Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK. FILSAFAT PENDIDIKAN

PRODI S1 PENDIDIKAN SENI


MUSIK

Skor Nilai :

PROGRESIVISME PENDIDIKAN DAN RELEVANSINYA DI INDONESIA


dan
FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME DAN PENDIDIKAN
BAHASA

NAMA MAHASISWA : CINDY GLORIA PUTRI MAMONTO

NIM : 2183142010

DOSEN PENGAMPU : Drs. EVA BETTY SIMANJUNTAK M.Pd

MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SENI MUSIK


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat Nya

Tugas Critical Jurnal Review saya ini dapat di selesaikan dengan waktu yang telah ditentukan

dengan baik. Walaupun hasilnya masih jauh dari apa yang menjadi harapan Dosen Pengampu.

Namun sebagai awal pembelajaran dalam mencari pengetahuan yang luas, bukanlah sebuah

kesalahan jika saya tetap mengucapkan Puji dan Syukur.

Pembuatan Tugas ini diajukan untuk memenuhi Tugas Critical Jurnal Review dari Mata

Kuliah Filsafat Pendidikan Prodi Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Medan . Kesalahan

yang terdapat didalam Tugas Critical Jurnal Review ini jelas ada, namun bukanlah kesalahan

yang disengaja melainkan kehilafan dan kelupaan. Dari semua kesalahan saya kiranya dapat

dimaklumi oleh dosen pengampu Mata Kuliah ini.

November 2018
REVIEW JURNAL
A. Identitas Jurnal Utama
PROGRESIVISME PENDIDIKAN DAN RELEVANSINYA DI
1 Judul
INDONESIA

2 Jurnal Jurnal UNIERA (UNIVERSITAS HALMAHERA)

3 Download http://jurnal.uniera.ac.id/pdf_repository
Volume dan Vol. 2 dan Hal. 132-143
4
Halaman
5 ISSN 2086-0404
6 Tahun Agustus 2013
7 Penulis Ricardo F. Nanuru
8 Reviewer Cindy Gloria Putri Mamonto
9 Tanggal 14 November 2018

B. Hasil Review
1 Tujuan Tulisan ini bertujuan melihat kondisi pendidikan di Indonesia dari
Penelitian sudut pandang progresivisme, dengan harapan dapat memberi
sedikit masukkan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan ternyata progresivisme
yang menekankan pada kebebasan individu anak dalam berkreasi
dapat menjadi tawaran yang menarik bagi perkembangan
pendidikan di Indonesia. SMK (sekolah menengah kejuruan) yang
menurut penulis penuh dengan tawaran kreativitas dapat diangkat
kembali sebagai usaha pemerintah dalam menyikapi persoalan
pendidikan dalam hubungannya dengan dunia kerja. Dengan
memberikan ruang yang lebih banyak dan terbuka bagi
pengembangan SMK, diharapkan progresivitas pendidikan di
Indonesia dapat lebih ditingkatkan.

2 Subjek Lingkungan Sekolah (Guru dan Peserta Didik)


Penelitian

3 Assement Data Tidak menggunakan rumus-rumus statistika untuk menguji


kebenaran hipotesis, karena penelitiannya termasuk membaca jurnal.

4 Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dimana


Penelitian Progressivisme di sekolah seharusnya tidak hanya memiliki satu
ruang kelas, melainkan juga harus memiliki ruang kerja,
laboratorium ilmu, studio, ruang seni, ruang masak, gedung olah-
raga dan perkebunan. Dengan fasilitas ini, para pengajar
Progressivisme yakin bahwa dengan prosedural pengadaan fasilitas
ini akan secara otmatis membangun fisik, sosial, emosi alamiah
mereka sebagaimana adanya (Whitney, 1964: 717). Para anak didik
juga memiliki wadah untuk mengekspresikan apa yang ada
dalampikiran mereka. Pendidik Progressivisme juga menekankan
aktivitas, informalitas dalam kelas. Mereka meyakini bahwa anak-
anak akan belajar lebih baik ketika mereka dapat bergerak dan
bekerja pada cara mereka sendiri.

5 Kekuatan Penulis akan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Agar


Penelitian setiap yang membaca dapat mengerti dengan cepat.

