Anda di halaman 1dari 2

Islam dalam Budaya Populer

Perkembangan Dakwah sebagai Sarana Syiar Agama Islam di Era Globalisasi


Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Yudharta Pasuruan
Siti Aisyatur Rohmah 202069090025
Era globalisasi memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan manusia. Salah
satu pengaruh yang nyata adalah perubahan dalam pola komunikasi manusia. Salah satunya
adalah komunikasi massa, Komunikasi massa adalah satu dari bagian level komunikasi yang
mendapatkan pengaruh langsung dari globalisasi yang terjadi saat ini. Pengaruh ini dirasakan
terutama ketika mulai ditemukannya teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi tersebut
membantu mempercepat arus informasi melalui penciptaan media massa yang semakin
canggih. Dengan dikembangkannya televisi, radio, surat kabar, bahkan internet hingga pada
dewasa ini muncul sosial media yang semakin hari penggunanya semakin mengingkat, hal
tersebut semakin menegaskan bahwa struktur interaksi dan komunikasi manusia terbentuk
melalui sebuah lembaga informasi dan komunikasi.
Pada perkembanganya media massa banyak digunakan oleh manusia untuk mendukung
dan memudahkan berbagai aspek kehidupanya. Dalam interaksi sosial, media massa banyak
digunakan untuk mendukung kemudahan berinteraksi dengan banyak orang tanpa dibatasi
oleh ruang dan waktu. Dalam bidang ekonomi saat ini media massa juga memiliki faktor
penting dalam meningkatkan taraf kehidupan manusia, begitu pula dalam bidang pendidikan
dengan semakin berkembangnya kecanggihan media massa saat ini turut serta dalam
memudahkan untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan. Bahkan, dalam bidang agama
pun media massa saat ini dapat semakin memudahkan dalam dakwah dalam rangka
syiar/menyebarkan paham agama.
Dalam konteks islam perkembangan media massa di era globalisasi saat ini, dapat
dimanfaatkan dalam bidang syi’ar/ dakwah sebagai upaya menyebar luaskan ajaran islam
kepada khalayak. Di era globalisasi saat ini, dakwah sudah bisa dilakukan dengan sangat
mudah, dakwah dapat dengan mudah di bagikan lewat media kontemporer seperti Televisi,
radio, dan yang banyak kita temukan saat ini adalah dakwah melalui sosial media seperti
Instagram, Facebook, Youtube, dan lain sebagainya. Saat ini saat kita berselancar di media
sosial dengan mudah kita temui di beranda kita banyak syiar syiar agama baik melalui
gambar, audio atau video. Dakwah saat ini banyak diselingi dengan hal hal yang ringan
sehingga mudah dicerna oleh masyarakat kemudia banyak nya bermunculan para dai dai
muda, juga menjadikan sebab banyak anak muda dan remaja yang mulai suka mendengarkan
ceramah ceramah agama.
Namun, begitu seiring dengan banyaknya kemudahan dai dan ustadz berdakwah banyak
juga kita temui kemunduran yang terjadi. Fenomena saat ini banyak sekali kita temui ustad-
ustad seleb yang meskipun tidak semua namun banyak yang lebih hanya mementingkan
bagaimana penampilanya di layar kaca ketimabang penguasaanya terhadap agama. Lebih
mementingkan gaya bicara ketimbang bobot kualitas materinya. Banyak dai yang materi
tentang agama dibawah ringan tapi mengena namun banyak juga yang terlewat ringan
materinya sampai terlalu banyak bicara tapi tidak ada bobotnya.
Dari sini kita sadar bahwasanya dalam kemajuan teknologi, manusia akan menghadapi
dua sisi. Di sisi lain menghadirkan manfaat kemudahan namun di sisi yang lainya juga dapat
menghadirkan kemunduran. Maka dari itu sebagai seorang manusia muslim yang berjuang
untuk berdakwah hendaknya kita harus benar-benar bisa memanfaatkan teknologi seluas-
luasnya dan meminimalkan kemunduranya dengan cara berdakwah mengikuti perkembangan
zaman namun tidak menghilangkan value dan adab dari ajaran agama itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai