Anda di halaman 1dari 13

LATAR BELAKANG PENULISAN SEJARAH SOSIAL DI DUNIA

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Sosial
Dosen Pengampu: Hany Nurpratiwi, M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 2 Kelas 6B

1. Ahmad Yus Anandra (12209193031)


2. Fauziatin Nisa’ (12209193075)
3. Rikza Syahrul Ramadhan (12209193116)
4. Fita Aimmatut Taqiya (12209193118)
5. M. Islah Ramadan (12209193120)

PROGAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
MARET 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat taufik
dan hidayah-Nya kepada kita melalui Baginda Rosulullah SAW yang membawa
kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang-benderang, sholawat serta salam
senantiasa kita haturkan kepada beliau, semoga kita mendapatkan syafaatnya
dihari akhir nanti. Kami menyusun makalah yang berjudul “Latar Belakang
Penulisan Sejarah Sosial di Dunia” berdasarkan referensi dari perpustakaan yang
relevan, agar makalah ini dapat dipercaya keakuratannya sebagai referensi
penyusunan makalah dan dapat memberi manfaat kepada pembacanya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kamu menyampaikan
terima kasih setulustulusnya kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid
Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Kedua Orang Tua kami, yang selalu memberikan kasih sayang, doa, nasihat,
serta kesabarannya yang selalu membimbing kami tanpa lelah.
3. Hany Nurpratiwi, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah Sosial
yang selalu membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
4. Seluruh Civitas Akademik Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
5. Serta semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan, baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini.
Kami sudah berusaha sebaik mungkin, dan semaksimal mungkin dalam
pengerjaan makalah ini, tetapi mungkin dengan segala keterbatasan waktu,
kemampuan, dan pengetahuan.

Tulungagung, 17 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI………………………………………………………………….…iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Pengertian Penulisan Sejarah Sosial .................................................... 3
B. Perkembangan Penulisan Sejarah Sosial di Dunia ............................... 3
C. Peristiwa dalam Prespektif Sejarah Sosial ........................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata syajaratun
(dibaca syajarah), yang memiliki arti pohon kayu. Pengertian pohon kayu di
sini adalah adanya suatu kejadian, perkembangan atau pertumbuhan tentang
sesuatu hal (pertisiwa) dalam suatu kesinambungan (kontinuitas). Dalam arti
lainnya sejarah tidak selalu didefinisikan dengan kelampauan (history is past
actuality). Hanya dalam arti umum adalah kenyataan dari masa lampau.
Sedangkan untuk sosial (social) sendiri dapat diartikan dengan yang
berkenaan dengan perilaku interpersonal, atau yang berkaitan dengan proses-
proses sosial. Namun dilihat pada ilmu sosial, kata sosial menunjuk pada
objeknya yaitu masyarakat. Jika digabungkan antara sejarah dan sosial maka
dapat diartikan kenyataan masa lampau dari sebuah masyarakat akan perilaku
dan segala proses-proses yang terjadi dalam masyarakat. Sejarah sosial
merupakan sejarah yang memusatkan perhatian kepada masyarakat yang
terabaikan, terasingkan, atau termarjinalkan yang merupakan aktor sejarah
sosial. Peran-peran masyarakat dalam sebuah peristiwa dimasa lampau
menjadi fokus bahasan sejarah sosial. Sejarah sosial sendiri bertolak
belakangan dengan sejarah politik, karena dalam sejarah politik lebih
memusatkan perhatian kepada tokoh-tokoh besar dalam kajiannya maupun
studinya.
Dalam konotasinya perkembangan sejarah sosial merupakan sebagai
sejarah perjuangan kelas pada umumnya, dan sangat berdekatan dengan arti
bahwa sejarah sosial sebagai sejarah gerakan sosial. Masalah gerakan sosial
tentu saja mencakup banyak kelompok, seperti gerakan serikat buruh, gerakan
kaum sosialis, gerakan kaum nasionalis, gerakan emansipasi wanita, gerakan
anti perbudakan, dan lain sebagainya. Menurut Sartono Kartodirdjo yang
mengartikan sejarah sosial secara luas, menganggap setiap gejala sejarah
yang memanifestasikan kehidupan sosial suatu komunitas atau kelompok, dan
inilah disebut sebagai sejarah sosial. Dalam sejarahnya, lahirnya ilmu sosial
(sejarah sosial) pada abad ke-20 adalah reaksi terhadap dominasi sejarah

