Anda di halaman 1dari 2

Judul: Tangisan yang Tulus

Orientasi (Pengenalan)

Ditengah malam yang sunyi, Putri Liliput duduk termenung melihat bulan dan bintang. Dia tidak
peduli dengan apapun di sekelilingnya, tetapi dia hanya pedulikan rasa damai dan tenang bersama
dengan semilir angin yang seolah-olah membelainya dengan penuh rasa sayang.

Peristiwa (Events)

Sebagai putri kerajaan Liliput, dia memikirkan nasib rakyat yang tidak bahagia karena perbuatan
ayahnya yang seenaknya sendiri. Ia berjuang keras untuk memperjuangkan hak rakyatnya tetapi
tetap saja hasilnya nihil. Karena ayahnya tidak lain adalah raja kerajaan Liliput yang selalu merusak
dan menggagalkan rencananya.

Dia menangis dan menyesal karena perbuatan ayahnya. Mendadak seorang kakek lewat dan
mengajaknya bicara. Putri Liliput pun menceritakan semua kejadian yang dialaminya kepada kakek
tersebut.

Kakek tersebut hanya tersenyum lalu berkata, “Tuan putri, jika kau memang ingin memperjuangkan
apa yang menurutmu benar, teruslah berjuang!! Serta jangan pernah hiraukan apapun resikonya,
tetapi pikirkanlah anugerah apa yang akan kau peroleh jika kau terus bekerja keras dan melakukan
dengan sepenuh hati. Percayalah!”.

Setelah itu sang kakek menghilang dari pandangan sang putri. Putri Liliput pun kaget, dan perkataan
kakek tadi terngiang-ngian terus di pikirannya. Lalu dia bergegas menemui ayahnya, dia menangis di
kaki ayahnya sembari memohon. “Ayah… dengan tidak mengurangi rasa hormatku padamu, aku
mohon jangan siksa rakyat kecil dengan ketidakadilan dan ketidaksewenangan yang ayah lakukan.

Apa salah mereka ayah? Mereka mencintai ayah dengan sepenuh hati, jiwa, dan raga, mereka
menghormati ayah. Percayalah ayah, ayah ataupun kerajaan tidak akan rugi dengan sikap adil
kepada mereka. Biarkanlah aku yang merasakan dan mewakili kepedihan mereka ayah”

Raja pun turut menangis dan berkata, “Anakku, kau memang gadis yang berhati mulia, tangisan
tulusmu telah meluluhkan hatiku.

Baiklah, mulai sekarang aku akan berlaku adil kepada mereka dan tidak semena-mena lagi. Aku akan
berusaha mencintai mereka dengan sepenuh hati seperti engkau mencintai mereka. “Jangan
menangis lagi anakku!”. Raja menghapus air mata putri Lililiput, putripun tersenyum.

“Terimakasih ayah.. Ayah memang lelaki terbaik di dunia ini”. Putri liliput memeluk erat ayahnya.

Reorientasi (Pengulangan Pengenalan)

Sejak saat itu, semua rakyat kerajaan Liliput termasuk raja dan putri Liliput berbahagia karena
penindasan yang dilakukan raja sudah tidak ada lagi. Rakyat sangat berterimakasih kepada Putri
Liliput karena berkat tangisan tulusnya, hati raja bisa luluh.

Teks deskripsi
My Beloved Mother
(Identification)
Every people certainly have a mother. It is because people are born from her.  The existence of her
among us is definitely important. That is why I love her so much. I owe great debt to what she has
been doing to me until right now. And here is my mother.
(Description)
My mother’s name is Khodijah. She was born 49 years ago. She is short, but not too short. She is
little fat. And she is old. She has got short white straight hair. She has got brown skin. She is
beautiful. Her hand is so soft, the hand that have taught me to be kind person.
She never stops to support me. She always tells me to not give up so easily.
She always gives me some fine solutions when I have some problems. The importance of her is never
denied. That is why I never reject her willing. Kamu Anak SMP? Ini Cara Terbaik Menjawab Soal UN
Bahasa Inggris SMP!
Terjemahan:

Ibuku Tercinta

Setiap manusia pastinya memiliki seorang ibu. Karena manusia lahir darinya. Kehadirannya diantara
kita sungguh sangat penting. Itu lah mengapa saya sangat mencitainya. Saya berhutang banyak pada
apa yang dia lakukan sampai sekarang ini. Dan inilah ibu saya.
Ibu saya bernama Khodijah. Beliau lahir 49 tahun yang lalu. Beliau pendek, tetapi tidak begitu
pendek. Beliau sedikit gemuk. Dan beliau sudah tua.

Beliau memiliki rambut putih pendek yang lurus. Beliau memiliki kulit coklat. Beliau cantik.
Tanganya begitu lembut, tangat yang telah mengajarkan saya untuk menjadi orang yang baik.

Beliau tidak pernah berhenti mendukung saya. Beliau selau memberitahu saya untuk tidak menyerah
dengan gampang. Beliau selalu memberi saya beberapa solusi bijak ketika saya menghadapi beberapa
masalah. Pentingya beliau tidak pernah terelaknya. Itu lah mengapa saya tidak pernah menolak
keinginannya

Anda mungkin juga menyukai