Anda di halaman 1dari 14

2.

Sejarah Nasional
Mengandung pengertian bahwa suatu peristiwa yang telah terjadi mencakup kawasan yang lebih
luas dari sejarah local. Sejarah nasional meliputi peristiwa yang terjadi dalam suatu Negara yang
mempengaruhi kehidupan bangsanya dalam berbagai sector politik, ekonomi, social, budaya dll


Pengertian Sejarah

BAB I
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH


Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti pohon, dalam bahasa Inggris kata sejarah
(history) berarti masa lampau umat manusia.
Sejarah dapat disimpulkan yaitu suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau
kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Ciri-ciri utama sejarah :
1. Cara berpikir sejarah akan selalu berkaitan dengan masa lampau
2. Perhatian sejarah berfokus pada pengalaman dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh manusia
serta peristiwa yang terjadi dalam lingkup manusia
3. Sejarah meneliti sepanjang kehidupan manusia pertama kali muncul di bumi hingga sekarang
4. peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang abadi, unik dan penting

Hakekat dan ruang lingkup sejarah
1. sejarah sebagai peristiwa
2. sejarah sebagai kisah
3. sejarah sebagai ilmu
4. sejarah sebagai seni
Periodisasi, kronologi, kronik dan historiografi dalam sejarah
1. Konsep periodisasi dalam ilmu sejarah
Periodisasi dalam sejarah berarti tingkat perkembangan masa dalam sejarah atau pembabakan masa
dalam sejarah
2. Konsep kronologi dalam ilmu sejarah
Konsep kronologi adalah suatu konsep dalam ilnu sejarah yang sangat penting manfaatnya
3. Konsep kronik dalam ilmu sejarah
Kronik merupakan sejenis kumpulan tulisan dari dinasti-dinasti yang berkuasa di Cina, seperti kronik
dinasti Chou, Chin, Ming dll
4. Historiografi dalam ilmu sejarah
Historiografi adalah ekspresi budaya dan pantulan dari keprihatinan masyarakat yang menghasilkannya


Jenis-jenis sejarah
1. Sejarah Lokal
Sejarah local berarti suatu peristiwa yang terjadi hanya meliputi suatu daerah dan tidak menyebar ke
daerah lainnya. Misalnya sejarah Yogyakarta, Jakarta, Sumatera Utara dll
2. Sejarah Nasional
Mengandung pengertian bahwa suatu peristiwa yang telah terjadi mencakup kawasan yang lebih luas
dari sejarah local. Sejarah nasional meliputi peristiwa yang terjadi dalam suatu Negara yang
mempengaruhi kehidupan bangsanya dalam berbagai sector politik, ekonomi, social, budaya dll
3. Sejarah Dunia
Peristiwa yang terjadi dapat meliputi berbagai masalah dari beberapa Negara. Misalnya perang dunia I
dan perang dunia II
4. Sejarah Geografi
Perkembangan sejarah tidak dapat dipisahkan dari keadaan geografis suatu wilayah sebab sejarah
membahas berbagai peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau yang dipengaruhi kondisi geografis
suatu wilayah
5. Sejarah Ekonomi
Masyarakat Indonesia mulai mengembangakan system ekonominya sejak masa bercocok tanam. Sistem
perekonomian yang berkembang pada masa itu adalah system barter. Dan berkembang ke tingkat
ekonomi yang lebih luas lagi
6. Sejarah Ketatanegaraan dan politik pemerintahan
Sistem pemerintahan di Indonesia berawal sejak masa pra sejarah Indonesia yang berbentuk system
kesukuan yang dipimpin oleh kepala suku.
Setelah agama hindu budha masuk diganti system pemerintahan raja. Penggantinya secara turun
temurun
Pada masa perkembangan Islam system pemerintahan kerajaan disesuaikan dengan tradisi Islam, gelar
raja disebut Sultan
Ketika bangsa Indonesia dijajah bangsa Eropa system pemerintahan dipegang langsung oleh pemerintah
colonial dan setelah Indonesia merdeka pemerintahan dipegang langsung oleh Presiden
7. Sejarah social
Sejarah sosdial mengalami proses perkembangan dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju
seperti sekarang ini

Manfaat belajar Sejarah
1. Arti penting sejarah
Kesadaran sejatah merupakan dimensi histories
Peristiwa yang dialami oleh suatu masyarakat di masa lampau merupakan pengalaman sejarah yang
sangat pentingdan berharga

2. Peran sejarah dalam kehidupan masyarakat
Sejarah dapat menjadi penghubung dari generasi sekarang ke generasi terdahulu misalnya melalui
tulisan sejarah
Pengetahuan mengenai kejayaan Indonesia di masa lampau akan menjadi dorongan untuk berjuang
mencapai tujuannya yaitu membebaskan didir dari segala bentuk penjajahan




LATIHAN SOAL
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Pengetahuan sejarah menjadi sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena .
a. mempelajari peristiwa yang terjadi di masa lampau
b. menyelidiki berbagai peninggalan manusia di masa lampau
c. dapat dijadikan pedoman hidup suatu bangsa dan Negara
d. sejarah tidak pernah lepas dari masa lalu
e. sejarah mempelajari kehidupan masyarakat dari masa lalu
2. Peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang ada karena .
a. peristiwa itu tidak pernah berubah
b. peristiwa itu hanya terjadi satu kali
c. peristia itu merupakan peristiwa penting
d. peristiwa itu menjadi pedoman hidup masyarakat
e. peristiwa itu menjadi momentum yang sangat penting
3. Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tidak kurang dan tidak lebih. Pernyataan tersebut
dikemukakan oleh .
a. Spencer
b. Comte
c. Dithley
d. York Powel
e. Burry
4. Agar lebih menarik untuk dibaca maka sejarah popular dilandaskan pada .
a. kebudayaan
b. kesusastraan
c. social
d. politik
e. ekonomi
5. Tujuan dari konsep periodisasi dalam sejarah adalah .
a. mempermudah pemahaman sejarah
b. mempengaruhi berbagai peristiwa sejarah
c. mengelompokkan peristiwa-peristiwa sejarah
d. menunjukkan bukti dari suatu peristiwa sejarah
e. memehami perkembangan-perkembangan sejarah
6. Cara menentukan usia benda peninggalan budaya manusia berdasarkan lapisan tanah disebut .
a. tipologi
b. stratigrafi
c. kimiawi
d. arkeologi
e. zoologi
7. Dalam mempelajari ilmu sejarah diperlukan konsep kronologi dengan tujuan .
a. mengelompokkan berbagai peristiwa
b. menyeleksi berbagai peristiwa
c. mengungkapkan berbagai peristiwa
d. membuat urutan-urutan peristiwa yang berdasarkan tahun kejadian
e. menetapkan suatu peristiwa menjadi tonggak zaman
8. Kata kronik dapat ditemukan dalam sejarah dinasti-dinasti dari kerajaan .
a. India
b. Cina
c. Indonesia
d. Arab
e. Persia
9. Jenis sejarah yang mencakup kawasan yang lebih luas dari sejarah local disebut .
a. sejarah sosia
b. sejarah dunia
c. sejarah nasional
d. sejarah politik
e. sejarah ketatanegaraan
10. Upaya penelitian untuk menghimpun jejak-jejak sejarah atau mengumpulkan data-data maupun
dokumen-dokumen sejarah disebut .
a. periodisasi
b. kronologi
c. kronik
d. historiografi
e. heuristik

Jawablah pertanyaan ini dengan jelas
1. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri utama sejarah!
2. Mengapa sejarah sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!
3. Apakah makna sejarah merupakan sebuah peristiwa?
4. Apakah yang dimaksud historiografi?
5. Bagaimana cara para ahli menemukan jejak-jejak sejarah masa lampau


BAB II
TRADISI SEJARAH INDONESIA DI MASA PRASEJARAH MASA

Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna diantara makhluk Tuhan yang lain. Sebab manusia
oleh Tuhan diberi akal yang dapat dimanfaatkan untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Tantangan-tantangan yang dihadapi manusia dibedakan atas 2 bagian seperti berikut :
1. Tantangan yang bersifat lahiriah
Tantangan ini terjadi dalam kaitannya dengan pemenuhan akan kebutuhan lahir seperti makan, papan
dan pakaian
2. Tantangan yang bersifat batiniah/rohaniah
Tantangan ini terjadi dalam kaitannya dengan pemenuhan akan kebutuhan batin seperti rasa
ketenangan, rasa ketentraman, rasa kesenangan dan sebagainya
Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Oleh karena itu manusia menciptakan
kebudayaan baik yang bersifat materiil maupun nonmateriil
Pada awal keberadaannya di dunia manusia belum mengenal tulisan. Kebudayaan yang mereka hasilkan
berupa benda-benda. Dari benda-benda itu para ahli sejarah berusaha merekonstruksikan kehidupan
masa lalu. Masa sebelum mengenal tulisan ini dinamakan zaman nirleka atau masa prasejarah
Kebudayaan sebagai hasil karya manusia perlu ditumbuhkembangkan. Selanjutnya dapat berkelanjutan.
Agar terjadi kesinambungan hasil kebudayaan maka oleh generasi tua kebudayaan itu diwariskan kepada
generasi berikutnya.

A. Zaman mewariskan kebudayaan
Pewarisan budaya yaitu suatu proses, perbuatan atau cara mewarisi budaya masyarakatnya.
Perkembangan pola pikir dan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya menunjukkan suatu
kemajuan. Oleh karena itu pewarisan budaya harus selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman itu,
sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Dalam masyarakat prasejarah yang belum mengenal tulisan
proses pewarisan budya dilakukan secara lisan. Ada 2 aspek peninggalan masa lalu yang perlu
diwariskan kepada generasi berikutnya yaitu :
1. peninggalan bersifat material misalnya : senjata, rumah dan pakaian
2. peninggalan yang bersifat nonmaterial misalnya : falsafah hidup, cita-cita, etos, nilai dan norma


Dalam pewarisan budaya ini dapat dilakukan dengan berbagai cara :
a. Lewat keluarga
Keluarga merupakan dunia sosial pertama dan utama yang dikenal oleh seorang anak
Hal ini karena didorong faktor-faktor sebagai berikut :
- Dalam keluarga kesempatan berinteraksi lebih besar
- Hubungan dalam keluarga bersifat intim dan langgeng
Pewarisan budaya dalam keluarga dilakukan dari tahap sederhana sampai yang kompleks. Adapun cara
pewarisan dapat dilakukan dengan sistem :
- Pelaksanaan tradisi atau adat istiadat
- Cerita dongeng
b. Lewat masyarakat
Masyarakat adalah kelompok yang menempati wilayah tertentu dan memiliki identitas maupun budaya
yang sama. Kehidupan masyarakat terikat pada suatu sistem, sehingga antara satu anggota dan anggota
lainnya saling membutuhkan. Agar nilai budaya yang ada dalam masyarakat tetap ada maka perlu
diwariskan kepada generasi berikutnya. Mewariskan budya pada masa lalu, masyarakat menggunakan
cara :
- Pelaksanaan adat istiadat atau tradisi
- Mengadakan pertunjukan hiburan
- Kepercayaan masyarakat

