Anda di halaman 1dari 7

Contoh Verbatim Keluarga

Deskripsi Kasus :

Cindar adalah seorang siswi disalah satu SMA, dia mempunyai masalah keluarga yang berdampak pada
masalah hubungan dengan orang tuanya sehingga berdampak kesekolahnya, pada suatu hari Cindar
ingin bercerita sesuatu kepada Guru BK ( Konselor ) disekolahnya, dengan harapan mendapatkan solusi.

Akhirnya melailah percakapan yang diinginkan setelah mereka mengadakan janji untuk bertemu saat
waktu kosong dikelasnya tersebut.

No

Pelaku Konseling

Dialog

Teknik Konseling

1.

Konseli

Selamat siang bu, apa saya boleh konsultasi dengan ibu?

Konselor

Oh, silahkan! Saya sangat senang Anda datang ke sini, mari silakan masuk

Attending

Acceptance

2.

Konseli

Terima kasih bu, saya Cindar siswa kelas XI IPS 1

Konselor

Oh, ya Cindar, nampaknya anda ada keperluan dengan ibu ya?

Acceptance/Rapport
3.

Konseli

Iya bu, apa ibu ada waktu untuk saya, saya ingin konseling sekarang.

Konselor

Tentu bisa, Ibu sangat senang sekali dengan kedatangan anda ke sini, mari silakan, silakan duduk

Acceptance

4.

Konseli

Terimakasih bu

Konselor

Baik, di sini kita bisa lebih santai, mari...

5.

Konselor

Bagaimana kabar Cindar hari ini?

Pertanyaan tertutup

Konseli

Alhamdulillah baik bu

Konselor

Syukurlah kalau begitu, Baiklah, rupanya ibu perlu berkenalan dulu dengan Anda, ada pepatah tidak
kenal tidak sayang.

Leading

Konseli

Iya bu, terimakasih

Konselor
Baik, nama ibu lenny asmarany, ibu guru BK baru disni. Ibu inggal di kampu bugis.

Acceptance/attending

Konseli

Owhh…

Konselor

Baik Cindar, apakah Anda sudah pernah mengikuti konseling?

Pertanyaan tertutup

Konseli

Belum pernah bu? Baru sekarang ini saya mengikuti

Konselor

Bagaimana, bila ibu menjelaskan tentang konseling kepada Anda?

Mengarahkan/Leading

Konseli

Ya pak saya sangat senang jika ibu menjelaskannya untuk saya

10

Konselor

Baiklah, Konseling adalah bantuan profesional yang diberikan konselor (ibu) kepada Konseli yaitu Anda,
agar Anda mampu memecahkan masalah/problem yang sedang Anda hadapi.

Konseling itu dilandasi oleh asas-asas, seperti kerahasiaan, kesukarelaan, keahlian, kegiatan,
kemandirian, dan masih banyak yang lain. Namun apa yang saya sebutkan ini merupakan hal yang sangat
penting. Asas kerahasiaan menjamin semua data-data atau informasi yang terkait dengan masalah kamu,
selanjutnya pertemuan kita ini dibatasi oleh waktu. Kita akan melakukan pertemuan dengan
mempergunakan waktu kurang lebih 30 – 45 menit. Dengan adanya waktu yang singkat ini, maka kita
sebaiknya benar-benar memanfaatkan waktu yang ada. Nah, jika pada pertemuan pertama ini,
masalahmu belum terselesaikan, maka kita adakan perjanjian untuk mengadakan pertemuan berikutnya.
Bagaimana, kamu sudah paham?

Structuring
Pernyataan professional

Pertanyaan terbuka

Konseli

Begitu ya bu, wah... setuju bu, Ya bu saya paham, lengkap sekali penjelasan ibu dan sekarang saya
mengerti tentang konseling

11

Konselor

Ya ibu juga berterimakasih karena anda telah sudi mendengarkan penjelasan ibu tentang konseling

Konseli

Ya pak sama-sama…

12

Konselor

Baiklah, coba anda ceritakan kepada ibu apa yang menjadi ganjalan di hati anda saat ini?

Pertanyaan terbuka

Konseli

Begini bu, saya bingung pak karena ibu saya mau menikah lagi

13

Konselor

Maksud kamu?

Cek persepsi

Konseli

Jadi begini bu, ayah saya meninggal sejak saya masih SMP, dan sekarang ibu saya memuuskan unuk
menikah lagi dengan seorang laki – laki yang sampai saat ini saya tidak pernah mau ingin bertemu
dengannya.

14

Konselor

Mengapa kamu tidak pernah ingin bertemu dengannya? Bisakah kamu menelaskan pada ibu?
Pertanyaan terbuka

Konseli

Begini bu, saya sebenarnya tidak menginginkan adanya ayah baru. Karena saya sanga sayang sama
almarhum ayah aya bu. Tetapi ketika ibu saya mengatakan kepada saya, bahwa ia ingin menikah lagi, saya
kaget bu. Jadi setiap laki laki itu datang kerumah saya, saya selalu masuk kamar bu. Saya bingung bu
harus melakukan apa? Sementara disini saya juga sayang bange sama ibu saya bu.

15

Konselor

Ya, ibu bisa merasakan apa yang kamu rasakan.

Refleksi perasaan

Konseli

Terima kasih bu

16

Konselor

Baiklah kalau begitu, jadi kamu sekarang tinggal berapa bersaudara?

Pertanyaan terbuka

Konseli

3 bersaudara bu

17

Konselor

Kamu anak ke berapa?

Konseli

Saya anak ke pertama bu. Maka dari itu ibu saya meminta keputusan sama saya bu.

18

Konselor
Nah, sekarang begini, apakah kamu sudah pernah bertanya sama ibu kamu alasan dari ibu kamu mau
menikah lagi ?

Konseli

Belum bu

19

Konselor

Nah, kalau begitu kamu tanya terlebih dahulu apa alasan beliau, mungkin beliau mempunyai alasan
tersendiri.

Konseli

Begitu ya bu. Nanti saya coba tanya deh bu.

20

Konselor

Iya kamu perlu menanyakan hal itu. Karena biasanya orang tua yang ingin menikah lagi itu biasanya
karena kurang mampu di materi. Kamu bisa ambil sisi positifnya saja, kemungkinan ibu kamu menikah
karena sudah bingung mau membiayai 3 anaknya dengan penghasilan darimana. Dan beliau berpikir
untuk menikah lagi karena untuk membantu ibu kamu membiayai sekolah kamu dan adik – adikmu
mungki sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Kamu paham kan maksud ibu ?

Konseli

Iya bu saya paham.

30

Konselor

Bagaimana keadaan mu sekarang? Apa masih bingung ?

Konseli

Saya sedikit lebih baik bu karena sudah menceritakan apa yang saya rasakan, kapan saya bisa datang lagi
bu?

31

Konselor

Baguslah kalau begitu, saya selalu ada di ruangan ini, kapan saja jika kamu tidak sedang ada KBM,
bagaimana?
Konseli

Baik bu, terimakasih saya permisi dulu sepertinya sudah masuk jam pelajaran.

Konselor

Iya Cindar, saya senang kamu sudah mau berbagi dengan saya, dan saya menunggu kedatanganmu
selanjutnya.

Mengakhiri proses konseling

Konseli

Baik bu saya permisi dulu, selamat siang?

Konselor

Selamat siang.

Anda mungkin juga menyukai