GELATO
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Nama Usaha...........................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................2
1.4 Manfaat..................................................................................................2
BAB II ASPEK PASAR.........................................................................................3
2.1 Pasar Potensial dan Pengembangan Bisnis............................................3
2.2 Pesaing Pasar.........................................................................................3
2.3 Profil Bisnis...........................................................................................5
BAB III ASPEK TEKNIS......................................................................................6
3.1 Daur Hidup Produk................................................................................6
3.2 Pendirian Lokasi Bisnis.........................................................................7
3.3 Penyusunan Kapasitas Bisnis................................................................8
3.4 Layout Usaha.........................................................................................9
3.5 Teknologi...............................................................................................9
3.6 Skenario...............................................................................................10
BAB IV ASPEK KEUANGAN............................................................................12
BAB V ASPEK MANAJEMEN..........................................................................19
BAB VI ASPEK EKONOMI...............................................................................20
BAB VII DAMPAK LINGKUNGAN.................................................................21
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
Selain itu, kami akan menjalin kemitraan dengan restoran, kafe, atau hotel
lokal untuk memasarkan produk Gelato Delizia. Kami juga akan memanfaatkan
media sosial untuk meningkatkan visibilitas kami dan berkomunikasi dengan
pelanggan potensial. Selain itu, kami akan mematuhi standar kebersihan dan
keamanan makanan yang ketat untuk memastikan kualitas dan keamanan produk
kami. Dengan menggabungkan semua elemen ini, Gelato Delizia bertujuan untuk
menjadi destinasi kuliner yang sangat dihormati di Yogyakarta, membawa
kebahagiaan melalui setiap sendok gelato kami kepada masyarakat dan
pengunjung kota ini.
1.3 Tujuan
1. Menjadi destinasi utama bagi pecinta makanan penutup di Yogyakarta.
2. Menawarkan gelato berkualitas tinggi dengan rasa autentik.
3. Menciptakan pengalaman pelanggan yang tak terlupakan dengan suasana
yang nyaman dan pelayanan ramah.
1.4 Manfaat
1. Meningkatkan pilihan makanan penutup berkualitas di Yogyakarta.
2. Menggunakan kemitraan dengan bisnis lokal untuk mempromosikan
produk- produk lokal.
3. Memberikan pelanggan pengalaman kuliner yang memuaskan melalui
produk gelato premium kami.
2
BAB II
ASPEK
PASAR
3
inovasi produk, pelayanan pelanggan yang baik, dan strategi pemasaran yang
cerdas.
2.2.2 Pesaing Terdekat
Pesaing terdekat adalah bisnis gelato lain yang beroperasi di wilayah yang
sama atau memiliki penawaran produk yang serupa dengan Gelato Delizia. Di
Yogyakarta, beberapa pesaing terdekat pasar dalam industri gelato yang dapat
diidentifikasi meliputi Massimo Gelato, yang dikenal dengan es krim khas Italia
dan tekstur yang lembut, Ademuy Gelato yang merupakan merek premium yang
menggunakan bahan lokal dan murni, Milk by Artemy, yang dulunya dikenal
sebagai Artemy Italian Gelato dan menjadi pionir ice cream gelato di kota
Yogyakarta, Yogya Ice Cream yang didirikan oleh Andro dan Yuki, serta Il
Tempo del Gelato yang menyajikan es krim dengan berbagai varian rasa.
Hadirnya para pesaing pasar ini menunjukkan persaingan yang ketat dalam bisnis
gelato di Yogyakarta, mendorong Gelato Delizia untuk tetap berinovasi dan
memberikan nilai tambah kepada pelanggan agar dapat bersaing secara efektif
dalam pasar yang kompetitif ini.
2.2.3 Startegi Menghadapi Pesaing
Menghadapi pesaing dalam bisnis gelato di Yogyakarta memerlukan strategi
yang cermat untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar dan
membedakan diri dari pesaing. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan
oleh Gelato Delizia:
1. Terus melakukan inovasi dalam menciptakan varian rasa gelato yang unik
dan menarik. Eksperimen dengan bahan-bahan lokal yang khas Yogyakarta
untuk menciptakan rasa-rasa yang istimewa yang tidak dapat ditemukan di
tempat lain.
2. Fokus pada pelayanan pelanggan yang ramah, cepat, dan berkualitas.
Memberikan pengalaman pelanggan yang positif dapat membantu
membangun loyalitas pelanggan dan membuat mereka kembali lagi.
