Adegan1
Dayang Sumbi : (marah) Aah! Jatuh lagi! Jatuh lagi!
Kunaon sih? Aku malas mengambilnya lagi. Aku
bersumpah! Siapapun dia jika ada yang mengambilkan
pintalan benangku, kalau dia laki-laki, akan kujadikan
suami, jika perempuan akan kujadikan saudara.
Narator:
Saparantosna putri ngecapkeun sumpah, torojol anjing
sakti si Tumang.
Setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor
anjing sakti yang bernama Tumang.
Narator:
Kemudian Dayang Sumbi dan Tumang menikah dan hidup
berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang
berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti
ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang.
narator:
Sangkuriang datang di hutan.
Adegan 3
Sangkuriang : Kemana lagi ya, kamana deui atuh supaya
simkuring bisa mendapatkan seekor rusa? Dari tadi pagi
sampai siang, aku menjelajahi hutan ini tapi tak kutemui
seekor rusapun. Aku lelah sekali. Tapi aku tak ingin
mengecewakan bunda. Aku tidak ingin pulang, kalau
pulang tidak membawa hasil. Maafkan aku Tumang,
terpaksa panah ini harus kutujukan padamu.
Narator:
Dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah
dan mengarahkannya pada Tumang. Dan.....
Tak lama kemudian si Tumangpun sekarat kemudian
mati.
Setibanya di rumah, Sangkuriang menyerahkan daging
Tumang pada ibunya.
Adegan 4
Sangkuriang : Bunda, ini teh daging rusa hasil tangkapan
simkuring.
Dayang Sumbi : Hatur nuhun, sayang. Kau hebat sekali.
Bunda sangat gembira, Nak. Kau sudah pintar berburu
rusa.
Narator:
Setelah menerima daging buruan sangkuriang, Dayang
Sumbi melanjutkan acara pestanya. Sesaat setelah pesta
usai Dayang Sumbi teringat pada si Tumang.
Adegan 5
Dayang Sumbi : Dimana si Tumang teh euy? Dari kemarin aku tidak melihat dia.
Coba kutanyakan pada Sangkuriang wae atuh kieu mah. Sangkuriang! Sangkuriang!
Sangkuriang : Aya naon bunda? Ada apa?
Dayang sumbi : Dimana si Tumang, Nak? Dari kemarin bunda tidak melihatnya.
Sepertinya hari terakhir kemarin, dia ada bersamamu. Terus, kamana ayeuna si
Tumang teh?
Sangkuriang : (gugup) Jadi keieu bunda caritana teh. Kemarin, waktu aku berburu
di hutan, sudah kujelajahi seluruh hutan dari pagi sampai siang, tapi aku tidak
menemukan rusa seekorpun. Aku tidak ingin mengecewakan bunda. Jika aku pulang
tidak membawa hasil buruan. Trus aku arahkan panahku pada si Tumang.
7Kemudian, kemudian.... dagingnya aku serahkan pada bunda.
Dayang Sumbi : Apa?! Jadi, jadi daging yang kau serahkan pada bunda kemarin itu
adalah daging si Tumang?
Dayang Sumbi : (marah) Haaaahhhh! Dasar anak tak tau diri! Kau Pembunuh!!
Teungteuingeun maneh mah, Sangkuriang!
Sangkuriang : Aduh! Kenapa bunda memukulku? Kunaon bunda teh meuni murka
kitu atuh? Sangkuriang kecewa pada bunda! Baiklah, untuk menebus kesalahanku,
aku akan pergi mengembara.
Tapi sayang, semua sudah terlanjur. Sangkuriang tetap berlalu pergi meninggalkan
ibunya.
Dayang Sumbi pun berdoa kepada para dewata agar bisa dipertemukan kembali
dengan putranya. Doanya didengar para dewata penghuni kayangan. Dayang Sumbi
diberi kemudaan dan kecantikan abadi, bahkan lebih cantik dari sebelumnya.
adegan 6
Soundgarden: Heemmmm! gadis cantik siapa itu? Siapa wanita yang sangat indah di
sini. Aku benar-benar terpesona melihat. Saya ingin berkenalan dengan dia dan ingin
menikahinya menjadi istri saya.
Nyi Hampshire: Lady, lady ... ada hanya roh. Deuh, penglihatan meuni nyeredet
begitu. Saya pikir dia tertarik pada Dayang yang sama.
Nyi Hampshire: Serius saya teh, Dayang. Beruntung aku bukan bukti segel. Saya
percaya itu ke titik I.
Ayu: Tapi itu, saya juga merasa dia daritadi perhatian saya. Oh, jadi itu tidak dikenal
hanya benci. Dag-dig-dug ...
