Anda di halaman 1dari 11

184

PENDAHULUAN
Anggaran yang dijalankan dalam satu tahun anggaran bisa terjadi penyimpangan (selisih)
dalam realisasinya. Penyimpangan tersebut bisa jadi karena kesalahan hitung atau karena situasi
dan kondisi pada saat dijalankannya program tersebut berbeda dengan pada saat program
tersebut ditetapkan. Jika terjadi penyimpangan maka perlu dianalisis sebab-sebab terjadinya
penyimpangan dan cara apa yang harus dilakukan untuk masa yang akan datang Bab ini
menguraikan analisis laporan kinerja yang dilakukan dalam suatu tahun anggaran.

Tahapan Pelaporan
PERHITUNGAN SELISIH (VARIANCE)

Kegiatan terakhir dari proses pengendalian manajemen adalan menilai kinerja manajer
pusat pertanggungjawaban. Prestasi K pada intinya bisa dilihat dari efisien dan efektif tidaknya
suad pusat pertanggungjawaban menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi anggaran dengan


anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya

Kegiatan pembandingan tersebut dilakukan oleh unit usaa ptaupun juga perusahaan
secara keseluruhan menggunakan basis bulanan (beberapa diantaranya dengan periode kuartalan)
Beberapa perusahaan hanya melaporkan secara sederhana jumlah selisih yang terjadi selama
periode tertentu tanpa melaporkan penyebab terjadinya selisih tersebut.

Selisih menguntungkan apabila laba sesungguhnya lebih besar dibandingkan dengan laba
yang dianggarkan

185

Besarnya selisih ini terutama diakibatkan karena pendapatan sesungguhnya lebih besar
dibandingkan dengan yang dianggarkan. Laporan kinerja seperti ini tidak dapat menunjukkan
sebab-sebab terjadinya selisih pendapatan tersebut Juga, selisih yang lain. Sehingga secara
keseluruhan laporan tersebut tidak memberikan manfaat dimasa yang akan datang bahkan
mungkin malah membingungkan Laporan yang lebih baik seharusnya menguraikan sebab-sebab
terjadinya selisih dan bagaimana dampaknya terhadap laba, sehingga selisih harus diuraikan dari
tingkatan tertinggi yaitu selisih laba, sampai dengan tingkatan paling bawah sebagai penyebab
terjadinya selisih. Diketahui, pertama kali ditentukan kinerja unit usaha secara keseluruhan, yang
merupakan selisih antara laba sesungguhnya yang dicapai dengan anggaran selisih pendapatan
dan selisih biaya. Selisih pendapatan dibagi menjadi dua selisih yaitu selisih volume dan selisih
harga jual, untuk unit usaha secara keseluruhan dan untuk pusat pendapatan dari unit usaha.
Selisih volume laba. Kemudian selisih ini dibagi ke dalam selisih volume menjadi dua selisih
yaitu seisih pangsa pasar dan dibagi lagi industri. Selisih pendapatan juga dapat dianalisis
berdasarkan daerah penjualan Sedangkan selisih biaya dibagi menjadi dua

186

yaitu biaya produksi dan biaya non produksi. Selisih biaya produksi dibagi ke dalam pabrik atau
bagian dalam pabrik sehingga memungkinkan untuk mengidentifikasi setiap selisih dengan
manajer yang bertanggung jawab secara individual.

Kerangka kerja untuk melakukan analisis selisih yang terjadi menggunakan ide-ide
sebagai berikut:

 Menentukan faktor penyebab kunci yang mempengaruhi labd.

 Pecah seluruh selisih laba berdasarkan faktor-faktor kunci penyebab tersebut

 Memfokuskan pada pengaruh laba dari selisih yang disebabkan oleh masing-masing
faktor penyebab

 Berusaha menghitung pengaruh yang spesifik dari tiap faktor penyelab dengan hanya
mengubah faktor yang bersangkutan sementara faktor yang lain konstan.

 Menambah kompleksitas secara berurutan, satu lapis pada suatu Waktu, dimulai dengan
tingkatan yang paling umum

 Menghentikan proses apabila penambahan kompleksitas pads timgkatan tertentu tidak


menambah kejelasan mengenai faktor-faktor vang mendasari selisih laha secara
keseluruhan

187

SELISIH PENDAPATAN (REVENUE VARIANCE)

Pada bagian ini, diuraikan bagaimana menghitung selisih harga jual, selisih volume, dan
selisih campuran. Perhitungan dibuat untuk masing-masing lini produk, dan hasil dari lini produk
tersebut kemudian dikumpulkan untuk menghitung selisih totalnya. Selisih positif menunjukkan
laba (menguntungkan) karena laba sesungguhnya melebihi laba yang dianggarkan, dan selisih
negatif menunjukkan rugi (tidak menguntungkan).

