Anda di halaman 1dari 8

Alkisah di suatu negeri tinggalah seorang pemuda beserta ibunya. Pemuda itu sangat dihormati orang banyak.

Setiap orang mencintainya karena kebaikan dan amalnya. Ilmunya yang sangat tinggi semakin menambah harum namanya. Ibunya sangat bangga memiliki anak yang dihormati setiap orang. Pada suatu hari si pemuda meminta izin kepada ibunya untuk menimba ilmu ke negeri nun jauh di sana. Namun sang ibu tidak memberikan izin dengan alasan sang ibu takut kesepian tidak ada yang menemani. Tetapi tekad pemuda itu tidak dapat dibendung lagi, ia tetap pada keinginannya untuk menimba ilmu agama di negeri nun jauh di sana. Akhirnya si pemuda tersebut meninggalkan ibunya dengan seorang diri. Sang ibu tidak dapat berbuat banyak, ia hanya menangis setiap harinya sambil berdoa "Ya, Allah...sesungguhnya anakku telah menyakiti hati hamba dengan kepergiannya meninggalkan hamba seorang diri. turunkanlah azab kepada anakku ini...". Doa ini terus dipanjatkan hampir setiap malam karena begitu mendalam rasa sedihnya. Dinegeri nun jauh di sana, si pemuda telah sampai dengan selamat. Dia belajar dengan giat dan tekun serta beribadah dengan khusyu. Si pemuda berpikiran setelah nanti menimba ilmu agama dia akan kembali lagi ke negerinya untuk mengamalkan ilmu agamanya. Pada suatu malam terjadilah peristiwa yang menimpa pemuda tersebut. Seorang pencuri ketahuan oleh si pemilk rumah, yang ternyata seorang terpandang dan kaya raya. Si pencuri lari ke dalam sebuah mesjid dan di dalam mesjid terdapat seorang pemuda yang tengah duduk berdzikir dan berdo'a. Dengan licik si pencuri itu berteriakteriak dan tangannya menunjuk si pemuda yang sedang berdzikir itu, "Pencuri!Pencuri! Pencuri!" Orang-orang akhirnya menangkap si pemuda tersebut dan membawa ke hadapan Raja untuk diadili. Sang Raja menghukum si pemuda tersebut dengan memotong tangannya, kakinya dan mencungkil matanya. Setelah itu Sang Raja memerintahkan mengarak si pemuda di hadapan umum agar menjadi pelajaran bagi orang lain. "Inilah akibatnya kalau mencoba mencuri dari orang," teriak orang-orang di sepanjang jalan" Si pemuda itu berkata," Janganlah engkau berkata begitu, inilah balasan kalau seseorang durhaka kepada ibunya." Orang-orang menjadi heran dengan perkataan pemuda itu. Mereka bertanya-tanya apakah ucapan pemuda itu benar atau hanyalah gurauan saja. Raja pun akhirnya menyelidiki kasus pencurian ini. Ternyata memangi terbukti jika pemuda itu tidak bersalah. Raja pun membebaskannya dan meminta untuk mengantarkan kepada ibunya.

Ketika sampai di rumah, keadaan pemuda yang telah cacat menyebabkan tidak dapat berbuat apa-apa kecuali hanya memanggil-manggil ibunya dari luar. Dari dalam rumah si pemuda mendengar ibunya sedang berdoa'" Ya Allah..bila telah Kau jatuhkan azab kepada anakku, kembalikanlah dia ke rumah ini agar hamba dapat melihatnya." Si pemuda itu pun berpura-pura menjadi seorang pengemis, "Ya tuan berilah hamba sedekah...." "Datanglah ke sini mendekat ke pintu," terdengar suara dari dalam rumah. "Bagaimana saya dapat mendekat, sementara saya tak punya kaki," jawab pemuda itu. "Ulurkan saja tanganmu", pinta sang ibu. "Tuan, maafkanlah karena hamba tak punya tangan, tangan hamba telah dipotong." "Jika demikian bagaimana aku memberimu sedekah sementara aku bukanlah muhrimmu ?" kata sang ibu. "Janganlah tuan khawatir sebab kedua mata hamba buta, " jawab pemuda itu. Sang ibu yang belum mengetahui jika si pengemis itu sebenarnya anaknya sendiri, ia pergi keluar sambil membawa roti untuk diberikan, namun tiba-tiba pengemis itu merebahkan dirinya di pangkuan ibunya sambil menangis. "Bu, maafkanlah aku... aku bukanlah seorang pengemis,aku adalah anakmu sendiri. Aku telah mengalami nasib seperti ini, aku merasa sangat berdosa meninggalkan ibu sendirian..." Ibunya kaget, setelah mengetahui akibat dari doanya yang buruk terhadap anaknya, dia pun kembali mengangkat tangannya dan memanjatkan doanya,"Ya Allah...saksikanlah bahwa kesalahan anakku telah hamba maafkan. Ya Allah, sungguh mengerikan siksaan yang menimpa anak hamba ini. Hamba tak sampai hati melihat keadaan anak hamba yang cacat sedemikian rupa. Ya Allah, akhirilah hidup hamba ini bersama-sama dengan anak hamba sehingga kami tidak menanggung malu lagi.." Doanya dikabulkan oleh Allh swt, sang ibu meninggal dengan anaknya bersama-sama. Allah berfirman dalam surat Luqman (31):14 : " Dan kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tua ibu bapakmu, hanya kepada- Kulah kembalimu.." Mungkin terbetik dalam pikiran kita sebuah pertanyaan ,"Mengapa kata 'ayah' tidak disebutkan secara langsung dalam ayat itu, mengapa hanya kata 'ibu?'

