KEPERAWATAN
NADILLA JULIANSYAH HARUN/ nadillavivo7@gmail.com
Latar Belakang
Metode :
Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode Litterature review dengan menganalisis,
eksplorasi dan kajian bebas. Dimana hasil analisis ini bisa didapat sumber yaitu dengan
membandingkan antar satu jurnal dengan jurnal yang lain. Kajian ini juga dapat dibuat dengan
mencari berbagai sumber referensi lainnya baik itu jurnal maupun ebook yang berkenaan dengan
dokumentasi asuhan keperawatan.
Hasil :
Perencanaan keperawatan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan
keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan
dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan keperawatan. Rencana tindakan
keperawatan dibuat berdasarkan kebutuhan klien. Pelaksanaan praktik keperawatan dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama antara klien dan keluarganya.
Pembahasan
Perencanaan keperawatan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses keperawatan
sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan keperawatan dalam usaha membantu,
meringankan, memecahkan masalah atau untuk memenuhi kebutuhan pasien (Setiadi, 2012).
Asuhan keperawatan adalah kerangka kerja dan struktur organisasi yang kreatif untuk
memberikan pelayanan keperawatan, namun asuhan keperawatan juga cukup fleksibel untuk
digunakan disemua lingkup keperawatan (Potter & Perry, 2005).
Perencanaan keperawatan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan
keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan
dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan keperawatan (Dermawan, 2012).
Perencanaan keperawatan adalah rencana tindakan keperawatan tertulis yang menggambarkan
masalah kesehatan pasien, hasil yang akan diharapkan,tindakan-tindakan keperawatan dan
kemajuan pasien secara spesifik (Manurung, 2011). Tahapan dalam proses keperawatan antara
tahapan diagnosis keperawatan dan intervensi keperawatan. Perencanaan keperawatan bertujuan
untuk menetapkan kebutuhan populasi komunitas secara efektif dengan menggunakan proses
pengambilan keputusan secara logika yang dituangkan dalam perencanaan secara terinci.
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai “Penetapan perencanaan tindakan untuk membantu
klien untuk mencapai kondisi kesehatan optimum“ (Yura dan Walsh, 1988).
Perencanaan keperawatan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses keperawatan
sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan keperawatan dalam usaha membantu,
meringankan, memecahkan masalah atau untuk memenuhi kebutuhan pasien (Setiadi, 2012).
Perencanaan adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada klien
dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan intervensi keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan
tersebut. Selama perencanaan, dibuat prioritas. Selain berkolaborasi dengan klien dan
keluargannya, perawat berkonsul dengan anggota tim perawatan kesehatan lainnya, menelaah
literatur yang berkaitan, memodifikasi asuhan, dan mencatat informasi yang relevan tentang
kebutuhan perawatan kesehatan klien dan penatalaksanaan klinik. Perencanaan meliputi
pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi, atau
Terdapat tiga kategori intervensi keperawatan yaitu intervensi yang diprakarsai oleh perawat,
dokter dan intervensi kolaboratif. Kategori pemilihan didasarkan pada kebutuhan klien. Satu
klien mungkin membutuhkan semua dari ketiga kategori, sementara klien lainnya mungkin
hanya membutuhkan intervensi yang diprakarsai oleh perawat dan dokter.
Intervensi perawat adalah respon perawat terhadap kebutuhan perawatan kesehatan dan
diagnnosa keperawatan klien. Tipe intervensi ini adalah “Suatu tindakan autonomi berdasarkan
rasional ilmiah yang dilakukan untuk kepentingan klien dalam cara yang diprediksi yang
berhubungan dengan diagnosa keperawatan dan tujuan klien” (Bulechek & McCloskey, 1994).
Tahap perencanaan melibatkan serangkaian tahap dimana perawat dan pasien menyusun
prioritas, menulis tujuan dan hasil yang diharapkan, dan menulis rencana tindakan guna
menyelesaikan masalah klien. Jenis rencana keperawatan meliputi : intervensi mandiri, intervensi
kerja sama (interdependensi) dan intervensi tergantung Intervensi mandiri melibatkan aspek-
aspek praktek keperawatan profesional yang secara hukum dilakukan perawat dan tidak
membutuhkan supervisi atau arahan dari profesi lain Contoh: Perawatan luka, memasang dan
memberikan makanan melalui sonde, melakukan personal hygiene, menyeimbangkan suhu
(termoregulasi), memberikan kompres hangat, dingin, memberikan pendidikan kesehatan
keluarga di rumah sakit agar mereka mampu merawat pasien di rumah. Tindakan keperawatan
untuk individu keluarga telah terintegrasi dengan tindakan terhadap pasien. Pendidikan
kesehatan untuk kelompok keluarga diperlukan untuk memberdayakan keluarga-keluarga pasien
dalam mengatasi masalah secara bersama-sama. Isi program disesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan keluarga untuk kesembuhan pasien. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pertemuan
kelompok besar dan kecil.
