Anda di halaman 1dari 6

TAHAPAN PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

Destri Nauli Hutagalung/181101086


destrinaulihutagalung27@gmail.com

ABSTRAK

Asuhan keperawatan adalah suatu pendekatan untuk pemecahan masalah yang


memampukan perawat untuk mengatur dan memberikan asuhan keperawatan. Salah satu fase
dari asuhan keperawatan adalah perencanaan. Tahap perencanaan merupakan tahap memberi
kesempatan kepada perawat, klien, keluarga dan orang terdekat klien untuk merumuskan
rencana tindakan keperawatan guna mengatasi masalah yang dialami klien. Kajian ini bertujuan
untuk mengetahui tahapan perencanaan asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada klien
agar pemenuhan pelayanan dapat berjalan dengan baik. Hasil dari berbagai sumber yang
didapat, perencanaan asuhan keperawatan dikategorikan baik karena perencanaan keperawatan
sangat penting pada asuhan keperawatan sebelum melakukan tindakan.

Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Tahap Perencanaan, Pasien


PENDAHULUAN termasuk bagaimana, kapan, dan siapa
akan melakukan tindakan keperawatan.
Salah satu pelayanan kesehatan Karenanya, dalam menyusun rencana
yang diberikan oleh tenaga kesehatan tindakan keperawatan untuk klien,
adalah pelayanan keperawatan, Sebagai keluarga dan orang terdekat perlu
bagian dari pelayanan kesehatan, maka dilibatkan secara maksimal.
pelayanan keperawatan yang dilakukan
oleh tenaga perawat memiliki tugas Tahapan perencanaan ini

diataranya memberikan asuhan memiliki beberapa tujuan penting,

keperawatan (Hidayat, 2011, p.75). diantaranya sebagai alat komunikasi


antara sesama perawat dan tim
Asuhan keperawatan ialah suatu kesehatan lainnya, meningkatkan
pendekatan untuk pemecahan masalah kesinambungan asuhan keperawatan
yang memampukan perawat untuk bagi klien, serta mendokumentasikan
mengatur dan memberikan asuhan proses dan kriteria hasil asuhan
keperawatan. Salah satu fase dari keperawatan yang ingin dicapai.
asuhan keperawatan adalah
perencanaan. TUJUAN

Perencanaan ini merupakan Kajian ini bertujuan untuk


suatu petunjuk tertulis yang mengetahui tahapan perencanaan
menggambarkan secara tepat rencana asuhan keperawatan yang akan
tindakan keperawatan yang dilakukan diberikan kepada klien agar pemenuhan
terhadap klien sesuai dengan pelayanan dapat berjalan dengan baik.
kebutuhannya berdasarkan diagnosa
keperawatan. METODE

Tahapan perencanaan dapat Kajian ini dilakukan dengan cara


dikatakan sebagai inti atau pokok dari analisis, eksplorasi, dan kajian bebas.
proses keperawatan sebab perencanaan Kajian ini dilakukan dengan
merupakan keputusan awal yang menganalisis dari berbagai macam
memberi arah bagi tujuan yang ingin sumber ilmiah yang kemudian disatukan
dicapai, hal yang akan dilakukan, menjadi satu pembahasan.
HASIL keperawatan dan kemajuan pasien
secara spesifik.
Hasil dari berbagai sumber yang
didapat, perencanaan asuhan Tujuan dari perencanaan asuhan

keperawatan dikategorikan baik karena keperawatan mempunyai dua tujuan

perencanaan keperawatan sangat yaitu, tujuan administratif dan tujuan

penting pada asuhan keperawatan klinik.

sebelum melakukan tindakan.


Tujuan administratif adalah

PEMBAHASAN tujuan untuk mengidentifikasi fokus


keperawatan kepada pasien atau
Tahap perencanaan merupakan kelompok. Sedangkan tujuan klinik
tahap memberi kesempatan kepada adalah rencana tindakan yang spesifik
perawat, klien, keluarga dan orang secara langsung bagi individu, keluarga,
terdekat klien untuk merumuskan dan tenaga kesehatan lainnya untuk
rencana tindakan keperawatan guna melaksanakan tindakan.
mengatasi masalah yang dialami klien.
Tahapan perencanaan asuhan
Menurut Setiadi (2012) keperawatan menurut Manurung (2011)
Perencanaan keperawatan adalah bagian dibagi menjadi 3 yaitu :
dari fase pengorganisasian dalam proses
1. Menentukan prioritas masalah
keperawatan sebagai pedoman untuk
mengarahkan tindakan keperawatan
Menentukan prioritas diagnosa
dalam usaha membantu, meringankan,
keperawatan digunakan standar prioritas
memecahkan masalah atau untuk
kebutuhan dari Maslow, yaitu :
memenuhi kebutuhan pasien.
 Prioritas 1 : masalah yang
Rencana keperawatan
berhubungan dengan kebutuhan
merupakan metode komunikasi tentang
fisiologis seperti respirasi,
asuhan keperawatan kepada klien dan
sirkulasi, nutrisi, hidrasi,
rencana tindakan keperawatan tertulis
eliminasi, suhu dan kesenjangan
yang menggambarkan masalah
fisik.
kesehatan pasien, hasil yang akan
diharapkan, tindakan-tindakan
 Prioritas 2 : masalah yang Menurut Setiadi (2012), Pedoman
berpengaruh pada keselamatan penulisan kriteria hasil ialah berfokus
dan keamanan. pada pasien, singkat dan jelas, dapat
 Prioritas 3 : masalah yang diobservasi dan dapat diukur, ada batas
berpengaruh terhadap cinta dan waktu, ditentukan oleh perawat dan
rasa memiliki. pasien.
 Prioritas 4 : masalah yang
3. Memilih rencana tindakan atau
berpengaruh pada rasa harga
intervensi keperawatan.
diri.
 Prioritas 5 : masalah yang Tindakan keperawatan harus
berpengaruh pada kemampuan didasari prinsip dan pengetahuan yang
mencapai sasaran pribadi atau digabungkan dari pendidikan dan
aktualisasi diri. pengalaman sebelumnya.
2. Menuliskan tujuan dan kriteria
hasil PENUTUP