SELISIH HARGA JUAL (SELLING PRICE VARIANCE).

Selisih harga jual dihitung dengan mengalikan perbedaan antara harga sesungguhnya dan
harga standar dengan volume sesungguhnya ((Harga sesungguhnya Harga Standar) x Volume
Sesungguhnya).

188
SELISIH CAMPURAN DAN VOLUME (MIX AND VOLUME VARIANCE).
Sering- kali selisih volume dan campuran tidak dipisahkan. Besarnya selisih campuran
dan volume dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

SELISH CAMPURAN DAN VOLUME= (Volume Sesungguhnya - Volume


Dianggarkan) x (Kontribusi Yang Dianggarkan Per Unit)

Selisih volume terjadi akibat penjualan sesungguhnya lebih besar dibandingkan dengan
penjualan yang dianggarksi Sedangkan selisih campuran diakibatkan karena komposiIst produk
yang dihasilkan berbeda dengan komposisi produk yang dianggarkan.

189

Misalnya, komposisi produk A, B, dan C yang dianggarkan adalah: 3:4:3, sedangkan komposisi
sesungguhnya adalah 5 : 3: 2. Karena setiap produk mempunyai kontribusi per unit yang
berbeda, maka perubahan komposisi akan menimbulkan selisih. Selisih ini dinamakan dengan
selisih campuran (mix variance).

SELISIH CAMPURAN (MIx VARIANCE)

Selisih campuran untuk masing- masing produk dihitung dengan menggunakan


persamaan:

SELISIH CAMPURAN= ((Total Volume Penjualan Sesungguhnya x Proporsi


Dianggarkan)-(Volume Penjualan Sesungguhnya)) x Kontribusi Yang Dianggarkan per
unit)

VOLUME (VOLUME VARIANCE)

Besarnya selisih volume dapat dicari dengan mengurangkan selisih volume dan selisih
campuran dengan selisih campuran. Perhitungan selisih volume juga dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan:

190

SELISIH VOLUME = ((Total Volume Penjualan Sesungguhnyal (Persentase Yang


Dianggarkan))- ((Penjualan Yang Dianggarkan (Kontribusi Yang Dianggarkan per unit))

ANALISIS PENDAPATAN YANG LAIN.


Jika tersedia informasi penjualan berdasarkan produk, selisih pendapatan dapat dianalisis
lebih lanjut berdasarkan produk.
PENETRASI PASAR DAN VOLUME INDUSTRI

Analisis pendapatan diperluas untuk memisahkan selisih volume dan campuran menjadi
jumlah yang disebabkan oleh perbedaan pangsa pasar dan yang disebabkan oleh perbedaan
volume industri. Prinsipnya adalah manajer unit.usaha bertanggungiawab terhadap pangsP pasar
tapi tidak bertanggungjawab terhadap volume industri karena volume industri ini dipengaruhi
oleh keadaan ekonom secara luas. Untuk menghitung besarnya kedua selisih ini diperlukan data
industri yang lengkap

191

Persamaan berikut digunakan untuk memisahkan pengaruh penetrasi pasar dari volume industri
atas selisih volume dan campuran:

SELISH PANGSA PASAR=[(Penjualan Sesungguhnya)-(Volume Industri) x Penetrasi


Pasar Dianggarkan] x (Unit Kontribusi Dianggarkan)

SELISDH VOLUME INDUSTRI=(Volume Industri Sesungguhnya-Volume Industri


Dianggarkan) x Penetrasi Pasar Dianggarkan x Unit Kontribusi Dianggarkan

Selisih pangsa pasar dihitung untuk setiap produk secara individual dan secara total.
Perhitungan selisih tersebut dapat dilihat pada Gambar 10.9. bagian C. Dari gambar tersebut
dapat diketahui bahwa besarnya selisih pangsa pasar adalah Rp104.000,00 menguntungkan. Ini
berarti penetrasi pasar lebih baik dibandingkan dengan anggarannya. Sedangkan sisanya sebesar
Rp46.000,00 menunjukkan bahwa volume industri kita ternyata lebih baik dari yang
dianggarkan.

SELISIH BIAYA (EXPENSE VARIANCE) BIAYA TETAP

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak dipengaruhi oleh besarnya volume
penjualan maupun volume produksi. Sesual dengan sifat biaya ini, maka selisih yang terjadí
dihitung dengan cara membandingkan antara biaya tetap menurut anggaran dengan biaya tetap
sesungguhnya.

192
193

BIAYA VARIABEL

Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara langsung dan proporsional dengan
volume. Biaya variabel yang dianggarkan harus disesuaikan dengan volume produksi
sesungguhnya.

194

Lebih lanjut selisih biaya bahan baku biaya tenaga kerja langsung dan selisih biaya overhead
variabel dianalisis untuk mencari penyebabnya. Pembahasan tentane hi ini dapat diperoleh pada
buku-buku Akuntansi Manajemen.

RINGKASAN SELISIH

Selisih yang terjadi beserta penyebabnya kemudian dilaporkan kepada manajemen


sebagai dasar untuk melakukan penyempurnaan.

ANALISIS SELISIH DALAM DUNIA PRAKTIK


Beberapa perbedaan dalam praktik diuraikan berikut ini:

PERBANDINGAN PERIODE WAKTU

Dalam contoh sebelumnya perbandingan antara sesungguhnya dengan laba yang


dianggarkan dilakukan seca bulanan Beberapa perusahaan menggunakan kinerja untus tahun ke
tanggal sebagai dasar perbandingan. Sebagai ilustrast untuk periode yang berakhir 30 Juni, akan
digunakan jum yang sesungguhnya dan dianggarkan selama enam bulan berakhir 30 Juni.
Perusahaan lain membandingkan anggaran dan realisasinya selama satu tahun. Jumlah
sesungguhnya untuk laporan yang disiapkan pada 30 Juni terdiri dari juman sesungguhnya untuk
enam bulan pertama ditambah estimasi penjualan dan biaya untuk enam bulan berikutnya

Perbandingan anggaran sesungguhnya dengan harapan kinerja sesungguhnya untuk tahun


tersebut menunjukkan bagaimana dekatnya manajer unit usaha mengharapkan untuk mencapai
target laba tahunan. Jika prestasi untuk tahun & tanggal lebih buruk dari pada anggaran untuk
tahun ke tangg ke memungkinkan defisit atas prestasi yang dicapai bisa diatasi untuk bulan-
bulan berikutnya. Di lain pihak kekuatan yang menyebabkan kinerja sesungguhnya atas anggaran
yang rendah untuk tahun tahun yang tersisa ,dimana akan menghasilkan jumlah yang
dianggarkan

Manajer puncak membutuhkan estimasi realistik dari laba untuk tahun tersebut, baik
Karena disebabkan kebutuhan akan perubahan kebijakan dividen, memenuhi kas tambahan, atau
untuk tahun tersebut, baik karena disebabkan kebutuhan akan
195

mengubah tingkat pengeluaran biaya kebijakan dan juga karena estimasi saat ini dari kinerja
tahun tersebut kerap dilengkapi untuk analis keuangan dan pihak luar lainnya.

MEMFOKUSKAN PADA LABA KOTOR

Pada banyak perusahaan perubahan harga ataupun faktor lain diharapkan akan membawa
perubahan harga jual, dan tügas manajer pemasaran adalah untuk memperoleh laba kotor yang
dianggarkan. Kebijakan seperti ini khususnya penting pada periode terjadinya inflasi. Analisis
selisih pada sistem seperti itu tidak akan menghasilkan selisih tentang harga jual. Juga akan

196

ada selisih laba kotor; laba kotor per unit berbeda antara harga jual dan harga pokok produk

Hal ini dilakukan dengan mensubstitusi laba kotor unhik harga jual dalam persamaan
pendapatan. Laba kotor merupakan perbedaan antara harga jual sesungguhnya dengan harga
pokok standar. Harga pokok standar hendaknya memasukkan perhitungan tersebut ke harga
pokok produksi yang disebabkan oleh perubahan harga bahan baku dan tenaga kerja. Standar ini,
lebih dari sesungguhnya, biaya yang digunakan atas ketidakefisienan produksi tidak
mempengaruhi organisasi pemasaran.

