Anda di halaman 1dari 16

Makalah Seni Rupa

1. Defenisi Seni Rupa

Seni Rupa Adalah Cabang Seni Yang Membentuk Karya Seni Dengan Media
Yang Bisa Ditangkap Mata Dan Dirasakan Dengan Rabaan. Kesan Ini Diciptakan
Dengan Mengolah Konsep Titik, Garis, Bidang, Bentuk, Volume, Warna, Tekstur, Dan
Pencahayaan Dengan Acuan Estetika.
Seni Rupa Dibedakan Ke Dalam Tiga Kategori, Yaitu Seni Rupa Murni Atau
Seni Murni, Kriya, Dan Desain. Seni Rupa Murni Mengacu Kepada Karya-Karya Yang
Hanya Untuk Tujuan Pemuasan Eksresi Pribadi, Sementara Kriya Dan Desain Lebih
Menitikberatkan Fungsi Dan Kemudahan Produksi.
Secara Kasar Terjemahan Seni Rupa Di Dalam Bahasa Inggris Adalah Fine Art.
Namun Sesuai Perkembangan Dunia Seni Modern, Istilah Fine Art Menjadi Lebih
Spesifik Kepada Pengertian Seni Rupa Murni Untuk Kemudian Menggabungkannya
Dengan Desain Dan Kriya Ke Dalam Bahasan Visual Arts.

2. Seni Rupa Murni


Karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan
artistik.
Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk
mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat
diutamakan.
Yang tergolong dalam seni murni yaitu : seni lukis, seni patung, seni grafis dan
sebagian seni kerajinan.

3. Seni Rupa Terapan


Karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis.
Contoh seni terapan yaitu : arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-
lain.
Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan
daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak
lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya
seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak
memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa
lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.
4. Contoh Seni Murni Dan Seni Terapan 33 Provinsi Di Indonesia
1. PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM (NAD)
a. Seni Murni :

Tari Saman

(Seni murni : Tari Seudati)


(seni murni : Tari Saman)
Ulos (kain songket)
Telah tumbuh dan berkembang di
daerah Aceh Tengah khususnya
dalam masyarakat Gayo.

Tari Seudati

Ulos kini hanya digunakan pada upacara-upacara tertentu, meskipun demikian,


semangat untuk melestarikan Ulos tetap diupayakan agar Ulos tak menghilang
begitu saja ditelan perubahan jaman.
Salah satunya adalah upaya untuk membuat Ulos lebih nyaman digunakan dengan
mengembangkan material yang digunakan untuk membuat Ulos. Dari benang
katun kasar, mulai diganti ke serat yang lebih halus sehingga makin nyaman
untuk digunakan.
Pakaian Adat Aceh
Pakaian adat Aceh dilengkapi dengan beberapa macam pernik yang biasa selalu
dikenakan pada acara-acara tertentu. Pernik-pernik tersebut antara lain :
Keureusang

Keureusang adalah perhiasan yang memiliki ukuran panjang 10 Cm dan lebar 7,5
Cm. Perhiasan dada yang disematkan di baju wanita (sejenis bros) yang terbuat
dari emas bertatahkan intan dan berlian. Bentuk keseluruhannya seperti hati
yang dihiasi dengan permata intan dan berlian sejumlah 102 butir. Keureusang
ini digunakan sebagai penyemat baju (seperti peneti) dibagian dada. Perhiasan
ini merupakan barang mewah dan yang memakainya adalah orang-orang
tertentu saja sebagai perhiasan pakaian harian.
Phatam Dhoe Phatam Dhoe adalah salah satu
perhiasan dahi wanita Aceh.
Biasanya dibuat dari
emas/perak yang disepuh emas.
Bentuknya seperti mahkota.
Terbagi atas tiga bagian yang Muhammad motif ini disebut
satu sama lainnya dihubungkan Bungong Kalimah yang
dengan engsel. Di bagian tengah dilingkari ukiran bermotif
terdapat ukuran kaligrafi dengan bulatan-bulatan kecil dan
tulisan-tulisan Allah dan di bunga.
tengahnya terdapat tulisan
Peuniti pucuk pakis dan bunga. Pada
bagian tengah terdapat
motif boheungkot (bulatan-
bulatan kecil seperti ikan telur).
Motif Pinto Aceh ini diilhami dari
bentuk pintu Rumah Aceh yang
sekarang dikenal sebagai motif
ukiran khas Aceh. Peuniti ini
Peuniti ialah Seuntai Peun iti yang
dipakai sebagai perhiasan
terbuat dari emas; terdiri dari
wanita, sekaligus sebagai
tiga buah hiasan motif Pinto
penyemat baju.
Aceh. Motif Pinto Aceh dibuat
dengan ukiran piligran yang
dijalin dengan motif bentuk

