Anda di halaman 1dari 8

Proses Berfikir dan

Merancang Strategi
Pesan
PSIKOLOGI KOMUNIKASI , MORISSAN MA
 Psikologi komunikasi memberikan perhatian pada bagaimana individu sebagai
komunikator mengelola berbagai informasi dalam pikiranya yang akan menghasilkan
pesan untuk disampaikan kepada orang lain.
 Terori kumpulan tindakan (action assembly teori ) adalah teori yang dikembangkan
oleh John Greene yang membahas tentang bagaimana mengelola pengetahuan dalam
pikiran dan menggunakanya untuk membuat pesan. Menurut teori ini, manusia
membentuk pesanya dengan menggunakan apa yang disebut “pengetahuan isi”
(content knowledge) dan pengetahuan prosedural ( procedural knowledge).
1. Pengetahuan Prosedural
 Untuk dapat mengambarkan seperti apa pengetahuan prosedural ini, anda dapat membayangkan
ingatan anda dipenuhi dengan “ elemen ingatan “ yang saling berhubungan. Pengetahuan
Prosedural terdiri atas elemen ingatan yang berhubungan denga prilaku, konsekuensi dan situasi
 Pada waktunya, kelompok elemen ingatan yang paling sering digunakan akan menjadi semakin
kuat dan membentuk ikatan sedemikian rupa sehingga elemen ingatan tertentu cenderung
mengelompok. Menjadi apa yang disebut dengan modul yang oleh Greene dianamkaan “catatan
prosedural” (procedural record”.
 Catatan prosedural adalah seperangkat hubungan antara elemen ingatan dalam suatu jaringan
tindakan. Ketika anda melakukan suatu tindakan maka anda harus mengumpulkan prosedur yang
paling sesuai dengan situasi yang tengah dihadapi.
 Ketika anda memperkenalkan diri kepada seseorang maka pada dasarnya anda ingin bertemu
dengan orang lain, anda ingin tampak baik dan anda ingin menikmati pertemuan itu, semuanya
dalam satu rangkaian tindakan.tidak ada tindakan yang dapat berdiri sendiri tiap tindakan akan
melibatkan tindakan lainya dan sebaliknya.
 Proses kumpulan dari tindakan tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan motivasi tetapi juga
kemampuan untuk menemukan dan mengatur tindakan yang diperlukan secara cepat dan efisien.
 Kumpulan tindakan memerlukan waktu dan upaya untuk melaksanakanya, berpikir adalah kerja.
Semakin kompleks tugas kumpulan tindakan semakin banyak waktu dan tenag yang diperlukan.
Contohnya ketika seseorang mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu lama untuk
mengatakan sesuatu, sering berhenti atau gagap, atau tampak sangat bingung ketika berbicara maka
kemungkina orang itu me9ngalami kesulitan dalam mengintegrasikan pengetahuan prosedural dan
merumuskan tindakan.
2. Tujuan Komunikasi
a. Mendapatkan kepatuhan
Upaya agar orang lain dapat mematuhi apa yang kita inginkan merupakan tujuan komunikasi paling
umum dan paling seriing digunakan. Menurut marwell dan schmitt kepatuhan adalah suatu pertukaran
dengan suatu hal lain yang diberikan oleh pencari kepatuhan. Seperti, jika anda melakukan sesuatu
yang saya inginkan maka anda akan mendapatkan imbalan sebagai balasanya.
 Marwell dan schmitt menyusun lima strategi umum atau lima taktik kepatuhan yang mencakup :
1. Pemberian penghargaan ( termasuk didalamnya memberikan janji)
2. Hukuma (temasuk mengancam)
3. Keahlian ( menunjukkan pengetahuan terhadap penghargaan)
4. Komitmen impersonal ( misalnya daya tarik moral)
5. Komitmen persoanal ( misalnya utang)
 Menurut Lawrence Wheeles cara terbaik mengkalasifikasikan pesan untuk mendapatkan
kepatuahan adalah berdasarkan jenis kekuasaan yang digunakan komunikator ketika mencoba
mendapatkan kepatuhan dari orang lain. 3 tipe umum kekuasaan menurut Wheeles :
1. Keuasaan dalam hal kemampuan untuk memanipulasi konsekuensi dari suatu arah tindakan
tertentu contohnya orang tua ang menghukum atau mengapresiasi prestasi anaknya
2. Kekuasaan atau kemampuan untuk menentukan posisi hubungan seseorang dengan orang lain
contohnya jika pasangan anda berfikir bahwa anda tidak serius dalam menjalankan hubungan maka
anda akan mendapatkan lebih banyak pengertian karena kemungkinan dia takut ditinggalkan
3. Kekuaasaan atau kemampuan untuk menentukan nilai, kewajiban atau keduanya.
Disini orang mendapatkan kredibilitas untuk mengatakan kepada orang lain berbagai norma
tindakan yang diterima atau diperlukan. Contohnya berprilaku sensitif terhadap orang lain.
Dalam situasi untuk mendapatkan kepatuhan, anda harus meniali seberapa besar kekuasaan yang ada
paada diri anda dan menggunakan taktik untuk menggunakan kekuasaan tersebut.
b. Menyelamatkan Muka
Brown dan Levinson mengemukakan bahwasanya kesopanan seringkali merupakan tujuan karena kesopanan
merupakan nilai universal secara kultural. Karena, setiap orang memiliki kebutuhan untuk dihargai dan
dilindungi. Brown dan LEvinson menyebut kebutuhan ini sebagai kebutuhan wajah atau Face Need yang
dikemukakan dalam beberapa konsep :
1. Wajah positif ( positive face ) yaitu keinginan untuk dihargai dan disetujui disukai
dan dihormati contohnya menunjukkan perhatian memberikan pujian dan menunjukkan penghormatan
2. Wajah negatif (negatif face) yaitu keinginan untuk bebas dari permintaan bantuan orang lain atau
intervensi orang lain. Contohnya memintaa maaf dan mengakui bahwa tindakan kita mungfkin kurang
menyenangkan sebelum minta tolong kepada orang lain
Kesopanan menjadi lebih penting ketika kita harus mengancam wajah orang lain. Hal ini sering kali terjadi dalam
hubungan kita dengan orang lain. Kita melakukan tindakan yang disebut dengan tindakan mengancam muka atau
face threatening acts (FTA) tinfakan ini terjadi ketika kitaa, karena perbuatan yang kita lakukan
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai