Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

EKSES NEGATIF DARI PENERAPAN DAKWAH MELALUI MEDIA TEKNOLOGI


INFORMASI

Dosen Pengampu

Arif Syaripudin M.si

Disusun Oleh

Dede Romansyah

Resti Herma Yulio

Wildan Al amin

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ARQOM (STAIDA)

MUHAMMADIYAH GARUT

2022

Kata Sambutan
Puji Syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan
kepada kita untuk menuntut ilmu, Sholawat dan juga salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhamad Saw,tak lupa Kepada sahabat sahabat nya,dan juga kita sebagai umat nya
semoga mendapat safaat nanti ,amin

Ucapan terima kasih kami kepada bapak dosen Arif Syaripudin M.si yang telah memberikan
arahan dan bimbingan nya pada mata kuliah metodologi Pmi semoga kebaikan nya dapat
bermanfaat bagi nya dan yang membacanya.Sebelum nya kami mohon maaf bilamana dalam
penyusunan makalah ini masih ada kekurangan,hal itu terjadi karena kami berada pada tahap
belajar ilmu pengetahuan yang masih terbatas untuk itu masukan dan saran kami harapkan untuk
perbaikan , dalam makalah ini membahas tentang ekses negatif dari penerapan dakwah melalui
media teknologi informasi.

1
Daftar isi

Bab I

Pendahuluan

A.Latar belakang...............................................................................................................3

B.Rumusan Masalah..........................................................................................................3

C.Tujuan............................................................................................................................4

Bab ll

Pembahasan

A.Pengertian media teknologi informasi dan manfaat nya...............................................5

B.Peran teknologi informasi terhadap sarana dakwah mahasiswa....................................6

C.Dampak Negatif dari penerapan dakwah Melalui media teknologi informasi..............7

Bab lll

Penutup

Kesimpulan.......................................................................................................................9

Bab l
Pendahuluan

A.latar belakang

Perkembangan teknologi informasi mengalami kemjauan sangat pesat. Kemajuan tersebut telah
mengantarkan umat manusia semakin mudah untuk berhubungan satu dengan lainnya. Berbagai
infomasi dan peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia dengan secara cepat dapat
diketahui oleh manusia pada benua yang lain. Era globalisasi yang ditandai oleh semakin
majunya teknologi komunikasi yang juga disebut sebagai era informasi ,Komunikasi merupakan
unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan .

manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan
segala aspek kehidupan, sehingga setiap perubahan penting yang terjadi pada komunikasi akan
memiliki pengaruh, dampak dan implikasi pada keseluruhan kehidupan manusia dan masyarakat,
tidak terkecuali pada pranata dan lembaganya. Proses komunikasi dapat dilakukan secara
bertatap muka atau dilakukan dengan menggunakan bantuan media.

Media-media tersebut membantu setiap individu agar dapat dengan mudah menyampaikan
pesan-pesan komunikasinya tanpa mengenal ruang dan waktu Kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi saat ini membuat media menjadi sangat maju. Media telah berubah menjadi subyek
komunikasi yang interaktif dan menjadi sahabat baru manusia. Pola interaksi sosial yang
terbentuk melalui media telah menciptakan ruang baru bagi kehidupan manusia.Perkembangan
teknologi informasi juga sangat bermanfaat bagi kegiatan berdakwah.

B.Rumusan Masalah

A.apa itu media teknologi informasi dan manfaat nya?

B.bagaimana Konsep Dakwah Melalui media teknologi informasi?

C.Apa dampak negatif dakwah melalui media teknologi informasi?

C.Tujuan
A.memahami apa itu media teknologi informasi!

B.memahami konsep dakwah melalui media teknologi informasi!

C.memahami dampak negatif penerapan dakwah melalui media teknologi informasi!

Bab ll
Pembahasan

A.pengertian media teknologi informasi dan manfaat nya.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK terdiri
dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi,
dan pengelolaan informasi. Dalam kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau
penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan
mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar. Rusman, dkk.
(2012) menyatakan bahwa:

Teknologi Informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang meliputi


penciptaan sumber-sumber informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi
informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan & penelusuran informasi, dan
penggunaan informasi”.

Menurut Sadiman secara umum media mempunyai keunggulan-keunggulan sebagai berikut:

1.Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitis (dalam bentuk kata-kata lisan
belaka)

2.Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik. Dalam hal
ini media berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara anak didik dan lingkungan serta kenyataan, dan memungkinkan anak didik
belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

5
3.Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang
berbeda, sedangkan kurikulum dan materi Pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka
guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Masalah ini dapat
diatasi dengan media, yaitu kemampuannya dalam: memberikan perangsang yang sama,
mempersamakan pengalaman serta menimbulkan persepsi yang sama.

B.peran teknologi informasi sebagai sarana dakwah mahasiswa.

Peran teknologi informasi sangat penting dalam pelaksanaan dakwah di kalangan mahasiswa.
Dakwah dengan menggunakan IT akan memberikan hasil yang lebih efektif dibandingkan
dakwah secara manual. Daya jangkau dakwah dengan IT lebih jauh dan meluas. Dakwah dengan
cara lama, seperti metode ceramah langsung atau dengan surat kabar atau koran membutuhkan
waktu khusus. Bahkan tidak jarang membutuhkan lebih banyak biaya.Dakwah melalui media
sosial (online) lebih cepat tersampaikan. Hanya dengan satu posting sudah dapat menjangkau
khalayak luas. Implikasi penggunaan IT, perlu adanya niatan yang baik, akhlak baik dan kehati-
hatian supaya tidak terjebak pada hal-hal yang tidak diharapkan dari penggunaan IT.

Di era yang serba digital seperti sekarang ini dari anak-anak hingga dewasa hampir semua
menggunakan peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan mahasiswa yang
memanfaatkan peran teknologi sebagai aktivitas dalam melakukan kegiatan berdakwah
dilingkungan kampus.Menurut Noor (2011), dakwah kampus dengan mengikuti perkembangan
teknologi ini ternyata mampu mengoptimalkan syiar dakwah yang lebih efektif kepada teman-
teman kampusnya yang menyukai online setiap harinya.

6
Penggunaan teknologi informasi sebagai media penyebaran dakwah dapat menjadi salah satu
opsi untuk pengembangan metode dakwah itu sendiri. Begitu pula manfaat yang akan dirasakan
oleh mahasiswa yakni berupa kemudahan mengakses informasi yang berkaitan dengan
dakwah.Perubahan besar yang terjadi dewasa ini ada yang menamakan era modern atau era
globalisasi. Singkat cerita, berbagai nama telah dimunculkan untuk memberikan penjabaran
tentang suatu perubahan besar yang berkembang dalam kehidupan manusia saat ini.
Simpulannya semua perubahan dalam kehidupan manusia dewasa ini dimulai dengan kemajuan
di bidang teknologi informasi.

Adapun tujuan teknologi informasi antara lain yaitu :

1.Dapat memecahkan suatu masalah

2.Membuka kreativitas

3.Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan

Adapun beberapa media informasi yang sering digunakan untuk menyampaikan dakwah antara
lain yaitu : Youtube, Instagram, Facebook, aplikasi web dan aplikasi blog dls.

C.Dampak negatif dari penerapan dakwah melalui media teknologi informasi.

Revolusi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi selama dua dekade
belakangan berdampak pada pola distribusi pengetahuan Islam. Fenomena dakwah Islam di era
revolusi digital ini telah mengalami perubahan signifikan. Salah satunya ditunjukkan oleh adanya
pergeseran pola dakwah yang lebih banyak dilakukan melalui media digital, terutama kanal
media sosial. Corak dakwah di media sosial dalam banyak memiliki karakter khas dan unik yang
membedakannya dengan model dakwah konvensional.

7
fenomena dakwah digital di media sosial juga menimbulkan sejumlah dampak negatif. Antara
lain menjamurnya ustadz medsos yang hanya berdakwah hanya bermodalkan keterkenalan alias
popularitas, penampilan yang menarik dan gaya tutur atau komunikasi yang atraktif. Fenomena
ini sebenarnya sudah ada jauh hari sejak mewabahnya dakwah Islam melalui televisi yang
memunculkan sejumlah nama ustadz selebritis. Greag Fealy dan Sally White dalam bukunya
Expressing Islam: Religious Life and Politics in Indonesia menyebutkan bahwa fenomena tele-
dai atau pendakwah populer di televisi merupakan akumulasi dari perkembangan dakwah Islam
yang bertemu dengan kepentingan kapitalistik industri media televisi. Apa yang terjadi di ranah
media sosial agaknya hanya menduplikasi apa yang telah terjadi di dunia televisi. Nuansa
komodifikasi agama dalam dakwah di media sosial pun agaknya tidak dapat dinafikan.

Selain itu, menjamurnya ustadz medsos yang rajin melakukan dakwah di ranah digital juga
diwarnai oleh banyaknya konten dakwah yang bisa dibilang menyimpang. Dangkalnya
pemahaman keislaman para pendakwah di media sosial kerapkali melahirkan kerapkali
melahirkan kesalahpahaman dalam memahami ajaran Islam. Alhasil, materi dakwah mereka pun
tidak jarang menyinggung satu kelompok, membuat resah publik dan menimbulkan perpecahan
umat. Lebih parah dari itu, banyak materi dakwah di medsos yang disusupi oleh

paham radikal keagamaan yang berlawanan dengan dasar dan falsafah negara, yakni Pancasila.
Dalam perkembangan selanjutnya, fenomena dakwah digital di medsos lebih banyak mengarah
pada penyimpangan. Dakwah digital di medsos menjadi seperti ruang publik terbuka yang tidak
berisi pencerahan, alih-alih pembodohan dan penyesatan. Alhasil, terjadi pendangkalan atas
pemahaman ajaran Islam di tengah masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai