Anda di halaman 1dari 6

PUTRI BONGSU ALANG

Asal cerita legenda : Lahat, Sumatera Selatan

Adegan 1 :

(Duduk di sudut ruang penjara dengan tersenyum)

Putri Bongsu Alang

Anak Janda, cantik, baik hati, ramah pula

Siapa tak kenal?

Haha..

Dia, baginda Rajo Nulong

Raja dengan semua karismanya yang tak bisa kuelakkan

Dermawan, santun dan paling bisa ngayomi rakyat

Rakyatnya makmur, sejahtera,

saking sejahteranya mana ada yang mau ngesek besi pinggir jalan terus dikiloin

tak pernah sewenang-wenang dengan jabatan meski dia pemimpin negeri ini

pernah terdengar waktu dia nasehati adeknya

“adinda Samsu, kakanda izinkan jika memang itu keinginan mu untuk berjalan-jalan
menikmati keindahan desa di dalam negeri kita ini. Tapi ingat adindaku, jangan sekali-kali
engkau berbuat tidak baik. Sekalipun engkau adik seorang raja, bergaulah dengan baik dan
jangan sombong”

Aduh........ bagaimana hati ini tak jatuh padanya

Tapi.. dia... dia...padukaku Baginda Raja Nulong

Aakkkhhhhh...

Putri Bongsu Alang dengan mudah mengambil hatinya.

Setiap hari aku yang melayani kebutuhan baginda


Makannya, bajunya

Aku ni cantik.. kulitku putih bersih

haha.. apalah yang baginda liat dari putri Bongsu Alang tuh

Tak sengaja suatu hari aku dengar baginda melamar Putri Bongsu Alang

Baginda kirim patih ke rumah Putri Bongsu Alang

Dengan niat baginda yang sudah disampaikan patih

Putri Bongsu Alang tak langsung terima lamaran itu

Penasaran dengan reaksinya aku langsung ke rumah putri

Ternyata dia lagi cerita dengan ibundanya

(Putri Bongsu Alang duduk memegang tampi beras)

“ibu, bagaimana ini. Ananda bingung buk... kuterima atau tidak lamaran baginda raja nulong
ini.... Rasanya seperti mimpi buk.... dilamar raja yang baik dan sempurna ini. Apa iya
baginda sampai cinta denganku sampai sampai aku dilamarnya. Ananda tak tahu apakah
serius cintanya padaku buk...bagaimana menurut ibu “....

“Anakku Bongsu Alang. Pikirkan baik-baik dulu, jangan gegabah. ibu cuma punya dirimu
anak ibu satu satunya. Pikirkan matang-matang. Kalau perlu kasih tantangan buat baginda
raja biar kita tahu keseriusannya”

Dan Putri Bongsu Alang Memberi tantangan Baginda Raja

Baginda Raja Nulong harus metik daun jeruk purut sebanyak 15 lembar dengan kakiknya

Berharap baginda membatalkan lamarannya Tapi...

Ternyata Baginda Raja berhasil dan Putri menerima pinangannya

Baginda Raja menikah.. haha


Menikah.. dengan pakaiannya dihari itu, semakin buat aku mengagumi Raja

(tersenyum memegang tangan Putri)

Tapi duniaku hancur di hari itu. Saat raja pasangkan cincin di jari Putri Bongsu Alang

(Putri tersenyum menerima cincin dari Raja)

Harusnya itu aku!!! Aku!! Aku!! JEBAK JABIR!! AKU!! CINCIN ITU UNTUK AKU!

Hiks.. hiks.. hiks.. (menangis)

Aku Jebak Jabir

Aku dayang pribadi Raja

Kami remaja bersama-sama

ibuku dulu pengasuhnya, sampai saat dia jadi raja,

dan dia tempatkan aku sebagai dayang pribadinya

Semua kebutuhannya aku yang urus, cuma aku yang memahami dia

Sekarang aku cuma bisa melihatt kebahagiaaanya dengan Putri Bongsu Alang.

Kasak-kusuk aku dengar di binatu dayang-dayang lain bilang kalau aku mirip Putri Bongsu
Alang

Prajurit yang di sana tadi juga bilang aku mirip Putri.

Lengkap sudah sakit hati ini. Mengapa raja tak memilih aku? Mengapa?

Tunggu, tunggu, aku punya rencana untuk hancurkan Putri itu hahaha........