3. Menawarkan promosi, diskon, atau paket-paket spesial secara berkala untuk
menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan. Juga, manfaatkan media
sosial dan situs web untuk mempromosikan produk dan menjangkau
pelanggan potensial.
4
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Gelato Delizia dapat menjaga dan
memperluas pangsa pasar di tengah persaingan yang ketat di pasar gelato
Yogyakarta.
5
BAB III
ASPEK TEKNIS
6
3.2 Pendirian Lokasi Bisnis
3.2.1 Pasar
Memilih lokasi bisnis yang tepat adalah salah satu faktor kunci dalam
kesuksesan Gelato Delizia. Jalan Malioboro adalah salah satu pilihan lokasi yang
tepat karena daerah ini sering dikunjungi oleh wisatawan dan penduduk lokal.
Pasar Prawirotaman, yang berlokasi di Jl. Parang Tritis No. 103, juga merupakan
alamat yang strategis. Selain sebagai lokasi bisnis, Pasar Prawirotaman juga bisa
digunakan untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Gelato Delizia.
Dengan lokasi di Jalan Malioboro dan Pasar Prawirotaman, Gelato Delizia
dapat memanfaatkan lalu lintas pelanggan yang signifikan, terutama dari para
wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Ini memungkinkan bisnis untuk
menarik pelanggan yang mencari makanan penutup premium dan produk gelato
berkualitas tinggi. Gelato Delizia juga bisa membangun hubungan dengan pemilik
bisnis lain di sekitar daerah tersebut untuk saling mendukung dan meningkatkan
visibilitas merek.
3.2.2 Tenaga Kerja
Mengelola tenaga kerja adalah aspek penting dari operasi bisnis Gelato
Delizia. Dengan Upah Minimum Regional (UMR) di Jogja sekitar Rp 2 juta,
perusahaan perlu memastikan bahwa gaji yang ditawarkan bersaing dan
menawarkan kondisi kerja yang baik untuk menarik dan mempertahankan staf
berkualitas.
Untuk menarik dan mempertahankan staf berkualitas, Gelato Delizia dapat
mempertimbangkan untuk memberikan insentif tambahan seperti tunjangan
kesehatan, bonus kinerja, atau peluang pengembangan karir. Kualitas kerja dan
kepuasan karyawan adalah faktor kunci dalam memberikan pelayanan pelanggan
yang berkualitas.
3.2.3 Transportasi
Akses yang mudah ke lokasi bisnis adalah faktor penting dalam menarik
lalu lintas pelanggan. Akses jalan raya yang baik adalah aset yang berharga untuk
bisnis seperti Gelato Delizia. Memastikan bahwa lokasi di Pasar Prawirotaman
memiliki akses jalan raya yang nyaman dan dapat diakses dengan baik oleh
kendaraan pribadi maupun transportasi umum adalah langkah penting.
7
Gelato Delizia perlu memastikan bahwa pelanggan dapat dengan mudah
menemukan dan mengakses lokasi bisnis. Hal ini bisa mencakup memastikan ada
tempat parkir yang memadai, serta memperhatikan rute transportasi umum yang
mungkin dilewati oleh pelanggan. Pemberitahuan tentang lokasi bisnis di aplikasi
peta dan navigasi juga penting untuk memandu pelanggan menuju lokasi dengan
mudah.
8
3.4 Layout Usaha
9
standar kebersihan dan kenyamanan bagi semua yang berkunjung ke Gelato
Delizia.
Dengan layout ini, usaha Gelato Delizia memiliki area yang berfungsi
dengan baik untuk melayani pelanggan, memproduksi produk-produk berkualitas,
serta memberikan fasilitas dasar yang diperlukan. Ini penting dalam menciptakan
pengalaman pelanggan yang baik dan menjaga operasional yang efisien.
3.5 Teknologi
Teknologi dalam proses produksi dan kapasitas mesin di Gelato Delizia
adalah elemen penting dalam memastikan produksi gelato yang berkualitas dan
memenuhi permintaan pelanggan.
1. Mesin Pembuat Gelato: Gelato Delizia menggunakan mesin pembuat gelato
yang canggih. Mesin ini memiliki kontrol suhu yang tepat, beragam
program untuk menciptakan tekstur dan konsistensi yang tepat, dan fitur
pemantauan untuk mengukur viskositas gelato. Mesin ini memungkinkan
produksi gelato dalam jumlah besar dengan kualitas yang konsisten.
