Anda di halaman 1dari 69

STRATEGI VAKSINASI COVID-19

DAN PERCEPATANNYA

Dr. Asik Surya, MPPM


KEMENTERIAN KESEHATAN RI

#sayasudahdivaksin
OUTLINE

LATAR BELAKANG

STRATEGI VAKSINASI

PERCEPATAN VAKSINASI

KESIMPULAN
#sayasudahdivaksin
LATAR BELAKANG

#sayasudahdivaksin
Tren kasus baru di Indonesia dan dunia
Unduh 8 July 2021 ; 23.00 WIB

4
#sayasudahdivaksin
Situasi COVID19 di Indonesia

Unduh 8 July 2021 ; 23.00 WIB

Unduh 10 July 2021 : 08.00 WIB #sayasudahdivaksin


Perkembangan Kasus Terkonfirmasi Positif
Covid19 Per Hari sampai 8 Juli 2021

1 Januari TAHUN BARU

12 Februari IMLEK

13 Mei IDUL FITRI


25 Desember NATAL

2 April PASKAH
Unduh 8 July 2021 ; 23.00 WIB #sayasudahdivaksin
Sebarang COVID-19 di Provinsi terbanyak

Unduh 10 July 2021 : 08.00 WIB #sayasudahdivaksin


Gejala dan Penyakit Penyerta COVID19

Unduh 10 July 2021 : 08.00 WIB #sayasudahdivaksin


Jenis Kelamin dan Kelompok Umur COVID19

#sayasudahdivaksin
STRATEGI PENENAGGULANGAN COVID-19

#sayasudahdivaksin
Pengertian Vaksin
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen
berupa mikroorganisme yang sudah mati atau
masih hidup yang dilemahkan, masih utuh atau
bagiannya atau berupa toksin mikroorganisme
yang telah diolah menjadi toksoid atau protein
rekombinan, yang ditambahkan dengan zat
lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang
akan menimbulkan kekebalan spesifik secara
aktif terhadap penyakit tertentu.

[Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017]

#sayasudahdivaksin
Mereka yang berjasa dalam Vaksinasi

Edward Jenner
Jonas Salk &
Louis Pasteur Albert Sabin

#sayasudahdivaksin
Sejarah Singkat Imunisasi di Indonesia
2018 2019 2020 2021

COVID1
9

PCV
HPV
JE
Rota
Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar
sejak tahun 1974 Tahun Perkembangan Imunisasi
1956 Imunisasi Cacar
1973 Imunisasi BCG
1974 Imunisasi TT pada ibu hamil
1976 Imunisasi DPT untuk bayi
1977 Imunisasi dijadikan upaya global oleh WHO (EPI = Expanded Program on Immunization)
1980 Imunisasi Polio
1982 Imunisasi Campak
1990 Indonesia mencapai UCI Nasional
1997 Imunisasi Hepatitis B
2004 Introduksi DPT-HB
2013 Introduksi vaksin DPT/HB/Hib 13
#sayasudahdivaksin
Dunia Sebelum Ditemukan Vaksin
Flu Spanyol 1918
• Flu Spanyol
• 500 juta orang (sepertiga dari populasi dunia pada saat itu)
• empat gelombang berturut-turut dari Februari 1918
hingga April 1920.
• Korban mencapai 100 juta jiwa,
• pandemi ini menjadi salah satu pandemi paling
mematikan dalam sejarah.
• Manusia melupakannya
• Pandemi COVID-19
• Banyak peneliti di dunia berlomba untuk menemukan
vaksin
• Masyarakat dunia berharap vaksin tersadanya Vaksin

#sayasudahdivaksin
JENIS / TIPE VAKSIN
THREE MAIN APPROACHES TO DESIGNING A VACCINE.

Sinovac, sinopham measles, mumps and Astra Zeneca, J&J Vaksin DPT,
vaksin flu dan polio rubella (MMR), cacar
Vaksin ebola Meningokokus Pfizer, Moderna
air dan herpes zoster Novavax
#sayasudahdivaksin
Pengembangan vaksin saat Pandemi

#sayasudahdivaksin
#sayasudahdivaksin
#sayasudahdivaksin
MANFAAT PROTEKSI SPESIFIK
MEMBENTUK
PROTEKSI LINTAS
KEKEBALAN KELOMPOK
IMUNISASI INDIVIDU (HERD IMMUNITY) KELOMPOK

