Seni Rupa Adalah Cabang Seni Yang Membentuk Karya Seni Dengan Media
Yang Bisa Ditangkap Mata Dan Dirasakan Dengan Rabaan. Kesan Ini Diciptakan
Dengan Mengolah Konsep Titik, Garis, Bidang, Bentuk, Volume, Warna, Tekstur, Dan
Pencahayaan Dengan Acuan Estetika.
Seni Rupa Dibedakan Ke Dalam Tiga Kategori, Yaitu Seni Rupa Murni Atau
Seni Murni, Kriya, Dan Desain. Seni Rupa Murni Mengacu Kepada Karya-Karya Yang
Hanya Untuk Tujuan Pemuasan Eksresi Pribadi, Sementara Kriya Dan Desain Lebih
Menitikberatkan Fungsi Dan Kemudahan Produksi.
Secara Kasar Terjemahan Seni Rupa Di Dalam Bahasa Inggris Adalah Fine Art.
Namun Sesuai Perkembangan Dunia Seni Modern, Istilah Fine Art Menjadi Lebih
Spesifik Kepada Pengertian Seni Rupa Murni Untuk Kemudian Menggabungkannya
Dengan Desain Dan Kriya Ke Dalam Bahasan Visual Arts.
Tari Saman
Tari Seudati
Keureusang adalah perhiasan yang memiliki ukuran panjang 10 Cm dan lebar 7,5
Cm. Perhiasan dada yang disematkan di baju wanita (sejenis bros) yang terbuat
dari emas bertatahkan intan dan berlian. Bentuk keseluruhannya seperti hati
yang dihiasi dengan permata intan dan berlian sejumlah 102 butir. Keureusang
ini digunakan sebagai penyemat baju (seperti peneti) dibagian dada. Perhiasan
ini merupakan barang mewah dan yang memakainya adalah orang-orang
tertentu saja sebagai perhiasan pakaian harian.
Phatam Dhoe Phatam Dhoe adalah salah satu
perhiasan dahi wanita Aceh.
Biasanya dibuat dari
emas/perak yang disepuh emas.
Bentuknya seperti mahkota.
Terbagi atas tiga bagian yang Muhammad motif ini disebut
satu sama lainnya dihubungkan Bungong Kalimah yang
dengan engsel. Di bagian tengah dilingkari ukiran bermotif
terdapat ukuran kaligrafi dengan bulatan-bulatan kecil dan
tulisan-tulisan Allah dan di bunga.
tengahnya terdapat tulisan
Peuniti pucuk pakis dan bunga. Pada
bagian tengah terdapat
motif boheungkot (bulatan-
bulatan kecil seperti ikan telur).
Motif Pinto Aceh ini diilhami dari
bentuk pintu Rumah Aceh yang
sekarang dikenal sebagai motif
ukiran khas Aceh. Peuniti ini
Peuniti ialah Seuntai Peun iti yang
dipakai sebagai perhiasan
terbuat dari emas; terdiri dari
wanita, sekaligus sebagai
tiga buah hiasan motif Pinto
penyemat baju.
Aceh. Motif Pinto Aceh dibuat
dengan ukiran piligran yang
dijalin dengan motif bentuk
Simplah
Simplah merupakan suatu perhiasan dada untuk wanita. Terbuat dari perak sepuh
emas. Terdiri dari 24 buah lempengan segi enam dan dua buah lempengan segi
delapan. Setiap lempengan dihiasi dengan ukiran motif bunga dan daun serta
permata merah di bagian tengah. Lempengan-lempengan tersebut
dihubungkan dengan dua untai rantai. Simplah mempunyai ukuran panjang
dan lebar masing-masing 51 cm.
Subang Aceh
Subang Aceh memiliki diameter dengan ukuran 6 cm. Subang terbuat dari emas dan
permata. Bentuknya seperti bunga matahari dengan ujung kelopaknya yang
runcing-runcing. Bagian atas berupa lempengan yang berbentuk bunga
Matahari disebut "Sigeudo Subang". Subang ini disebut juga subang bungong
mata uro.
Taloe Jeuem
Seuntai tali jam yang terbuat dari perak sepuh emas. Terdiri dari rangkaian cincin-
cincin kecil berbentuk rantai dengan hiasan bentuk ikan (dua buah) dan satu
kunci. Pada kedua ujung rantai terdapat kait berbentuk angka delapan. Tali
jam ini merupakan pelengkap pakaian adat laki-laki yang disangkutkan di
baju.
b. Seni Terapan :
4. PROVINSI BENGKULU
a. Seni Murni :
Tari Andun
Tari Bidadari
Tari Teminang Ana
b. Seni Terapan :
Rumah Bubungan Lima (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Kuduk (berfungsi sebagai senjata)
Badik (berfungsi sebagai senjata)
Rudus (berfungsi sebagai senjata)
Keris (berfungsi sebagai senjata)
5. PROVINSI RIAU
a. Seni Murni :
Tari Joget Lamba
b. Seni Terapan :
7. PROVINSI JAMBI
a. Seni Murni :
b. Seni Terapan :
Rumah Panggung (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Badik Tumbuk Lada (berfungsi sebagai senjata)
8. PROVINSI SUMATERA SELATAN (SUMSEL)
a. Seni Murni :
Tari Tanggal
Tari Putri Bekhusek
b. Seni Terapan :
9. PROVINSI LAMPUNG
a. Seni Murni :
Tari Jangget
Tari Malinting
b. Seni Terapan :
Nuwo Sesat (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Terapang (berfungsi sebagai
senjata) Pehduk Payan (berfungsi sebagai
senjata)
Tari Tanggai
Tari Zapin
Tari Campak
Kain cual
b. Seni Terapan :
Rumah Panggung (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Rumah Limas (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Rumah Rakit (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Parang Bangka (berfungsi sebagai senjata)
Kedik (berfungsi sebagai senjata)
Siwar Panjang (berfungsi sebagai senjata)
11. PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA (DKI) JAKARTA
a. Seni Murni :
Tari Topeng
Tari Yopong
Tari Ronggeng
b. Seni Terapan :
Anyaman
(Anyaman aseupan)
b. Seni Terapan :
Candi Prambanan
Candi Mendut
Candi Kalasan
16. PROVINSI JAWA TIMUR (JATIM)
a. Seni Murni :
Tari Remong
Reog Ponorogo
Patung Suroboyo
)
b. Seni Terapan :
Tari Legong
Tari Kecak
Tari Pendet
Lukisan Bali
Leak
Tari Piring
Tari Payung
Tari Randai
b. Seni Terapan :
Mamuju (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Keris (berfungsi sebagai senjata)
25. PROVINSI SULAWESI UTARA (SULUT)
a. Seni Murni :
Tari Maengket
Tari Polopalo
b. Seni Terapan :
Tari Kipas
Telapak tangan di Gua Leang-
Leang
b. Seni Terapan :
Tongkonan (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Badik (berfungsi sebagai senjata)
29. PROVINSI GORONTALO
a. Seni Murni :
Tari Polopalo
b. Seni Terapan :
Bandayo Po Boibe (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Bele li Mbui (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Dulohupa (berfungsi sebagai tempat Sabele/Parang (berfungsi sebagai
tinggal/rumah adat) senjata)
Tari Lenso
Tari Cakalele
b. Seni Terapan :
Rumah Baileo (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
Parang Salawaki / Salawaku (berfungsi sebagai senjata)
Kalawai (berfungsi sebagai senjata)
31. PROVINSI MALUKU UTARA
a. Seni Murni :
Tari Perang
Tari Nahar Ilaa
b. Seni Terapan :
Tari Suanggi
Tari Peran
Tari Selamat Datang
Hiasan rumah adat Honai
b. Seni Terapan :
b. Seni Terapan :