Nurisma (22140070)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul”FUNGSI KESEHATAN
KERJA" tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari Ibu A.Karlina askarini makkasau
S.K.M,MARS pada pada Matakuliah Manajemen Keperawatan di ITSBM SELAYAR.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Fungsi manajemen keperawatan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1Latar Belakang..............................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1Fungsi manajemen keperawatan...................................................................................3
3.2 Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Manajemen keperawatan adalah suatu bentuk koordinasi dan integrasi sumber-sumber
Keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai tujuan dan juga
objektivitas asuhan keperawatan serta pelayanan keperawatan.
Jumlah penderita penyakit kronis atau menahun seperti hipertensi, diabetes melitus,
kanker, jantung, dan sejenisnya semakin meningkat di dunia termasuk di Indonesia titik salah
satu buktinya Menurut data Kemenkes Republik Indonesia tahun 2020 diperkirakan dua 10,9%
dari jumlah populasi dewasa di Indonesia menderita diabetes melitus. Fenomena ini Tentunya
turut mengubah manajemen keperawatan, pasalnya penyakit kronis tersebut memerlukan asuhan
keperawatan seumur hidup.
Salah satu strategi manajemen keperawatan yang bisa diterapkan dalam menghadapi
penyakit kronis adalah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK).
1
1.2 Rumusan masalah ;
1. Apa fungsi manajemen keperawatan?
2. Siapa saja para pelaksana manajemen keperawatan?
3. Dimana saja manajemen keperawatan diberlakukan?
4. Kapan Fungsi manajemen keperawatan sangat dibutuhkan?
5. Mengapa manajemen keperawatan begitu penting dalam pelayanan kesehatan?
1.3Tujuan ;
1. untuk mengetahui fungsi manajemen keperawatan
2. untuk mengetahui para pelaksana manajemen keperawatan
3. untuk mengetahui manajemen keperawatan berlakukan di mana
4. Untuk mengetahui fungsi manajemen keperawatan yang sangat diperlukan
5. untuk mengetahui Begitu pentingnya manajemen keperawatan dalam pelayanan
kesehatan
1.4 Manfaat ;
Memperluas pemahaman pembaca dan instansi mengenai Fungsi manajemen
keperawatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Fungsi-fungsi ini bekerja bersama-sama untuk memastikan bahwa perawatan pasien
berkualitas tinggi, aman, dan efektif, sambil memenuhi berbagai kebijakan dan regulasi yang
berlaku dalam pelayanan kesehatan
kepala Perawat (Chief Nursing Officer/CNO): Kepala perawat adalah pemimpin utama
dalam departemen keperawatan. Mereka bertanggung jawab atas pengelolaan
keseluruhan keperawatan di sebuah organisasi atau rumah sakit.
Manajer Keperawatan: Manajer keperawatan bertanggung jawab atas unit atau divisi
keperawatan tertentu, seperti unit perawatan intensif, unit medis, atau unit bedah. Mereka
mengawasi staf perawat, menjadwalkan tugas, dan memastikan standar perawatan
terpenuhi.
Supervisor Keperawatan: Supervisor keperawatan biasanya memiliki tanggung jawab
yang lebih langsung terhadap perawat di lapangan. Mereka membantu mengorganisir
tugas harian, memberikan bimbingan, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan
prosedur.
Perawat Klinis: Perawat klinis adalah perawat yang memberikan perawatan langsung
kepada pasien. Mereka melakukan tindakan perawatan, mengawasi kondisi pasien, dan
melaporkan perubahan kepada manajer keperawatan.
Administrator Rumah Sakit: Administrator rumah sakit memiliki tanggung jawab yang
lebih luas, termasuk manajemen seluruh fasilitas rumah sakit. Mereka juga dapat bekerja
sama dengan departemen keperawatan dalam pengambilan keputusan strategis.
Koordinator Keperawatan: Koordinator keperawatan dapat memainkan peran penting
dalam mengoordinasikan perawatan pasien antara berbagai departemen dan penyedia
layanan kesehatan.
Perawat Pendidik: Perawat pendidik adalah perawat yang terlibat dalam pendidikan dan
pelatihan perawat baru serta pengembangan profesional perawat yang ada.
Peran dan tanggung jawab dalam manajemen keperawatan dapat bervariasi tergantung pada
tingkat organisasi dan spesialisasi. Selain itu, dalam konteks manajemen keperawatan, kolaborasi
dan koordinasi antara berbagai peran ini sangat penting untuk memberikan perawatan berkualitas
kepada pasien.
4
2.3 Penerapan Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatan diberlakukan di berbagai setting dan fasilitas kesehatan di seluruh
dunia. Berikut adalah beberapa tempat di mana manajemen keperawatan diterapkan:
Rumah Sakit: Manajemen keperawatan adalah bagian integral dari operasi rumah sakit.
Ini melibatkan pengelolaan perawatan pasien, pengawasan staf perawat, perencanaan
anggaran, dan banyak aspek lain yang memastikan pasien menerima perawatan yang
tepat.
Klinik Kesehatan: Di klinik kesehatan, manajemen keperawatan berfokus pada
pengelolaan perawatan pasien dalam lingkungan yang lebih kecil daripada rumah sakit.
Ini mungkin termasuk klinik umum, klinik kesehatan keluarga, atau klinik spesialis.
Fasilitas Perawatan Jangka Panjang: Manajemen keperawatan juga relevan dalam
fasilitas perawatan jangka panjang, seperti panti jompo, pusat rehabilitasi, atau perawatan
jangka panjang lainnya. Di sini, perawat memainkan peran penting dalam merawat pasien
yang mungkin membutuhkan perawatan berkelanjutan.
Praktik Dokter: Beberapa praktik dokter memiliki perawat yang bekerja di dalamnya.
Manajemen keperawatan di praktik dokter termasuk perencanaan perawatan pasien,
pelaporan hasil, dan koordinasi dengan tim medis.
Layanan Kesehatan Masyarakat: Manajemen keperawatan juga diterapkan dalam layanan
kesehatan masyarakat, di mana perawat berperan dalam memantau kesehatan masyarakat,
memberikan imunisasi, memberikan pendidikan kesehatan, dan lainnya.
Penelitian Kesehatan: Dalam konteks penelitian kesehatan, manajemen keperawatan
mungkin terlibat dalam mengelola proyek penelitian klinis, mengumpulkan data, dan
menjaga kepatuhan etika dan peraturan.
Pendidikan Kesehatan: Manajemen keperawatan juga relevan di institusi pendidikan
kesehatan, di mana perawat pendidik berperan dalam pengembangan kurikulum,
pengajaran, dan pelatihan perawat mahasiswa.
Manajemen keperawatan adalah aspek penting dalam penyediaan perawatan kesehatan yang
berkualitas di berbagai setting, baik dalam lingkungan klinis maupun non-klinis. Ini membantu
memastikan bahwa sumber daya, personel, dan proses perawatan dikendalikan dengan efisien
dan efektif untuk kepentingan pasien.
5
Situasi Darurat: Ketika ada situasi darurat medis, seperti kecelakaan massal, bencana
alam, atau insiden medis mendesak lainnya, manajemen keperawatan perlu berfungsi
dengan cepat dan efisien untuk mengoordinasikan perawatan pasien dan alokasi sumber
daya.
Perawatan Pasien Kritis: Pasien dengan kondisi kritis, seperti di unit perawatan intensif
(ICU), memerlukan perawatan yang intensif dan koordinasi yang cermat. Manajemen
keperawatan berperan dalam mengoordinasikan tim perawatan, memantau kondisi pasien,
dan mengambil keputusan segera.