Simplah

Simplah merupakan suatu perhiasan dada untuk wanita. Terbuat dari perak sepuh
emas. Terdiri dari 24 buah lempengan segi enam dan dua buah lempengan segi
delapan. Setiap lempengan dihiasi dengan ukiran motif bunga dan daun serta
permata merah di bagian tengah. Lempengan-lempengan tersebut
dihubungkan dengan dua untai rantai. Simplah mempunyai ukuran panjang
dan lebar masing-masing 51 cm.

Subang Aceh

Subang Aceh memiliki diameter dengan ukuran 6 cm. Subang terbuat dari emas dan
permata. Bentuknya seperti bunga matahari dengan ujung kelopaknya yang
runcing-runcing. Bagian atas berupa lempengan yang berbentuk bunga
Matahari disebut "Sigeudo Subang". Subang ini disebut juga subang bungong
mata uro.

Taloe Jeuem
Seuntai tali jam yang terbuat dari perak sepuh emas. Terdiri dari rangkaian cincin-
cincin kecil berbentuk rantai dengan hiasan bentuk ikan (dua buah) dan satu
kunci. Pada kedua ujung rantai terdapat kait berbentuk angka delapan. Tali
jam ini merupakan pelengkap pakaian adat laki-laki yang disangkutkan di
baju.

b. Seni Terapan :

Rumah Aceh (berfungsi sebagai tempat


tinggal/rumah adat)
Rencong (berfungsi sebagai
senjata)

(Seni pakai : Rencong)

Songket (berfungsi sebagai pakaian adat)


Kain tenun
Tombak Aceh (digunakan dalam upacara kebesaran raja)

2. PROVINSI SUMATERA UTARA (SUMUT)


a. Seni Murni :
Tari Piring
Tari Payung
Tari Tor Tor
Tari Serampang Dua Belas

(Seni murni : Tari Serampang Dua Belas)


b. Seni Terapan :
Rumah Balai Batak Toba
(berfungsi sebagai tempat
tinggal/rumah adat)
Piso Surit (berfungsi sebagai
senjata)
Piso Gaja Dompak (berfungsi
sebagai senjata)
Lumpang

(Seni terapan : lumpang


)

3. PROVINSI SUMATERA BARAT (SUMBAR)


a. Seni Murni :
Tari Piring
Tari Payung
b. Seni Terapan :

Rumah gadang (berfungsi sebagai


tempat tinggal/rumah adat)
Karih (berfungsi sebagai senjata)
Ruduih (berfungsi sebagai
senjata)
Piarit (berfungsi sebagai senjata)
Kain tenun

(Seni pakai : kain tenun)

Jam Gadang (berfungsi untuk


menunjukan waktu)

(Seni terapan : Jam Gadang)

4. PROVINSI BENGKULU
a. Seni Murni :
Tari Andun
Tari Bidadari
Tari Teminang Ana
b. Seni Terapan :
Rumah Bubungan Lima (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Kuduk (berfungsi sebagai senjata)
Badik (berfungsi sebagai senjata)
Rudus (berfungsi sebagai senjata)
Keris (berfungsi sebagai senjata)
5. PROVINSI RIAU
a. Seni Murni :
Tari Joget Lamba
b. Seni Terapan :

Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar


(berfungsi sebagai tempat
tinggal/rumah adat)
Pedang Jenawi (berfungsi sebagai
senjata)
Badik Tumbuk Lado (berfungsi
sebagai senjata)
Candi Muara Takus

(Seni terapan : Candi Muara Takus)


Merupakan candi tertua di Pulau
Sumatera.