1
politik. Sehingga sejarah sosial sering disebut merupakan gejala baru dalam
penulisan sejarah sebelum Perang Dunia I. Munculnya gagasan menulis
Sejarah Sosial pada abad ke-20 merupakan suatu reaksi terhadap dominasi
Sejarah Politik selama abad ke-19 yang hanya menulis golongan atas saja.
Sejarah sosial memusatkan perhatian pada struktur sosial masyarakat. Oleh
karena itu, penulis akan sedikit membahas mengenai peristiwa-peristiwa
dalam prespektif sejarah sosial yang ada di dunia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penulisan sejarah sosial?
2. Bagaimana latar belakang penulisan sejarah sosial di dunia?
3. Bagaimana peristiwa dalam prespektif sejarah sosial?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari penulisan sejarah sosial.
2. Untuk mengetahui latar belakang penulisan sejarah sosial di dunia.
3. Untuk mengetahui peristiwa dalam prespektif sejarah sosial.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penulisan Sejarah Sosial


Sejarah sosial merupakan kajian sejarah tentang masalah-masalah yang
muncul dalam kehidupan masyarakat yang mencoba untuk melihat bukti-
bukti sejarah dari sudut pandang sosial untuk mengembangkan sebuah tren
sosial. G.M. Trevelyan (1942) "sejarah sosial bisa didefinisikan secara negatif
sebagai sejarah dari kelompok masyarakat tanpa mengikutsertakan
politiknya” Berikut pengertian sejarah social menurut para ahli yang lain:
1. Robert J. Bezucha
Sejarah Sosial adalah sejarah budaya tentang kajian kehidupan sehari-
hari para anggota masyarakat dari lapisan-lapisan yang berbeda dan dari
periode yang berbeda pula.
2. Sartono Kartodirdjo
Sejarah Sosial adalah setiap gejala-gejala sejarah yang
memanifestasikan kehidupan sosial pada suatu komunitas atau
kelompok,
3. Nana Supriatna
Sejarah Sosial adalah sejarah yang kajiannya tentang masalah-masalah
sosial seperti kemiskinan, kebodohan, kelaparan, keterbelakangan dan
kemerosotan moral1.

B. Latar Belakang Penulisan Sejarah Sosial di Dunia


Sejarah sosial merupakan gejala baru dalam penulisan sejarah sebelum
perang dunia II. Pelopor lahirnya sejarah sosial adalah Lucien Febvre dan
Marc Bloch dari aliran Annales di Prancis. Melalui karya mereka, sejarah
sosial menjadi modal bagi generasi baru penulis sejarah yang semakin kuat
kedudukannya dalam dunia penulisan sejarah. Dari Prancis, sejarah sosial
mulai berkembang sampai ke Amerika dan semakin kokoh di sana setelah

1
Burke, Peter. Sejarah dan teori sosial. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2001. Hlm 12

3
diterbitkan majalah Comparative Study on Society and History pada 1958.
Selain Prancis yang mempelopori lahirnya sejarah sosial, muncul sejarah
sosial yang berbeda di Inggris dan menjadi sumber. Namun, sebagai pelopor
sejarah sosial, sarjana-sarjana Prancis peranan penting dan mendapat
pengakuan dari penulis-penulis sejarah sosial di Amerika. Bagi penulis-
penulis sejarah sosial di Amerika, mereka mengakui lebih banyak mencapai
pengaruh dari Perancis dari pada dari Inggris.2
Bahan dari sejarah sosial sangat luas dan beragam, tetapi dalam
penulisan sejarah sosial, aspek penting sebagai keunikan penulisan sejarah
sosial yang harus diperhatikan adalah membatasi diri pada ruang dan waktu
tertentu. Dari sekian banyak penulisan sejarah sosial, beberapa hasil tulisan
yang dapat dikemukakan dengan topik garapannya yang luas diantaranya
adalah :
1. Tulisan March Bloch, French Rural History (1970) yang berisikan
tidak semata-mata menggambarkan sejarah petani tetapi juga
masyarakat desa dalam arti sosial ekonomi.
2. Emmanuel La Roy Ladurie (1976), The Peasants of Languedoc yang
isinya tidak hanya membicarakan mengenai petani, tetapi juga
mengenai masyarakat pedesaan pada umumnya. Jadi dalam pengertian
sejarah sosial, tulisan dari Marc Bloch dan Emmanuel La Roy Ladurie
sebagai sejarah sosial tergolong dalam sebuah sejarah total atau global.
Sementara itu, ada penulisan sejarah sosial dunia dengan tema-tema
beragam dari sejarah sosial yang telah dihasilkan melalui suatu penelitian,
antara lain:
1. Sejarah sebuah kelas sosial, terutama sejarah kaum buruh yang bertema
penting dalam sejarah sosial di Inggris, tulisan Mousnier tentang
pemberontakan petani.
2. Tulisan Sartono Kartodirdjo, Peasant’s Revolt of Banten in 1988 (1966)
yang memanfaatkan teori dan konsep-konsep ilmu-ilmu sosial dalam
tulisannya.

2
Johan Robert Saimima, “Membumikan Sejarah Sosial”, Jurnal Seuneubok Lada, Vol. 1
no. 1 Januari, 2014, hlm 46.

4
3. Tulisan philip Aries, A Century of Childhood yang membicarakan
tentang lembaga keluarga, terutama mengenai bagaimana anak-anak
dibesarkan pada abad ke-17 dan ke-18. Selain itu tema seperti
kemiskinan, perbanditan, kekerasan, kriminalitas, kelimpahruahan,
kesalehan, kekasatriaan, pertumbuhan sosial.
Selain itu, Pada tahun 1942 Trevelyan dalam pengantar bukunya
English social history mengatakan "sejarah sosial bisa didefinisikan secara
negatif sebagai sejarah dari kelompok masyarakat tanpa mengikutsertakan
politiknya" iya mengakui bahwa definisi tersebut masih belum memadai,
tetapi pada masa itu kebanyakan karya sejarah berisi politik tanpa
menampilkan masyarakat.
Meskipun penulisan sejarah pada masa itu didominasi oleh narasi
politik. Telah muncul beberapa pendekatan alternatif pertama di Inggris,
sejarah sosial berkembang bersama dengan sejarah ekonomi dan melahirkan
karya klasik pertama di bidang sejarah ekonomi pada masa antara perang
dunia ke-1 dan ke-2. Kedua, kaum intelektual bergabung dengan partai buruh
dengan berusaha menganalisis lembaga-lembaga dan ketimpangan sosial
berdasarkan sejarah. Seperti karya Barbara dan J.L. Hammond "dampak
industrialisasi bagi kelompok buruh miskin".
Sejarah sosial di Inggris sejak berkembang sangat pesat di Prancis. Pada
tahun 1945 muncullah tradisi penulisan kelompok intelektual buruh tentang
sejarah gerakan buruh dan kelas pekerja terutama oleh G.D.H. Cole (1948)
dan Asa Briggs (1991). Sejarah sosial tahap perkembangan lebih pesat
menjadi makin beragam di Inggris pada tahun 1960. Ekspansi ilmu-ilmu
sosial pada periode pasca perang dunia terutama sosiologi, telah
mempengaruhi bidang sejarah titik pada tahun 1960-an an an terdapat budaya
oposisi di berbagai bidang akademik yang telah menarik minat sejarawan
Inggris dan sekitarnya untuk mengkaji sejarah sosial. Pada tahun 1970-an
dikarenakan ada ada ketidakpuasan dalam posisi Sosioekonomi, sejarawan
sosial lebih peka terhadap keberagaman identitas yang dimiliki setiap
individu yang berkaitan dengan bangsa ras, umur dan agama serta kelas sosial
dan gender.

5
Pada tahun setelah itu penulisan sejarah sosial telah diperumit yang
melahirkan kekawatiran akan sebuah keruntuhan dalam empirisisme secara
acak. Banyak para ahli yang menantang para sejarawan untuk mengakui
bahwa objek penelitian mereka adalah kelompok-kelompok sosial, kegilaan,
dan lain-lain, tidaklah sebagaimana adanya melainkan bentuk-bentuk yang
dari waktu ke waktu harus diinterpretasikan bukan semata-mata ungkapan
dari perasaan dan tindakan. Ruang lingkup sumberdaya yang lebih kaya untuk
menginterpretasikan berbagai sumber sejarawan sosial yaitu oral, visual,
material, dan juga dokumentasi.

C. Peristiwa dalam Prespektif Sejarah Sosial


1. Awal Karya Herodus
Kehadiran karya ini di mulai pada tahun 484-425 SM. Yang mana
berkaitan tentang perang perang persia karena sangat penting dalam
lingkum historiografi barat kareaa dalam karyanya mengakhiri
penulisan sejarah berdasar pada para dewa dan di mulainya penulisaan
sejarah yang di pelopori herodotus dan di kembangkan thucydides. Dia
menulis tentang peloponesia dari perang athena dan sparta yang terjadi
selama 27 tahun akibat perang saudara ini berakibat perusakan
persekutuan delos yang di bangun bangsa-bangsa yunani kuno dalam
menghadapi impreum persia sparta Sparta yang memenangkan Perang
Peloponesia tersebut menjadi pimpinan utama persekutuan negara kota
Yunani Kuno. Sifat warga negara kota Sparta yang lebih menghargai
kebudayaan fisik daripada mental menghambat perkembangan filsafat.
di dalam kota Athena juga terjadi perubahan pengaruh alam pemikiran
akibat kekalahannya dalam diamati dan dibuktikan melalui pengamatan
langsung. Pada tahun 347 SM, Aristoteles mendirikan akademi di
Assus, sebuah kota di Asia Kecil. Namun akdemi ini dihancurkan
pasukan Persia yang mengalahkan persekutuan bangsa- bangsa Yunani
Kuno d bawah kepemimpinan negara kota Sparta. Kekalahan ini
menghancurkan dominasi Sparta sehingga peranan mereka digantikan
Macedonia, sebuah negara kota yang dibangun oleh suku Thraciailliria
yang bukan termasuk bangsa Yunani Kuno. Macedonia dipimpin

