Makalah Ips Sejarah KEL 1
Makalah Ips Sejarah KEL 1
Disusun Oleh :
TA. 2023/2024
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerrah dari-
Nya yang telah memberikan kemudahan dan kesehatan kepada kami sehingga
kami mampu menyelesikan sebuah makalah tentang “Konsep Dasar Pendidikan
Sejarah’’
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................
B. Saran ................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sejarah merupakan mata pelajaran penting dalam pendidikan formal
yang memiliki peran sentral dalam membangun identitas nasional, memupuk
rasa cinta tanah air, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Makalah ini akan membahas konsep pendidikan sejarah, mulai dari tujuan,
manfaat, hingga metode pembelajaran yang efektif.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui tentang hakikat dan konsep dasar Sejarah
2. Untuk Mengetahui tentang pengertian Sejarah
3. Untuk Mengetahui tentang Sejarah sebagai peristiwa (history as event)
4. Untuk Mengetahui tentang sejarah sebagai kisah (history as narrative)
5. Untuk Mengetahui tentang sejarah sebagai ilmu (history as science)
4
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Sejarah
Sejarah merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari peradaban manusia yang
terus berkembang dan berevolusi. Sebagai makhluk yang hidupnya dinamis,
manusia akan menciptakan sejarah dan kemudian bermanfaat bagi kehidupan
sekarang dan masa datang. Itulah sebabnya Grameds perlu mengenal dan
memahami pengertian sejarah dan konsep penerapannya dalam kehidupan
karena sejarah sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang.
Konsep sejarah yang dimaksud tidak hanya berhenti pada pendefinisiannya saja,
melainkan unsur, fungsi, dan manfaat sejarah itu sendiri dalam sebuah kajian
ilmu pengetahuan. Jadi kajian ilmu sejarah itu sendiri tidak kalah penting dari
kajian ilmu yang melingkupinya. Berikut ini penjelasan tentang pengertian
sejarah, unsur-unsur, fungsi, dan manfaatnya dalam kehidupan:
5
Sampai akhirnya menjadi istilah sejarah dalam bahasa Indonesia saat ini untuk
menggambarkan silsilah atau keturunan. Pengertian kata sejarah sebenarnya
lebih sesuai dengan kata historia dalam bahasa Yunani yang artinya keilmuan,
ilmu, atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi kata History
dari kata istoria yang artinya belajar dengan cara bertanya.
a. H. Wals
Pengertian sejarah menurut W.H Walsh adalah catatan yang penting dan berarti
bagi manusia berupa pencatatan tindakan-tindakan dan pengalaman manusia di
masa lampau. Catatan tersebut berisi hal-hal penting sehingga menjadi cerita
yang berarti bagi manusia.
6
Penjajahan tidak hanya menghasilkan pembentukan sistem sosial-budaya, tetapi
juga menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan pemusatan kekuasaan
(hegemoni).
Selain itu, Sunal & Haas (2011) juga mendukung hal ini. Mereka mendefinisikan
sejarah sebagai studi historis yang menggunakan pendekatan metodis untuk
mengungkap fakta-fakta dalam rangka memahami dan memberikan makna pada
kejadian-kejadian.
menggunakan teknik-teknik metodis untuk membuat fakta-fakta terlihat. Sebuah
kejadian biasa tidak akan menjadi subjek analisis sejarah; itu hanya akan menjadi
sebuah peristiwa. Namun, sejarah akan mengangkat kejadian yang tersebar luas
sebagai topik studi yang berharga jika memiliki kepentingan sosial (Historiografi).
sebagai bidang penelitian yang berharga (Brahmantyo, 2018). Oleh karena itu, jika
sesuatu memiliki arti penting, pada akhirnya akan memenuhi syarat sebagai
sebuah peristiwa. Diskusi yang lebih rinci tentang gagasan ini diberikan oleh
Abdullah (1978). Ia berpendapat bahwa sebuah peristiwa memiliki makna historis
berdasarkan nilai yang diberikan kepadanya, bukan peristiwa itu sendiri.
pada dirinya. Lebih jauh lagi, jika sebuah peristiwa dianggap berkaitan dengan isu
yang sedang dibahas, maka peristiwa tersebut dapat dinyatakan sebagai peristiwa
sejarah.
dianggap berkaitan dengan isu yang sedang dibahas.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, dan
menyerahnya Jepang kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, merupakan
dua contoh peristiwa bersejarah yang dikenal luas di Indonesia. Ini adalah contoh-
contoh kejadian bersejarah. Karena peristiwa sejarah dibatasi oleh berlalunya
waktu, peristiwa tersebut tidak dapat direproduksi. Ini adalah makna lain dari
sejarah sebagai kejadian.
periode waktu yang telah berlalu. Santoso (2014) menyoroti bahwa sejarah dapat
ditafsirkan dari perspektif subjektif dan objektif sehubungan dengan
perulangannya.
Sejarah dapat dilihat dari sudut pandang subjektif dan objektif. Sejarah subjektif
didefinisikan sebagai sejarah yang diceritakan oleh penulis melalui rekonstruksi
lisan atau historiografi.
rekonstruksi lisan. Di sisi lain, ia mengacu pada peristiwa itu sendiri secara objektif.
Keseluruhan prosedur atau peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan topik apa
pun; sifat obyektifnya menunjukkan bahwa ia tidak memiliki aspek subjek, yaitu
pencerita/sejarawan (Kartodirdjo, 1992).
pencerita/sejarawan sebagai unsur topik (Kartodirdjo, 1992). Jika sejarah ditulis
dengan cermat dan cerdas, maka sejarah akan menjadi objektif. Tujuan sejarah
adalah untuk menyajikan kejadian yang sebenarnya; sejarah berusaha
membersihkan masa lalu (Arnold, 2000).
