“Imunisasi”
Dosen Pengampu
Rus Andraini,A.Kp.,M.PH
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AJARAN
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena-Nya kami
dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan dengan judul “Imunisasi” ini dengan baik
sebagai salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan.
Kami menyadari bahwa Satuan Acara Penyuluhan ini jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kesempurnaan Satuan Acara Penyuluhan ini. Terimakasih atas semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian SAP ini, kami berharap semoga SAP ini
dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang dan bisa memberikan pengetahuan
kepada kita semua semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP).......................................................................2
A. Tujuan Instruksional Umum.....................................................................................2
B. Tujuan Instruksional Khusus....................................................................................2
C. Materi........................................................................................................................2
D. Motede......................................................................................................................2
E. Media........................................................................................................................2
F. Uraian Tugas dan Perorganisasian............................................................................3
G. Kegiatan....................................................................................................................4
H. Evaluasi.....................................................................................................................5
I. Sumber......................................................................................................................5
J. Lampiran-lampiran...................................................................................................5
BAB III................................................................................................................................7
Kesimpulan..........................................................................................................................7
Daftar Pustaka......................................................................................................................8
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imunisasi atau kekebalan tubuh terhadao abcaman penyakit adalah tujuan
utama dari pemberian vaksinisasi. Pada hakikatnya kekebalan tubuh dapat
dimiliki secara pasif maupun aktif. Keduanya dapat diperoleh secara alami
maupun buatan (Ranuh, 2008). Oleh karena itu perlu dilakukanya imunisasi
sebagai upaya pecegahan terhadap serangan penyakit yang berpengaruh terhadap
status gizi anak.
Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat
yang sangat penting. Program imunisasi telah menunjukan keberhasilan yang luar
biasa dan merupakan usaha yang sangat hemat biaya dalam mencegah penyakit
menular (DepKes RI, 2003). Imunisasi juga telah berhasil menyelamatkan begitu
banyak kehidupan dibandingkan dengan upaya kesehatan masyarakat lainnya.
Program ini merupakan intervensi kesehatan yang paling efektif, yang
berhasil meningkatkan angka harapan hdup (Ranuh, 2001). Sejak penetapan The
Expanded Program on Immunisation (EPI) oleh WHO, cakupan imunisasi dasar
anak meningkat dari 5% hingga mendekati 80% diseluruh dunia. Sekurang-
kurangnya ada 2,7 juta kematian akibat campak, tetanus neonatorum dan pertusis
serta 200.000 kelumpuhan akibat polio yang dapat dicegah setiap tahunnya.
Vaksinasi terhadap 7 penyakit telah 2 direkomendasikan EPI sebagai imunisasi
rutin di negara berkembang: BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B.
B. Tujuan
Memperikan pengetahuan pentingnya imunisasi pada anak untuk menigkatkan
kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit.
1
BAB II
2
E. Media
1. Leaflet
2. PPT
F. Uraian Tugas dan Perorganisasian
A. Pembawa Acara/MC
a) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada perserta
b) Mengatur proses dan lama penyuluhan
c) Menutup acara penyuluhan
B. Pemateri
a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
di pahami oleh peserta
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
c) Memotivasi peserta untuk bertanya
C. Fasilisator
a) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta
b) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
c) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
d) Mengintrupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta
D. Observer
a) Mencatat nama, alamat, dan jumlah peserta serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalanya proses penyuluhan
b) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan
d) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
e) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan
Perorganisasian
MC : Aldilla Maharani
3
Observer : Maylisa Aulia dan Almaya Fitriani
G. Kegiatan
4
3. Tanya jawab a. Memberikan a. Ibu-ibu bertanya
(10 menit) kesempatan kepada tentang imunisasi
ibu-ibu untuk bertanya
H. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan
a) Apa yang dimaksud dengan imunisasi?
b) Apakah tujuan dan manfaat imunisasi?
c) Sebutkan jenis-jenis imunisasi?
d) Sebutkan jadwal pemberian imunisasi?
e) Apa saja penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi?