Soundgarden: Punteun wanita cantik. Saya ingin menjadi Dewan Remaja? Anda akan
menjadi istriku?
Ayu: Oh, bagaimana bisa ini? Bagaimana ini? (Ayu berbisik di Ibu Endah).
Nyi Kota: Terima aku, Dayang. Pan adalah meuni semangat sangat terlambat, ketika
semangat akhir, namun. Hehe.
Ayu: Ya. Ya. Tentu saja saya akan. Aku bersedia menjadi istri Anda. Kau begitu
tampan.
narator:
Pada hari Soundgarden meminta izin untuk berburu. Dia meminta bantuan Ayu
scene 7
Soundgarden: Dinda, aku datang! Saya ingin pergi berburu di hutan. Silakan
membuat kepala ikat.
Ayu: Saya cinta. (Terkejut ia melihat luka pada sangkuriang kepala dan kemudian
melihat dia takut). Haaahhh? Suami adalah kepala bekas luka calon. Dan bekas luka
persis seperti cedera pertama saya yang telah pergi ke luar negeri. Kanda? Di kepala
Anda seperti bekas luka. Luka karena apa cinta? Luka itu apa?
Soundgarden: Ya benar Dinda. Bekas luka di kepala saya karena ini adalah pertama
kalinya memukulnya. Ibu saya sangat marah dengan saya waktu itu. Setelah
kejadian itu, maka saya pergi. Saya meninggalkan ibu saya sendiri.
Ayu: (berbicara sendiri) Ooohh! Jadi, begitu ... Dia, dia, sangkuriang saya yang
pertama untuk bermigrasi sekarang kembali di depan saya. Dan, dan, wajahnya juga
mirip dengan adikku. Aduh bagaimana? pemuda tampan yang akan menjadi calon
suami saya adalah anak saya sendiri. Aku hampir menikah anak saya sendiri. Aku
harus menggagalkan peminanganku proses nanti!
Soundgarden: Nah selesai. Sudah selesai berburu gigi saya. Aku pergi pertama Ya,
Anda.
narator:
Nyi Hampshire: Ada adalah apa yang saya, Lady? Rieuh begitu jelas. Selalu segera
diakui. Apa yang sebenarnya untuk melihat cemas karena Dayang itu.
Nyi Hampshire: (terkejut) Haaah? Ah, saya tidak percaya saya Lady. Tidak percaya !!
Ayu: Aku tidak percaya, "kepercayaan saya, pekerjaan itu!" (Sponsor iklan). Dia
memiliki bekas luka yang pernah saya miliki di Nyi. Saya selalu mencoba untuk
berpartisipasi, bisa.
narator:
Adegan 8
Dayang Sumbi : Sangkuriang, Sangkuriang. Kamu teh anakku. Yang waktu dulu telah
melukai kepalamu itu adalah aku. Ini Dayang Sumbi ibumu, Nak. Maafkan ibu, Nak.
Hampura. Ibu sangat menyesal sekali sudah melukaimu. Dulu ibu terlalu emosi. Ibu dulu
sedih sekali saat kau tinggalkan. Jangan lanjutkan keinginanmu untuk melamarku ya, Nak.
Nyi Endah : Haah, ke heula ke heula.. Ieu teh sanes Sangkuriang. Ieu mah Harry Potter
kitunya? (terkaget melihat luka Sangkuriang yang mirip dengan luka Harry Potter).
Dayang Sumbi : Please atuh Nyi, jangan gagal fokus! Ada aq*a? (sponsor).
Sangkuriang : Aaaahhhh! Kau cuma mengarang-ngarang cerita saja. Tidak mungkin! Kau
tidak usah mengada-ngada. Apa yang kau katakan itu bohong! Aku tidak percaya! Oohh,
TIDAK BISA!!
Dayang Sumbi : Dengar anakku! Apa yang bunda ceritakan tadi adalah benar. Kau itu
adalah putraku sendiri yang dulu pernah meninggalkanku. Bunda tidak bisa menikah
denganmu, Sangkuriang! Teu bisa pokokna mah!
Sangkuriang : Tidak bisa! Aku tidak peduli kau itu siapa! Pokoknya kita tetap akan
menikah. Karena aku sangat mencintaimu.
Nyi Endah :
Narator:
Setelah Dayang Sumbi menjelaskan tentang dirinya, namun hal itu hanya dianggap angin lalu
oleh Sangkuriang. Dayang Sumbi pun berpikir bagaimana caranya supaya pernikahan
mereka gagal.
Adegan 9
Dayang Sumbi : Wahai calon suamiku, Sangkuriang, apakah kamu tetap ingin menikahi
aku? Masih keukeuh?
Sangkuriang : Tentu saja, Dayang Sumbi, calon istriku yang cantik. Nu paling geulis!
Dayang Sumbi : Kalau begitu, aku hendak mengajukan dua syarat jika kamu tetap ingin
menikahiku.
Dayang Sumbi : Aku ingin kau membuat bendungan. Untuk membendung sungai Citarum
dan membuatkan sebuah perahu untuk menyeberanginya. Kedua syarat itu harus sudah jadi
sebelum fajar menyingsing. Kudu bisa pokokna mah!
Jinny 1 : Kerjaan naon bos? Kita teh lagi sibuk nih, lagi main COC. Si bos mah
mengganggu saja.
Jinny 2 : Heh, aya naon? Kedengarannya teh si bos serius. Udah hayu caw lah!
Jinny 1 : Nanti dulu belegug, ah dasar kamu si borokokok sama kayak si bos.
Nanggung nih COC-nya. Hehehe.
Sangkuriang : Anu, saya teh lagi anu. Karena disuruh anu jadi anu. Kumaha mau anu
coba?
Jinny 1 : Oh, begitu bos. Lebih baik bos anu saja daripada anu. Kan lebih anu.
Jinny 2 : Heh, kalau ngomong yang benar atuh, jangan una-anu una-anu. Ini teh
bukan drama Sangkuriang ke-anuan. Sok, ngomong yang jelas bos!
Dayang Sumbi : Bagaimana Sangkuriang? Kamu teh tidak memiliki banyak waktu. Sok
putuskan!
Sangkuriang : Aaah! Diam. Baik! Akan aku penuhi syaratmu! Bakal dilakonan ku saya
pokokna mah. Jangankan membendung sungai Citarum dan membuatkan perahu untukmu
dalam satu malam, seberangi lautan dan ambilkan bulan juga akan kulakukan demi kamu,
Dayang. Meskipun aku mah apa atuh?!
Kau lihat sendiri kan, aku punya jin-jin sakti. Hahaha. (tertawa terbahak dan
meremekan).
Jinny 1 : Haaah? Yang benar atuh saja bos? Membendung sungai Citarum?
narator:
Tak lama kemudian, Sangkuriangpun meninggal dari sebelum dan segera Ayu
Dia juga tidak lupa untuk menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk
memanggil jin
dan bantuan. Dengan lumpur dan tanah mereka mengandung air dari sungai dan mata air
air. Beberapa waktu sebelum fajar, Soundgarden menebang pohon besar untuk membuat
perahu.
adegan 10
Ayu: (khawatir) aduh bagaimana ini? Dam dan perahu Soundgarden, akan segera selesai.
Saya harus menemukan cara untuk menggagalkan karya Soundgarden.
Nyi Hampshire: Ada lagi, Lady? Saya tahu anak-anak lagi mimpi bertemu Lee Min Ho bahkan
membangun seperti saya. Deudeuh, teungteuingeun Anda lakukan! Jadi sepotong mimpi.
Nyi Hampshire: Apa lagi Sangkuriang sama? Soundgarden duel dengan Lee Min Ho itu?
Ayu: kota, tidak bisa! Selalu pertama kali mencoba untuk membuka twitter!
Nyi Hampshire: Whaatt? Apa twitter? Diantos untuk pertama.
"Trending Topik:
#voteSangkuriangMembendungSungaiCitarumdanMembuatPerahu "
Nyi Hampshire: Tak perlu berpikir panjang, ibu siaran langsung Parahyangan sekarang juga
saya! Saya juga akan menghubungi Ibu Sarah.
Nyi Hampshire: Yah kebenaran, saya mendorong setiap orang yang ada di klub. Tidak ada
proyek.
narator:
Ketika Ayu melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa
pada dewa-dewa untuk menghambat kerja dan kecepatan up kedatangan pagi hari.
Setelah memberitahukan informasi kepada ibu rekan Parahyangan, akhirnya banyak yang
mendukung Ayu dan mereka mulai mencari cara untuk rencana Soundgarden Citarum
bendungan sungai gagal dan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Warga kemudian diminta untuk membantu masyarakat sekitar memegang kain sutra merah
di sebelah timur dan membangunkan ayam jantan yang berkokok. Suasana malampun
berubah menjadi fajar a.
narator:
Soundgarden telah berhenti bekerja karena telah gagal lolos Ayu. Dengan sangat marah dan
kesal ia mengutuk Ayu kemudian menghancurkan bendungan telah membuat sendiri. Dan
desa terendam karena bendungan. Kemudian, Soundgarden ditendang keluar dari sehingga
sendiri bahwa hampir ke tengah hutan hingga perahu terbalik, dan membentuk Gunung
Tangkuban Perahu (boat menelungkub).