Apabila cakupan imunisasi Pemberian imunisasi pada


Setiap orang yang tinggi dan merata dapat kelompok usia tertentu
mendapatkan imunisasi akan membentuk kekebalan (anak) dapat membatasi
membentuk antibodi spesifik kelompok dan melindungi penularan kepada
terhadap penyakit tertentu kelompok masyarakat yang kelompok usia
Return on Investment program imunisasi: rentan dewasa/orang tua
16 kali dibandingkan dengan biaya
pengobatan, intervensi yang cost-effective

#sayasudahdivaksin
Sebagian kecil
yang telah
divaksinasi
COVID-19
lengkap masih
terkena sakit
COVID-19

20
#sayasudahdivaksin
Jika Anda terkena COVID-
19 setelah vaksinasi,
gejala akan lebih ringan,
tidak terlalu parah
21
#sayasudahdivaksin
ANTISIPASI TERHADAP VARIAN BARU
• Alamiah : semakin banyak virus ini bersirkulasi, maka potensi untuk
berubah (bermutasi) semakin tinggi
• Variant of concern (Alfa, Beta, Gama maupun Delta)
• Publikasi terbaru menyatakan bahwa VoC meningkatkan transmisi
sebesar 29% (Alfa), 25% (Beta), 38% (Gamma) dan 97% (Delta)
• Dari 2.230 specimen, di antaranya 202 kasus variant of concern
(VoC) dengan rincian :
• 45 Alpha (B.1.1.7 varian Inggris);
• 6 Beta (B.1.351 varian Afrika Selatan) dan
• 151 Delta (B.1.617. varian india).
• Mewaspadai potensi munculnya Varian lokal yang mungkin meluas
di dalam negeri.
• Peningkatan Kapasitas terus dilakukan:
• membentuk konsorsium surveilans genom (institusi yang
memiliki kemampuan melakukan sekuensing)
• peningkatan kapasitas pemeriksaan (pelatihan, pemenuhan
reagen dan peralatan),
• membangun jejaring dengan para pakar dalam negeri
dan mitra internasional
• memantau secara ketat perkembangan situasi mutasi virus
SARS CoV2 secara global dan regional.

22
#sayasudahdivaksin
Negara terbanyak yang
telah memvaksinasi

https://www.nytimes.com/interactive/2021/wo
rld/covid-vaccinations-tracker.html
Country-level Covid-19 vaccination
Vaccines administered
794.124.000 139.748.661
Race to herd immunity (Top 20 Race to herd immunity
countries by vaccination rate) (Leading economies)

https://www.pharmaceutical-technology.com/covid-19-vaccination-tracker/
Uneven Access to Vaccines

https://www.pharmaceutical-technology.com/covid-19-vaccination-tracker/
LAJU VAKSINASI NEGARA LAIN

https://www.bloomberg.com/graphics/co
vid-vaccine-tracker-global-distribution/

#sayasudahdivaksin
Nasional : Tren Harian Vaksinasi

Unduh 8 July 2021 ; 23.00 WIB #sayasudahdivaksin


Pencapaian Hasil Vaksinasi

Unduh 8 July 2021 ; 23.00 WIB #sayasudahdivaksin


STRATEGI PELAKSANAAN
VAKSINASI

#sayasudahdivaksin
#sayasudahdivaksin
FATWA MUI NO 14 TAHUN 2021
HUKUM PENGGUNAAN VAKSIN COVID-19 PRODUK ASTRA ZENECA

Fatwa Nomor 14 Tahun 2021 tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produksi
Astra Zeneca dimana Vaksin produksi Astra Zeneca ini hukumnya mubah
digunakan
Lima hal yang membuat vaksin Covid-19 produksi Astra Zeneca mubah
digunakan.
• Pertama, dari sisi agama Islam, ada hal mendesak yang membuat ini masuk
dalam kondisi darurat. Sumber-sumber hukum dari Al-Quran, Hadist, Kitab
Ulama, maupun kaidah fiqih membolehkan penggunaan (mubah) sebuah
obat meskipun itu haram dalam kondisi darurat.
• Kedua, kondisi darurat itu, selain ada landasan agamanya, juga diperkuat
dengan fakta-fakta di lapangan. Beberapa ahli kompeten yang dihadirkan
dalam sidang fatwa MUI, menyebutkan bahwa akan ada risiko fatal jika
vaksinasi Covid-19 ini tidak berjalan. Jika herd immunity kurang dari 70%,
entah karena ketidakmauan atau kekurangan tersediaan vaksin, maka
vaksinasi akan percuma dan kondisi yang lebih berbahaya akan terjadi.
• Ketiga, Ketersediaan vaksin Covid-19 yang halal dan suci tidak mencukupi
untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 guna ikhtiar mewujudkan kekebalan
kelompok. Untuk menambah pasokan, maka perlu ada vaksin yang diproduksi
produsen lain seperti Astra Zeneca .
• Keempat, persaingan mendapatkan vaksin di seluruh dunia begitu ketat.
Pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih jenis vaksin Covid-19,
mengingat keterbatan vaksin yang tersedia.
• Kelima, BPOM telah mengeluarkan izin edar darurat Vaksin Covid-19 produksi
Astra Zeneca Sejak 22 Februari 2021. Ini menandakan bahwa vaksin ini sudah
terjamin keamanan (safety), kualitas (quality), dan kemanjuran (efficacy)
31
#sayasudahdivaksin
32
#sayasudahdivaksin
#sayasudahdivaksin
#sayasudahdivaksin
#sayasudahdivaksin
PERSEPSI PENERIMAAN VAKSIN COVID-19
Tidak
7.60% Tidak Tahu
27.60%