Secepatnya aku bereskan kerjaan ini,

sampai akhirnya aku berpapasan dan bertabrakan dengan Putri semua barang yang kubawa
belamburan

“Maaf yang mulia putri, hamba tak sengaja”

“(tersenyum) Tak apa-apa Jebak Jabir, mengapa buru-buru .. mau kemana? Jangan terburu
buru... Pelan pelan saja asal semua selesai. hati-hati ya”
Kenapa Putri ni baik sekali,

Sedikitpun tak marah saat barang-barangnya kujatukan semua

Tapi itu tak seberapa dengan sakit yang aku terima

Aku yang harus jadi Putri di singgasana Baginda Raja

Bukan dia... Putri Bongsu Alang

Tiga, empat hari sudah ku pikirkan

Bagaimana caranya Putri harus lenyap dari dunia ini

Tanpa curiga kuajak ke Sungai Bilah di hutan untuk berenang

“putri, sebelum kita berenang ada baiknya baju putri diganti dulu biar tak terlalu berat di air
ini, dan cincinnya lepas dulu takutnya hilang pas kita berenang nanti”

“benar apa yang dirimu sampaikan Jebak Jabir. Kalau sampai cincin ini hilang pasti Bagida
raja kecewa. Nah, Simpankan ini dekat bajuku Jebak Jabir” (sambil melepaskan cincin)

“ Putri, sinilah ketengah dikit airnya lebih sejuk disini”

“iya kah? Tapi aku tak bisa kalau tempat dalam, kita cuma berdua.. nanti kalau tenggelam ? “

“Sinilah putri tenang ada aku...”

Aku tarik dia ketengah terus aku menepi

Hahahaha tak ada yang lihat ekspresinya hahaha

Dia tenggelam sampai akhirnya tak begerak lagi

Secepetnya aku pake baju dan cincin Putri dan kembali ke istana

Sekarang bagind raja milikku, baginda raja... akhirnyo cuma aku yang boleh jadi ratumu

Sewaktu aku kembali ke istana, tak ada siapapun yang tahu kalau aku ini Jebak Jabir

Hahaha..Sekarang.. Aku...
Putri Bongsu Alang

Anak Janda, cantik, baik hati, ramah

Istri yang mulia Baginda Raja Nulong... hahahaha

Baginda datang menemui aku

“Adinda Putri Bongsu Alang, kakanda akan pergi berburu bersama patih di hutan. Entah
mengapa hati kakanda merindukan adinda meski adinda ada dihadapan. Sudilah adinda
berbalik dan bertatap mata sebelum kakanda pergi berburu bersama patih”

“duli yang mulia Baginda Raja, hamba sedang tidak enak badan . jika yang mulia ingin pergi
berburu maka berangkatlah. Cinta ananda menemani perjalanan kakanda”

Baginda pergi..

Bodoh..aku bodoh.. bagaimana jika.. jika..

Aku mendengar suara ibu

Hiks..hiks..hikss

“putriiiiiiii.... siapa yang berbuat ini?? Apa salah putri ku... apa..?? tega sekali yang
melakukan ini pada putriku... ibu tak punya siapa-siapa lagi.. bangun putri”

Apa..apa..apa yang sudah aku lakukan?

Bukan, bukan, bukan aku pelakunya.

Aku cuma berjuang untuk cinta baginda

Aku cuma ingin selalu bersama baginda

Aku tak maksud buat putri mati..

Baginda marah, baginda murka..

Tega nian baginda berteriak dan menghukumku di depan semua orang

“JEBAK JABIR , Abdi tak tahu diri berani menyamar menjadi Putri, dan kau bunuh istri
tercintaku, kau kuhukum seumur hidup dipenjara, bersyukurlah Putri sudah merubah aturan
kerajaan untuk menghilangkan hukuman mati. Jika tidak sudah ku gantung kamu di lapangan
istana”

“secinta itukah baginda dengannya ? Iya kah ? Sampe mayat yang hampir busuk ini pun
masih baginda bela.. asal baginda tahu aku seperti ini karena cintaku pada baginda..
sedikitpun baginda tak balas perasaanku.. semua ini aku lakukan demi cinta..........”

Baginda...

Maafkkan aku... aku menyesal...

Keluaran aku dari sini...

Disini gelap... ampuni aku.....

AAKKKKKKhhhhhhhhhhh........

Ternyata berlebihan dengan cinta tak bisa buatku jadi orang yang penting baginya

Hukuman matipun aku terima..... karena Putri.. Putri sudah aku bunuh

Hiks..hikss..hikss

Maafkan aku ... Baginda..

Putri Maafkan aku,,,,

PUTRI BONGSU ALAAAAAANGGG....... (menangis)

Anda mungkin juga menyukai