2. Observasi
a) Respon/tingkah laku ibu-ibu saat diberi pertanyaan : apakah diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat)
b) Ibu-ibu antusias atau tidak
c) Ibu-ibu mengajukan pertanyaan atau tidak
I. Sumber
1. Internet
2. Jurnal
5
J. Lampiran-lampiran
1. Leaflet
2. Power point
3. Kuesioner/instrumern kuis (evaluasi)
6
K. Uraian Materi
PENTINGNYA IMUNISASI
7
D. Tempat Pelaksanaan Imunisasi
Imunisasi bisa didapatkan di:
1. Puskesmas
2. Posyandu
3. Rumah sakit atau rumah bersalin
4. Klinik/ praktek dokter atau tenaga medis
8
4. Diphteri
Penyakit yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium Dyphteriae.
Menyerang daerah mukosa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Demam tinggi, pada hari ke-5 anak terlihat sakit berat
b. Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)
c. Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu yang bila
disentuh mudah berdarah, dan bisa menutup saluran nafas sehingga suara anak
hilang dan sesak nafas bahkan dapat terjadi kematian. Selama berkembang,
kuman juga menghasilkan racun yang sangat berbahaya yang akan menyerang
jantung (terjadi Endocarditis Dyphterica), sehingga pada hari ke-14 anak dapat
mati mendadak.
9
F. Jenis imunisasi
Imunisasi dasar yang diharuskan di Indonesia ada 5 jenis, yaitu:
1. Imunisasi Polio
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Poliomyelitis
b. Diberikan dengan cara diteteskan di mulut
c. Efek samping: Imunisasi polio hampir tidak mempunyai efek samping, namun kadang
anak bisa juga menderita diare setelah imunisasi polio.
2. Imunisasi BCG (Bacillius Calmitte Guerine)
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit TBC (Tuberculosis)
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
c. Efek samping: 1 minggu setelah imunisasi akan terjadi kemerahan dan pembengkakan
kecil pada daerah suntikan, menimbulkan bekas dan kadang-kadang bernanah seperti
bisul kecil, namun dapat sembuh sendiri. Jarang dijumpai efek samping lain akibat
imunisasi BCG, namun dapat juga terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening
yang akan sembuh sendiri pada daerah ketiak atau leher.
3. Imunisasi Campak
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
c. Efek samping: Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan dan
gatal), dan conjunctivitis (radang selaput mata). Anak juga mungkin akan demam
setelah 4 – 10 hari penyuntikan. Berikan obat penurun panas selama anak panas.
4. Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, Tetanus)
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis dan Tetanus
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah paha atas
c. Efek samping: Kebanyakan anak akan demam setelah mendapat imunisasi DPT.
Namun panas tubuh akan turun dalam 1 – 2 hari. Akan terjadi kemerahan dan bengkak
pada daerah suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan akan sembuh dengan
sendirinya. Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas yang diberikan oleh
petugas kesehatan.
10
5. Imunisasi Hepatitis B
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B
b. Diberikan melalui penyuntikan di paha atau di lengan atas
c. Efek samping: Setelah pemakaian biasanya, tidak adanya efek samping yang berarti
d.
G. Jadwal Imunisasi
Jadwal imunisasi wajib dari pemerintah :
Umur Jenis imunisasi
0-7 hari Hepatitis B1
< 2 bulan BCG,Polio 1
2 bulan DPT Hb Combo 1,Polio 2
3 bulan DPT Hb Combo 2,Polio 3
4 bulan DPT Hb Combo 3,Polio 4
9 bulan Campak
6 tahun Booster (difteri tetanus)
3) Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Program imunisasi ini merupakan intervensi kesehatan yang paling efektif, yang
berhasil meningkatkan angka harapan hdup (Ranuh, 2001). Sejak penetapan The
Expanded Program on Immunisation (EPI) oleh WHO, cakupan imunisasi dasar anak
meningkat dari 5% hingga mendekati 80% diseluruh dunia. Sekurang-kurangnya ada 2,7
juta kematian akibat campak, tetanus neonatorum dan pertusis serta 200.000 kelumpuhan
akibat polio yang dapat dicegah setiap tahunnya. Vaksinasi terhadap 7 penyakit telah 2
direkomendasikan EPI sebagai imunisasi rutin di negara berkembang: BCG, DPT, Polio,
Campak dan Hepatitis B. Diharapkan penyuluhan imunisasi ini dapat memberikan
banyak manfaat.
12
Daftar Pustaka
" SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) IMUNISASI." Blogspot. Oktober 23, 2017.
https://sarrnabila.blogspot.com/2017/10/satuan-acara-penyuluhan-sap-imunisasi.html
(accessed Juli 18, 2020).
Permatasari, Maya. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA.
2017. http://mayaprmtsr.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-
imunisasi.html.
13