Perawatan Pasien Kronis: Pasien dengan kondisi medis kronis yang memerlukan
perawatan berkelanjutan juga memerlukan manajemen yang baik. Ini termasuk
perencanaan perawatan jangka panjang, pengelolaan obat, dan pemantauan yang rutin.
Transisi Perawatan: Saat pasien dipindahkan dari satu unit ke unit lain atau dari satu
fasilitas ke fasilitas lain (seperti dari rumah sakit ke panti jompo), manajemen
keperawatan diperlukan untuk memastikan kontinuitas perawatan dan komunikasi yang
efektif.
Koordinasi Tim: Dalam perawatan kesehatan modern, perawatan sering melibatkan
berbagai anggota tim, termasuk perawat, dokter, ahli gizi, terapis fisik, dan lainnya.
Manajemen keperawatan membantu mengoordinasikan kerja sama di antara anggota tim
ini.
Keputusan Etis: Dalam situasi di mana terdapat pertimbangan etis yang kompleks,
manajemen keperawatan dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah, memahami
berbagai sudut pandang, dan membantu tim medis mengambil keputusan yang tepat.
Perubahan Kebijakan dan Praktik: Manajemen keperawatan juga penting ketika ada
perubahan dalam kebijakan kesehatan atau praktik perawatan. Ini dapat melibatkan
pelatihan staf, pemantauan kepatuhan, dan perubahan dalam protokol perawatan.
Manajemen keperawatan adalah komponen penting dalam penyediaan perawatan kesehatan yang
berkualitas dan aman. Ini membantu memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang
tepat pada waktu yang tepat, dengan penggunaan sumber daya yang efisien, dan dengan
perhatian terhadap standar etika dan keamanan.
6
Efisiensi Sumber Daya: Manajemen keperawatan membantu memaksimalkan
penggunaan sumber daya yang terbatas dalam pelayanan kesehatan, seperti waktu,
personel, dan fasilitas. Ini dapat mengurangi pemborosan dan biaya yang tidak perlu.
Keamanan Pasien: Manajemen keperawatan berkontribusi pada keamanan pasien dengan
memastikan bahwa prosedur perawatan yang aman diikuti, perubahan kondisi pasien
segera dilaporkan, dan tindakan pencegahan infeksi diterapkan dengan ketat.
Kualitas Perawatan: Dengan memantau standar perawatan, melaksanakan audit klinis,
dan mengidentifikasi peluang perbaikan, manajemen keperawatan membantu
meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien.
Pengambilan Keputusan yang Tepat: Manajemen keperawatan berperan dalam
mendukung pengambilan keputusan yang tepat oleh tim perawatan. Ini termasuk
pemantauan pasien, evaluasi data, dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk
membuat keputusan yang cerdas.
Pendidikan dan Pelatihan: Manajemen keperawatan juga memfasilitasi pendidikan dan
pelatihan perawat baru serta pengembangan profesional perawat yang ada. Ini membantu
memastikan bahwa perawat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
Pengelolaan Krisis dan Darurat: Dalam situasi darurat atau krisis kesehatan, manajemen
keperawatan berperan dalam mengkoordinasikan tanggapan dan memastikan perawatan
yang sesuai untuk pasien.
Perawatan Jangka Panjang: Bagi pasien dengan kondisi medis jangka panjang atau
kronis, manajemen keperawatan membantu dalam perencanaan perawatan berkelanjutan
dan memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang konsisten dan efektif.
Keberlanjutan Sistem Kesehatan: Manajemen keperawatan juga terlibat dalam
perencanaan strategis dan pengembangan kebijakan yang mendukung keberlanjutan
sistem kesehatan secara keseluruhan.