6 Kelemahan Karna Jenis Penelitiannya adalah kepustakaan (studi liberator )


Penelitian maka di dalam jurnal ini tidak mencantumkan assessment data.
Subjek, lokasi dan alat bahan yang digunakan juga tidak ada
dicantumkan.

7 Langkah 1. Persiapkan Penelitian


Penelitian 2. Mempersiapkan Jurnal
3. Menganalisis data
4. Mencari artikel atau Jurnal hasil Penelitian
8 Hasil Penelitian Aliran ini memandang bahwa kurikulum itu haruslah fleksibel, tidak
kaku, dapat berubah setiap saat, tidak terikat oleh doktrin tertentu. Ia
harus bersifat terbuka. Jadi, kurikulum itu bisa diubah dan dibentuk
sesuai dengan kemauan si murid. Artinya, kurikulum harus dapat
mewadahi aspirasimurid. Dengan penggambaran demikian, dapat
dikatakan bahwa di satu sisi mungkin sistem pendidikan ini
mendorong kreativitas anak, namun akan menjadi kesulitan untuk
mengarahkannya sampai di mana maksud dan tujuan dari kreatifitas
si anak tersebut.
9 Kesimpulan 1. Filsafat progresivisme dalam wujud yang murni memperkenalkan
dan Saran bahwa pendidikan selalu ada dalam nuansa proses pengembangan.

2. Pendidikan progresif harus memperkenalkan konsep “anak secara


utuh” sebagai satu jawaban atas apa yang mereka pertimbangkan;
terhadap anggapan atau penafsiran sebagian sifat anak. Dengan
demikian, sekolah menjadi pusat “perhatian anak” dimana proses
belajar ditentukan oleh setiap anak.

3. Tujuan pendidikan progresivisme adalah memberikan


keterampilan dan alat-alat yang bermanfaat untuk berinteraksi
dengan lingkungannya yang berada dalam proses perubahan secara
terus-menerus.

Hendaknya dalam menerapkan filsafat progresivisme ini anak didik


harus dituntun dan dibina terus-menerus oleh Guru. Sehingga benar
tercapai tujuan yang diinginkan.
C. Identitas Jurnal Pembanding

FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME DAN


1 Judul
PENDIDIKAN BAHASA

2 Jurnal Jurnal Cakrawala Kependidikan

http://elatema.files.wordpress.com/filsafat-pendidikan-progresivisme-
3 Download
dan-pendidikan-bahasa.pdf
Volume dan Vol. 7 dan Hal. 1-13
4
Halaman
5 ISSN 1693-5055
6 Tahun 1 September 2003
7 Penulis Ikhsanudin
8 Reviewer Cindy Gloria Putri Mamonto
9 Tanggal 14 November 2018

D. Hasil Review
1 Tujuan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi seberapa besar
Penelitian pengaruh pemikiran tersebut terhadap teori-teori dan dipraktik-
praktik pendidikan bahasa pada abad dua puluh. Melalui penelitian
historis, ditemukan bahwa pada abad dua puluh terdapat
kecenderungan adanya kandungan pemikiran progresivisme
terhadap teoti-teori dan praktik-praktik pendidikan dan pengajaran
bahasa yang semakin tinggi dari waktu ke waktu, dengan sedikit
pengecualian

2 Subjek
Lingkungan Sekolah (Guru dan Peserta Didik)
Penelitian

3 Assement Data Tidak menggunakan rumus-rumus statistika untuk menguji


kebenaran hipotesis, karena penelitiannya termasuk membaca jurnal

4 Metode Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kajian
Penelitian histori (historical research), khususnya yang bersifat explorative
historical desk study. Penulis melakukan kajian-kajian eksploratif
untuk memperoleh jejak sejarah kajian progresivisme dan
pendidikan bahsa melalui studi literatur. Sumber-sumber yang
dipakai adalah sumber-sumber asli karya para pemikir yang menjadi
tokoh utama sejarah pemikiran terkait (milestones) pada zamannya.
Untuk mengetahui pengaruh karya-karya tersebut dilakukan juga
kajian-kajian terhadap sumber-sumber bacaan yang disusun oleh
pengarang-pengarang lain setelahnya.

5 Kekuatan Penulis akan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Agar


Penelitian setiap yang membaca dapat mengerti dengan cepat.

6 Kelemahan Karna Jenis Penelitiannya adalah kepustakaan (studi liberator )


Penelitian maka di dalam jurnal ini tidak mencantumkan assessment data.
Subjek, lokasi dan alat bahan yang digunakan juga tidak ada
dicantumkan.

7 Langkah 1. Persiapkan Penelitian


Penelitian 2. Mempersiapkan Jurnal
3. Menganalisis data
4. Mencari artikel atau Jurnal hasil Penelitian
8 Hasil Penelitian Dengan menerima gagasan pemerolehan bahasa, dibuatlah model
bahwa orang dewasa dapat memperoleh bahsa kedua seperti anak-
anak memperoleh bahasa pertama jika persyaratan untuk
pemerolehan dapat diciptakan. Oleh karena itu, pembelajaran dibuat
alami dalam hubungan sosial dan mempertimbangkan keadaan
individu secara wajar. Tujuannya adalah agar orang dewasa dapat
memperoleh bahasa kedua atau bahasa asing untuk digunakan dalam
komunikasi sosial dalam lingkungan kehidupan.

9 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat


dan Saran disimpulkan bahwa bahasa adalah kodrat bagi kehidupan manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu,
pelajar harus mempersiapkan diri untuk perubahan zaman dan
perubahan bahasa. Persiapan tersebut harus dilakukan dalam
pendidikan. Dengan demikian, filsafat pendidikan progresivisme
berjalan seiring dengan filsafat bahasa dan pendidikan bahasa.
Meskipun tidak tercermin dalam penelitian ini, berkemungkinan
filsafat keduanya saling memengaruhi.

REFERENSI
Internet:

http://www.indonesiaberprestasi.web.id/ 2010/05/buat-ibu-pertiwi-tersenyumdengan-
memajukan-pendidikan/ diakses : 3 Januari 2011.

http://www.tempointeraktif.com/hg/pen didikan/2009/03/26/brk,20090326166674,id.html
diakses: 3 Januari 2011.

http://www.okezone.com/toyotagandeng-smk-seindonesia/html/juli/2010/ diakses: 3
Januari2011.

PERBANDINGAN JURNAL UTAMA DAN JURNAL


PEMBANDING
N
JURNAL UTAMA JURNAL PEMBANDING
O

1 Jurnal Utama kekurangannya dalam Sedangkan kelebihan jurnal pembanding


penyampaian materi masih terlalu sulit dapat mudah dimengerti karena pemilihan
untuk dipahami karena menggunakan kosa kata yang baik dan benar.
kata-kata atau kalimat yang sulit untuk
dicerna

2 Jurnal Utama kekurangannya tidak Sedangkan kelebihan jurnal pembanding


menimbulkan minat baca bagi para banyak menggunakan variasi termasuk
pembaca karena kurangnya variasi pada gambar pada saat penyampaian materi
jurnal sehingga membuat pembaca berminat untuk
membacanya.

3 Jurnal Utama kekurangannya sedikit Sedangkan kelebihan jurnal pembanding


menggunakan gambar dalam menggunakan banyak gambar dalam
penjelasannya penjelasan

4 Jurnal Utama kelebihannya menjelaskan Sedangkan kekurangan jurnal pembanding


materi pokok langsung kepada berteleh-teleh dalam menyampaikannya
pembahasannya

5 Jurnal Utama kelebihannya mengaitkan Sedangkan kekurangan jurnal pembanding


penelitiannya dengan masyarakat dan hanya mengaitkan penelitiannya kepada
lainnya secara langsung Mahasiswa saja

6 Jurnal Utama kelebihannya Sedangkan kekurangan jurnal pembanding


sistematikanya lebih lengkap sistematikanya kurang lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Rujukan Jurnal Utama :


Henderson, Stela van Pettern, 1959, Introduction to Philosophy of Education, Chicago: The
Universityof Chicago

Jalaluddin, H dan Idi, Abdullah, 1997, Filsafat Pendidikan, Jakarta: Gaya Media Pratama.

Kneller, GF, 1971, Introduction To The Philosophy Of Education , Calivornia: University of


California

Daftar Rujukan Jurnal Pembanding :

Geoffrey Lech N. Principles of Pragmatisme. 1983. London : Longman

Krashen, Stephen D. 1981. Second Language Acquisition And Second Language Learning.
Oxford : Pergamon
Mayhew, K.C dan A.C. Edwards. 1936. The Dewey School. New York : Appleton-Century
Crofts.

Anda mungkin juga menyukai