Anda di halaman 1dari 14

PEMBELAJARAN

KLINIK
 Pembelajaran klinik merupakan fokus
pembelajaran dan pengajaran yang melibatkan
klien secara langsung dan menjadi “jantung” dari
pendidikan keperawatan.
 Pada program pendidikan Ners, peserta didik
dimungkinkan untuk memperoleh kesempatan
praktik klinik sebanyak mungkin dan mengenal
area klinik diawal pembelajaran.
 Untuk program spesialisasi, pembelajaran klinik
merupakan inti dari pengembangan professional.
Bagaimana cara pembimbing klinik
meningkatkan kualitas pengajaran dan
pembelajaran dalam praktik sehari-hari.

PENGERTIAN PEMBELAJARAN
KLINIK
Peranan adalah pola tingkah laku yang
diharapkan dari seseorang yang
menduduki suatu jabatan atau pola
tingkah laku yang diharapkan pantas dari
seseorang.

Konsep Dasar Pembimbing Klinik


Kriteria yang harus dipenuhi seorang
pembimbing antara lain:
(1) memiliki pengetahuan keilmuan yang dalam
dan luas serta minimal setara dengan
jenjang pendidikan peserta didik,
(2) kompeten dalam kemampuan klinik,
(3) terampil dalam pengajaran klinik, dan
(4) mempunyai komitmen dalam pembelajaran
klinik. Salah satu cara meningkatkan
kualitas pembimbing adalah dengan
mengadakan pelatihan clinical educator
(Nursalam, 2007).
KONSEP PEMBELAJARAN DI
LABORATORIUM
1. Penggunaan laboratorium utk sarana
pembelajaran di perguruan tinggi
diperkenalkan pd pertengahan abad 19
2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
praktikum di laboratorium lebih efektif utk
memperoleh kemampuan pengamatan dan
keterampilan
3. Laboratorium ialah tempat utk melatih
mahasiswa dalam hal keterampilan
melakukan praktek, demonstrasi,
percobaan, penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan.

PENGERTIAN PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM


1. Memberikan KELENGKAPAN bagi pelajaran teori
yg telah diterima shg antara teori dan praktek
bukan merupakan dua hal yang terpisah,
melainkan suatu kesatuan
2. Memberikan KETERAMPILAN kerja ilmiah bagi
mahasiswa
3. Memberikan dan memupuk KEBERANIAN utk
melakukan keterampilan pada phantoom
4. Menambah KETERAMPILAN DALAM
MENGGUNAKAN ALAT
5. Memupuk RASA INGIN TAHU mahasiswa
6. Memupuk dan membina RASA PERCAYA DIRI

TUJUAN PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM


Untuk menunjang pembelajaran, beberapa hal
penting yg harus dimiliki oleh suatu laboratorium
yg terorganisir dg baik adalah :
1. Efisien dan efektif ;
2. Sehat dan aman ;
3. Memenuhi kebutuhan psikologis mahasiswa yg
berpraktek ;
4. Dapat dikontrol dosen pengelola setiap saat ;
5. Menjamin keselamatan alat dan mahasiswa ;
6. Memberikan suasana pandangan yang
menyenangkan

LINGKUNGAN PEMBELAJARAN DI
LABORATORIUM
Teori menurut Bloom seperti yang dikutip
dalam Suprijono(2010 : 6) bahwa: “hasil
belajar mencakup kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik”.
Aspek kognitif meliputi pengetahuan seseorang
dalam belajar dimana pengetahuan tersebut
menjadi acuan dalam berpikir.
Aspek afektif yang meliputi sikap seseorang.
Aspek psikomotorik merupakan tindakan yang
dihasilkan melalui aspek-aspek sebelumnya,
dimana aspek ini muncul setelah melalui
beberapa tahap dari aspek kognitif dan
afektif.

ASPEK DALAM PEMBELAJARAN KLINIK


Aspek pembelajaran bergantung pada proses
pembelajaran.

Menurut Ahmadi (2003 : 260) yaitu :


“problematika How: masalah how (bagaimana)
berkenaan dengan cara/metode yang digunakan
dalam proses pendidikan”.

Menggunakan pola mengajar yang relevan bagi


seorang guru adalah solusi cerdas untuk dapat
meningkatkan hasil siswa dalam belajar, di mana
pada penerapan ini diorientasikan pada mata
ajar.
 Pembelajaran klinis berfokus pada masalah nyata
dalam konteks praktik profesional.
 Peserta didik termotivasi oleh kesesuaian
kompetensi yang dilakukan melalui partisipasi
aktif pembelajaran klinik, sedangkan pemikiran,
tindakan, dan sikap professional diperankan oleh
pembimbing klinik.
 Lingkungan klinik merupakan wadah bagi
mahasiswa untuk belajar pemeriksaan fisik,
argumentasi klinik, pengambilan keputusan ,
empati, serta profesionalisme yang diajarkan dan
dipelajari sebagai satu kesatuan.

KEUNGGULAN PEMBELAJARAN
KLINIK
1. Belum jelasnya tujuan yang ingin dicapai
2. Kesempatan untuk berdiskusi masih kurang
3. Kurangnya penghargaan terhadap privasi
dan harga diri klien
4. Supervisi yang belum adekuat dan
kurangnya masukan dari pembimbing klinik
5. Peserta didik lebih banyak melakukan
observasi pasif dibandingkan partisipasi aktif
6. Lebih cenderung untuk focus pada aspek
pengetahuan berdasar fakta daripada
pengembangan sikap serta ketrampilan
memecahkan masalah

MASALAH PEMBELAJARAN KLINIK


1. Bedside teaching
2. Case presentation
3. Jurnal presentation
4. Direct observasional prosedural skill
5. Meet the expert
6. Mini-clinical examination
7. dll

METODE PEMBELAJARAN KLINIK


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai