1. Jelaskan perbedaan sejarah lokal dengan sejarah nasional ? Menurut pendapat Anda apa yang
harus dilakukan agar sejarah tidak hilang/punah ?
2. Jelaskan apa penyebab terjadinya kepunahan kebudayaan daerah, dan bagaimana uapaya kita
untuk melestarikannya !
3. Sebutkan factor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi social, dan jelaskan fungsi interaksi
sosial bagi manusia secara individu dan bagi masyarakat !
4. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk konflik social dan bagaimana cara mengatasinya ?
JAWABAN :
1. Sejarah lokal merupakan salah satu cabang dari ilmu sejarah yang berusaha untuk mengkaji peristiwa-
peristiwa di dalam masyarakat manusia, pada masa lampau yang terjadi di satu tempat saja (ruang). Sejarah
lokal merupakan kategorisasi sejarah berdasarkan ruang geografis. Dengan batasan ruang (dimensi spasial),
diadakan kajian terhadap peristiwa sejarah dan perubahan-perubahannya menurut tempat atau lokasinya.
Sehingga diadakan kategorisasi sejarah berdasarkan keluasan ruang sejarah, yaitu: sejarah lokal, sejarah
daerah, sejarah nasional, sejarah kawasan (tertentu), dan sejarah dunia.
Sejarah lokal dapat dihubungkan dengan sejarah daerah atau sejarah nasional. Dengan berkembangnya
hubungan antarbangsa maka ruang geografis yang menjadi tempat berlangsungnya kehidupan manusia
menjadi semakin meluas. Ruang geografis seakan-akan bergerak, mungkin meluas atau menciut. Untuk itu,
Dasuki (1974: 42) mengemukakan bahwa sejarah ibarat geografi dalam gerak (history is geography in
motion).
Pengertian di satu tempat tidak mengandung arti yang sempit, misalnya peristiwa yang terjadi disuatu
kampung atau desa saja. Tetapi, bisa mencakup daerah yang relatif luas, misalnya satu kabupaten atau
bahkan satu propinsi Hal ini mungkin merupakan suatu kebanggaan dari suatu masyarakat yang budaya dan
latar belakang sejarahnya sama. Bahkan kalau pelajari tentang sejarah nasional kita, justru banyak
peristiwa-peristiwa lokal yang dijadikan peristiwa-peristiwa sejarah nasional. Contoh- contohnya:
1.Peristiwa Lautan Api yang terjadi di kota Bandung, merupakan peristiwa sejarah masyarakat kota
Bandung, kemudian masyarakat Jawa Barat. Tetapi, juga merupakan salah satu peristiwa yang
berkaitan dengan sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan dan
kemerdekaan bangsa sehingga dimasukkan ke dalam materi sejarah nasional kita.
2. Kerajaan Mataram Kuno kalau kita lihat lokasinya terdapat di daerah Yogyakarta,harusnya
merupakan sejarah masyarakat Yogyakarta atau masyarakat Jawa Tengah akan tetapi, dimasukkan
pula sebagai sejarah nasional.
3.contoh lain peristiwa 10 November. Perlawanan Pattimura, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Aceh,
dan sebagainya.
3. Suatu proses interaksi sosial dapat berlangsung berdasarkan atas beberapa faktor, di mana faktor-faktor
tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah atau secara bersamaan melahirkan suatu interaksi.
Faktor tersebut adalah sebagai berikut.
1. Imitasi
Kata imitasi memiliki arti secara harfiah, yakni "tiruan", di samping merupakan suatu konsep. Imitasi dapat
terjadi apabila seseorang melakukan tindakan peniruan secara sadar atau tidak terhadap perilaku orang lain.
Misalnya seorang anak yang berperilaku seperti orang tuanya. Proses imitasi dapat bersifat positif dan dapat
menimbulkan hal-hal yang bersifat negatif. Bersifat positif jika tidak bertentangan dengan kaidah dan dapat
mendorong seseorang untuk mematuhi serta mempertahankan kaidah tersebut, sedangkan bersifat negatif jika
yang ditiru merupakan tindakan-tindakan yang menyimpang.
2. Sugesti
Sugesti merupakan suatu proses penanaman gagasan, pandangan atau perasaan ke dalam pikiran seseorang
dan diterimanya tanpa melalui pemikiran yang kritis. Sugesti cepat terjadi pada orang yang mengalami stres,
mengalami tekanan atau kemampuan berpikirnya lemah sehingga mudah menerima pandangan yang berasal
dari orang lain. Sedangkan pelaku sugesti akan cepat berhasil jika ia berada pada posisi yang menentukan,
memiliki kekuatan dan kekuasaan. Misalnya, orang tua otoriter yang menerapkan berbagai perintah dan
larangan kepada anaknya sehingga diterimanya secara dogmatis.
3. Identifikasi
Identifikasi yaitu merupakan kecenderungan atau keinginan-keingina dalam diri seseorang untuk menjadi
identik dengan orang lain, yang menjadi idolanya. Identifikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai
proses menyamakan diri terhadap orang lain, yang dapat dilakukan melalui imitasi atau sugesti. Misalnya,
seorang remaja yang memiliki idola seorang penyanyi maka ia akan berusaha menyamakan dirinya dengan
idolanya tersebut misalnya dengan meniru model rambut atau pakaiannya tanpa berpikir secara rasional.
4. Simpati
Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain, yang lebih didorong oleh perasaannya dan
bersifat subjektif dinamakan simpa Misalnya, seseorang melihat orang lain dan langsung tertarik pad
sebelumnya tidak pernah bertemu.
fungsi interaksi sosial bagi manusia secara individu dan bagi masyarakat adalah membangun relasi, interaksi
sosial juga bisa membantu kita untuk meningkatkan solidaritas antar sesama individu maupun kelompok.
Saat suatu kelompok masyarakat sudah sering berinteraksi dan saling mengenal, maka kepedulian dan
solidaritas itu akan terjalin dengan sendirinya
4. bentuk-bentuk konflik social yaitu pertentangan yang terjadi dalam masyarakat, baik secara perorangan
maupun kelompok, misalnya
- terdapat pertentangan antara generasi baru dengan generasi tua terhadap kaidah yang berlaku
Konflik yang kadang-kadang terjadi antara generasi muda dengan generasi tua ditandai adanya pandangan,
sikap tingkah laku dan tutur kata. Contoh konflik antar generasi tersebut umumnya disebabkan oleh faktor:
Cara mengatsinya :
a. memelihara kondisi damai dalam masyarakat;
b. mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai
c. meredam potensi Konflik; dan
d. membangun sistem peringatan dini.
e. menghargai pendapat dan kebebasan orang lain.