65.71%
Ya
64.81%

Mengapa Anda tidak akan menerima vaksin Covid ? (n=8,364)

#sayasudahdivaksin
Roadmap covid19 vaccination
• Situasi COVID19 (trend, mortality, morbidity)
• Respon system kesehatan
• Perpres terkait vaksinasi COVID19
• Ketersediaan Vaksin COVID19 (Vaccines
diplomacy)
• Penentuan priorotas dan tahapan
• Isu Vaksin yang sangat terbuka (dynamic)
• Ruang lingkup : Regulasi, Cold chain Storage,
SDM, Finansial, Information System
• Jejaring layanan vaksinasi COVID19 (public-
private mix)
• Risk communication
• Percepatan Cakupan Vaksinasi toward health
immunity target.
• Monitoring and evaluation
37
#sayasudahdivaksin
Pencapaian Hasil Vaksinasi

Unduh 8 July 2021 ; 23.00 WIB #sayasudahdivaksin


PENTAHAPAN VAKSINASI MEMASUKI TAHAP KE-3 MASYARAKAT UMUM

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/4638/2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
VAKSINASI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

WAVE I : PERIODE VAKSINASI JAN - JUN 2021 WAVE II : PERIODE VAKSINASI JUL 2021 - MAR 2022

1 2 3

PETUGAS KESEHATAN PETUGAS PUBLIK MASYARAKAT RENTAN &


MASYARAKAT LAINNYA
17.327.167
Vaksinasi dilakukan
141.211.181
untuk tenaga kesehatan
tersebar di 34 provinsi

LANSIA
Anak Remaja 12 – 17 tahun
1.468.764
21.553.118 26.705.490

TOTAL SASARAN VAKSINASI PROGRAM: 208.265.720


TOTAL SASARAN VAKSINASI GOTONG ROYONG : 15.000.000
#sayasudahdivaksin
Diplomasi Ketersediaan Vaksin untuk mendukung
>1 juta dosis per hari

#sayasudahdivaksin
KETERSEDIAAN VAKSIN PERBULAN

#sayasudahdivaksin
ASPEK LEGAL PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2O21TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
PRESIDEN NOMOR 99 TAHUN 2020 TENTANG PENGADAAN VAKSIN DAN PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM
RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2O19 (COVID-19)

Permenkes No.10 Tahun 2021 tentang


18 Tahun
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
2021 Pandemi COVID-19
Penanggulangan
dan Permenkes No.18 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Permenkes
No.10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi COVID-19

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


HK.01.07/MENKES/4638/2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI
DALAM RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

#sayasudahdivaksin
SE terkait Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi
COVID-19
• SE No 1669 Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19  Kegiatan Pos Pelayanan Vaksinasi dan Optimalisasi
UPT Vertikal Kemenkes
• Surat ttg Target Sasaran dan Jumlah Suntikan Vaksinasi per Provinsi dan per Kab/Kota sd 30
Juni2021
• SE No 801 ttg Pelaksanaan Vaksinasi bg Umat Islam di Bulan Ramadhan
• Surat ttg Penyesuaian Teknis Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19
• SE No 841 ttg Informasi mengenai Vaksin COVID-19 AstraZeneca
• Surat ttg Penyederhanaan Alur Pelayanan Vaksinasi COVID-19
• Surat ttg Percepatan Vaksinasi COVID 19 di wilayah Bodetabek dan Bandung Raya
• SE No 368 ttg Pelaksanaan Vaksinasi COVID pada Kelompok Lansia, Komorbid, Penyintas dan Sasaran
Tunda
• SE No 1444 ttg Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bg Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Surat ttg Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas dan ODGJ
• SE No 1406 ttg Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pd Kel Pra Lansia dan Hasil BPOM ttg Vaksin
Astra Zeneca
• SE No. HK.02.02/I/ 1727 /2021 tentang VAKSINASI TAHAP 3 BAGI MASYARAKAT RENTAN SERTA MASYARAKAT
UMUM LAINNYA DAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 BAGI ANAK USIA 12-17 TAHUN