Tahap perencanaan merupakan suatu proses penyusunan berbagai intervensi keperawatan yang
dibutuhkan untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-masalah klien. Dalam
menentukan tahap perencanaan bagi perawat diperlukan berbagai pengetahuan dan keterampilan
diantaranya pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan klien, nilai dan kepercayaan klien,
batasan praktek keperawatan, peran dari tenaga kesehatan lainnya, kemampuan dalam
memecahkan masalah, mengambil keputusan, menulis tujuan serta memilih dan membuat
strategi keperawatan yang aman dalam memenuhi tujuan, menulis instruksi keperawatan serta
kemampuan dalam melaksanakan kerja sama dengan tingkat kesehatan lain.
Tipe intervensi keperawatan Menurut Bleich dan Fischbach, tipe intervensi dibagi menjadi dua
komponen yaitu:
a. Intervensi perawatan teraupetik Intervensi ini memberikan pengobatan secara langsung pada
masalah yang dialami pasien, mencegah komplikasi, dan mempertahankan status kesehatan.
b. Intervensi keperawatan surveilens Intervensi ini menyatakan tentang survei data dengan
melihat kembali data umum dan membuktikan kebenaran data.
Intervensi NIC NIC (Nursing Intervention Classification ) adalah suatu daftar lis intervensi
diagnosa keperawatan yang menyeluruh dan dikelompokkan berdasarkan label yang mengurai
pada aktifitas yang dibagi menjadi 7 bagian dan 30 kelas. Sistim yang digunakan dalam berbagai
diagnosa keperawatan dan mengatur pelayanan kesehatan. NIC digunakan perawat pada semua
spesialis dan semua area keperawatan (McClokey and Bulecheck, 1996). Intervensi keperawatan
merupakan tindakan yang berdasarkan kondisi klinik dan pengetahuan yang dilakukan perawat
untuk membantu pasien mencapai hasil yang diharapkan.
Langkah – langkah perencanaan keperawatan menurut Manurung (2011) adalah sebagai berikut:
Prioritas keperawatan adalah penyusunan diagnosa keperawatan atau masalah pasien dengan
menggunakan tingkat kedaruratan atau kepentingan untuk
Tujuan perawatan adalah hasil yang diinginkan dari asuhan keperawatan yang diharapkan dapat
dicapai bersama pasien serta direncanakan untuk mengurangi masalah yang telah diidentifikasi
dalam diagnosis keperawatan (Manurung, 2011). Saat merumuskan tujuan, ada beberapa
petunjuk umum yang perlu diperhatikan menurut Manurung (2011), yaitu : (1) Tujuan
dinyatakan dengan istilah hasil yang ingin dicapai, bukan tindakan keperawatannya. (2) Tujuan
keperawatan harus menggambarkan perilaku pasien yang dapat diamati dan diukur. (3) Tujuan
harus realistis, mencerminkan kemampuan dan keterlibatan pasien. (4) Setiap tujuan berdasarkan
dari satu diagnosis keperawatan.
Penutup
Perencanaan keperawatan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan
keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan
dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan keperawatan. Asuhan keperawatan adalah
faktor penting dalam kelangsungan hidup pasien dan aspek-aspek pemeliharaan, rehabilitatif dan
prefentif perawatan kesehatannya. Proses keperawatan ini diperkenalkan pada tahun 1950-an
sebagai proses yang terdiri atas tiga tahap : Pengkajian, perencanaan dan evaluasi yang
didasarkan pada metode ilmiah pengamatan, pengukuran, pengumpulan data dan penganalisaan
temuan.
Daftar Pustaka
Butar-Butar, J., & Simamora, R. H. (2016). Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal
Ners Indonesia, 6(1), 50-63.
Potter, A., & Perry, A. (2017). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik (4th ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Utami, N. W . dkk. (2016). Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional. Modul Bahan Ajar
Cetak Keperawatan