STANDAR EVALUASI
Ada tiga jenis standar untuk menilai aktivitas sesungguhnya suatu unit usaha dalam
sistem pengendalian manajemen yakni () standar historis, (3) standar eksternal au anggaran yang
ditentukan sebelumnya, (2) standar

STANDAR ATAU ANGGARAN YANG DITETAPKAN SEBELUMNYA. ika standar


atau anggaran ini disusun secara hati-hati dan dikoordinasikan dengan baik, maka standar ini
sangat bagus Standar ini merupakan dasar kinerja sesungguhnya yang dipakai pada kebanyakan
perusahaan. ika anggaran tersebut disusun dengan cara tidak hati-hati, cara ini tidak layak
menjadi dasar perbandingan

STANDAR HiSTORIS. Cara ini merupakan catatan kinerja sesungguhnya pada masa
lalu. Kelemahan mendasat standar ini adalah: pertama, keadaan sekarang mungkin sudah
berubah antara dua periode yang dibandingkan. Kedua, kinerja periode sebelumnya belum tentu
dapat diterima
STANDAR EXSTERNAL Standar ini diperoleh dari pusat pertanggung jawaban atau
perusahaan lain Kinerja dari satu kantor cabang berbeda dengan kinerja kantor cabang lainnya.
Jika kondisi pada dua pusat pertanggungjawaban ini sama, perbandingan seperti ini
memungkinkan menjadi dasar evaluasi kinerja

KETERRATASAN STANDAR Selisih antara kinerja sasungguhnya dengan standarnya


bermanfaat jika standar yang digunakan diperoleh dari standar yang valid Walaupun cukup
mengacu pada selisih menguntungkan dan tidak menguntungkan, kata ata ini menunjukkan
standar tersebut merupakan ukuran yang ayak dar kierja yang seharusnya Walaupun biaya
standar idaklab akurat, estimasi dari biaya yang8 seharusnya mungkin dibawah kondist Situasi
berikut bisa timbul karena alasan beriku pertama, standar tidak dibuat dengan sempurna. Kedua

197

walaupun dibuat dengan sempurna sesuai kondisi saat itu, kondisi yang berubah menjadikannya
standar yang absolut

FULL-COST SYSTEM

Jika perusahaan menggunakan sistem biaya penuh (full-cost system), maka baik biaya
variabel maupun biaya tetap dimasukkan sebagai elemen persediaan pada biaya standar per unit.
Jika persediaan akhir lebih besar dari pada persediaan awal, beberapa biaya overhead tetap yang
terjadi pada periode tersisa pada persediaan lebih dari mengalirkannya ke harga pokok penjualan.
Sebaliknya, jika persediaan menurun selama periode tersebut, lebih banyak biaya overhead tetap
dikurangkan pada harga pokok penjualan dari pada jumlah sesungguhnya yang terjadi pada
periode tersebut

Jika tingkat persediaan berubah, dan jika volume produksi sesungguhnya berbeda dari
yang dianggarkan, bagian dari selisih volume produksi dimasukkan dalam persediaan. Juga,
jumlah selisih volume produksi ini harus di hitung dan dilaporkan. selisih ini merupakan
perbedaan biaya tetap produksi yang sesungguhnya dan biaya produksi tetap standar pada
volume bersangkutan.

Jika perusahaan tersebut menggunakan sistem bíaya variabel (variabel cost system),
biaya produksi tetap tidak dimasukkan dalam persediaan sehingga tidak ada selisih volume
produksi. Selisih biaya produksi tetap secara sederhana merupakan perbedaan jumlah yang
dianggarkan dengan jumlah sesungguhnya.

BIAYA TEKNIK DAN KEBIJAKAN

Selisih menguntungkan pada biaya teknik biasanya memberikan indikasi kinerja yang
baik; yakni makin rendäh biaya maka lebih baik kinerjanya. Sebaliknya, kinerja pusat btaya
kebijakan biasanya dinilai atas dasar kepuasan jika biaya sesungguhnya Sama dengan yang
dianggarkan
KETERBATASAN ANALISIS SELISIH

 Walaupun analisis selisih merupakan cara yang bagus, tetapi mempunyai


keterbatasan: Walaupun cara ini menunjukkan dimana selisih itu terjadi taps ia
tidak menjelaskan alasan terjadinya selisih dan tidak menjelaskan tindakan yang
perlu dilakukan seebagai tindak-lanjutnya