#sayasudahdivaksin
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2O21TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 99 TAHUN 2020 TENTANG
PENGADAAN VAKSIN DAN PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA
PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2O19 (COVID-19)

Pasal 13A
1) Kementerian Kesehatan melakukan pendataan dan menetapkan sasaran penerima Vaksin COVID-19.
2) Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin COVID-l9 berdasarkan pendataan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib mengikuti Vaksinasi COVID-19.
3) Dikecualikan dari kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bagi sasaran penerima Vaksin COVID-19 yang tidak
memenuhi kriteria penerima Vaksin COVID-19 sesuai dengan indikasi Vaksin COVID-19 yang tersedia.
4) Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin COVID- 19 yang tidak mengikuti Vaksinasi
COVID- 19 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikenakan sanksi administratif, berupa:
• a. penundaan atau penghentian pemberianjaminan sosial atau bantuan sosial;
• b. penundaan atau penghentian layananadministrasi pemerintahan; dan/atau
• c. denda.
5) Pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan oleh kementerian, lembaga, pemerintah
daerah, atau badan sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 13B
• Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin COVID- 19, yang tidak mengikuti Vaksinasi COVID-
19 sebagaimana dimaksud dalam pasal13A ayat (2) dan menyebabkan terhalangnya pelaksanaan penanggulangan
penyebaran COVID- 19, selain dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 13A ayat (a) dapat dikenakan
sanksi sesuai ketentuan undang-undang tentang wabah penyakit menular.

#sayasudahdivaksin
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2O21TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 99 TAHUN 2020 TENTANG
PENGADAAN VAKSIN DAN PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA
PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2O19 (COVID-19)

#sayasudahdivaksin
KEMUDAHAN AKSES PENDAFTARAN DENGAN NIK
TERBUKA DAN ON THE SPOT

 Isi dengan nama lengkap


dan NIK sasaran. Apabila
sudah terdaftar dalam
PCare, akan muncul tulisan
siap divaksin.
 Apabila sasaran belum
terdaftar, maka dapat
dilakukan pendaftaran on
the spot pada saat di meja
2. Petugas mobile
memberi tanda pada
kertas kendali sasaran.

#sayasudahdivaksin
ALUR PELAYANAN VAKSINASI LEBIH SEDERHANA

Pengurangan jumlah meja dari 5 meja menjadi 2 meja, entry data hanya dilakukan di meja 2

Sebelum Meja 1A Meja 1B Meja 2 Meja 3 Meja 4


nya Pendaftaran Pendaftaran di tempat Screening Vaksinasi Pencatatan & Observasi

Ruang Tunggu - Petugas Mobile Meja 1 Meja 2


Saat ini
Penerima Sasaran yang Datang Screening - Vaksinasi Pencatatan & Observasi

• Melakukan pengecekan sasaran • Terdiri dari petugas kesehatan minimal 2


melalui pedulilindungi.id (terdaftar/ orang (petugas screnning dan vaksinator) • Melakukan entry data dari
• Melakukan screening terhadap sasaran. kertas kendali ke dalam
belum)
Screening meliputi: tanda vital dan Pcare.
• Membagikan kertas kendali untuk
pertanyaan screening sesuai Juknis • Waktu observasi dikurangi
diisi oleh sasaran. • Peserta yang sudah lolos skrining dapat menjadi 15 menit
langsung diberikan vaksin di meja tersebut • Kartu vaksinasi yang sudah
juga. dicetak lebih dahulu diisi
• Petugas mengisi hasil screening dan vaksinasi dengan ditulis tangan
pada kertas kendali.

