Pelaku:
Flo
Vi
Ru
(Umur tak ditentukan)
Duduk berjajar di tengah-tengah panggung, dari kanan ke kiri, Flo, Vi dan Ru. Sangat
tegak, menghadap ke depan, tangan-tangan jalin-menjalin di pangkuan. Sunyi.
Vi : Kapan terakhir kali kita bertemu?
RU : kita nggak usah ngomonglah.
(Sunyi. Vi keluar ke kanan. Sunyi)
Flo : Ru
Ru : Ya
Flo : Apa pendapatmu tentang Vi?
Ru : Kulihat sedikit berubah.
(Flo bergeser menuju ke tengah tempat duduk, berbisik di telinga Ru. Terkejut)
Oh!
(Mereka saling pandang, Flo menempelkan jari di bibirnya)
Dia tidak menyadari?.
Flo : Semoga tidak. (Vi masuk Flo dan Ru kembali menghadap depan mulai berlagak. Vi
duduk di kanan. Sunyi) hanya duduk-duduk seperti dulu kita lakukan. Di halaman
bermain Miss Wade…
RU :… di atas sebatang kayu.
(Sunyi. Flo keluar ke kiri)
Vi…
Vi : Ya.
Ru : Bagaimana pendapatmu tentang Flo?
Vi : Kelihatannya sama saja.
(Ru bergeser ke tengah tempat duduk, berbisik ke telinga Vi, terkejut)
Oh!
(mereka saling berpandangan. Ru menempelkan jari tangan ke bibirnya)
Dia belum diberitahu?
Ru : Tuhan melindungi.
(Masuk Flo, Ru dan Vi kembali menghadap depan, mulai berlagak, Flo duduk di kiri)
Berpegangan tangan….
TANGIS
Sejenak rekaman tangis dari lorong rahim. Penting bahwa dua tangisan serupa,
dinyalakan dan dimatikan dengan keserempakan sempurna dengan cahaya dan napas.
CAHAYA MAKSIMUM
Tidak terang. Jika 0=gelap dan 10=terang, cahaya harus bergeser antara 3 ke 6 dan
kembali.
THE END