Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

“Imunisasi”

Dosen Pengampu

Rus Andraini,A.Kp.,M.PH

Disusun Oleh Kelompok 1

Aldilla Maharani Putri P07220119102


Almaya Fitriani P07220119104
Chichin Faqih Azaroqh P07220119113
Dewi Safitri Melati P07220119115
Ericha Yulianti P07220119118
Fitriani P07220119123
Isabella P07220119127
Maylisa Aulia P07220119130
Nur Fadillah P07220119132
Resky Agusfina Putry P07220119138
Resvicha Agastasyah P07220119139
Ridha Rahmawati P07220119140
Riska Astuti P07220119141
Rista Amelia Putri P07220119142
Rizki Eka Arianti P07220119143
Tata Widya Nur Azizah P07220119145

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KELAS BALIKPAPAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

KALIMANTAN TIMUR

TAHUN AJARAN

2020
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena-Nya kami
dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan dengan judul “Imunisasi” ini dengan baik
sebagai salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan.

Kami menyadari bahwa Satuan Acara Penyuluhan ini jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kesempurnaan Satuan Acara Penyuluhan ini. Terimakasih atas semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian SAP ini, kami berharap semoga SAP ini
dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang dan bisa memberikan pengetahuan
kepada kita semua semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.

Balikpapan, 17 Juli 2020

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP).......................................................................2
A. Tujuan Instruksional Umum.....................................................................................2
B. Tujuan Instruksional Khusus....................................................................................2
C. Materi........................................................................................................................2
D. Motede......................................................................................................................2
E. Media........................................................................................................................2
F. Uraian Tugas dan Perorganisasian............................................................................3
G. Kegiatan....................................................................................................................4
H. Evaluasi.....................................................................................................................5
I. Sumber......................................................................................................................5
J. Lampiran-lampiran...................................................................................................5
BAB III................................................................................................................................7
Kesimpulan..........................................................................................................................7
Daftar Pustaka......................................................................................................................8

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Imunisasi atau kekebalan tubuh terhadao abcaman penyakit adalah tujuan
utama dari pemberian vaksinisasi. Pada hakikatnya kekebalan tubuh dapat
dimiliki secara pasif maupun aktif. Keduanya dapat diperoleh secara alami
maupun buatan (Ranuh, 2008). Oleh karena itu perlu dilakukanya imunisasi
sebagai upaya pecegahan terhadap serangan penyakit yang berpengaruh terhadap
status gizi anak.
Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat
yang sangat penting. Program imunisasi telah menunjukan keberhasilan yang luar
biasa dan merupakan usaha yang sangat hemat biaya dalam mencegah penyakit
menular (DepKes RI, 2003). Imunisasi juga telah berhasil menyelamatkan begitu
banyak kehidupan dibandingkan dengan upaya kesehatan masyarakat lainnya.
Program ini merupakan intervensi kesehatan yang paling efektif, yang
berhasil meningkatkan angka harapan hdup (Ranuh, 2001). Sejak penetapan The
Expanded Program on Immunisation (EPI) oleh WHO, cakupan imunisasi dasar
anak meningkat dari 5% hingga mendekati 80% diseluruh dunia. Sekurang-
kurangnya ada 2,7 juta kematian akibat campak, tetanus neonatorum dan pertusis
serta 200.000 kelumpuhan akibat polio yang dapat dicegah setiap tahunnya.
Vaksinasi terhadap 7 penyakit telah 2 direkomendasikan EPI sebagai imunisasi
rutin di negara berkembang: BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B.
B. Tujuan
Memperikan pengetahuan pentingnya imunisasi pada anak untuk menigkatkan
kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit.