6. PROVINSI KEPULAUAN RIAU


a. Seni Murni :
Tari Tandak
Tari Tori Joged Lambak
b. Seni Terapan :

Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar


(berfungsi sebagai tempat
tinggal/rumah adat)
Pedang Jenawi (berfungsi sebagai
senjata)
Badik Tumbuk Lado (berfungsi
sebagai senjata)

(Seni terapan : senjata badik tumbuk


lado)

7. PROVINSI JAMBI
a. Seni Murni :

Tari Sekapur Sirih (Seni murni : Tari Sekapur Sirih)

Tari Selampit Delapan

b. Seni Terapan :
Rumah Panggung (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Badik Tumbuk Lada (berfungsi sebagai senjata)
8. PROVINSI SUMATERA SELATAN (SUMSEL)
a. Seni Murni :
Tari Tanggal
Tari Putri Bekhusek
b. Seni Terapan :

Rumah limas (berfungsi sebagai tempat


tinggal/rumah adat)
Tombak Trisula (berfungsi
sebagai senjata)

(Seni terapan : Tombak Trisula)

9. PROVINSI LAMPUNG
a. Seni Murni :
Tari Jangget
Tari Malinting
b. Seni Terapan :
Nuwo Sesat (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Terapang (berfungsi sebagai
senjata) Pehduk Payan (berfungsi sebagai
senjata)

(Seni terapan : senjata terapan)

10. PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


a. Seni Murni :

Tari Tanggai
Tari Zapin
Tari Campak
Kain cual

(Seni murni : kain cual)

b. Seni Terapan :
Rumah Panggung (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Rumah Limas (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Rumah Rakit (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Parang Bangka (berfungsi sebagai senjata)
Kedik (berfungsi sebagai senjata)
Siwar Panjang (berfungsi sebagai senjata)
11. PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA (DKI) JAKARTA
a. Seni Murni :
Tari Topeng
Tari Yopong
Tari Ronggeng
b. Seni Terapan :

Rumah Kebaya (berfungsi sebagai


tempat tinggal/rumah adat)
Badik (berfungsi sebagai senjata)
Parang (berfungsi sebagai senjata)
Golok (berfungsi sebagai senjata)

(Seni terapan : senjata golok)

12. PROVINSI JAWA BARAT (JABAR)


a. Seni Murni :
Tari Topeng Kuncaran
Tari Merak
Tari Jaipongan
b. Seni Terapan :
Kesepuhan Cirebon (berfungsi
sebagai tempat tinggal/rumah
adat)
Kujang (berfungsi sebagai senjata)

(Seni terapan : senjata kujang)

Angklung (berfungsi sebagai alat


musik)

(Seni terapan : alat musik angklung)

Anyaman

(Anyaman aseupan)

13. PROVINSI BANTEN


a. Seni Murni :

Tari Topeng menggambarkan karakter orang


Batik Banten Banten yang memiliki semangat
dan cita-cita tinggi, karakter
yang ekspresif namun tetap
rendah hati. Paduan warna
tersebut sangat dipengaruhi oleh
air tanah yang dalam proses
pencelupan mereduksi warna-
warna terang menjadi warna
pastel karena kandungan yang
ada di dalamnya.
Masing masing motif batik tersebut
(Seni murni : batik Banten)
juga diberikan nama nama
Batik banten memiliki tampilan warna khusus yang diambil dari nama
yang sangat meriah, gabungan tempat, bangunan, maupun
ruang dari situs Banten Lama
dari warna-warna pastel yang
dan juga dari nama gelar di
berkesan ceria namun juga
lembut. Sangat cocok dalam masa Kesultanan Banten.
b. Seni Terapan :
Rumah Panggung (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Golok (berfungsi sebagai senjata)
14. PROVINSI JAWA TENGAH (JATENG)
a. Seni Murni :
Tari Serimpi
Tari Blambangan Cakil
Tari Gandrung
b. Seni Terapan :

