KLINIK
Pembelajaran klinik merupakan fokus
pembelajaran dan pengajaran yang melibatkan
klien secara langsung dan menjadi “jantung” dari
pendidikan keperawatan.
Pada program pendidikan Ners, peserta didik
dimungkinkan untuk memperoleh kesempatan
praktik klinik sebanyak mungkin dan mengenal
area klinik diawal pembelajaran.
Untuk program spesialisasi, pembelajaran klinik
merupakan inti dari pengembangan professional.
Bagaimana cara pembimbing klinik
meningkatkan kualitas pengajaran dan
pembelajaran dalam praktik sehari-hari.
PENGERTIAN PEMBELAJARAN
KLINIK
Peranan adalah pola tingkah laku yang
diharapkan dari seseorang yang
menduduki suatu jabatan atau pola
tingkah laku yang diharapkan pantas dari
seseorang.
LINGKUNGAN PEMBELAJARAN DI
LABORATORIUM
Teori menurut Bloom seperti yang dikutip
dalam Suprijono(2010 : 6) bahwa: “hasil
belajar mencakup kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik”.
Aspek kognitif meliputi pengetahuan seseorang
dalam belajar dimana pengetahuan tersebut
menjadi acuan dalam berpikir.
Aspek afektif yang meliputi sikap seseorang.
Aspek psikomotorik merupakan tindakan yang
dihasilkan melalui aspek-aspek sebelumnya,
dimana aspek ini muncul setelah melalui
beberapa tahap dari aspek kognitif dan
afektif.
KEUNGGULAN PEMBELAJARAN
KLINIK
1. Belum jelasnya tujuan yang ingin dicapai
2. Kesempatan untuk berdiskusi masih kurang
3. Kurangnya penghargaan terhadap privasi
dan harga diri klien
4. Supervisi yang belum adekuat dan
kurangnya masukan dari pembimbing klinik
5. Peserta didik lebih banyak melakukan
observasi pasif dibandingkan partisipasi aktif
6. Lebih cenderung untuk focus pada aspek
pengetahuan berdasar fakta daripada
pengembangan sikap serta ketrampilan
memecahkan masalah