1
BAB II

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Mata Pelajaran : Promosi Kesehatan


Pokok Bahasan : Imunisasi
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Imunisasi Pada Bayi
Sasaran : Ibu Yang memiliki Bayi
Tempat :-
Hari/tanggal :-
Waktu :-

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan pentingnya imunisasi, diharapkan ibu-ibu yang
mempunyai anak balita memahami tentang pentingnya imunisasi pada anak-anaknya.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan pentingnya imunisasi ibu-ibu mampu:
1. Menjelaskan pengertian imunisasi
2. Menjelaskan manfaat imunisasi
3. Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
4. Menjelaskan jenis dan jadwal pemberian imunisasi
5. Menjelaskan akibat jika anak tidak diimunisasi
6. Membawa anak untuk imunisasi
C. Materi
Materi tentang Penitingnya Imunisasi Pada Bayi (Terlampir)
D. Motede
1. Ceramah
2. Tanya jawab

2
E. Media
1. Leaflet
2. PPT
F. Uraian Tugas dan Perorganisasian
A. Pembawa Acara/MC
a) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada perserta
b) Mengatur proses dan lama penyuluhan
c) Menutup acara penyuluhan
B. Pemateri
a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
di pahami oleh peserta
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
c) Memotivasi peserta untuk bertanya
C. Fasilisator
a) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta
b) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
c) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
d) Mengintrupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta
D. Observer
a) Mencatat nama, alamat, dan jumlah peserta serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalanya proses penyuluhan
b) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan
d) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
e) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan

Perorganisasian

MC : Aldilla Maharani

Pemateri : Resvicha Agastasyah

3
Observer : Maylisa Aulia dan Almaya Fitriani

Fasilisator : Ericha Yulianti dan Isabella

G. Kegiatan

No. Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran


Dan Waktu
1. Pembukaan a. Memberi salam dan a. Menyambut salam
5 (menit) memperkenalkan diri dan mendengarkan
b. Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan dan
dari penyuluhan memperharikan
c. Melakukan kontrak
waktu
d. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
di berikan
2. Inti/ a. Menjelaskan a. Memperhatikan dan
penyampaian pengertian imunisasi mendengarkan
materi (20-30 b. Menjelaskan manfaat
menit) imunisasi
c. Menyebutkan penyakit
yang dapat dicegah
dengan imunisasi
d. Menjelaskan jenis dan
jadwal pemberian
imunisasi
e. Menjelaskan akibat
jika anak tidak di
imunisasi

4
3. Tanya jawab a. Memberikan a. Ibu-ibu bertanya
(10 menit) kesempatan kepada tentang imunisasi
ibu-ibu untuk bertanya

4. Penutup (5 a. Menyimpulkan hasil a. Mendengarkan dan


menit) penyuluhan menjawab
b. Mengucapkan b. Mendengar dan
terimakasih kepada membalas salam
ibu-ibu atas partisipasi
selama penyuluhan
c. Mengucapkan salam

H. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan
a) Apa yang dimaksud dengan imunisasi?
b) Apakah tujuan dan manfaat imunisasi?
c) Sebutkan jenis-jenis imunisasi?
d) Sebutkan jadwal pemberian imunisasi?
e) Apa saja penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi?
2. Observasi
a) Respon/tingkah laku ibu-ibu saat diberi pertanyaan : apakah diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat)
b) Ibu-ibu antusias atau tidak
c) Ibu-ibu mengajukan pertanyaan atau tidak
I. Sumber
1. Internet
2. Jurnal

5
J. Lampiran-lampiran
1. Leaflet
2. Power point
3. Kuesioner/instrumern kuis (evaluasi)

6
K. Uraian Materi

PENTINGNYA IMUNISASI

A.    Defenisi Imunisasi


Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi tertentu.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah
dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu. Vaksin adalah bibit
penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan saat imunisasi, yang
menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan
penyakit.