Saat menuliskan tujuan, ada Perencanaan keperawatan harus


beberapa petunjuk umum yang perlu dilakukan bertahap agar tindakan
diperhatikan menurut Manurung (2011), asuhan keperawatan yang diberikan
yaitu : dapat berjalan dengan baik dan benar.
Tahap perencanaan merupakan tahap
 Tujuan dinyatakan dengan
memberi kesempatan kepada perawat,
istilah hasil yang ingin dicapai,
klien, keluarga dan orang terdekat klien
bukan tindakan keperawatannya.
untuk merumuskan rencana tindakan
 Tujuan keperawatan harus keperawatan guna mengatasi masalah
menggambarkan perilaku pasien yang dialami klien.
yang dapat diamati dan diukur.
 Tujuan harus realistis,
mencerminkan kemampuan dan
keterlibatan pasien.
 Setiap tujuan harus berdasarkan
dari satu diagnosis keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA Nursalam. (2008). Proses dan
Dokumentasi Keperawatan.
Budiono, & Pertami, S. B. (2016). Jakarta: Salemba Medika
Konsep Dasar Keperawatan.
Rohita, T., & Yetti, K. (2017).
Jakarta: Bumi Medika
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Deswani. (2009). Proses Keperawatan Keperawatan Melalui Ronde dan
dan Berpikir Kritis. Jakarta: Pendokumentasian. Dunia
Salemba Medika Keperawatan, 51-53

Dinarti, A. (2009). Dokumentasi Simamora, R. H. (2008). Peran Manajer


Keperawatan. Jakarta: TIM dalam Pembinaan Etika Perawat
Pelaksana dalam Peningkatan
Hariyati, R. (2014). Perencanaan,
Kualitas Pelayanan Asuhan
pengembangan dan utilisasi
Keperawatan. Jurnal IKESMA,
tenaga keperwatan. Jakarta:
Vol. 4, No. 2
Rajawali Pers

Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi


Hidayat, A. A. (2008). Pengantar
Proses Keperawatan. Jamber
Konsep Dasar Keperawatan.
University Press
Jakarta: Salemba Medika

Simamora, R. H. (2010). Komunikasi


Koozier, dkk. (2010). Buku Ajar
dalam Keperawatan. Jember
Fundamental Keperawatan,
University Press
Konsep, Proses, & Praktik.
Jakarta: EGC Sumijatun. (2010). Konsep Dasar
Menuju Keperawatan
Mandagi, F. M., dkk. (2015). Analisis
Profesional. Jakarta: TIM
Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kinerja Perawat dalam Supratti, & Ashriady. (Juli 2016).
Menerapkan Asuhan Keperawatan Pendokumentasian Standar
di Rumah Sakit Umum Asuhan Keperawatan di Rumah
BETHESDA GMIM Sakit Umum Daerah Mauju,
TOMOHON. Jurnal e-Biomedik Indonesia. Jurnal Kesehatan
(eBm), Vol. 3, No. 3, Hal. 885-
891
MANARANG, Vol. 2, No. 1, Hal.
47-50

Tarwoto, & Wartono. (2015).


Kebutuhan Dasar Manusia dan
Proses Keperawatan. Yogyakarta:
Salemba Medika

Wirawan, E. A., dkkk. (Mei 2013).


Hubugan Antara Supervisi Kepala
Ruang dengan
Pendokuumentasian Asuhan
Keperawatan di Rumah Sakit
Umum Daerah Ambrawa. Jurnal
Managemen Keperawatan, Vol. 1,
No. 1, Hal. 2-4

Yanti, R. I., & Warsito, B.E.


(November 2013). Hubungan
Karakteristik Perawat, Motivasi,
dan Supervisi dengan Kualitas
Pendokumentasian Proses Asuhan
Keperawatan. Jurnal Managemen
Keperawatan, Vol. 1, No. 2, Hal.
108

Anda mungkin juga menyukai