6
seorang raja yang bergelar Philippus. Kejayaan Macedonia dibangun
oleh Raja Philippus II yang hidup antara tahun 359 hingga 336 sebelum
masehi.
2. Latar Belakang Adanya Historiografi di Dunia
Di mulai dari tiga pemikiran madzab besar bidang filsafat yang
punya pengaruh terhadap historiografi yunani kuno. Tujuan dari
penulisan sejarah juga mengalami perubahan pada masa yunani kuno
yakni untuk mendukung guna imperium Macedonia dan Romawi
sehingga historiografinya bersifat patriotik. Bangsa Macedonia dan
Romawi mempunyai kesadaran sejarah (a kind of historical
consciousness) yang sangat berbeda dengan kesadaran sejarah bangsa
Yunani Kuno. Sejarah bagi orang Romawi merupakan kontinuitas.
Tujuan utama penulisan sejarah adalah sebagai media untuk mewarisi
nilai-nilai dan kebudayaan masa lalu kepada generasi penerus.
Sebaliknya, orang Yunani Kuno memandang sejarah sebagai
diskontinuitas. Kesadaran sejarah mereka bukanlah tentang kontinuitas
masa lalu yang membentuk kehidupan masa kini, tetapi tentang
kesadaran kekerasan (a consciousness of violent).
Polybius adalah sejarawan Yunani Kuno asli yang hidup pada masa
kekuasaan Imperium Romawi. Ia menjadi sejarawan Yunani Kuno
pertama yang menjelaskan tentang kontinuitas sejarah dari bangsa
Yunani Kuno kepada bangsa Romawi. Sebagaimana Thucydides, ia
juga seorang pragmatis yang memandang tujuan utama penulisan
sejarah untuk mendidik generasi penerus dengan mengemukakan
contoh-contoh. Pragmatisme sejarah zaman Romawi merupakan hasil
pengaruh dari pemikiran filsafat yang praktis. Kecenderungan penulisan
sejarah yang pragmatis akan semakin kuat dalam karya-karya sejarawan
Romawi.
Di tarik kesimpulan bahwa pengembang awal historiografi barat
adalah yunani kuno melalui jasa Herodotus. Ia memandang sejarah
yunani kuno sebagai pertentangan abadi antara mereka dengan bangsa-
bangsa barbar yang tidak berkebudayaan Yunani Kuno. Pandangan ini

7
berubah setelah mereka dikuasai oleh kekaisaran Macedonia dan
Romawi karena keduanya kekaisaran ini mendukung pengembangan
historiografi sebagai sebuah kontinuitas. Pandangan ini memberikan
legitimasi kekuasaan kepada mereka yang bukan termasuk bangsa
yunani kuno.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah sosial merupakan kajian sejarah tentang masalah-masalah yang
muncul dalam kehidupan masyarakat yang mencoba untuk melihat bukti-
bukti sejarah dari sudut pandang sosial untuk mengembangkan sebuah tren
sosial. Di tarik kesimpulan bahwa pengembang awal historiografi barat
adalah yunani kuno melalui jasa Herodotus. Ia memandang sejarah yunani
kuno sebagai pertentangan abadi antara mereka dengan bangsa-bangsa barbar
yang tidak berkebudayaan Yunani Kuno. Pandangan ini berubah setelah
mereka dikuasai oleh kekaisaran Macedonia dan Romawi karena keduanya
kekaisaran ini mendukung pengembangan historiografi sebagai sebuah
kontinuitas. Pandangan ini memberikan legitimasi kekuasaan kepada mereka
yang bukan termasuk bangsa yunani kuno.

B. Saran
Diharapkan dengan tersusunnya makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kesalahan dan
kekurangan, maka dari itu kami mengharap kritik yang membangun beserta
saran untuk memperbaiki penyusunan makalah kami selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Adaby Darhan. (1995). Catatan Singkat Tentang Perkembangan


Historiografi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar)

Burke, Peter. 2001. Sejarah dan teori sosial. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Harianti. (2000). Penulisan Sejarah Sosial No 1.

http://journal.unj.ac.id/

Johan Robert Saimima. 2014. “Membumikan Sejarah Sosial”, Jurnal Seuneubok


Lada, Vol. 1 no. 1

Kartodirdjo, S. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Mtodologi Sejarah.


Gramedia Pustaka Umum.

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Rahman, M. T. (2018). Pengantar Filsafat Sosial, Bandung : LEKKAS .

Saimima, J. R. (2014). Membumikan Sejarah Sosial. Jurnal Seuneubok Lada No


1 Vol 1.

10

Anda mungkin juga menyukai