B.     Tujuan Imunisasi


Tujuan imunisasi adalah untuk:
1.      Meningkatkan daya tahan tubuh anak
2.      Menurunkan angka kematian
3.      Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila anak
terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan
mencegah terjadinya kecacatan seperti pada penyakit poliomyelitis.
4.      Mengendalikan wabah

C.    Sasaran Imunisasi


Sasaran imunisasi untuk anak-anak adalah:
1.      Semua bayi dan anak sehat di bawah usia 1 tahun
2.      Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap
3.      Anak usia sekolah (imunisasi booster/ ulangan)

7
D.    Tempat Pelaksanaan Imunisasi
Imunisasi bisa didapatkan di:
1.      Puskesmas
2.      Posyandu
3.      Rumah sakit atau rumah bersalin
4.      Klinik/ praktek dokter atau tenaga medis

E.     Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi


1.      Polio (Poliomyelitis)
Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah menular melalui air liur.
Tanda-tanda awalnya adalah anak demam, batuk dan menjadi rewel. Dua hari
kemudian leher menjadi kaku, sakit kepala dan kaki terasa kaku. Pada hari berikutnya
salah satu kaki atau lengan menjadi lemas dan lumpuh.Walaupun dapat sembuh tetap
akan cacat seumur hidup. Kelumpuhan juga dapat terjadi pada otot pernafasan
sehingga anak sulit bernafas. Polio tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan
imunisasi.
2.      TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan sangat menular
melalui pernafasan. Menyebabkan TBC miliare pada paru, arthritis TBC pada tulang,
meningitis atau radang pada selaput otak dan dapat menyerang seluruh organ lain
pada tubuh manusia. Anak dapat menderita cacat atau terjadi kematian.
3.      Campak (Measles/ Morbili/ Rubella)
Penyakit ini sering mewabah. Penyebabnya adalah virus Morbili. Menyerang
selaput lendir dan kulit. Ciri-cirinya adalah demam 3 – 5 hari, disertai batuk dan
pilek. Kemudian timbul kemerahan dimulai dari belakang telinga, menjalar ke leher,
muka, dahi, dada dan ke seluruh tubuh. Komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit
ini adalah Enchepalitis (radang otak) dan Bronchopneumonia (radang paru).

8
4.      Diphteri
Penyakit yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium Dyphteriae.
Menyerang daerah mukosa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Demam tinggi, pada hari ke-5 anak terlihat sakit berat
b. Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)
c. Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu yang bila
disentuh mudah berdarah, dan bisa menutup saluran nafas sehingga suara anak
hilang dan sesak nafas bahkan dapat terjadi kematian. Selama berkembang,
kuman juga menghasilkan racun yang sangat berbahaya yang akan menyerang
jantung (terjadi Endocarditis Dyphterica), sehingga pada hari ke-14 anak dapat
mati mendadak.

5.      Pertusis (batuk rejan/ batuk 100 hari)


Penyakit batuk yang disebabkan Bordetella Pertusis, yang menyerang anak-anak
selama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk dan pilek yang berlangsung sekitar 7
– 14 hari kemudian diikuti dengan batuk yang sangat khas. Satu kali tarikan nafas
diikuti 10 – 20 kali batuk beruntun kemudian muntah. Jika tidak diobati penyakit ini
dapat mengakibatkan radang paru-paru sehingga anak batuk darah, dapat juga terjadi
kerusakan otak, sehingga anak kejang, pingsan, bahkan terjadi kematian.
6.      Tetanus
Tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan hidup bertahun-
tahun di tanah yang lembab, pada tubuh dan kotoran hewan. Penyakit ini menyerang
semua usia dengan gejala kejang pada otot muka, mulut terkunci, leher, tulang
belakang dan punggung kaku, perut kram dan keras seperti papan, serta anggota gerak
kejang. Pada bayi baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak mau menyusu lagi karena
mulutnya kaku.
7.      Hepatitis B
Ciri-ciri penyakit ini adalah mual muntah, dan kadang warna kuning pada kulit.
Penyakit ini berlangsung secara menahun dan akan mengakibatkan kanker hati di
kemudian hari.