Keutamaan ayah akan terlihat jelas saat kita telah dewasa. Ketika itulah kita akan yakin bahwa ia bekerja keras guna menghidupi kita. Lalu, kita pun akan tahu bagaimana ia bekerja sampai malam agar dapat memberikan kehidupan yang lebih baik kepada kita. Ibu adalah lambang kasih sayang, kelembutan dan cinta. Allah SWT telah menciptakan baginya kasih sayang yang menyirami kehidupan kita, kelembutan yang memeluk kita saat gelisah, dan cinta yg menyinari kehidupan kita sebagai anak-anaknya. Allah SWT, telah menjadikan sebagai gambaran hidup akan kasih sayang dan rahmat Allah. Ingatlah bahwa ibu yang telah mengandung kita dengan beban yang lebih besar dari pada yang dirasakan sang ayah, kita justru tidak merasakannya. Sebenarnya dimanakah kita saat itu ? Sungguh, saat itu kita masih kecil, kita memang belum merasakan apa pun atas apa yang ada di sekitar kita. Pengorbanan ibu sangatlah besar, tak dapat dinilai dengan apa pun. Seorang ibu sanggup berkorban untuk kita sebagai anak-anaknya, inilah jihad. Jihad yang diganjar Allah SWT dengan sebuah rumah yang megah di surga. Jika ibu bersusah payah di dunia dengan sabar dan ikhlas, kebahagiaan akan datang dengan cepat, baik di dunia maupun di akhirat berupa anak-anak yang shaleh dan surga. Memang terkadang ada yang menganggap remeh peran seorang ibu. Namun seorang ibu akan tetap bersabar dan menjaga kita sebagai anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, kelembutan dan cinta karena di saat itulah Allah SWT sedang menyirami seorang ibu dengan kasih sayang dan cinta-Nya. Sahabat... Jangan sia-siakan ibumu....rawatlah dan berikan cinta kasih yang tulus kepadanya.. Lihatlah wajahnya yang tulus dan mulai menua. Akankah kita tidak peduli kepadanya..? Padahal ibu tidak pernah meminta balasan apapun dari kita... Sahabat... Sadarkah kita dengan menyia-nyiakan ibu, berarti kita telah menolak kasih sayang dari Allah SWT. Sangat merugi yang menolak kasih sayang dari Yang Maha Penguasa bumi, langit, dan segala isinya... Sahabat... Datangilah ibumu......kemudian bersujudlah di telapak kakinya dan memohon maaflah atas segala kesalahan yang telah membuat hatinya terluka... Ibu...Dirimu kan selalu kuhormati..dirimu kan selalu kusayangi..dirimu kan selalu kurindukan...ibu...ibu..oh ibu.... Salam bakti dariku...anakmu.. (Disarikan dari Buku Kekuatan Doa Ibu, Ummi Maya)

KISAH NYATA, WAJIB DIBACA BAGI YANG MASIH PUNYA IBU Ini adalah sebuah kisah lama yang patut dibaca dan direnungkan berkali - kali betapa baiknya ibunda kita, bagaimana besarnya pengorbanan ibunda kita, dstnya. Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, tahun berapaan sudah lupa. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic. Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yang cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewek2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gajinya pun lumayan.Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be. Di rumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be. Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan routine layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalahseorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. "Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan." jawab A be. Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali). Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan di rumah.

Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Di dalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa dibendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang ibupun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. "Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi". Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja ke supermarket. Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini ke dalam media cetak dan elektronik. Ketika membaca kisah ini di media cetak, saya sempat menangis karena tidak sempat bersujud di hadapan mamaku. Mamaku telah meninggal 3 th lebih saat itu. Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu ya.

KESAKSIAN AYI T. NURHAYATI Assalamu'alaikum wr. wb Ketiga kalinya sudah saya menerima Email Berita dari Masjid Nabawi ini. Pada saat menerima Email 'Berita dari Masjid Nabawi' yangpertama (kira-kira 2 tahun yll) saya tidak begitu merespon Surat tersebut, dan memang tidak ada kejadian luar biasa terjadi. Hanya pernah terjadi sekeluarga mengalami sakit yang sama silih berganti, dan itu terjadi hingga 2 -3 kali. (saya pikir ach sakit flue biasa......) Kemudian Berita dari Masjid Nabawi yang ke 2, saya terima sekitarAkhir tahun 2002 (tepatnya lupa) melalui sebuah milist dan Kembali saya tidak merespon dengan baik email tersebut, Bahkan justru mengkritisi Berita Dari Masjid Nabawi tersebut, bahwa percaya kepada surat tersebut bisa menjadi syirik karena baik dan buruk kejadian yang kita alami ada ditangan Allah SWT. Kejadian aneh pertama terjadi : Ada orang yang mengumpat-umpat membaca coment saya tersebut. Dalam hati timbul tanda tanya : 'Wah hebat juga tuh Surat , baru dikomentari gitu aja udah diumpat dan diomeli orang yang nggak dikenal' Dan beberapa waktu kemudian musibah finansial menimpa saya, saya kehilangan beberapa pekerjaan, dalam hati saya ragu, apakah ini seperti yang disebutkan dalam berita dari Masjid Nabawi tsb, yakni : 'Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya'. Dan malam ini saya menerima kembali Berita dari Masjid Nabawi yang ke 3. Saya coba baca dengan seksama berita tsb. Bagus juga isi beritanya, mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. Kenapa tidak saya coba untuk sampaikan kepada yang lain? Yang jelas merupakan amal yang baik telah menyampaikan berita ajakan kepada kebaikan,selebihnya.....Wallahualam.. Allah- lah yang mengetahui segala kejadian... Semoga Berkah dan Rahmat Allah SWT senantiasa berlimpah kepada kita semua. BERITA DARI MASJID NABAWI..BERITA PENTING.BERITA UNTUK UMMAT ISLAM DISELURUH DUNIA. SURAT INI DATANGNYA DARI SYECKH ACHMAD DI SAUDI ARABIA : 'AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD SAW' WASIAT UNTUK SELURUH UMMAT ISLAM DARI SYECKH ACHMAD SEORANG PENJAGA MAKAM RASULULLAH DI MADINAH, YAITU DI MESJID NABAWI SAUDI ARABIA . 'Pada malam tatkala hamba membaca Al'Quran di makam Rasulullah, dan Hamba sampai tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasullullah SAW, dan beliau berkata, 'didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan : 1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya 2. Orang yang kaya yang mampu, tidak lagi melambangkan atau menimbangkan rasa

belas kasih kepada orang-orang miskin. 3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini mampu melaksanakan. 4. Oleh sebab itu wahai Syechk Achmad engkau sabdakan kepada semua ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah SWT.' Demikian pesan Rasulullah kepada hamba. Maka berdasarkan pesan Rasullullah SAW tersebut dan oleh karenanya hamba berpesan kepada segenap Ummat Islam di dunia : - Bersalawatlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW. - Janganlah bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat 5 (lima )waktu. - Bershadaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu. - Berpuasalah di bulan ramadhan serta kalau mampu tunaikan segera ibadah haji. PERHATIAN : Bagi siapa saja yang membaca surat ini hendaklah menyalin/mengcopynya untuk disampaikan orang-orang lain yang beriman kepada hari penghabisan/ kiamat. Hari kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al'Quran akan hilang dan matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik. Itulah akibat dari kelakuan mereka yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa. Dan Barang siapa yang menyebarkan surat ini sebanyak 20 (dua puluh) lembar dan disebarkan kepada temanteman/ rekan-rekan anda atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung , setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (duapuluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang sangat luar biasa besarnya. Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang Surat ini, Dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yang akan anda alami, dan jangan menyesal apabila mendapat bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar. Sebaliknya jika Anda segera menyalin / mengcopynya dan menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau rezeki yang tiada disangka-sangka. Suratini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah dan mengelilingi dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda. Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan datang kepada Anda dan keluarga Anda, KEJADIAN-KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI ! 1. Tn. Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia, dipecat dari jabatannya karena beliau lupa setelah menerima surat ini, tidak menyebarkannya, kemudian beliau ingat surat ini, lalu beliau menyalinnya dan menyebarkannya sebanyak 20 lembar. Beberapa lama kemudian beliau dilantik kembali menjadi menteri Kabinet. 2. Tn. Gojali mantan menteri Malaysia telah menerima surat ini, kemudian beliau menyalinnya sebanyak 20 lembar dan menyebarkannya, dan beberapa hari kemudian beliau mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya... Dengan adanya kejadiankejadian tersebut diatas sebagai bukti, untuk itu saya sarankan agar Anda tidak merahasiakannya, dan anda segeralah menyebarkannya untuk teman-teman atau

rekan-rekan Anda. Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda menyebarkan surat ini. Allah SWT akan meridho'i niat baik Anda, selamat bertugas dan berkarya. Salam, PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW SYECKH ACHMAD-MADINA

Anda mungkin juga menyukai