B. Tradisi sejarah masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan
Sebelum bangsa Indonesia mengenal tulisan dikatakan sebagai masa prasejarah. Walaupun
demikianmasyarakat Indonesia telah mengenal kebudayaan yang tinggi. Berdasarkan penelitian Brandes
bahwa sebelum mendapat pengaruh luar bangsa Indonesia telah memiliki kebuadayaan yang asli yaitu :
1. bercocok tanam padi di sawah
2. mengenal prinsip dasar permainan wayang dengan maksud mendatang roh nenek moyang
3. mengenal seni gamelan yang terbuat dari perunggu
4. pandai membatik
5. pola susunan masyarakat macapat
6. telah mengenal alat tukar dalam perdagangan
7. membuat barang-barang dari logam
8. memiliki kemampuan yang tinggi dalam pelayaran

9. mengenal kemampuan astronomi
10. susunan masyarakat yang teratur

C. Jejak-jejak Sejarah Indonesia
Sejarah merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan
manusia. Peristiwa yang dialami manusia pada masa lampau meninggalkan jejak-jejak sejarah.
Beberapa hal yang dapat membantu menemukan jejak-jejak sejarah anatara lain sebagai berikut :
1. Folklor
Kata folklor dari kat folk dan lore. Folk berarti sekelompok orang yang memiliki cara pengenal fisik, sosial
dan kebuadayaan sehingga dapat dibedakan dari kelompok-kelompok lainnya. Sedangkan lore
merupakan tradisi dari folk yaitu sebagian kebudayaan yang diwariskan secara turun temurun secara
lesan atau melalui contoh disertai gerak isyarat.
Macam-macam folklor menurut Jan Harold Brunvand yaitu :
f. Folklor lisan
- bahasa rakyat
- ungkapan tradisionil
- pertanyaan tradisionil
- puisi rakyat
- cerita prosa rakyat
- nyanyian rakyat
g. Folklor sebagian lisan
- kepercayaan rakyat
- permainan rakyat
- teater rakyat
- tarian rakyat
- adat istiadat
- upacara
- pesta rakyat
h. Folklor bukan lisan
- arsitektur rakyat
- kerajinan tangan rakyat
- pakaian dan perhiasan
- makanan dan minuman rakyat
- obat-obatan tradisional

2. Mitologi
Mitologi yaitu ilmu tentang kesusastraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci, kehidupan
para dewa atau makhluk halus dalam suatu kebudayaan tentang kehidupan suatu bangsa pada masa
lampau yang memiliki hubungan erat dengan para dewa dan para pahlawannya
Contoh : Dewi Sri, Joko Tarub dan Nawang Wulan, Nyai Roro Kidul

3. Legenda
Legenda adlah sebuah cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan
peristiwa-peristiwa sejarah atau dengan dongeng-dongeng
Legenda dapat digolongkan menjadi :
a. Legenda keagamaan misalnya : tentang walisongo
b. Legenda alam gaib contoh : peri, gendruwo dan hantu
c. Legenda perseorangan cotoh : Calon Arang
d. Legenda setempat contoh : Sangkuriang dan Asal usul nama Banyuwangi
4. Dongeng
Dongeng yaitu cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi .
5. Upacara
6. Lagu Daerah

UJI9 KOMPETENSI
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG BENAR
1. Sebagai bangsa yang berjiwa besar bangsa Indonesia hendaknya menghargai kebesaran sejarah dan
pengorbanan para pahlawan di masa lalu. Hal ini sesuai dengan semboyan Presiden Soekarno yang
berbunyi .
a. Sekali merdeka tetap merdeka
b. Penemuan kembali revolusi kita
c. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
d. Hargailah bangsamu
e. Jangan sekali kali melupakan sejarah
2. Sir John Seeley berpendapat bahwa belajar sejarah memberikan manfaat yaitu .
a. membuat manusia bijaksana
b. membuat manusia untuk mengenal dirinya sendiri
c. memberi kesenangan
d. mengilhami terhadap suatu peristiwa
e. memberikan pelajaran terhadap suatu pengetahuan
3. Guna rekreatif dengan sejarah sangat berkaitan dengan pengertian sejarah yaitu .
a. sejarah sebagai peristiwa
b. sejarah sebagai kisah
c. sejarah sebagai seni
d. sejarah sebagai ilmu
e. sejarah sebagai ilham
4. Dengan belajar sejarah akan memperkuat perasaan akan realitas sehingga tidak akan menimbulkan
harapan-harapan. Pendapat ini dikemukakan oleh .
a. Kuntowijoyo d. Sartono Kartodrdjo
b. Nugroho Notosusanto e. Moh. Yamin
c. Taufik Abdullah
5. Marc Bloc menyatakan bahwa kegunaan sejarah yang paling pokok adalah bermanfaat untuk .
a. memberikan kesempatan manusia melakukan kritik secara mendalam
b. memberikan kebahagiaan umat manusia
c. membuka wawasan hidup yang lebih baik
d. membuka kesadaran dan kritik yang mendalam bagi manusia
e. membuka kesadaran hidup manusia di masa kemudian
6. Tindakan belajar sejarah masa lalu berguna untuk mengenal diri sendiri. Hal ini berarti sejarah
membuat .
a. manusia akan melakukan introspeksi diri
b. manusia berusaha membuat sejarah dirinya sendiri dengan bijaksana
c. manusia mengetahui keberartian masa lalu dan bukan mengangggap sebagai hal yang tak berguna
d. manusia memandang dirinya sendiri sebagai bagian dalam sejarah
e. manusia akan menganggap masa lalu sebagai suatu kenangan yang dapat membahagiakan dirinya
7. Pemanfaatan sejarah di dalam latihan keprajuritan termasuk manfaat sejarah dalam kegunaan sejarah
dari aspek .
a. inspiratif
b. rekreatif
c. instruktif
d. edukatif
e. imajinatif