7
Namun, penting untuk disadari bahwa tidak semua kejadian sejarah yang penting
termasuk dalam kategori sejarah karena pra-sejarah, yang merupakan subjek dari
sejarah, juga mencakup peristiwa sejarah tertentu.
Fokus arkeologi adalah pra-sejarah, yang termasuk dalam sejarah sebagai bagian
dari masa lampau (Santoso, 2014).
sejarah secara historis (Santoso, 2014). Kesepakatan informal yang masih berlaku
hingga saat ini antara arkeologi Indonesia mengenai pembagian temporal antara
sejarah dan arkeologi dilaporkan oleh Kuntowijoyo (1995).
Sejarah akan meneliti peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tahun 1500. Sejarah
sendiri membahas kondisi manusia masa kini, bahkan jika itu adalah objek
bersama dengan sosiologi, politik, dan antropologi.
menggabungkan antropologi, politik, dan sosiologi. Selain itu, menulis belum
menjadi bagian dari pengalaman manusia selama era prasejarah. Oleh karena itu,
tidak ada bukti tertulis untuk mengklasifikasikan kejadian-kejadian tersebut
sebagai peristiwa bersejarah. Semakin jauh ke masa lampau, semakin sulit untuk
menemukan sumber dan catatan asli dari peristiwa tersebut.
Menemukan bahan dan catatan asli yang mendokumentasikan kejadian tersebut
menjadi lebih sulit.
kejadian tersebut. Demikian juga sebaliknya Santoso (2014).
Bentuk naratif dari sejarah berasal dari ingatan, laporan langsung, atau interpretasi
subjektif dari peristiwa sejarah.
sesuatu yang terjadi di masa lalu. Akibatnya, sejarah sebagai narasi memiliki lebih
banyak subjektivitas. Orang akan berusaha menjelaskan sejarah secara objektif
pada awalnya, tetapi ketika mereka melakukannya, sifat manusiawi tidak dapat
dihindari akan mempengaruhinya dan mereka akan menjadi subjektif (Ismaun,
2016).
Bentuk naratif dari sejarah berasal dari ingatan, laporan langsung, atau interpretasi
subjektif dari peristiwa sejarah.
8
sesuatu yang terjadi di masa lalu. Akibatnya, sejarah sebagai narasi memiliki lebih
banyak subjektivitas. Orang akan berusaha menjelaskan sejarah secara objektif
pada awalnya, tetapi ketika mereka melakukannya, sifat manusiawi tidak dapat
dihindari akan mempengaruhinya dan mereka akan menjadi subjektif (Ismaun,
2016).
Perbedaannya terletak pada fakta bahwa sejarah lisan lebih objektif karena
penuturannya secara langsung, tanpa rekayasa. Mitos berbeda dengan sejarah
karena mitos merupakan narasi dengan rincian yang dapat diverifikasi dan
didukung secara ilmiah.
Mitos memiliki bukti yang asli. Hanya ketika narasi sejarah bercampur dengan
mitologi-yang sulit untuk dipisahkan-maka masalah ini akan muncul ke
permukaan.
Mengidentifikasi cerita mana yang mitos dan mana yang nyata mungkin menjadi
tantangan tersendiri dalam hal mitologi.
kisah mana yang legendaris dan mana yang historis.Mempelajari relief di kuil-kuil
yang diukir untuk menggambarkan sejarah kerajaan terdahulu sering kali
mengungkapkan masalah ini.
9
membantu dibandingkan dengan cerita yang utuh. Hal ini dimaksudkan agar
pembaca dapat dengan mudah membuat generalisasi mereka sendiri atau
menyanggah generalisasi yang dibuat oleh orang lain. Narasi yang menyeluruh
akan mencakup peristiwa-peristiwa.
Sejarah adalah kumpulan informasi tentang peristiwa dan kisah sejarah dalam
peradaban manusia yang disusun secara metodis dan sistematis menurut
kaidah-kaidah, proses, serta metodologi dan teknik keilmuan yang diakui.
masa lalu. Sebagai ilmu, sejarah menyelidiki sejarah sebagai fakta dan
melakukan penelitian tentang narasi dan peristiwa sejarah.
Sebagai disiplin pengetahuan tentang masa lalu, sejarah sebagai ilmu bertujuan
untuk memastikan dan menyampaikan informasi tentang masa lalu suatu
peradaban tertentu.
Sejarah memiliki pokok bahasan dan pengertiannya sendiri di samping objek dan
prosedurnya sendiri.
Metode ilmiah digunakan untuk menemukan kebenaran atau cara terbaik untuk
mendekati suatu masalah untuk mendapatkan kebenaran tentang hal tersebut.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan sejarah adalah disiplin ilmu yang penting dan bermanfaat. Dengan
mempelajari sejarah, siswa dapat memahami masa lalu, masa
kini, dan masa depan.
Saran
Dengan selesainya makalah ini penulis mengharapkan pembaca dapat lebih
memahami tentang Konsep Dasar Pendidikan Sejarah. Dan semoga makalah
ini dapat menjadi penambah ilmu pengetahuan bagi pembaca dan penulis.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132093043/pendidikan/PERT+2+DDIS.ppt
https://repository.ut.ac.id/4100/1/PSOS4204-M1.pdf
Miftakhuddin, Anwar Senen. 2020. Konsep dasar sejarah: Pengantar untuk
12