198

 Tidak memberikan penjelasan apakah selisih yang terjadi tersebut penting atau
tidak

 Karena laporan kinerja merupakan kumpulan laporan, penyeimbangan selisih


akan membingungkan pembaca laporan tersebut

 Karena laporan kinerja merupakan kumpulan laporan, maka menjadi lebih


tergantung pada keterangan dan ramalan

 Laporan analisis selisih hanya menunjukkan apa yang telah teriadi tidak
menunjukkan apa pengaruh dimasa mendatang terhadap tindakan yang telah
dilakukan manajer manajer

INFORMASI LAIN

Disamping menerima laporan selisih terhadap anggaran dan data sesungguhnya, manajer unit
usaha tertentu juga menerima informasi dari sumber lainnya.

VARIABEL KUNCI Sebelumnya sudah dibahas pentingnya penentuan dan pelaporar


variabel kunci tertentu yang memerlukan tindakan segera Variabel-variabel ini merupakan
indikator penting atas kesuksesan perusahaan. Yang terpenting adalah informasi atas variabel
kunci harus menjadi perhatian utama manajer unit usaha

TUJUAN NON KEUANGAN Disamping tujuan keuangan yang harus dicapai maka
tujuan non keuangan perlu juga dicapai karena perlu untuk menganalisis kinerja sebagai
tambahan informasi pada anggaran laba

INFORMASI INFORMAL Manajer memperoleh informasi bisa dari komunikasi dengan


orang lain, memo, rapat, dan sumber informasi lainnya Kepentingan relatif informasi informal,
dibandingkan dengan laporan formal yang telah diuraikan, berbeda dengan yang diinginkan oleh
manajer.

TINDAKAN MANAJEMEN Bagaimanapun juga keseimbangan antara informasi formal


dan informal, prinsip yang terpenting adalah: laporan laba bulanan
199

seharusnya tidak berisi banyak kejutan. Informasi yang signifikan hendaknya dikomunikasikan
secara cepat segera setelah informasi tersebut diketahui. Laporan formal tetaplah penting.

Manfaat utama dari laporan formal adalah:

 Laporan ini menyediakan tekanan yang diperlukan pada manajer tingkat bawah untuk
mengambil tindakan perbaikan atas inisiatif mereka sendiri

 Informasi informal bisa saja tidak lengkap atau salah arti.

 Jumlah dalam laporan formal menyediakan informasi yang lebih akurat

 Laporan formal bisa mengkonfirmasikan atas informasi dari pihak luar

Laporan laba akan menjadi tidak bermanfaat jika tidak diambil tindakan. Tindakan bisa
berisi penghargaan atas tugas yang dilakukan dengan baik, saran untuk tugas tertentu secara
berbeda, atau lebih drastis tindakan personalia.

ASPEK PERILAKU PADA PENILAIAN PRESTASI

Kebanyakan perusahaan menggunakan teknik yang sama dalam penyusunan dan me-
review anggaran laba dan dalam laporan yang berurutan terhadap anggaran yang disetujui. Inilah
yang disebut aspek teknis dalam sistem penyusunan anggaran formulir yang digunakan untuk
menyusun anggaran, format selisih biaya dan realisasinya, frekuensi pelaporan, dan lain-lain
sama pada banyak perusahaan. Namun perbedaannya adalah cara menggunakan informasi yang
dihasilkan oleh sistem penganggaran tersebut

PENGAWASAN KETAT (TIGHT CONTROLS)

Pengawasan ketat didasarkan atas filosofi bahwa manajer bawahan bekerja secara efektif
jika mereka hanya ditargetkan untuk jangka pendek saja, dan manajer puncak bisa membantu
bawahan dalam mengatasi masalah harian. Sehingga, bawahan bisa menghasilkan keputusan
yang lebih baik dibantu oleh atasannya Dengan pengawasan ketat tujuan laba Suatu manajer unit
usaha dipertimbangkan sesuai komitmen perusahaan dimana ia akan diukur dan kemudian
dievaluasi Setiap bulan, kinerja sampai saat itu dibandingkan dengan kinerja yang diharapkan,
selisih terinci diidentifikasi dan didiskusikan dan dilakukan tindakan perbaikan jika anggaran
yang telah