8. Terkadang kita sering mencatat apa saja yang kita alami di buku harian. Hal ini sesuai dengan
pengertian sejarah yang dikemukakan oleh .
a. Patrick Gardiner d. Kuntowijoyo
b. JV Bryce e. Moh Yamin
c. Leopold Von Ranka
9. Suatu peristiwa dapat digolongkan sebagai peristiwa sejarah jika memiliki .
a. peristiwa yang selalu berulang-ulang dan meninggalkan peninggalan yang berarti
b. kejadian pada masa lampau dan memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan
c. unik dan meninggalkan beberapa penonggalan berharga
d. unik dan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan
e. unik dan peristiwa masa lampau
10. Kata Istoria digunakan oleh seorang filsuf Yunani yang terkenal yaitu .
a. Aristoteles d. Cicero
b. Herodotus e. Socrates
c. Plato
11. Sejarah berusaha menggambarkan, memaparkan dan menceriterakan sesuatu sedetil mungkin. Hal
ini menunjukkan sejarah bersifat .
a. diakronis
b. ideografis
c. unik
d. empiris
e. penting
12. Syarat sejarah sebagai seni meliputi beberapa hal, kecuali .
a. sejarah memelukan metode yang jelas
b. sejarah memerlukan intuisi
c. sejarah memerlukan imajinasi
d. sejarah memerlukan emosi
e. sejarah memerlukan gaya bahasa
13. Sejarah yang disusun berdasarkan penelitian dilakukan oleh para ahli sejarah akan mengkasilakan
pengertian sejarah sebagai .
a. Kisah d. peristiwa
b. Ilmu e. obyek


BAB III
EKSPLORASI TRADISI SEJARAH SEBELUM DAN SESUDAH MENGENAL TULISAN

Bangsa Indonesia mulai mengenal tulisan setelah mendapat pengaruh dari India. Berdasarkan bukti-bukti
arkeologis menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia mengenal tulisan sejak abad ke 5 M, Setelah
diketemukan Prasasti Kutai (Kalimantan Timur) yang berhuruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta.
A. Masuknya pengaruh India di Indonesia
1. Latar belakang terjadinya hubungan India dengan Indonesia
c. Adanya larangan Kaisar Romawi (Vespasianus) untuk mengeluarkan emas dari wilayah kekuasaan.
Sementara India pada mulanya pada mulanya mengambil emas dari wilayah tersebut maka mereka
mengalihkan ke arah timur (yakni Indonesia). Oleh karena itu ketika menemukan Pulau Sumatra yang
banyak menghasilkan emas mereka menamakan sebagai swarna Dwipa (Pulau Emas)
d. Terjadinya perubahan jalur perdagangan dari India ke Cina yang tadinya lewat jalur darat (Jalur Sutra)
berganti lewat jalur laut (Jalur rempah-rempah) sehingga para pedagang melewati Indonesia
e. Secara geografis Indonesia terletak pada jalur persimpangan antara Asia dan Australia dan Samudra
Pasifik dengan Samudra Atlantik

2. Pengaruh India ke Indonesia
a. Bidang pemerintahan
Pemerintah Indonesia yang tadinya dipgang oleh Kepala Suku dan pemilihannya dilakukan secara
demokratis berganti dengan sistem pemerintahan kerajaan yang rajanya diangkat berdasarkan keturunan
b. Bidang Sosial
- Munculnya stratifikasi dalam masyarakat (sistem kasta) ysng didasarkan pada keturunan. Pada
mulanya kondisi masyarakat Indonesia bersifat komunal (kebersamaan)
- Diberlakukannya hukuman sesuai aturan atauperaturan perundang-undangan yang dibuat oleh
kerajaan
c. Bidang Budaya
Pengaruh kebuadayaan India di Indonesia begitu pesat, karena unsur-unsur kebudayaan India hampir
sama dengan Indonesia. Wujud pengaruh budaya India di Indonesia antara lain :
- Tulisan masyarakat Indonesia mulai mengenal huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta
- Seni bangunan mulai dikenalnya bangunan candi walaupun fungsinya tidak sama dengan di India. Hal
ini karena terjadi akulturasi jedua kebudayaan
- Kesusastraan masyarakat Indonesia mulai mengenal kesusastraan India antara lain Mahabarata dan
Ramayana
- Seni patung sejalan dengan masuknya agama Hindu dan Budha di Indonesia maka mulai berkembang
seni patung yang melambangkan dewa-dewa dalam agama Hidu dan Budha

d. Bidang kepercayaan
Masyarakat Indonesia yang tadinya berkepercayaan animisme dan dinamisme sebagian beralih
menganut agama Hundu dan Budha
e. Bidang Filsafat
Masyarakat Indonesia mengenal karma yakni bahwa setiap orang akan menerima balasan sesuai
dengan amal perbuatannya. Di samping itu manusia setelah tua akan hidup sebagai pertapa

B. Peninggalan Sejarah yang berupa tulisan
Masyarakat Indonesia mulai mengenal tulisan sejak masuk dan berkembang pengaruh Hidu Budha
(India). Perwujudannya melalui banyak hal diantaranya sebagai berikut :
1. Prasasti
Prasasti dapat diartikan putusan resmi yang tertulis pada batu atau logam yang dirumuskan menurut
kaidah-kaidah tertentu berisi anugerah dan hak atau sanksi yang dikeluarkan oleh penguasa atau raja.
Contoh prasasti yakni :
a. Prasasti Kutai pada masa Kerajaan Kutai.
b. Prasasti Ciaruteun pada masa Kerajaan Tarumanegara.
c. Prasasti Kedukan Bukit pada masa Kerajaan Sriwijaya.
d. Prasasti Canggal pada masa Kerajaan Mataram.
Prasasti yang banyak jumlahnya itu dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Prasasti asli dan turunan.
b. Prasastiturunan sezaman dan prasastiturunan tinulad.
c. Prasasti tulen dan palsu.
2. Kitab
Beberapa kitab penting, sebagai karya sastra yang muncul pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha,
sebagai berikut.
a. Kita Krisnayana dari zaman Kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayawarsa.
b. Kitab Bharatayuda; dari zaman Kediri pada masa Raja Jayabaya; ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu
Panuluh.
c. Kitab Arjuna Wiwaha; dari zaman Kediri pada masa Raja Jayabaya; ditulis Mpu Kanwa. Kitab ini
menceritakan perkawinan Raja Airlangga dengan putri Kerajaan Sriwijaya.
d. Kitab Pararaton;dari zaman Singasaridan Majapahit; menceritakan kekuasaan Kerajaan Singasari dan
Majapahit.
e. Kitab Parahyangan dan Siksakand; dari.Kerajaan Pajajaran.
f. Kitab Negara Kertagama;dari Kerajaan Majapahit, ditulis oleh Mpu Kanwa.
g. Kitab Sutasoma;dari Kerajaan Majapahit, ditulis oleh Mpu Tantular.
h. Kitab Sundayana; dari Kerajaan Majapahit, menceritakan peristiwa Bubat.
i. Kitab Sorandaka dan Ranggalawe; dari Kerajaan Majapahit, menceritakan pemberontakan Sora dan
Ronggalawe,
j. Kitab Panji Wijayakrama;dari Kerajaan Majapahit, menceritakan perjalanan Raden Wijaya sehingga
menjadi raja Majapahit yang pertama.
Pada masa kekuasaan kerajaan lslam di lndonesia dikenal kitab Mahabarata, Ramayana, dan
Pancatantra. Kitab-kitab yang berisi cerita panjijuga ada, misalnya:
a. Syair Kep Tambuhan
b. Lelakon Mahesa Kuitir
o. Syair Panji Sumirang
d. Ceritera Wayang Kinundang
o. Hikayat Panji Kucia Sumirang
f. Hikayat Cekel WanengPati
g. HikayatPanji Wilakusuma
Kitab lain yang ditulis oleh para pujangga atau tokoh-tokoh dari kerajaan lslam:
a. Kitab Bustanulssaiatin; ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri dari Kerajaan Aceh lsinya tentang adat istiadat
Aceh dan ajaran agama lsiam.
b. Kitab Sastra Gending; ditulis oieh Sultan Agung dari Keraiaan Mataram, isinya tentang ajaran-ajaran
filsafat, Ada tiga kitab lain tulisan Sultan Agung yang bersumberkan pada kitab Ramayana; yaitu Nitisruti,
Nitisastra, dan Astabrata.
c. Kitab Ade Allopilcping Bicaranna Pabbalu'e ditulis oleh Amanna Goppa dari Kerajaan Makasar. lsinya
tentang hukum-hukum perniagaan bagi Kerajaan Makasar.
Selain kitab, peninggalan masa lalu ini juga ada yang berupa suluk (kitab primbon), Suluk bersifat magis,
berisi ramalan, penentuan hari baik dan buruk, dan pemberian makna terhadap suatu kejadian, Beberapa
kitab suluk tersebut sebagai berikut,
a. Suluk Wujil; berisi wejangan wejangan Sunan Bonang kepada Wujil,
b. Suluk Sukarsa; mcnceritakan seseorang (Ki Sukarsa) yang mencari ilmu untuk mendapatkan
kesempurnaan
c. Suluk Malang Semirang berisi : pujian dan mengungkapkan seseorang yang telah mencapai
kesernpurnaan serta bersatu dengan Tuhan Yang Maha Esa,

3. Dokurnen
Dokumen adalah surat berharga yang tcrtulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau
keterangan. Dokumen-dokumen yang mempunyai nilai penting dalam perkembangan sejarah lndonesia
antara lain:
a. Dokumen Perjanjian Giyanti yang memuat pemecahan Kerajaan Mataram menjadi dua, yakni
Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
b. Dokurnert Organisasi Sarekat lslam,
c. Dokumen Sidang PPKI,



C. Perkembangan Penulisan Sejarah di Indonesia
1. Penulisan sejarah pada masa kerajaan
Penulisan sejarah pada masa kerajaan pada umumnya bersifat istana sentris; artinya bahwa penulisan
sejarah lebih diutamakan untuk memenuhi kepentingan keluarga istana, khususnya raja, Feristiwa-
peristiwa penting pada masa kerajaan banyak ditulis pada prasasti atau kitab-kitab.

2. Penulisan sejarah pada masa kolonial
Penulisan sejarah pada masa kolonial diutamakan untuk memperkukuh kekuasaan penjajah dan
mendiskreditkan kedudukan bangsa lndonesia, Misalnya: rakyat lndonesia dikatakan sebagaiwarga kelas
lll, kedatangan mereka di lndonesia sebagai misi suci untuk membudayakan masyarakat Asia. Sementara
itu, terhadap kaum pejuang yang melawan penjajah dikatakan sebagai pemberontak.

3. Penulisan sejarah pada masa pergerakan nasional
Tujuan penulisan sejarah pada masa ini untuk mernbangkitkan semangat juang para pejuang dalam
usaha membebaskan diri dari penindasan kaum penjajah.

4. Penulisan selarah masa lndonesia merdeka
Penulisan sejarah masa ini untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pejuang
bangsa dan mendukung terciptanya suasana yang kondusif pada masyarakat sehingga pembangunan
dapat terlaksana dengan lancar.


Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. Alasan utama keberadaan manusia purba yang hidup di zaman batu tua belum begitu banyak
memikirkan tentang keberadaannya dalam kaitannya dengan masa berikutnya adalah .
a. mereka masih sangat memikirkan kesibukan sebagai pemburu
b. mereka hanya memerhatikan kehidupan yang ada di sekitarnya
c. taraf berpikir mereka masih sangat jauh dari pemikiran masa kemudian
d. manusia purba yang pada masa itu hanya menggantungkan pada pesediaan alam
e. manusia purba yang ada pada masa itu hanya mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan makanan


2. Jejak kehidupan manusia prasejarah zaman batu madya diketahui peninggalan berikut ini, kecuali .
a. alat dari tulang
b. kapak genggam
c. flakes
d. kjokkenmoddinger
e. kapak lonjong
3. Salah satu peninggalan manusia purba zaman batu tengah menunjukkan mulai adanya system
kepercayaan adalah cap telapak tangan berwarna merah yang ada di .
a. Gua Lenag-Leang Sulsel
b. Gua Gong Punung Pacitan
c. Mojokerta Jatim
d. Sangiran Jateng
e. Trinil Jatim
4. Model kehidupan manusia zaman batu baru meneruskan cara yang terdahulu yaitu meramu dan
berburu ditambah dengan mulai adanya .
a. revolusi industri tingkat sederhana
b. revolusi social
c. produksi makanan sendiri
d. perdagangan
e. revolusi pertanian
5. Adanya penemuan Kjokkenmoddinger merupakan salah satu bukti bahwa manusia purba ada yang
hidup di daerah .
a. pegunungan d. dekat sungai
b. pantai e. laut
c. gua-gua
6. Pada zaman logam sudah dikenal system pembagian kerja secara profesional dan juga perdagangan
yang dilakukan dengan .
a. sistem barter d. sistem uang sederhana
b. sistem sewa e. sistem kredit
c. sistem tukar tambah
7. Kemampuan nenek moyang dalam mengarungi lautan merupakan bukti kemampuan bangsa Indonesia
yang cukup tinggi pada bidang .
a. agraris d. agama
b. seni e. religi
c. bahari
8. Tujuan masyarakat mewariskan masa lalu kepada generasi penerusnya adalah agar dapat .
a. memperbaiki masa lalu tersebut
b. melestarikan masa lalu tersebut
c. mengingat masa lalu
d. menghapus masa lalu
e. memilah-milah masa lalu tersebut
9. Di bawah ini merupakan saran mewariskan masa lalu dalam masyarakat, kecuali .
a. kebiasaan keluarga
b. pertunjukan hiburan
c. intervensi
d. kepercayaan masyarakat
e. adapt istiadat
10. Ciri khas dari system kemasyarakatan pada masa prasejarah adalah .
a. gotong royong d. mandiri
b. bermusyawarah e. hidup sendiri
c. berkelompok
11. Pertunjukan wayang pada masa lalu dilakukan dengan tujuan untuk .
a. menghibur rakyat
b. menghormati kepala suku
c. agar hasil panen melimpah
d. memanggil roh nenek moyang
e. mengembangkan bakat seni
12. Sistem kemasyarakatan yang berkembang saat manusia belum mengenal tulisan antara lain
dinamisme yaitu .
a. percaya bahwa setiap benda mempunyai kekuatan
b. percaya kepada binatang suci
c. percaya akan banyak dewa
d. percaya terhadap roh nenek moyang
e. percaya bahwa alam semesta dikuasai oleh Tuhan
13. Contoh cara masyarakat prasejarah mewariskan masa lalunya .
a. membuat kitab sastra
b. membuat bangunan candi
c. membuat prasasti
d. membuat tulisan di dinding gua
e. membuat lukisan di dinding gua
14. Peninggalan zaman megalitikum yang digunakan dalam untuk meletakkan sesaji adalah .
a. sarkofagus d. arca
b. dolmen e. menhir
c. punden berundak
15. Sejarawan mengalami kesulitan dalam upaya memahami dan mengetahui tentang keberadaan dari
zaman sebelum mengenal tulisan. Hal ini disebabkan para ahli .
a. hanya memperoleh petunjuk benda-benda hasil kebudayaan manusia
b. meneliti melalui adat dan tradisi kehidupan manusia
c. menyelidiki bentuk bentuk pemerintahan pada masa itu
d. memperoleh petunjuk dari hubungan antar kelompok masyarakat
e. menemukan makam atau kuburan dari masa itu


BAB 4
PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH

A. Langkah-langkah dalam Penelitian Sejarah
Untuk menulis kembali sejarah masa lampau dilatui dengan empat tahapan, yakni:
1. Heuristik
lstilah heuristic berasal dari bahasa Yunani dari kata heurisken yang berarti mencari atau menemukan.
pada tahap ini sejarawan harus berusaha mencari atau menemukan jejak-jejak sejarah, sebagai sumber
bagi penulisan peristiwa atau kisah sejarah.
Heuristik merupakan suatu teknik, suatu seni, dan bukan suatu ilmu, sehingga tidak mempunyai
peraturan-peraturan umum, Agar dalam menerapkan heuristik dapat berhasil, maka kita harus
mengetahui dasar yang kuat dan luas mengenai sejarah konvensional. Proses heuristik dapat kita
lakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut :
a. Wawancara dengan para pelaku atau saksi peristiwa scjarah.
b. Mempelajari dokumen-dokumen atau prasasti-prasasti
c. Mengamatitau mencari sumber-sumber sejarah yang ada di masyarakat

2. Verifikasi
Setelah para peneliti mendapatkan sumber-sumber sejarah, agar tidak terjadi ketimpangan dan
mempermudah cara kerja, maka sumber-sumber itu perlu kita klarifikasikan atau kita kelompokkan.
Pengelompokan itu dapat didasarkan pada tata uruian (kronologi), yang didasarkan pada kepentingan
atau kebutuhan penelitiannya.
Kebenaran sumber sejarah harus dapat dipertanggungjawabkan, Untuk membuktikan kebenaran sumber
sejarah itu, maka seorang peneliti harus melakukan verifikasi atau kritik sejarah. Verifikasi adalah
pemeriksaan tentang kebenaran laporan (dalam hal ini adalah sejarah itu sendiri), verifikasi ada dua
macarn, yakni sebagai berikut :
a. Autentisitas (kritik ekstern)
Kritik ekstern berfungsi untuk menjawab tiga pertanyaan mengenai sumber itu yakni :
1) Apakah sumber itu memang sumber yang kita kehendaki? (soal autentisitas)
2) Apakah sumber itu asli atau turunan? (soal orisinalitas)
3) Apakah sumher itu masih utuh atau sudah diubah-ubah? (soal integritas)
Pada tahap ini para sejarawan melakukan uji ketuaan terhadap sumber sejarah.
Pengujian ini dapat dilakukan dengan tiga cara yakni:
1) Tipologi, berdasarkan pada bentuk benda peninggalan.
2) Stratifikasi, berdasarkan lapisan tanah tempat benda peninggaian itu ditemukan.
3) Kimiawi, berdasarkan pada kandungan kimiawi pada benda peninggalan sejarah.



b. Kredibilitas (kritik intern)
Kritik lntern dilakukan setelah kritik ekstern memastikan bahwa sumber atau dokumen yang kita hadapi
itu memang merupakan sumber sejarah yang benar-benar kita perlukan, dalam bentuk asli, dan. masih
utuh. Kritik intern harus membuktikan bahwa kesaksian yang diberikan oleh suatu sumber memang dapat
dipercaya. Untuk membuktikan sumber itu dapat diperoleh dengan dua cara yakni:
1) Penilaian intrinsik terhadap sumber.
Penilaian intrinsik dimulai dengan menentukan sifat sumber itu, apakah resmi atau
tidak resmi, apakah formal atau informal. Sumber yang tidak resmi dan informal dinilai lebih tinggi dari
pada vang resmi dan formal.
2) Membanding-bandingkan kesaksian berbagai sumber yang dilakukan dengan menjejerkan kesaksian
dari saksi-saksi yang tidak berhubungan antara satu dengan yang lain.

3. Interpretasi
Interpertasi adalah menafsirkan keterangan yang kita peroleh dari sumber-sumber sejarah, Setelah kita
melakukan kritik sejarah, kita mendapatkan banyak informasi mengenai topik atau masalah yang kita
pelajari. Berdasarkan data-data itu, kita rnulai menyusun fakta-fakta sejarah yang telah kita buktikan
kebenarannya. Berbagai fakta yang saling lepas kita susun, kita hubungkan satu dengan yang lain
sehingga menjadi kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Selanjutnya, kita menafsirkan fakta-fakta itu
dan menyusunnya menjadi sejarah dalam arti kisah.
Proses menafsirkan dan menyusun fakta-fakta itu menyangkut seleksi sejarah sebab dalam penyusun
kita memilih mana yang relevan dan mana yang tidak relevan. Demikian pula dalam penafsiran, sangat
tergantung pada pribadi, pola pikir, keadaan politik, dan sebagainya. Proses interpretasi dapat dibedakan
atas dua macam, yakni sebagai berikut,
a. Analisis (menguraikan)
b. Sintesis (menyatukan)
Dalam membuat interpretasi ini seringkali sejarawan melakukan kesalahan-kesalahan antara lain:
a. Kesalahan tidak membedakan alasan, sebab, kondisi, dan motivasi.
b. Kesalahan past hoc, propter hoc, yakni sejarawan sering membuat penafsiran sebab A berakibat B.
Padahal masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi.
c. Kesalahan reduksionisrne yakni jika sejarawan menyederhanakan gejala yang sebenar-nya kompleks.
d. Kesalahan pluralisrne yang berlebihan.

4. Historiografi
Historiografi atau penulisan sejarah merupakan tahap terakhir dari metode seiarah. Setelah kita
menentukan topik yang diteliti dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah serta mengadakan kritik
sejarah, maka kita mulai menuliskan sejarah dalam suatu kisah. Dalam penulisan ini kita tidak hanya
menyusun dan merangkaikan fakta-fakta, sebab kalau demikian nanti hanya menjadisebuah kronik. Akan
tetapi, kita harus mampu menyampaikan pendirian, pikiran, dan emosi kita melalui interpretasi sejarah.
Penulisan kisah sejarah harus memadaidan menarik. Agar hasil penulisan kisah sejarah itu memadai dan
menarik, maka kita harus mampu melakukan hal-hal berikut.
a. Merangkai fakta-akta sesuai dengan kronologi waktunya.
b. Menggunakan bahasa yang baik dan benar, sebab yang diungkap sejarah adalah peristiwa masa
lampau. Jika kita tidak mampu menggunakan bahasa yang baik, maka kisah sejarah akan terkesan
menjemukan dan tidak menarik untuk dibaca. Oleh karena itu, imajinasi bagi seorang sejarawan sangat
diperlukan dalam proses penulisan kisah ini.
c. Menyeleksi sumber-sumber sejarah yang objektif.