9
F.     Jenis imunisasi
Imunisasi dasar yang diharuskan di Indonesia ada 5 jenis, yaitu:
1.      Imunisasi Polio
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Poliomyelitis
b. Diberikan dengan cara diteteskan di mulut
c. Efek samping: Imunisasi polio hampir tidak mempunyai efek samping, namun kadang
anak bisa juga menderita diare setelah imunisasi polio.
2.      Imunisasi BCG (Bacillius Calmitte Guerine)
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit TBC (Tuberculosis)
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
c. Efek samping: 1 minggu setelah imunisasi akan terjadi kemerahan dan pembengkakan
kecil pada daerah suntikan, menimbulkan bekas dan kadang-kadang bernanah seperti
bisul kecil, namun dapat sembuh sendiri. Jarang dijumpai efek samping lain akibat
imunisasi BCG, namun dapat juga terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening
yang akan sembuh sendiri pada daerah ketiak atau leher.
3.      Imunisasi Campak
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
c. Efek samping: Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan dan
gatal), dan conjunctivitis (radang selaput mata). Anak juga mungkin akan demam
setelah 4 – 10 hari penyuntikan. Berikan obat penurun panas selama anak panas.
4.      Imunisasi DPT  (Diphteri, Pertusis, Tetanus)
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis dan Tetanus
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah paha atas
c. Efek samping: Kebanyakan anak akan demam setelah mendapat imunisasi DPT.
Namun panas tubuh akan turun dalam 1 – 2 hari. Akan terjadi kemerahan dan bengkak
pada daerah suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan akan sembuh dengan
sendirinya. Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas yang diberikan oleh
petugas kesehatan.

10
5.      Imunisasi Hepatitis B
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B
b. Diberikan melalui penyuntikan di paha atau di lengan atas
c. Efek samping: Setelah pemakaian biasanya, tidak adanya efek samping yang berarti
d.
G.    Jadwal Imunisasi
Jadwal imunisasi wajib dari pemerintah :
Umur Jenis imunisasi
0-7 hari Hepatitis B1
< 2 bulan BCG,Polio 1
2 bulan DPT Hb Combo 1,Polio 2
3 bulan DPT Hb Combo 2,Polio 3
4 bulan DPT Hb Combo 3,Polio 4
9 bulan Campak
6 tahun Booster (difteri tetanus)

H.    Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi


1.      BCG tidak diberikan bila bayi sedang sakit TBC dan panas tinggi
2.       DPT tidak diberikan bila bayi panas dan kejang
3.      Campak tidak boleh diberikan bila bayi mendadak panas tinggi

I.       Perawatan Yang Diberikan Setelah Imunisasi


1)      BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan
ke puskesmas;
2)      DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan
berikan kompres hangat.

3)      Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.

11
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Program imunisasi ini merupakan intervensi kesehatan yang paling efektif, yang
berhasil meningkatkan angka harapan hdup (Ranuh, 2001). Sejak penetapan The
Expanded Program on Immunisation (EPI) oleh WHO, cakupan imunisasi dasar anak
meningkat dari 5% hingga mendekati 80% diseluruh dunia. Sekurang-kurangnya ada 2,7
juta kematian akibat campak, tetanus neonatorum dan pertusis serta 200.000 kelumpuhan
akibat polio yang dapat dicegah setiap tahunnya. Vaksinasi terhadap 7 penyakit telah 2
direkomendasikan EPI sebagai imunisasi rutin di negara berkembang: BCG, DPT, Polio,
Campak dan Hepatitis B. Diharapkan penyuluhan imunisasi ini dapat memberikan
banyak manfaat.

12
Daftar Pustaka

" SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) IMUNISASI." Blogspot. Oktober 23, 2017.
https://sarrnabila.blogspot.com/2017/10/satuan-acara-penyuluhan-sap-imunisasi.html
(accessed Juli 18, 2020).

Nabila, Sarah. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) IMUNISASI. 2017.


https://sarrnabila.blogspot.com/2017/10/satuan-acara-penyuluhan-sap-imunisasi.html?
m=1.

Permatasari, Maya. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA.
2017. http://mayaprmtsr.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-
imunisasi.html.

13

Anda mungkin juga menyukai