200

ditetapkan tidak cocok. Jadi, sistem pengawasan ketat merupakan suatu sistem dimana kinerja
manajer dievaluasi terutama berdasarkan kemampuannya mencapai target yang tela ditetapkan.
PENGAWASAN LONGGAR (LOOSE CONTROLS)

Pengawasan longgar didasarkan pada filosofi manajemen yang diilustrasikan dengan


pernyataan: "Saya menyewa seseorang dan saya membiarkannya untuk melakukan pekerjaannya
sendiri". Dengan pengawasan longgar, anggaran tersebut pada dasarnya merupakan alat
perencanaan dan komunikasi. Setiap tahun, anggaran disusun, diuji oleh manajer puncak,
disesuaikan dimana perlu dan disetujui. Setiap bulan, atau kuartalan, hasil sebenarnya
dibandingkan dengan anggaran, dan perbedaan yang terjadi dianalisis dan dijelaskan. Anggaran
bagaimanapun tidak semata sebatas komitmen manajemen saja. Lebih dari itu anggaran
merupakan estimasi terbaik manajer untuk mencapa laba yang telah ditentukan. Selanjutnya,
begitu kondisi berubah dikomunikasikan ke manajer puncak untuk merevisi estimasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Kenyataan bahwa tujuan semua tidak cocok, tidaklah berarti bahwa
kinerja seorang manajer jelek Lebih jauh, penyimpangan tujuan, tindakan perbaikan yang
dilakukan, dan penjadwalan tindakan tersebut tidak diuji sea mendetail oleh manajer puncak,
kecuali kalau hal tersebut jelas keliru

PENGARUH PERILAKU PENGAWASAN KETAT DAN LONGGAR

Sistem pengawasan ketat mempunyai beberapa keuntungan yaitu:

 Pengawasan ketat.cenderung mencegah manajer untuk bersikap tidak efisien ataupun


membuang-buang waktu

 Tekanan yang konsisten memotivasi manajer untuk mencari jalan yang lebih baik untuk
menjalankan operasional perusahaan seperti saat Disamping keuntungan, kelemahan
pengawasan ketat adalah

 Manajer lebih memfokuskan pada tindakan jangka pendek dari pada ini kepentingan
jangka panjang perusahaan

 Untuk memenuhi laba jangka pendek, manajer unit usaha tidak wmelakukan tindakan
yang bermanfaat untuk jangka panjang Misal manajer tidak akan melakukan investasi
walaupun pada jangka panjang akan medatangkan keunttungan

201

 Kegunaan laba yang dianggarkan sebagai tujuan yang akan dicapai, bisa
mengubahkomunikasi antara manajer unit usaha dan manajer puncak. Jika manajer unit
usaha dievaluasi atas dasar anggaran laba, maka ia akan membuat target yang kira-kira
mudah dicapai saja
Pengawasan ketat akan mendorong manajer untuk memanipulasi data
 Studi empiris yang pernah dilakukan Hoopwood mengemukakan bahwa pengawasan
ketat akan menjadikan :
 Hubungan kerja yang tidak harmonis
 Jeleknya hubungan dengan atasan
 Jeleknya hubungan dengan rekan sejawat
 Kecenderungan memanipulasi laporan akuntansi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PENGAWASAN KETAT DAN


LONGGAR
 Kemampuan unit usaha untuk menciptakan pencapaian laba yang seimbang yang
memungkinkan tercapainya tujuan tersebut akan tergantung pada:
 Besarnya keleluasaan bagi manajer unit usaha untuk melakukan uji coba
 Tingkat dimana variable kinerja secara kritis bisa dipengaruhi oleh manajer unit usaha
 Tingkat ketidakpastian yang melekat pada operasional perusahaan
 Rentang waktu pengaruh keputusan manajer yang dibuatnya

RANGKUMAN
Manajer unit usaha untuk melaporkan kinerja yang telah dilakukannya ke atasannya. Pelaporan
ini dilakukan secara teratur. Isi laporan ini berupa perbandingan pendapatan dan biaya
sesungguhnya dan anggaran yang telah ditetapkan. Jika terjadi penyimpangan dijelaskan secara
terperinci. Laporan yang diterima oleh manajer puncak diteliti dan dianalisis, disamping juga
memperhatikan kebenaran laporan yang disampaikan. Pelaporan dalam hal ini juga akan
menentukan tingkat kompensasi yang akan diberikan kepada manajer pusat pertanggungjawaban
yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai