Anda di halaman 1dari 25

Seni Rupa Murni & Terapan dari 33 Provinsi

di Indonesia

I. Pengertian

Seni Rupa: cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
(visual) dan dirasakan dengan rabaan (tekstur).

Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,volume, warna, tekstur, dan
pencahayaan dengan acuan estetika. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam
sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang
tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan
sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai
dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau
sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata
lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Karya seni rupa dapat dibagi dua, yaitu:

1. Karya Seni Rupa 2 DimensiKarya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
2. Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang
memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik,
seni arsitektur dan berbagai desain produk.

Seni Rupa dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu  :
1. Seni Murni Karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan
artistik.
Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk
mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat
diutamakan.
Yang tergolong dalam seni murni yaitu : seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian
seni kerajinan.
2. Seni Terapan atau Seni Pakai (applied art)Karya seni rupa yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan praktis.
Contoh seni terapan yaitu : arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain.
Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor
keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan
karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas
dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan
tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah
tinggal.

II. Conton Seni Murni dan Seni Terapan 33 Provinsi di Indonesia

1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)

a. Seni Murni

 Tari Saman

(Seni Murni: Tari Saman)

 Telah tumbuh dan berkembang di daerah Aceh Tengah khususnya dalam masyarakat
Gayo.
 Tari Seudati
(Seni Murni: Tari Seudati)

 Ulos (Kain Songket)

Ulos kini hanya digunakan pada upacara-upacara tertentu, meskipun demikian, semangat
untuk melestarikan Ulos tetap diupayakan agar Ulos tak menghilang begitu saja ditelan
perubahan jaman.
Salah satunya adalah upaya untuk membuat Ulos lebih nyaman digunakan dengan
mengembangkan material yang digunakan untuk membuat Ulos. Dari benang katun
kasar, mulai diganti ke serat yang lebih halus sehingga makin nyaman untuk digunakan.

 Pakaian Adat Aceh Pakaian adat Aceh dilengkapi dengan beberapa macam pernik yang
biasa selalu dikenakan pada acara-acara tertentu. Pernik-pernik tersebut antara lain :

Keureusang

Keureusang adalah perhiasan yang memiliki ukuran panjang 10 Cm dan lebar 7,5 Cm.
Perhiasan dada yang disematkan di baju wanita (sejenis bros) yang terbuat dari emas
bertatahkan intan dan berlian. Bentuk keseluruhannya seperti hati yang dihiasi dengan
permata intan dan berlian sejumlah 102 butir. Keureusang ini digunakan sebagai
penyemat baju (seperti peneti) dibagian dada. Perhiasan ini merupakan barang mewah
dan yang memakainya adalah orang-orang tertentu saja sebagai perhiasan pakaian harian.

Phatam Dhoe

Phatam Dhoe adalah salah satu perhiasan dahi wanita Aceh. Biasanya dibuat dari
emas/perak yang disepuh emas. Bentuknya seperti mahkota. Terbagi atas tiga bagian
yang satu sama lainnya dihubungkan dengan engsel. Di bagian tengah terdapat ukuran
kaligrafi dengan tulisan-tulisan Allah dan di tengahnya terdapat tulisan Muhammad motif
ini disebut Bungong Kalimah yang dilingkari ukiran bermotif bulatan-bulatan kecil dan
bunga.

Peuniti

Peuniti ialah Seuntai Peun iti yang terbuat dari emas; terdiri dari tiga buah hiasan motif
Pinto Aceh. Motif Pinto Aceh dibuat dengan ukiran piligran yang dijalin dengan motif
bentuk pucuk pakis dan bunga. Pada bagian tengah terdapat motif boheungkot (bulatan-
bulatan kecil seperti ikan telur). Motif Pinto Aceh ini diilhami dari bentuk pintu Rumah
Aceh yang sekarang dikenal sebagai motif ukiran khas Aceh. Peuniti ini dipakai sebagai
perhiasan wanita, sekaligus sebagai penyemat baju.

Simplah

Simplah merupakan suatu perhiasan dada untuk wanita. Terbuat dari perak sepuh emas.
Terdiri dari 24 buah lempengan segi enam dan dua buah lempengan segi delapan. Setiap
lempengan dihiasi dengan ukiran motif bunga dan daun serta permata merah di bagian
tengah. Lempengan-lempengan tersebut dihubungkan dengan dua untai rantai. Simplah
mempunyai ukuran panjang dan lebar masing-masing 51 cm.

Subang Aceh

Subang Aceh memiliki diameter dengan ukuran 6 cm. Subang terbuat dari emas dan
permata. Bentuknya seperti bunga matahari dengan ujung kelopaknya yang runcing-
runcing. Bagian atas berupa lempengan yang berbentuk bunga Matahari disebut "Sigeudo
Subang". Subang ini disebut juga subang bungong mata uro.

Taloe Jeueum

Seuntai tali jam yang terbuat dari perak sepuh emas. Terdiri dari rangkaian cincin-cincin
kecil berbentuk rantai dengan hiasan bentuk ikan (dua buah) dan satu kunci. Pada kedua
ujung rantai terdapat kait berbentuk angka delapan. Tali jam ini merupakan pelengkap
pakaian adat laki-laki yang disangkutkan di baju.

b. Seni Terapan

 Rumah Aceh (befungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)


 Rencong (berfungsi sebagai senjata)

(Seni Terapan: Rencong)


 Songket (berfungsi sebagai pakaian adat)
 Kain Tenun
 Tombak Aceh (digunakan dalam upacara kebesaran raja)

2. Provinsi Sumatera Utara (SUMUT)

a. Seni Murni

 Tari Piring
 Tari Payung
 Tari Tor Tor
 Tari Serampang Dua Belas

(Seni Murni: Tari Serampang Dua Belas)


b. Seni Terapan

 Rumah Balai Batak Toba (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)


 Piso Surit (berfungsi sebagai senjata)
 Piso Gaja Dompak (berfungsi sebagai senjata)
 Lumpang

(Seni Terapan: Lumpang)


3. Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR)

a. Seni Murni

 Tari Piring
 Tari Payung

b. Seni Terapan

 Rumah gadang (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)


 Karih (berfungsi sebagai senjata)
 Ruduih (berfungsi sebagai senjata)
 Piarit (berfungsi sebagai senjata)
 Kain tenun

(Seni Terapan: Kain Tenun)

 Jam Gadang (berfungsi untuk menunjukan waktu)

(Seni Terapan: Jam Gadang)

4. Provinsi Bengkulu

a. Seni Murni

 Tari Andun
 Tari Bidadari
 Tari Teminang Anak

b. Seni Terapan

 Rumah Bubungan Lima (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)


 Kuduk (berfungsi sebagai senjata)
 Badik (berfungsi sebagai senjata)
 Rudus (berfungsi sebagai senjata)
 Keris (berfungsi sebagai senjata)

5. Provinsi Riau

a. Seni Murni

 Tari Joget Lambak

b. Seni Terapan

 Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
 Pedang Jenawi (berfungsi sebagai senjata)
 Badik Tumbuk Lado (berfungsi sebagai senjata)
 Candi Muara Takus

(Seni Terapan: Candi Muara Takus)


Merupakan candi tertua di pulau sumatera

6. Provinsi Kepulauan Riau

a. Seni Murni

 Tari Tambak
 Tari Joget Lambak
b. Seni Terapan

 Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
 Pedang Jenawi (berfungsi sebagai senjata)
 Badik Tumbuk Lado (berfungsi sebagai senjata)

(Seni Terapan: Senjata Badik Tumbuk Lado)


7.       PROVINSI  JAMBI
     a.       Seni Murni  :
      Tari Sekapur Sirih

(Seni murni : Tari Sekapur Sirih)


       Tari Selampit Delapan
     b.      Seni Terapan  :
      Rumah Panggung (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Badik Tumbuk Lada (berfungsi sebagai senjata)

 
8.       PROVINSI  SUMATERA  SELATAN  (SUMSEL)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Tanggal

      Tari Putri Bekhusek

     b.      Seni Terapan  :


      Rumah limas (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Tombak Trisula (berfungsi sebagai senjata)

 
(Seni terapan : Tombak Trisula)
9.       PROVINSI  LAMPUNG
     a.       Seni Murni  :
      Tari Jangget

      Tari Malinting
b.      Seni Terapan  :
      Nuwo Sesat (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Terapang (berfungsi sebagai senjata)

(Seni terapan :  senjata terapan)


       Pehduk Payan (berfungsi sebagai senjata)
10.   PROVINSI  KEPULAUAN  BANGKA  BELITUNG
     a.       Seni Murni  :
      Tari Tanggai

      Tari Zapin

      Tari Campak

      Kain cual
(Seni murni : kain cual)
     b.      Seni Terapan  :
      Rumah Panggung (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Rumah Limas (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Rumah Rakit (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Parang Bangka (berfungsi sebagai senjata)

      Kedik (berfungsi sebagai senjata)

      Siwar Panjang (berfungsi sebagai senjata)

11.   PROVINSI  DAERAH  KHUSUS  IBUKOTA  (DKI)  JAKARTA
     a.       Seni Murni  :
      Tari Topeng

      Tari Yopong

      Tari Ronggeng

     b.      Seni Terapan  :


      Rumah Kebaya (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Badik (berfungsi sebagai senjata)

      Parang (berfungsi sebagai senjata)

      Golok (berfungsi sebagai senjata)

(Seni terapan : senjata golok)


12.   PROVINSI  JAWA  BARAT  (JABAR)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Topeng Kuncaran

      Tari Merak

      Tari Jaipongan

     b.      Seni Terapan  :


      Kesepuhan Cirebon (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Kujang (berfungsi sebagai senjata)


(Seni terapan : senjata kujang)
       Angklung (berfungsi sebagai alat musik)

(Seni terapan : alat musik angklung)


       Anyaman

(Anyaman aseupan)

(Anyaman sandal)   

13.   PROVINSI  BANTEN
     a.       Seni Murni  :
      Tari Topeng

      Batik Banten
(Seni murni : batik Banten)
Batik banten memiliki tampilan warna yang sangat meriah, gabungan dari warna-warna
pastel yang berkesan ceria namun juga lembut. Sangat cocok dalam menggambarkan
karakter orang Banten yang memiliki semangat dan cita-cita tinggi, karakter yang
ekspresif namun tetap rendah hati. Paduan warna tersebut sangat dipengaruhi oleh air
tanah yang dalam proses pencelupan mereduksi warna-warna terang menjadi warna
pastel karena kandungan yang ada di dalamnya.
Masing masing motif batik tersebut juga diberikan nama nama khusus yang diambil dari
nama tempat, bangunan, maupun ruang dari situs Banten Lama dan juga dari nama gelar
di masa Kesultanan Banten.
     b.      Seni  Terapan  :
      Rumah Panggung (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Golok (berfungsi sebagai senjata)

14.   PROVINSI  JAWA  TENGAH  (JATENG)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Serimpi

      Tari Blambangan Cakil

      Tari Gandrung

     b.      Seni Terapan  :


      Rumah Joglo (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Keris (berfungsi sebagai senjata)

(Seni terapan : senjata keris)


       Blangkon Jawa Tengah
(Seni terapan : blangkon Jateng)
15.   PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Serimpi Sangu Pati

      Tari Bedaya

      Relief Candi Borobudur

(Seni murni : relief Candi borobudur)


     b.      Seni Terapan  :
      Rumah Joglo (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Rumah Bangsal Kencono (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Keris Jogja (berfungsi sebagai senjata)

      Candi Borobudur (berfungsi sebagai tempat ibadah)

(Seni terapan : Candi Borobudur)


      Candi Prambanan
      Candi Mendut
      Candi Kalasan
16.   PROVINSI  JAWA  TIMUR  (JATIM)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Remong

      Reog Ponorogo

      Patung Suroboyo

(Seni murni : Patung Suroboyo)


       Topeng Reog

(Seni  murni : topeng reog)


     b.      Seni Terapan  :
      Rumah Joglo (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Clurit (berfungsi sebagai senjata)


(Seni terapan : senjata clurit)
17.   PROVINSI  KALIMANTAN  BARAT  (KALBAR)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Monong

      Tari Zapin Tembung

     b.      Seni Terapan  :


      Rumah panjang (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Mandau (berfungsi sebagai senjata)

(Seni terapan : senjata Mandau)


18.   PROVINSI  KALIMANTAN  TENGAH  (KALTENG)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Tambun dan Bungai

      Tari Balean Dadas

     b.      Seni Terapan  :


      Rumah Betang (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Mandau  (berfungsi sebagai senjata

      Lunjuk Sumpit Randu (berfungsi sebagai senjata)

19.   PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (KALSEL)


     a.       Seni Murni  :
      Tari Baksa Kembang

      Tari Radab rahayu


     b.      Seni Terapan  :
      Rumah Banjar (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

(Seni terapan : Rumah Banjar)


       Keris (berfungsi sebagai senjata)
      Bujak Beliung (berfungsi sebagai senjata)

20.   PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (KALTIM)


    
     a.       Seni Murni  :
      Tari Gong

      Tari Perang

     b.      Seni Terapan  :


      Rumah lamin (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

(Seni terapan : Rumah Lamin)

       Mandau (berfungsi sebagai senjata)


21.   PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Mpaa Lenggogo

      Tari Batunganga
     b.      Seni Terapan  :
      Dalam Loka Samawa (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Keris (berfungsi sebagai senjata)

      Sampari (berfungsi sebagai senjata)

      Sondi (berfungsi sebagai senjata)

      Alat musik Serunai (berfungsi sebagai alat musik)

(Seni terapan : alat musik Serunai)


22.   PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Perang

       Tari Gareng Lameng

     b.      Seni Terapan  :


      Rumah Musalaki (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Sundu (berfungsi sebagai senjata)

      Sasando (berfungsi sebagai alat musik)

(Seni terapan : alat musik sasando)


23.   PROVINSI  BALI
     a.       Seni Murni  :
      Tari Legong

      Tari Kecak

      Tari Pendet

      Lukisan Bali
(Seni murni : lukisan Bali)
       Seni lukis anonym Bali (lukisan Bali kuno)

(Seni murni : seni lukis anonym bali by Djati Widodo)


       Leak

(Seni murni : leak bali)


     b.      Seni Terapan  :
      Gapura Candi Bentar (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Keris (berfungsi sebagai senjata)

24.   PROVINSI  SULAWESI  BARAT  (SULBAR)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Piring
      Tari Payung
      Tari Randai

(Seni murni : Tari Randai)


     b.      Seni Terapan  :
      Mamuju (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Keris (berfungsi sebagai senjata)

25.   PROVINSI  SULAWESI  UTARA  (SULUT)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Maengket

      Tari Polopalo

     b.      Seni Terapan  :


      Rumah Bolaang Mongondow (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

(Seni terapan : Rumah Bolaang Mongondow)


       Keris (berfungsi sebagai senjata)
       Peda (berfungsi sebagai senjata)
      Sabel (berfungsi sebagai senjata)

26.   PROVINSI  SULAWESI  TENGAH  (SULTENG)
a.       Seni Murni  :
      Tari Lumense

      Tari Peule Cinde

     b.      Seni Terapan  :


      Souraja / Rumah besar (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)
(Seni terapan : Rumah Besar/Souraja)
       Pasatimpo (berfungsi sebagai senjata)
27.   PROVINSI  SULAWESI  TENGGARA  (SULTRA)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Balumpa

      Tari Dinggu

     b.      Seni Terapan  :


      Laikas (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

(Seni terapan : Rumah Laikas)


       Keris (berfungsi sebagai senjata)
28.   PROVINSI  SULAWESI  SELATAN  (SULSEL)
     a.       Seni Murni  :
      Tari Kipas

      Telapak tangan di Gua Leang-Leang

(Seni murni : telapak tangan di Gua Leang-Leang)


     b.      Seni Terapan  :
      Tongkonan (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Badik (berfungsi sebagai senjata)

29.   PROVINSI  GORONTALO
     a.       Seni Murni  :
      Tari Polopalo

(Seni murni : Tari Polopalo)


     b.      Seni Terapan  :
      Bandayo Po Boibe (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Bele li Mbui (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Dulohupa (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

(Seni terapan : Rumah Dulohupa)

       Keris (berfungsi sebagai senjata)


      Sabele/Parang (berfungsi sebagai senjata)

30.   PROVINSI  MALUKU
     a.       Seni Murni  :
      Tari Lenso

      Tari Cakalele
(Seni murni : Tari Cakalele)
     b.      Seni Terapan  :
      Rumah Baileo (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Parang Salawaki / Salawaku (berfungsi sebagai senjata)

      Kalawai (berfungsi sebagai senjata)

31.   PROVINSI  MALUKU  UTARA
     a.       Seni Murni  :
      Tari Perang

      Tari Nahar Ilaa

     b.      Seni Terapan  :


      Rumah Baileo (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

(Seni terapan : Rumah Baileo)


       Keris (berfungsi sebagai senjata)
32.   PROVINSI  PAPUA  BARAT
     a.       Seni Murni  :
      Tari Suanggi

      Tari Peran

      Tari Selamat Datang

      Hiasan rumah adat Honai


(Seni murni : hiasan rumah adat Honai)
     b.      Seni Terapan  :
      Rumah Honai (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

(Seni terapan : Rumah Hanoi)


       Pisau Belati (berfungsi sebagai senjata)
      Panah dan Busur Irian (berfungsi sebagai senjata)

33.   PROVINSI  PAPUA
     a.       Seni Murni  :
      Tari Suanggi

      Tari Perang

      Tari Selamat Datang

      Gelang anyaman Papua

(Seni murni : gelang anyaman Papua)


Terbuat dari serat kayu-kayuan.
       Hiasan rumah adat Honai
     b.      Seni Terapan  :
      Rumah Honaii (berfungsi sebagai tempat tinggal/rumah adat)

      Pisau Belati (berfungsi sebagai senjata)


(Seni pakai : Pisau Belati)

Anda mungkin juga menyukai