Anda di halaman 1dari 8

Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar

melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan.
Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen
elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua
golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang
tinggi.
Total biaya usaha ini adalah Rp. 15.298.625 perbulan dan penerimaan per bulan Rp.
18.300.000 , sehingga pendapatan perbulannya adalah Rp. 3.001.375. Dengan
R/Cratio sebesar 1,197 dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan
karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C
ratio > 1).
D. Alasan Pemilihan Bisnis
Usaha pembuatan susu kedelai ini dipilih karena susu kedelai dikenal sebagai
minuman fungsional, sebagai minuman yang bergizi tinggi, minuman yang
merupakan hasil ekstraksi dari kedelai ini terutama sekali karena kandungan
proteinnya, disamping mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi,
provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Susunan asam amino
hampir sama dengan susu sapi. Untuk itu produk ini tampaknya perlu
diperhitungkan dalam menyusun pola menu sehari-hari bagi insan yang
memperhatikan kesehatan.
Oleh karena itu prospek usaha pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sekarang
ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki
kandungan gizi yang dibutuhkan manusia. Kadar protein kedelai mencapai 35,6 %
(berat kering), dan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % – 43
%. Kebutuhan protein yang bersumber dari protein hewani sebesar 55 gram per hari
dapat dipenuhi dengan 157,14 gram.
Selain itu tingginya harga susu sapi menjadi peluang/prospek usaha dengan
menjadikan susu kedelai menjadi barang substitusi (pengganti) susu sapi, karena
harga susu kedelai lebih murah daripada susu produk hewani sementara kandungan
gizinya hamper sama. Faktor lain yang menjadikan usaha susu kedelai prospektif
adalah mudah dalam pembuatanya. Dengan teknologi dan peralatan yang
sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat
melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.
II. ANALISIS PEMASARAN
1. Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah susu kedelai. Susu kedelai yang
telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran ½ kg. Pada
plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI”. Produk yang
dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk
yang terbuat dari ekstrak kedelai ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk
proses metabolisme tubuh.
2. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2. Adapun
sasaran pasar poduk susu kedelai ini adalah mahasiswa di kampus universitas
Trunojoya dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di
kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau
warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau bahkan di
supermarket- supermarket terdekat.
3. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah
biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya
pun bisa dinaikan dari standar harga normal (misal pada saat cuaca panas atau
ketika bulan puasa besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen).
Adapun rencana harga jual dari produk susu kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran
plastik ½ kg.
4. Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi
akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-
tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di
kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui
internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya
seperti: berniaga.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ;
sugiartoagribisnis.wordpress.com .
III. ANALISIS OPERASIONAL
1. Desain Produk
Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Pengemasan
di sisni dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha,
karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari produk yang dihasilkan
tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga
peningkatan penjualan. Di mana onsumen akan cenderung tertarik dengan produk
yang dikemas dengan rapi dan menarik.
Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga
sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas
(penampilan) imej yang baik. Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah plastik
ukuran ½ kg.
Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya
sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang
disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh
konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga
berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo
perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam
tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan
disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI” dan juga logo perusahaan,
nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
2. Proses Produksi

Bahan:
Kedelai
Vanili
Gula pasir
Garam
Maizena
Air mineral (galonan)
Cara membuat:
Kedelai dicuci dan dibersihkan dari kotoran-kotoran seperti pasir, tangkai, dan kulit
kedelai, kemudian direndam kurang lebih 2 jam.
Rebus kedelai yang telah bersih selama kira-kira 15 menit, lalu rendam dalam air
bersih selama kira-kira 12 jam.
Cuci sampai kulit arinya terkelupas.
Lalu giling kedelai tersebut menggunakan mesin giling.
Campur kedelai yang sudah halus dengan air panas. Aduk-aduk campuran sampai
rata.
Saring campuran dengan kain saring, sehingga diperoleh larutan/sari untuk susu
kedelai.
Tambakan gula pasir, vanili, coklat, dan garam ke dalam larutan susu, lalu aduk
sampai rata dan panaskan hingga mendidih.
Setelah dingin susu kedelai yang sudah mengalami beberapa proses atau langkah-
langkah di atas maka dikemasdan kini siap untuk di pasarkan.
IV. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING
1. Analisis Peluang Pasar
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar
melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan.
Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen
elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua
golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang
tinggi.
Metode pemasaran Susu Kedelai “SARI ALAMI” ini adalah dengan menyebarkan
brosur-brosur pada masyarakat pada permulaan usaha serta metode getok tular,
dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian produk dan
pelayanan prima yang disuguhkan perusahaan akan mampu membuat mereka
menyebarkannya pada orang sekampungnya (dari mulut kemulut).
Sasaran pasar poduk susu kedelai ini utamanya adalah mahasiswa kampus
universitas Trunojoyo dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat
penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di
toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau
bahkan di supermarket- supermarket terdekat.
Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali untuk
memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar
mendapatkan respon yang bagus dari konsumen di pasar bersaing. dengan
menganaliasa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar domestik akan
mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien.
2. Tingkat Persaingan
Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk susu kedelai
ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat
pas untuk ukuran dompet mahasiswa.
Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya
di kampus Universitas Trunojoyo.
.
V. ANALISIS KEUANGAN
1) Analisa Biaya Usaha
a. Biaya tetap
Masa
Jumlah Jumlah Penyusutan Penyusutan
No Uraian Harga (Rp) pakai
(unit) harga (Rp) (Th) (Bln)
(Th)
Rumah
1 1 10.000.000 10.000.000 10 1.000.000 83.333,33
produksi
2 Diesel giling 1 2.750.000 2.750.000 10 275.000 22.916,67
3 Kain 1 meter 2 Rp. 5000 10.000 1 5.000 416,67
3 Gunting 5 5.000 25.000 2 12.500 1.041,67
4 Bak 6 17.000 102.000 2 51.000 4.250,00
5 Keranjang 4 25.000 100.000 2 50.000 4.166,67
6 Kompor 4 150.000 600.000 6 100.000 8.333,33
7 Panci 4 75.000 300.000 6 50.000 4.166,67
Total 13.887.000 128.625,00
b. Biaya variabel
No Uraian Jumlah(unit) Harga( Rp) Jumlah harga
(Rp)
1 Bahan baku
Kedelai 10 kg 6000 60.000
Gula pasir 4 kg 8.000 24.000
Vanili 2 bungkus 2000 4.000
Coklat 2 kaleng 15.000 30.000
2 Bahan pendukung
Gas LPG 8 tabung 17.500 140.000
Plastik ukuran ½ kg 1 bendel 5.000 5.000
Solar 4 liter 4.500 18.000
Sablon label plastik 1 bendel 3.000 3.000
3 Tenaga kerja
Pencuci kedelai 2 orang 20.000 40.000
Perebus + Penyaring +
2 orang 20.000 40.000
Pengemas
Penggiling 1 orang 30.000 30.000
Pengantar utk dipasarkan 1 orang 20.000 20.000
Administrasi keuangan 1 orang 25.000 25.000
Pengadaan bahan 2 orang 25.000 50.000
Total 489.000
Biaya variabel perbulan adalah Rp. 489.000 x 30 = Rp. 14.670.000
c. Biaya lain – lain (perbulan)
Volume Harga per Jumlah
no Uraian
Jumlah Unit unit harga
1 Transportasi 1 Bln 200.000 200.000
2 Promosi 1 Bln 100.000 100.000
3 Listrik 1 Bln 200.000 200.000
Total 500.000
Jumlah biaya usaha
No Jenis biaya Jumlah biaya (Rp/bln)
1 Biaya tetap 128.625
2 Biaya variabel 14.670.000
3 Lain – lain 500.000
Total 15.298.625
2). Penerimaan, pendapatan dan R/C ratio usaha
No Jumlah Harga perunit Penerimaan per Penerimaan per bulan
produksi (Rp) hari (Rp) (Rp)
200 3.0005.000 600.00010.000 18.000.000300.000
kemasanAmpas
2 kg
Total 18.300.000
Pendapatan (laba) perbulan = total revenue – total cost
= 18.300.000 – 15.298.625
= 3.001.375
R/C ratio = total revenue : total cost
= 18.300.000 : 15.298.625,01
= 1,197
Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan penghitungan diatas dapat dilihat
bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup
keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).
VI. ANALISIS SWOT
1.Strengths (Kekuatan)
a) Proses pembuatannya mudah dan sederhana
b) Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).
c) Harga jual murah meriah
d) Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia
e) Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk melalui internet.
f) Tempat produksi ada di wilayah perumahan yang rata-rata kost mahasiswa
g) Kemasan menarik dan berlabel
h) Kualitas produk terjamin
2.Weaknesses (Kelemahan)
a) Harga bahan baku (kedelai) yang relatif tidak menentu (stabil) bahkan
beberapa waktu yang lalu sempat menglami kelangkaan.
b) Manejemen perusahaan masih sederhana
c) Terdapat endapan pada susu kedelai.
d) Jika tidak tepat prosesnya terdapat tahu di lapisan atas susu
e) Kuarang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa
f) Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
g) Ketidak tahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang diliki susu kedelai
3.Opportunities (Peluang )
a) Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
b) Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
c) Belum ada pesaing khususnya untuk pemasaran di kampus
d) Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat
kemajuan besar dibidang produksi khususnya.
e) Cuaca Madura khususnya Bangkalan yang panas membuat orang ingin
mengkonsumsi minuman yang segar
4. Threats (Ancaman)
a) Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang
besar terhadap pembelian produk
b) Susu kedelai tidak bisa disimpan lama dan akan merugikan jika tidak laku
dalam sehari
c) Munculnya pesaing baru
d) Banyaknya variasi minuman ringan

Anda mungkin juga menyukai