#sayasudahdivaksin
KERTAS
KENDALI

#sayasudahdivaksin
KARTU VAKSINASI

Diisi oleh
petugas di
meja 2 dan
diberikan
kepada
sasaran
sebagai bukti
vaksinasi

#sayasudahdivaksin
LAKUKAN VAKSINASI COVID-19 DENGAN AMAN

#sayasudahdivaksin
LAKUKAN VAKSINASI COVID-19 DENGAN AMAN

#sayasudahdivaksin
Interval
Jumlah Minimal
Platform Pengembang Vaksin Cara Pemberian
Dosis Pemberian
Antar Dosis

Mengingatkan! Inactivated virus Sinovac Research and Development 2 (0,5 ml 28 hari Intramuskular
Dosis dan Co., Ltd per dosis)

interval waktu Inactivated virus Sinopharm + Beijing Institute of 2 (0,5 ml 21 hari Intramuskular
Biological Products per dosis)
vaksinasi
Viral vector (Non- AstraZeneca + University of Oxford 2 (0,5 ml 8-12 Intramuskular
COVID-19 replicating) per dosis) minggu
Protein subunit Novavax 2 (0,5 ml 21 hari Intramuskular
per dosis)

RNA-based vaccine Moderna + National Institute of 2 (0,5 ml 28 hari Intramuskular


Allergy and Infectious Diseases per dosis)
(NIAID)
RNA-based vaccine Pfizer Inc. + BioNTech 2 (0,3 ml 21-28 hari Intramuskular
per dosis)

Viral vector (Non- Cansino Biological Inc./Beijing 1 (0,5 ml - Intramuskular


replicating) Institute of Biotechnology per dosis)

Viral vector (Non- The Gamaleya National Center of 2 (0,5 ml 21 hari Intramuskular
replicating) Epidemiology and Microbiology per dosis)
#sayasudahdivaksin
PERCEPATAN VAKSINASI

#sayasudahdivaksin
Provinsi Peserta Vaksinasi ALL Dosis 1 Dosis 2 Capaian Dosis 1 Rank Dosis 1
Bali 3.290.909 2.504.579 761.900 76% 1
DKI Jakarta 8.545.779 5.291.808 1.949.121 62% 2
Kepulauan Riau 1.637.518 873.354 139.557 53% 3
Yogyakarta 2.702.196 857.925 399.123 32% 4
Nasional: Sulawesi Utara
Jawa Timur
1.993.956
30.042.090
606.660
5.786.725
150.665
2.312.170
30%
19%
5
6

Capaian Kalimantan Tengah


Gorontalo
Kepulauan Bangka Belitung
2.086.905
915.756
1.121.249
391.217
166.174
174.796
179.591
65.332
82.691
19%
18%
16%
7
8
9
Vaksinasi Jambi
Kalimantan Timur
2.739.252
2.969.061
415.939
449.630
154.527
239.240
15%
15%
10
11
Berdasarkan Riau 5.100.386 771.637 427.467 15% 12
Sulawesi Selatan 7.057.525 1.058.568 480.315 15% 13
Total Sasaran Sulawesi Tenggara 2.035.781 303.245 104.565 15% 14
Sulawesi Barat 1.069.420 155.567 60.913 15% 15
Papua Barat 777.290 108.337 49.737 14% 16
Sumatera Utara 11.605.295 1.573.977 634.080 14% 17
Jawa Tengah 28.175.372 3.795.567 1.977.252 13% 18
Kalimantan Utara 523.189 68.952 30.987 13% 19
Bengkulu 1.545.797 203.092 64.209 13% 20
Sumatera Selatan 6.426.101 774.278 347.331 12% 21
Kalimantan Selatan 3.234.750 385.846 197.034 12% 22
Aceh 4.125.417 477.623 172.690 12% 23
Sulawesi Tengah 2.162.222 248.536 102.572 11% 24
Banten 9.714.877 1.110.974 487.475 11% 25
Nusa Tenggara Timur 3.869.282 441.071 191.588 11% 26
Maluku 1.398.495 158.961 60.493 11% 27
Nusa Tenggara Barat 3.950.524 434.428 185.912 11% 28
Kalimantan Barat 3.929.670 420.723 159.130 11% 29
Jawa Barat 38.902.857 4.006.457 2.034.237 10% 30
Papua 2.659.210 261.446 129.140 10% 31
Sumatera Barat 4.360.967 398.123 164.001 9% 32
Maluku Utara 937.671 77.774 32.915 8% 33
Lampung 6.658.951 521.433 236.159 8% 34
INDONESIA 208.265.720 35.275.422 14.764.119 17%
Unduh 8 July 2021 ; 23.00 WIB #sayasudahdivaksin
Provinsi Target (semua) Dosis 1 Dosis 2 ZERO DOSE Prosentase
INDONESIA 208.265.720 35.275.422 14.764.119 172.990.298 83%
ZERO DOSE Jawa Barat
Jawa Tengah
38.902.857
28.175.372
4.006.457
3.795.567
2.034.237
1.977.252
34.896.400
24.379.805
90%
87%

