap yaitu
baju dinas, jilbab, sepatu hitam dan tanda pengenal mahasiswa.
7) Jika ada hal seperti: kegiatan pendidikan, sakit atau keperluan lainnya peserta didik tidak
melaksanakan kegiatan praktik, maka izin hanya diberikan oleh pendidikan, selanjutnya
pemberitahuan ke pembimbing.
8) Selama praktik mahasiswa harus mengisi absen yang diketahui oleh pembimbing institusi
dan lahan praktik

B. Pelanggaran Praktik
a. Teguran.
b. Pengisisan surat pelanggaran / Surat perjanjian.
c. Pengurangan nilai.

C. Izin Tidak Masuk


Mahasiswa yang tidak hadir karena sakit atau karena alasan lain, diwajibkan
melaporkan diri dan membuat surat ijin yang ditujukan kepada pembimbing akademik, disertai
alasan serta keterangan rencana waktu penggantian. Mahasiswa yang tidak masuk karena
sakit, wajib menyertakan surat keterangan dokter pada surat ijin.

17
DAFTAR PUSTAKA

Huber, D. (2007). Leadership & nursing care management. Philadelphia: WB. Saunder.

Huston, C.J. (2000). Leadership roles & management function in nursing : theory and application. (
third edition ). Philadelphia : Lippincott

Kron. (1999). The management of patient care : putting leadership skills to work. Toronto :
WB Saunders Co.

Gillies, D.A ( 1994). Nursing mangement : A system approach. ( third edition ). Philadelphia :
W.B Saunders

Potter, P.A., dan Perry, A.G. (1999). Fundamental of Nursing: Concepts, Process, and Practice.
4th Ed. (Terj. Renata Komalasari). Jakarta: EGC.

Steve, J.B (1983). Firstline patient care management. Toronto : The CV Mosby Co. Jhon Willey &
Son

Swansburg, R.C & Swansburg R.J. (2009) . Introduction management & leadership for nurse
manager. Boston : james & bartlett Publisher.

Tappen, RN. (1995). Nursing Leadership : concepts & practice.


Philadelphia : FA davidson Co.

18

Anda mungkin juga menyukai