2. Penggunaan Blast Freezer: Setelah adonan gelato diproduksi, blast freezer
digunakan untuk mengatur suhu gelato secara cepat. Ini adalah teknologi
yang penting untuk menghindari pembentukan kristal es dan memastikan
tekstur yang lembut dan lezat pada gelato.
3. Teknologi Pemantauan Produksi: Dalam beberapa kasus, teknologi
pemantauan produksi dapat digunakan untuk melacak kinerja mesin dan
kualitas produk secara real-time. Hal ini memungkinkan pengelola untuk
memantau produksi dengan lebih efisien.
3.6 Skenario
3.6.1 Ekspansi bisnis/Penambahan Lokasi Bisnis
Gelato Delizia perlu melakukan riset pasar untuk memilih lokasi yang tepat
untuk cabang baru. Lokasi harus mempertimbangkan faktor seperti lalu lintas
pelanggan potensial, keberadaan pesaing, dan ketersediaan sumber daya. Dengan
penambahan lokasi bisnis, manajemen persediaan menjadi lebih kompleks. Sistem
10
yang baik untuk mengoordinasikan persediaan antarlokasi diperlukan untuk
memastikan konsistensi produk dan menghindari kekurangan stok.
3.6.2 Diversifikasi Usaha/Mengatasi Kejeuhan Usaha
Gelato Delizia dapat mempertimbangkan untuk menambahkan produk lain
ke dalam penawarannya, seperti kue, kopi, atau makanan penutup lainnya. Ini
dapat membantu dalam menarik pelanggan yang memiliki preferensi beragam.
Melakukan inovasi dalam menu gelato dengan menciptakan varian rasa unik atau
musiman. Ini dapat memperbarui minat pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Menjalin kemitraan dengan bisnis lain, seperti restoran atau kafe, untuk
menyediakan gelato mereka sebagai bagian dari menu mereka. Ini dapat
membantu dalam meningkatkan distribusi dan meningkatkan penjualan. Menjalin
kemitraan dengan bisnis lain, seperti restoran atau kafe, untuk menyediakan gelato
mereka sebagai bagian dari menu mereka
11
BAB IV
ASPEK
KEUANGAN
1. Rincian Biaya
a. Biaya Investasi
Harga Satuan Total Harga
No Nama Barang Kuantitas
(IDR) (IDR)
1 Listrik 3 tahun 500,000 90,000,000
2 Sewa Toko 3 tahun 90,000,000 270,000,000
3 Biaya Pemasaran 3 tahun 12,000,000 36,000,000
4 Mesin Gelato 1 unit 10,000,000 10,000,000
5 Peralatan di Dapur 1 set 3,000,000 3,000,000
6 Peralatan di Tempat Kasir 1 set 2,000,000 2,000,000
Peralatan di Bagian Ice Cream
7 1 set 4,000,000 4,000,000
Gelato
8 Mesin Pendingin 1 unit 8,000,000 8,000,000
9 Mesin Pasteurisasi 1 unit 15,000,000 15,000,000
10 Perabotan Kantor 1 set 5,000,000 5,000,000
11 Layanan Kebersihan 3 tahun 1,000,000 3,000,000
Total 446,000,000
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa biaya tetap yang dikeluarkan untuk
3 tahun sebesar 446.000.000. Jadi pengeluaran per tahunnya kurang lebih sebesar
149.000.000, pengeluaran per bulannya kurang lebih sebesar 12.000.000, dan
pengeluaran perhari nya kurang lebih 413.000.
12
3 Bahan Baku (Gula) 20 kg 15,000 300,000
4 Kemasan
Dari (Cup) 200 pcs bahwa
tabel diatas, dapat diketahui 400 biaya variabel yang
80,000
dikeluarkan
5 Bahan1Baku
untuk hari (Pewarna &
sebesar 2.070.000,5untuk
botol 1 bulan
50,000
sebesar 62.100.000,250,000
dan untuk 1
Rasa) sebesar 745.200.000 Apabila ditambah dengan pengeluaran biaya tetap per
tahun
6 Bahan
hari Baku413.000,
sebesar (Krim Cair)
maka total20 liter yang 8,000
modal 160,000
harus dikeluarkan dalam sehari yaitu
7 Topping (Cokelat)
2.483.000. Sehingga, modal asli2 untuk
kg 25,0001 cup medium es
membuat 50,000
krim gelato
8 Bahan 24.830.
adalah Baku (Tepung) 10 kg 12,000 120,000
9 BahanDalam
Baku (Vanili) 3 botol
rangka memberikan beragam40,000 120,000 kami
pilihan kepada pelanggan,
10 menawarkan
Bahan Baku (Kacang) 1 kg variasi ukuran
gelato dalam berbagai 30,000 dan tipe cone, 30,000
dengan harga
11 yang
Coneberbeda-beda
Ice Cream sesuai dengan100 pcs gelato
ukuran 300dan jenis cone yang 30,000
dipilih.
12No Cup Ice Cream
Variasi Gelato 150 pcsUkuran
200(ml/gr) 30,000
Harga (IDR)
1 Total
Small Cup 150 ml 2,070,000
20,000
2 Medium Cup 250 ml 28,000
3 Large Cup 350 ml 35,000
4 Small Cone - 12,000
5 Medium Cone - 17,000
6 Large Cone - 22,000
Dalam melakukan perhitungan laba untuk usaha Gelato Deliza, kami telah
mempertimbangkan berbagai biaya tetap seperti biaya operasional dan variabel
cost untuk produksi gelato. Dengan membandingkan total pendapatan penjualan
bulanan dengan total biaya, kami dapat menghitung laba kotor yang diperoleh dari
usaha gelato ini.
13
c. Biaya Operasional
Komponen Biaya per Bulan (IDR) Biaya per Tahun (IDR)
Listrik Rp 500.000 Rp 6.000.000
Air Rp 250.000 Rp 3.000.000
Gas Rp 100.000 Rp 1.200.000
Komunikasi Rp 300.000 Rp 3.600.000
Tenaga Kerja Rp 2.000.000 Rp 24.000.000
Sewa Tempat Rp 1.000.000 Rp 12.000.000
Total Biaya Rp 49.800.000
2. Rincian Pendapatan
HPP (Harga Pokok Produksi)
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 2.483.000
𝐻𝑃𝑃 = =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 24.830
120
Harga Jual
Harga Jual = (100% + Persentasi Keuntungan) x HPP
= (100% + 13%) x 24.830
= 28.000
Kapasitas Produksi
Kami menargetkan proses produksi yang dilakukan yaitu dalam 1 bulan
sebanyak 120 cup ice cream
Variasi Rasa Jumlah Produksi
Medium Cup Ice Cream 100
Omset (Pendapatan)/Bulan
= Harga Jual x Kapasitas Produksi
= Rp. 28.000 x 100 = 2.800.000
14
Laba Bersih/Bulan
Omset – Biaya produksi = 84.000.000 - 74.490.000
= 9.510.000
Laba Bersih/Tahun
Laba Bersih/Bulan x 12 = 9.510.000 x 12
= 114.120.000
Pendapatan 1 Tahun
Omset/Bulan x 12 = 2.800.000 x 12
= 33.600.000
3. Proyeksi Laba Rugi
Penjualan Perhitungan Total per Bulan
Penjualan 100 cup medium 100 cup x 28.000 x 30 84.000.000
Laba Kotor
Biaya Tetap 413.000 x 30 12.390.000
Biaya Variabel 2.070.000 x 30 62.100.000
Total Biaya Oprasional 74.490.000
Laba Bersih 9.510.000
Melalui analisis perincian biaya dan pendapatan yang terdapat dalam tabel
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa laba bersih yang diperoleh setiap bulannya
oleh Gelato Deliza sebesar 9.510.000. Hal ini didapatkan dengan mengurangkan
total biaya, yang meliputi biaya tetap dan variabel cost, dari total pendapatan
penjualan gelato pada setiap bulannya. Penekanan pada efisiensi biaya dan
manajemen yang baik telah memungkinkan perolehan laba bersih yang
memuaskan dalam operasional bisnis Gelato Deliza.