Yang belum Jawa Timur


Sumatera Utara
Banten
30.042.090
11.605.295
9.714.877
5.786.725
1.573.977
1.110.974
2.312.170
634.080
487.475
24.255.365
10.031.318
8.603.903
81%
86%
89%
mendapatkan Lampung
Sulawesi Selatan
6.658.951
7.057.525
521.433
1.058.568
236.159
480.315
6.137.518
5.998.957
92%
85%
vaksinasi dosis Sumatera Selatan
Riau
Sumatera Barat
6.426.101
5.100.386
4.360.967
774.278
771.637
398.123
347.331
427.467
164.001
5.651.823
4.328.749
3.962.844
88%
85%
91%
1 dan 2 Aceh
Nusa Tenggara Barat
4.125.417
3.950.524
477.623
434.428
172.690
185.912
3.647.794
3.516.096
88%
89%

untuk semua Kalimantan Barat


Nusa Tenggara Timur
3.929.670
3.869.282
420.723
441.071
159.130
191.588
3.508.947
3.428.211
89%
89%
DKI Jakarta 8.545.779 5.291.808 1.949.121 3.253.971 38%
target Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
3.234.750
2.969.061
385.846
449.630
197.034
239.240
2.848.904
2.519.431
88%
85%
Papua 2.659.210 261.446 129.140 2.397.764 90%
Jambi 2.739.252 415.939 154.527 2.323.313 85%
Sulawesi Tengah 2.162.222 248.536 102.572 1.913.686 89%
Yogyakarta 2.702.196 857.925 399.123 1.844.271 68%
Sulawesi Tenggara 2.035.781 303.245 104.565 1.732.536 85%
Kalimantan Tengah 2.086.905 391.217 179.591 1.695.688 81%
Sulawesi Utara 1.993.956 606.660 150.665 1.387.296 70%
Bengkulu 1.545.797 203.092 64.209 1.342.705 87%
Maluku 1.398.495 158.961 60.493 1.239.534 89%
Kepulauan Bangka Belitung 1.121.249 174.796 82.691 946.453 84%
Sulawesi Barat 1.069.420 155.567 60.913 913.853 85%
Maluku Utara 937.671 77.774 32.915 859.897 92%
Bali 3.290.909 2.504.579 761.900 786.330 24%
Kepulauan Riau 1.637.518 873.354 139.557 764.164 47%
Gorontalo 915.756 166.174 65.332 749.582 82%
Papua Barat 777.290 108.337 49.737 668.953 86%
Kalimantan Utara 523.189 68.952 30.987 454.237 87%
Unduh 8 July 2021 ; 23.00 WIB #sayasudahdivaksin
>50 juta Sasaran Dosis 1 telah divaksinasi dari tanggal
13 Januari – 30 Juni 2021
Vaksinasi pada tahapan berikutnya harus diakselerasi agar dapat diselesaikan pada akhir
Desember 2021
208.265.720 orang dalam 12 bulan

50.072.977 Tercapai Belum tercapai 158.192.743 dalam 6 bulan


Vaksinasi pada SDM kesehatan

>2.000.000 orang* harus


divaksinasi setiap hari agar
pelaksanaan vaksinasi dapat
selesai tepat waktu.
*setiap orang akan menerima 2 dosis vaksin 4
#sayasudahdivaksin
STRATEGI PERCEPATAN VAKSINASI PROGRAM

Semua pihak perlu bekerja sama untuk akselerasi cakupan vaksinasi


Berbasis Faskes (pemerintah
dan swasta)

Berbasis Institusi (TNI, POLRI,


perkantoran, dst)

Vaksinasi massal di tempat

Vaksinasi massal bergerak

#sayasudahdivaksin
INOVASI KEGIATAN PERCEPATAN VAKSINASI
tiket.com
TNI/POLRI

#sayasudahdivaksin
Dibutuhkan partisipasi mendukung pelaksanaan
vaksinasi massal yang telah terbukti dapat menjangkau
masyarakat dalam jumlah besar
Vaksinasi massal di Grha Sabha (DIY) dan Istora
Senayan (Jakarta)

Vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang, Jakarta

59
#sayasudahdivaksin
Dukungan dan inovasi lintas sektor untuk
percepatan vaksinasi
Gerakan Alumni Sekolah Drive thru mobil & motor Vaksinasi malam bulan Ramadhan

Aplikasi penjadwalan Sentra vaksinasi Vaksinasi bersama TNI/POLRI

60
#sayasudahdivaksin
CONTOH PELAKSANAAN VAKSINASI BEKERJA SAMA
DENGAN SWASTA

#sayasudahdivaksin
PERTIMBANGAN OPERASIONAL ALOKASI
DISTRIBUSI VAKSIN
• Wilayah dengan Tren Covid19 yang meningkat
• Wilayah yang berisiko dengan kasus terus tinggi
• Adanya varian baru
• Kinerja vaksinasi bagus (ini direlokasikan Vaksin dari
daerah yang penyerapanya rendah, terutama
mengantisipasi yang akan ED)
• Basis data pencapaian dan data logistic
• Pusat bisa langsung mendistribusikan kepada sentra2
vaksinasi termasuk kepada TNI/Polri, KKP, RS Vertikal
• Ditambah buffer 5% bagi propinsi untuk memperlancar
kegiatan sentra vaksinasi
• Indek Pemakaian Vaksin diupayakan 10 (bisa tarik 11 atau
12 dosis suntikan 0,5 mL dari botol 10 dosis)
• Sasasaran 18 tahun keatas bisa dimulai untuk daerah yang
berisiko tinggi (misalnya Jabodetabek dan Bandung Raya)

#sayasudahdivaksin
JUMLAH DOSIS VAKSIN COVID-19 YANG TELAH
TERDISTRIBUSI DAN TERPAKAI
10.000.000 100%

77,4%
8.000.000 80%

% penggunaan vaksin
Jumlah dosis

6.000.000 60%

4.000.000 40%

2.000.000 20%

0 0%

Riau

Lampung
Jambi

Nusa Tenggara Timur

Maluku
Jawa Timur

Kalimantan Tengah

Sulawesi Tengah
Bali
Jawa Barat

Sumatera Selatan

Sumatera Barat

Papua

Papua Barat
Sumatera Utara

Yogyakarta

Kalimantan Timur

Bengkulu
Jawa Tengah

Kepulauan Riau

Aceh
Sulawesi Selatan

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat
Sulawesi Utara

Kalimantan Selatan

Gorontalo

Kepulauan Bangka Belitung

Sulawesi Barat

Maluku Utara
DKI Jakarta

Banten

Kalimantan Utara
Sulawesi Tenggara
Total Dosis terdistribusi Total Dosis sudah diberikan % Penggunaan vaksin (utilization)

 Penggunaan vaksin (utilization) di Provinsi Lampung sebesar 77,4%


 3 provinsi dengan utilization rate tertinggi adalah Riau (96.4%), Jawa Tengah (90.1%) dan Kalimantan Tengah (89.1%)
 Secara Nasional, jumlah dosis vaksin terdistribusi yaitu sebesar 52.245.150; dengan 39.916.319 jumlah dosis yang telah diberikan/disuntikan (76.4%)
*Disclaimer: Jumlah dosis vaksin terpakai, belum termasuk perhitungan vaccine wastage
*Total Dosis yang diberikan = penjumlahan vaksinasi dosis 1 dan 2 vaksin sinovac dan AZ
*Total Dosis terdistribusi = penjumlahan total dosis terdistribusi vaksin Sinovac dan AZ

Data per tanggal 27 Juni 2021, pukul 08.15 WIB


Sumber: Dashboard satu data vaksinasi COVID-19: https://pen-prod.udata.id/
#sayasudahdivaksin
Inventory Logistik Vaksin
Apilikasi SMILE

#sayasudahdivaksin
Stok Rata2 Vaksinasi Estimasi kesediaan
Nasional: Provinsi
Sumatera Utara
Penerimaan Distribusi Konsumsi Terbuang
1.414.620 866.640 1.842.681 383
Vaksin
438.517
Minggu Lalu
54.702
Vaksin (hari)
8
Estimasi Sulawesi Selatan
Nusa Tenggara Timur
1.012.240
509.860
979.040
407.361
1.585.390
609.131
207
804
277.641
143.880
34.861
9.270
7
15
Ketersediaan Kalimantan Barat
DKI Jakarta
535.410
6.233.627
543.690
6.647.922
595.355
6.611.002
370
944
106.745
1.538.790
12.591
105.509
8
14
Stok Vaksin Sulawesi Utara
Jambi
684.880
311.560
527.520
249.160
409.223
497.253
1.318
307
289.312
360.880
19.791
14.230
14
25

Per Provinsi Papua Barat


Kalimantan Timur
122.700
448.400
96.190
448.400
118.699
700.475
941
273
97.530
23.160
2.448
12.484
39
1
Gorontalo 159.100 160.540 225.446 2.384 66.510 5.805 11
Kepulauan Bangka Belitung 168.020 148.950 245.109 31 12.960 5.577 2
Papua 272.260 208.223 216.912 72 122.136 5.510 22
Bengkulu 174.480 147.840 213.429 120 58.160 5.895 9
Aceh 533.720 510.810 590.166 206 260.490 13.020 20
Kepulauan Riau 830.800 598.340 463.625 47 462.480 22.056 20
Nusa Tenggara Barat 451.960 453.720 594.746 7.707 57.560 14.191 4
Jawa Tengah 4.072.450 3.617.210 5.380.337 1.014 1.097.547 72.527 15
Sulawesi Tengah 285.760 199.860 285.836 138 71.530 7.585 9
Banten 1.720.390 1.004.660 1.139.927 1.439 1.232.470 38.621 31
Sumatera Selatan 839.400 853.760 1.137.753 299 139.840 23.223 6
Tgl Update Riau 819.380 772.590 1.187.260 1.290 140.590 20.775 6
Kalimantan Tengah 315.980 319.570 399.770 144 116.550 13.218 8
8 Juli 2021 Bali 2.922.240 2.683.470 2.931.043 1.984 838.212 29.141 28
Yogyakarta 1.187.963 861.801 1.226.186 44 370.750 12.345 30
Kalimantan Selatan 409.100 404.730 516.850 95 56.360 12.623 4
Sumatera Barat 486.610 383.400 610.348 152 121.270 11.184 10
Jawa Barat 5.550.000 5.670.890 5.299.230 4.984 1.607.230 78.203 20
Maluku Utara 105.330 107.246 95.843 77 41.760 2.055 20
Jawa Timur 6.109.270 5.256.720 5.425.176 1.792 3.456.060 119.343 28
Maluku 226.520 203.790 223.145 427 35.680 4.927 7
Sulawesi Barat 139.760 139.760 111.899 814 88.680 5.355 16
Kalimantan Utara 71.200 71.770 101.386 23 19.310 1.579 12
Sulawesi Tenggara 237.960 226.007 279.754 3.376 150.670 9.301 16
Lampung 570.260 379.862 555.116 373 274.420 17.830 15

#sayasudahdivaksin
IDENTIFIKASI MASALAH DAN
TINDAK LANJUT
Laju vaksinasi lansia masih rendah
 Melakukan berbagai inovasi dengan strategi komunikasi khusus lansia
 Melakukan vaksinasi mobile, drive thru, dsb
 Bekerjasama dengan berbagai LS dan swasta untuk pelaksanaan vaksinasi (ex: sentra vaksinasi)
dan upaya penggerakkan sasaran

Vaksin yang disimpan untuk 2 dosis sehingga laju vaksinasi rendah


Mengoptimalkan stok vaksin yang ada untuk diberikan kepada sasaran  sesuai
SE No. HK.02.02/II/1669/2021

Adanya persyaratan lokasi vaksinasi sesuai KTP/ sesuai domisili

Dukungan vaksinasi TNI/Polri, UPT Vertikal Kemenkes (KKP, RS Vertikal, Poltekkes) tanpa
memandang domisili/KTP

#sayasudahdivaksin
KESIMPULAN

#sayasudahdivaksin
KESIMPULAN
1. Capaian pelaksanaan vaksinasi pada tahap 1 dan 2 masih perlu dilakukan
upaya akselerasi, khususnya pelaksanaan vaksinasi pada kelompok lansia.
2. Pelaksanaan vaksinasi tahap 3 dilaksanakan mulai Juli 2021, namun
pelaksanaan vaksinasi pada lansia dan SDM Kesehatan tetap harus menjadi
prioritas.
3. Dengan telah keluarnya EUA dan rekomendasi vaksinasi pada Anak dan
Remaja maka sasaran tersebut ditambahkan dalam sasaran pada tahap 3
4. Proses pendataan sasaran dan alur pelayanan vaksinasi tahap 3 sama
dengan di tahap 1 dan 2, namun jumlah sasaran yang dilayani menjadi jauh
lebih besar, sehingga dukungan dan keterlibatan dari lintas program, lintas
sektor, dan swasta menjadi kunci utama yang harus diupayakan.

#sayasudahdivaksin
TERIMA KASIH

#sayasudahdivaksin

Anda mungkin juga menyukai