Cara penulisan kisah ini dapat dibedakan menjadi dua macam:
a. Secara deskriptif prosesual artinya fakta-fakta sejarah disusun sebagaisuatu kisah yang kuat sesuai
dengan proses terjadinya peristiwa itu.
b. Secara analisis struktural yakni analisis terhadap masalah-masalah sejarah sebagai hasil pembacaan
fakta-fakta. Walaupun penulisan-penulisan kisah sejarah diupayakan seobjektif mungkin, tetapiunsur-
unsur subjektivitas seringkali sulit untuk dihindari.
Hal ini disebabkan oleh factor-faktor:
a. perbedaan penafsiran
b. latar belakang penulisnya
c. sikap berat sebelah pribadi
d. prasangka kelompok
e. pandangan hidup yang berbeda tentang penggerak sejarah.

B. Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah
1. Surnber Sejarah
Menurut Prof. Kuntowijoyo bahwa sumber sejarah dibuat juga sebagai data sejarah (dalam: bahasa Latin
yang berarti pemberian). Sumber sejarah sangat dibutuhkan dalam rnendukung penulisan suatu kisah
sejarah. Setelah sumber sejarah terkumpul, maka diadakan seleksi, dengan harapan surnber-sumber
sejarah yang telah terseleksi nanti dapat dijadikan sebagai suatu bukti atau fakta terjadinya suatu
peristiwa.
Berdasarkan wujudnya sumber sejarah dapat dikelompokkan menjadi:
a. Sumber tertulis (sumber dokumen)
Sumber yang berbentuk tulisan misalnya prasasti, kitab, babad, hikayat, dan laporan.
b. Sumber benda (artefact)
Sumber yang berbentuk benda misalnya fosil, senjata, perhiasan, candi, dan patung.
c. Sumber lisan
Sumber lisan yakni keterangan langsung dari pelaku atau saksiperistiwa sejarah. Sumber
ini dapat klta peroleh selarna jangka waktu antara peristiwa yang kita tulis dengan waktu
penulisannya belum begitu jauh. Sehingga masih dapat kita temukan para pelaku maupun
saksi peristiwa sejarah.
d. Sumber rekaman
Sumber rekaman baik rekaman kaset audio maupun rekaman kaset video.
Berdasarkan urutan penyampaiannya, sumber sejarah clapat dikelompokkan menjadi:
a. Sumber primer (sumber pertama)
Sumber primer yakni peninggalan asli sejarah.
b. Sumber sekunder {sumber kedua)
Sumber sekunder yakni benda-benda tiruan dari benda aslinya atau sumber-sumber kepustakaan
sebagai hasil penelitian ahli-ahli sejarah.
c. Sumber tersier (sumber ketiga)
Sumber tersier berupa buku-buku sejarah yang disusun berdasarkan laporan penelitian ahli sejarah tanpa
melakukan penelitian langsung.

2. Bukti dan fakta sejarah
Bukti adalah sesuatu yang dapat memperkuat kebenaran suatu pendapat maupun kesimpulan. Dalam
ilmu sejarah, bukti sejarah merupakan jejak-jejak peninggalan perbuatan pada masa lampau sedangkan
fakta dalam ilmu sejarah yakni pernyataan tentang kejadian yang merupakan proses mental dari
sejarawan yang bersifat subjektif.
Fakta diklasifikasikan menjadi dua yakni:
a. Fakta mental yakni keseluruhan dari tatanan mental yang berkembang di masyarakat pada suatu
zaman yang menjadi penggerak sejaiah pada zamannya yang meliputi konsep, ide, gagasan, paham,
opini masyarakat, dan sebagainya.
b. Fakta sosial yaitu kondisi sosial yang berkembang pada suatu masyarakat pada zaman tertentu yang
meliputi struktur sosial, lembaga-lembaga sosial, dan mobilitas sosial. Bukti dan fakta sejarah dapat
diketahui melalui sumber sejarah.



C. Jenis-jenis Sejarah
Sejarah ternyata sangat beragam. Keberagamannya ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Berdasarkan geogralis:
a, Sejarah dunia
b, Sejarah wilayah
c. Sejarah nasional
d, Sejarah daerah
e, Sejarah kota
f Sejarah desa
2. Berdasarkan tematik:
a. Sejarah politik
b. Sejarah ekonomi .
c. Sejarah sosial
d. Sejarah budaya
e. Sejarah hukum
f . Sejarah agama
g. Sejarah militer

D. Prinsip-prinsip Dasar dalam Penulisan Sejarah Lisan
Untuk penulisan sejarah lisan kita harus memperhatikan prinsip-prinsip dasar, yakni:
1. Pemilihan sumber-sumbersejarah.
2. Serialisasi atau periodisasi suatu peristiwa.
3. Prinsip kausalitas, yakni prinsip yang berkaitan dengan hukum sebab akibat.
4. Prinsip imajinasi, yakni kemampuan seorang penulis untuk menghubung-hubungkan peristiwa satu
dengan yang lainnya.
5. Prinsip bahasa, yakni kemampuan seorang penuiis untuk mengungkapkan peristiwa masa lalu dengan
menggunakan bahasa yang hidup, sehingga mampu menarik pembaca untuk menikmati kisah sejarah
yang kita buat.

Anda mungkin juga menyukai