4. Proyeksi BEP
Penjualan Total
100 cup x 28.000 x 30 84.000.000
Total Penjualan 84.000.000
Biaya Variabal
Biaya Bahan Baku dan Kemasan 2.070.000
15
Total Penjualan 2.070.000
Biaya Tetap
Biaya Tetap 413.000
BEP Unit 784 unit eskrim gelato
5. Analisis R/C
R/C = Total Pendapatan : Total Biaya Produksi
R/C = 84.000.000 : 74.490.000 = 1,12
Karena lebih dari 1, maka usaha Gelato Deliza layak dijalankan
16
Gas 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000
Komunikasi 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000
Tenaga Kerja 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Sewa Tempat 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000
Sub Total Pengeluaran 112.313.000 111.900.000 111.900.000 111.900.000
Selisih Kas 35.557.000 35.970.000 35.970.000 35.970.000
Saldo Kas Awal - 35.557.000 71.527.000 107.497.000
Saldo Kas Akhir 35.557.000 71.527.000 107.497.000 143.467.000
Payback Period
Payback Period merupakan metode evaluasi investasi yang mengukur waktu
yang diperlukan untuk mendapatkan kembali investasi awal dari arus kas bersih
yang dihasilkan oleh suatu proyek atau investasi. Untuk mengetahui payback
period, maka rumus yang digunakan yaitu
PP = total biaya operasional per bulan : laba bersih setiap bulan
PP = 74.490.000 : 9.510.000
PP = 7,83 unit dibulatkan menjadi 8 bulan
Dalam kasus ini, berdasarkan perhitungan, estimasi Payback Period dari investasi
tersebut adalah pada bulan ke-8, yang menunjukkan bahwa investasi awal akan
terbayar kembali pada akhir bulan kedelapan setelah proyek atau investasi
dimulai.
17
tingkat diskonto 15%, investasi awal sebesar 446.000.000, dan arus kas bersih
9.510.000 selama 8 bulan, NPV-nya adalah sekitar 2.117.290,31.
18
Internal Rate of Return (IRR):
IRR adalah tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV sebesar nol. Rumus
untuk IRR adalah sebagai berikut. Untuk perhitungan IRR, NPV dianggap sama
dengan nol dan dicari tingkat diskonto yang membuatnya nol.
Tabel 4. Perhitungan IRR
19
BAB V
ASPEK MANAJEMEN
A. Perencanaan
Perencanaan dalam Gelato Deliza memegang peranan penting dalam
menetapkan strategi yang dibutuhkan untuk menghadapi persaingan pasar. Hal ini
mencakup penentuan metode pemasaran yang tepat untuk menjangkau target
pasar yang diinginkan serta memetakan kebutuhan bahan baku dan peralatan
untuk produksi gelato. Melalui perencanaan keuangan yang cermat, Gelato Deliza
mampu membuat proyeksi pendapatan dan biaya yang akurat.
B. Pengorganisasian
Gelato Deliza memiliki struktur organisasi yang jelas dan terorganisir
dengan baik. Mereka menetapkan tugas dan tanggung jawab bagi setiap karyawan
serta membangun tim yang terampil dan efisien dalam mengelola berbagai aspek
bisnis, mulai dari produksi hingga pemasaran. Hal ini mencakup pembagian peran
yang jelas antardepartemen dan memastikan adanya komunikasi yang efektif di
antara tim untuk menjaga kelancaran operasional.
C. Pelaksanaan
Dalam hal pelaksanaan, Gelato Deliza menekankan pada konsistensi dan
kualitas produk. Mereka menjalankan proses produksi gelato dengan standar
kualitas yang tinggi, memastikan bahwa rasa dan tekstur gelato tetap konsisten
dan memikat pelanggan. Selain itu, mereka aktif menerapkan strategi pemasaran
yang telah direncanakan, seperti penggunaan media sosial dan promosi yang tepat
guna untuk mempertahankan dan menarik pelanggan baru.
D. Pengawasaan
Pengawasaan merupakan aspek penting dalam usaha Gelato Deliza yang
melibatkan pemantauan kinerja operasional secara berkala. Mereka secara teratur
mengevaluasi pencapaian terhadap target yang telah ditetapkan, baik dalam hal
keuangan maupun operasional. Selain itu, pengawasan terhadap kualitas gelato
yang dihasilkan sangat diperhatikan untuk memastikan bahwa standar kualitas
yang dijanjikan terus terjaga. Manajemen keuangan yang cermat juga merupakan
bagian dari pengawasaan untuk menjaga stabilitas finansial perusahaan.
20
BAB VI
ASPEK EKONOMI
21
BAB VII
DAMPAK
LINGKUNGAN
22