Dengan demikian, manajemen keperawatan bukan hanya tentang administrasi, tetapi juga
tentang meningkatkan perawatan pasien, menciptakan lingkungan yang aman, dan memastikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini sangat penting untuk mencapai tujuan utama
pelayanan kesehatan, yaitu memberikan perawatan yang efektif dan aman kepada pasien.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fungsi manajemen keperawatan mencakup sejumlah tugas dan tanggung jawab yang
membantu memastikan bahwa perawatan kesehatan yang berkualitas diberikan kepada
pasien berikut adalah fungsi utama manajemen keperawatan perencanaan,
pengorganisasian pelaksanaan,, pengawasan, koordinasi, Pemantauan dan evaluasi,
manajemen informasi, pengembangan kebijakan, manajemen konflik dan pengembangan
staf.
Para pelaksana manajemen keperawatan adalah perawat yang memiliki peran
kepemimpinan dan tanggung jawab dalam mengelola tim perawat serta memastikan
pengiriman perawat yang berkualitas kepada pasien diantaranya kepala perawat, manajer
keperawatan, supervisor keperawatan, perawat klinis, administrator Rumah Sakit,
koordinator keperawatan dan perawat pendidik.
Penerapan manajemen keperawatan diberlakukan di berbagai setting dan fasilitas
kesehatan di seluruh dunia Berikut ini adalah beberapa tempat di mana manajemen
keperawatan diterapkan Rumah Sakit, klinik kesehatan, fasilitas perawat jangka panjang,
praktik dokter, layanan kesehatan masyarakat, penelitian kesehatan dan pendidikan
kesehatan
Masih penting manajemen keperawatan fungsi manajemen keperawatan sangat
diperlukan sepanjang waktu dalam penyediaan perawatan kesehatan untuk memastikan
bahwa perawatan pasien berjalan dengan lancar dan efisien namun ada beberapa situasi
khusus di mana manajemen keperawatan menjadi sangat penting situasi darurat,
perawatan pasien kritis, perawatan pasien kronis, transisi perawatan, koordinasi tim,
keputusan etis dan perubahan kebijakan dan praktik
Pentingnya manajemen keperawatan dalam pelayanan kesehatan manajemen
keperawatan sangat penting dalam pelayanan kesehatan karena berperan dalam berbagai
aspek yang mempengaruhi kualitas, keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan perawatan
kesehatan titik berikut ini adalah beberapa alasan mengapa manajemen keperawatan
sangat penting koordinasi perawatan, efisiensi sumber daya, keamanan pasien, kualitas
perawatan, pengambilan keputusan yang tepat, Pendidikan dan Pelatihan, pengelolaan
krisis dan darurat, perawatan jangka panjang dan keberlanjutan sistem kesehatan.
Dengan demikian manajemen keperawatan bukan hanya tentang administrasi tetapi juga tentang
meningkatkan perawatan pasien menciptakan lingkungan yang aman dan memastikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas hal ini sangat penting untuk mencapai tujuan utama pelayanan
kesehatan yaitu memberikan perawatan yang efektif dan aman kepada pasien.
8
3.2 Saran
Di harapkan para pembaca mampu memanfaatkan dan mengembangkan makalah terkait
Fungsi manajemen Keperwatan guna mengaplikasikannya dalam hal yang bermanfaat.
9
Daftar Pustaka
Zulkarnain.2022."Analisis fungsi manajemen pengarahan terhadap
MAKP".Indonesia:CV.azka pustaka.
Sebastian, ivan. " Manajemen keperawatan, pengertian dan penjelasannya".Di akses pada
1 Oktober 2023 melalui https://mhomecare.co.id/blog/manajemen-keperawatan/
Suhartini, titik. "Analisis kepuasaan kerja perawat terhadap manajemen di RSUD Waluyo
jati kraksankraksan".Jurnal ilmiah kebidanankebidanan. 6.2.(2020) ;158-164
Wiyata bahkti. "Ini dia pentingnya manajemen rumah sakit".Di akses pada 1 Oktober
2023 melalui https://iik.ac.id/blog/ini-dia-pentingnya-manajemen-rumah-sakit/
10