Rumah Joglo (berfungsi sebagai tempat


tinggal/rumah adat) Blangkon Jawa Tengah
Keris (berfungsi sebagai senjata)

(Seni terapan : senjata keris)

(Seni terapan : blangkon Jateng)

15. PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)


a. Seni Murni :
Tari Serimpi Sangu Pati
Tari Bedaya
Relief Candi Borobudur

(Seni murni : relief Candi borobudur)

b. Seni Terapan :

Rumah Joglo (berfungsi sebagai tempat


tinggal/rumah adat)
Rumah Bangsal Kencono
(berfungsi sebagai tempat
tinggal/rumah adat)
Keris Jogja (berfungsi sebagai
senjata)
Candi Borobudur (berfungsi
sebagai tempat ibadah)
(Seni terapan : Candi Borobudur)

Candi Prambanan
Candi Mendut
Candi Kalasan
16. PROVINSI JAWA TIMUR (JATIM)
a. Seni Murni :

Tari Remong
Reog Ponorogo
Patung Suroboyo

(Seni murni : Patung Suroboyo)


(Seni murni : topeng reog
Topeng Reog

)
b. Seni Terapan :

Rumah Joglo (berfungsi sebagai tempat


tinggal/rumah adat)
Clurit (berfungsi sebagai senjata)

(Seni terapan : senjata clurit)

17. PROVINSI KALIMANTAN BARAT (KALBAR)


a. Seni Murni :
Tari Monong
Tari Zapin Tembung
b. Seni Terapan :
Rumah panjang (berfungsi
sebagai tempat tinggal/rumah
adat)
Mandau (berfungsi sebagai
senjata) (Seni terapan : senjata Mandau)

18. PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (KALTENG)


a. Seni Murni :
Tari Tambun dan Bungai
Tari Balean Dadas
b. Seni Terapan :
Rumah Betang (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Mandau (berfungsi sebagai senjata
Lunjuk Sumpit Randu (berfungsi sebagai senjata)
19. PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (KALSEL)
a. Seni Murni :
Tari Baksa Kembang
Tari Radab rahayu
b. Seni Terapan :

Rumah Banjar (berfungsi sebagai


tempat tinggal/rumah adat) (Seni terapan : Rumah Banjar)

Keris (berfungsi sebagai senjata)


Bujak Beliung (berfungsi sebagai
senjata)

20. PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (KALTIM)


a. Seni Murni :
Tari Gong
Tari Perang
b. Seni Terapan :
Rumah lamin (berfungsi sebagai Mandau (berfungsi sebagai
tempat tinggal/rumah adat) senjata)

(Seni terapan : Rumah Lamin)

21. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)


a. Seni Murni :
Tari Mpaa Lenggogo
Tari Batunganga
b. Seni Terapan :

Dalam Loka Samawa (berfungsi sebagai Alat musik Serunai (berfungsi


tempat tinggal/rumah adat) sebagai alat musik)
Keris (berfungsi sebagai senjata)
Sampari (berfungsi sebagai
senjata)
Sondi (berfungsi sebagai senjata)
(Seni terapan : alat musik Serunai)

22. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)


a. Seni Murni :
Tari Perang
Tari Gareng Lameng
b. Seni Terapan :

Rumah Musalaki (berfungsi sebagai


tempat tinggal/rumah adat)
Sundu (berfungsi sebagai senjata)
Sasando (berfungsi sebagai alat
musik)

(Seni terapan : alat musik sasando)

23. PROVINSI BALI


a. Seni Murni :

Tari Legong
Tari Kecak
Tari Pendet
Lukisan Bali

(Seni murni : seni lukis anonym bali by


Djati Widodo)

Leak

(Seni murni : lukisan Bali)

Seni lukis anonym Bali (lukisan


Bali kuno)

(Seni murni : leak bali)


b. Seni Terapan :
Gapura Candi Bentar (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Keris (berfungsi sebagai senjata)
24. PROVINSI SULAWESI BARAT (SULBAR)
a. Seni Murni :

Tari Piring
Tari Payung
Tari Randai

(Seni murni : Tari Randai)

b. Seni Terapan :
Mamuju (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Keris (berfungsi sebagai senjata)
25. PROVINSI SULAWESI UTARA (SULUT)
a. Seni Murni :
Tari Maengket
Tari Polopalo
b. Seni Terapan :

Rumah Bolaang Mongondow (berfungsi (Seni terapan : Rumah Bolaang


sebagai tempat tinggal/rumah Mongondow)
adat)
Keris (berfungsi sebagai senjata)
Peda (berfungsi sebagai senjata)
Sabel (berfungsi sebagai senjata)

26. PROVINSI SULAWESI TENGAH (SULTENG)


a. Seni Murni :
Tari Lumense
Tari Peule Cinde
b. Seni Terapan :
Souraja / Rumah besar (berfungsi
sebagai tempat tinggal/rumah
adat)

(Seni terapan : Rumah Besar/Souraja)


Pasatimpo (berfungsi sebagai
senjata)
27. PROVINSI SULAWESI TENGGARA (SULTRA)
a. Seni Murni :
Tari Balumpa
Tari Dinggu
b. Seni Terapan :
Laikas (berfungsi sebagai tempat
tinggal/rumah adat) (Seni terapan : Rumah Laikas)

Keris (berfungsi sebagai senjata)

28. PROVINSI SULAWESI SELATAN (SULSEL)


a. Seni Murni :

Tari Kipas
Telapak tangan di Gua Leang-
Leang

(Seni murni : telapak tangan di Gua


Leang-Leang)

b. Seni Terapan :
Tongkonan (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Badik (berfungsi sebagai senjata)
29. PROVINSI GORONTALO
a. Seni Murni :

Tari Polopalo

(Seni murni : Tari Polopalo)

b. Seni Terapan :
Bandayo Po Boibe (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Bele li Mbui (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Dulohupa (berfungsi sebagai tempat Sabele/Parang (berfungsi sebagai
tinggal/rumah adat) senjata)

(Seni terapan : Rumah Dulohupa)


Keris (berfungsi sebagai senjata)

30. PROVINSI MALUKU


a. Seni Murni :

Tari Lenso
Tari Cakalele

(Seni murni : Tari Cakalele)

b. Seni Terapan :
Rumah Baileo (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Parang Salawaki / Salawaku (berfungsi sebagai senjata)
Kalawai (berfungsi sebagai senjata)
31. PROVINSI MALUKU UTARA
a. Seni Murni :
Tari Perang
Tari Nahar Ilaa
b. Seni Terapan :

Rumah Baileo (berfungsi sebagai


tempat tinggal/rumah adat)

(Seni terapan : Rumah Baileo)


Keris (berfungsi sebagai senjata)
32. PROVINSI PAPUA BARAT
a. Seni Murni :

Tari Suanggi
Tari Peran
Tari Selamat Datang
Hiasan rumah adat Honai

(Seni murni : hiasan rumah adat Honai)

b. Seni Terapan :

Rumah Honai (berfungsi sebagai Pisau Belati (berfungsi sebagai


tempat tinggal/rumah adat) senjata)
Panah dan Busur Irian (berfungsi
sebagai senjata)

(Seni terapan : Rumah Hanoi)

33. PROVINSI PAPUA


a. Seni Murni :
Tari Suanggi
Tari Perang
Tari Selamat Datang
Gelang anyaman Papua

(Seni murni : gelang anyaman Papua)


Terbuat dari serat kayu-kayuan.

Hiasan rumah adat Honai

b. Seni Terapan :

Rumah Honaii (berfungsi sebagai


tempat tinggal/rumah adat)
Pisau Belati (berfungsi sebagai
senjata)

(Seni pakai : Pisau Belati)

Anda mungkin juga menyukai